DENPASAR, KOMPAS.TV - Kuliner yang menghadirkan nuansa nostalgia Bali tempo dulu, jadi destinasi pertama saya. Inilah nasi tekor tempat makan yang berlokasi di kawasan Desa budaya Kertalangu ini, terlihat sangat sederhana. Suasananya membawa kita ke sebuah desa di masa lalu, apalagi kalau sudah ketemu dengan pemiliknya yang adalah sepasang kakek dan nenek. Pande Nyoman darte yang biasa dipanggil PK tekor dan istrinya Bu Putu yang biasa dipanggil Odah tekor. Tk tekor sudah 4 tahun berjualan, daripada menyebut warung ia lebih senang menyebutnya sebagai dagang nasi.
Rupanya nasi tekor adalah nasi ayam khas bali yang disajikan dalam tekor. Tekor adalah bahasa Bali yang berarti pintu atau alas makanan yang terbuat dari daun pisang, selain daun pisang tekor di sini sudah berwujud bilah bambu yang dianyam. Nasi tekor disajikan lengkap dengan kuah Bali yang di taruh dalam wadah batok kelapa. Kuah Bali ini menggunakan bahasa gede yang merupakan satu set bumbu lengkap khas Bali.
Sate jadi unsur wajib dalam penyajian nasi campur Bali. Sate lilit juga merupakan lauk wajib dalam upacara di Bali bumbu yang pas dengan daging ayam yang dominan membuat satelit buatan PK tekor jadi special. Nasi tekor mampu membangkitkan cita rasa lama kuliner tradisional Bali, apa yang jadi kunci citarasa tradisional Bali masih terjaga pada hidangan ini selain karena suasananya, ternyata semua menu yang disajikan dimasak sendiri oleh PK dan Odah Tekor dengan cara tradisional. Dapur yang digunakan untuk memasak juga masih menggunakan kayu, jadi jangan heran kalau masih melihat asap dan bakaran kayu yang mengepul. Harga Nasi Tekor komplit di hargai Rp 20.000, namun jika tanpa sate lilit hanya Rp 15.000.
ALAMAT NASI TEKOR DENPASAR
Kawasan Desa Budaya Kertalangu, Jl. By Pass Ngurah Rai Tohpati No.28, Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80237
26 авг 2024
