Nasib Caleg Sudah Tekor Gagal Kesohor  

Komentar2nya Mas Adi Prayitno betul2 mengena pas JITU...👍👍👍

Tidak akan mungkin hilang politik uang, karena rakyat rata ²sudah faham perilaku gaya hidup politikus kita.jadi siap ² aja menerima harga yg semakin mahal biaya politik di setiap pemilu.❤❤

Prinsip BIAR TEKOR ASAL KESOHOR sdh ga berlaku.. Rakyat ga bodoh, duit diterima, mau pilih siapa urusan nanti di lm bilik suara...

Enak dan renyah Itulah bg adi prayitno Pengamat idolaku

Ibu ini seperti orang suci yg tidak memakai money politik..hebat bener..dan membandingkan dgn bansos dr pemerintah, beda konteks bu, pileg dan pilpres..

Alasan Bu Luluk itu salah total, bukan karena bansos tapi rakyat sudah pintar dengan adanya media sosial bagaimana dewan kaya dari jabatannya

Tim sukses yg sukses Mas Adi Prayitno ibu yg bilang tidak pakek amplop bohong besar

bukan salahnya yg di kasih yg ngasih yg salah.jaman udh moderen jaman gijed rakyat udh melek mana yg baik untuk negara

Nah ini kan ada kejujuran makanya yg mersa kalah jangan bilang yg menang itu karena uang 😅😅😅

Di tempatku banyak suara DPR2 yang gak sah nyoblosnya lebih dari satu. Udah gak percaya sama DPR bukan wakil rakyat tapi wakil partai.

Cara mengurangi atau menghilangkan politik uang adalah , tidak usah ada pemilu langsung 😂

Di tps aku ada caleg yg bagi bagi amplop sekitar 80% dari jumlah DPT. Nyatanya cuma dapat suara sekitar 20% ini terbukti rakyat sudah sangat pintar. Apa lagi hanya terima bansos yg tidak ada kaitannya dg pemilu pasti mereka lebih pintar menyikapinya. Pilihan itu suara hati, prabowo unggul itu juga susra hati rakyat yg tulus tanpa tekanan pihak mana pun,itu pakta.

Mas adi komen nya emang realistis GG jaminan uang banyak bisa jadi caleg tergantung broker di akar rumput cara memenangkan pemilih

Terima kasih atas dukungan semua pihak ,baik pemerintah ataupun para pegiat sosial media terhadap perjuangan paguyuban Gempur Net89. Tangis kesedihan para korban dana tersandera oleh PTSMI NET89 mungkin sudah terlalu banyak yang menceritakan,oleh karena itu kami mohon agar segera tuntaskan kasus net 89 ini, agar dana kami bisa segera kembali, dan para pelaku kejahatan oknum PT SMI (SIMBIOTIK MULTITALENTA INDONESIA) yang berstatus tersangka maupun yang masih bebas melenggang , segera bisa diproses ke persidangan dan mendapat hukuman sesuai perbuatannya . Cukup kami yang menjadi korban jangan ada korban lain di kemudian hari. Ingat!! Tuntut hak kita hingga di tangan kita #GempurNet89 #Net89 #KasusNet89 #ptsmi #SimbiotikMultitalenhtaIndonesia #Polri #PolisiIndonesia #Presisi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

saran buat semua media : klo memdukung salah satu paslon media harus balance 50 : 50, no debat. meskipun metro tv dimiliki pendiri salah satu partai.

Bansos,uang,atau yg berbentuk apapun,tidak berpengaruh dgn panggilan hati hrs milih yg bagi2 itu.

Rakyat itu gk smua bisa di beli lebih melihat bagaimana pribadi calon yg akn di pilih nya bnr kata mas Adi prayitno !

Demokrasi Indonesia adalah demokrasi jadi-jadian, seakan-akan. Anggota-anggota DPR nya juga seakan-akan wakil rakyat. Para pemimpin negeri ini juga seakan-akan peduli dng nasib rakyat. Kita sudah terperangkap dalam budaya DBD - Duit Bobrok dan Dungu.

Kalau sudah begini proses politik Indonesia untuk menjadi pemimpin atau wakil rakyat yg harus menghabiskan duit pilihan milyar,,, sampai kiamat pun negri ini akan dipenuhi pejabat2 yg berkarakter mafia, karakter dagang sapi dan karakter menumpuk kekayaan keluarga dan kolega,,,, rakyatnya akan terus dibodohi secara intelektual dan secara ekonomi..

Hrs ada mekanisme hukum buat merubah pileg kedepannya,krn memang sangat2 ngeri kedepannya,masyarakat pragmatis skrg lalu caleg sudah terpilih dgn menggelontorkan dana sudah lupa juga krn sudah byr,jadi kira2 yg terpilih caleg tersebut apakah berkualitas nantinya,jgn2 cuman ingin ngetop & pengembalian modal yg utama,kerjaannya nantinya nol besar

Ya emang politik harus begitu, ya semua mementingkan golongan pasti begitu gak jauh dr uang, pas sebelum jadi maupun dah jadi, uang dan uang

Nyebar amplop kalo uangnya sendiri masih mending bos Rommy . . . dari pada Jadi Pejabat Nekat Korupsi yg akhirnya menyandang Gelar Mantan Narapidana.

Rakyat sdh pada cerdas, biarkan saja. Selogan raķyat sdh cerdas, ambil uangnya jgn pilih orangnya

Aku seneng dgr orang ini kalau bicara.pintar sekali

Rakyat sekarang banyak yg cerdas Amplop segudang Sembako segunung Kaos ber truk truk tetap di ambil Tapi masalah pilihan hati yg berbicara Siap siap bangkrut saja yg suka sebar uang 100 amplop dapat 10 suara itu kalau rakyat nggak dukung

Jujur kami masyarakat di bawah melihat yg banyak bermain politik uang adalah PILEG baik Tingkat Kabupaten provinsin maupun RI. Untuk PILPRES hampir saya di daerah tidak pernah denger bagi2 duit untuk memilih CAPRES tertentu

Bukan satupun amplop😂😂😂😂preeetttt da

Dari pemilu ke pemilu faktor ekonomi yg sangat penemtukan pemilih akan jatuhkan pilihan.

Adi Prayitno Betul analisanya teryata Bansos bukan penentu kemenangan 😂😂😂

Jawabannya simpel karena masyarakat selalu d,janji2kan busuk makanyn rakyat siapa yg banyak kasih uang itu lah yg d,coblos

Jadi solusi nya... harusnya memakai sistem pemilu tertutup.untuk legeslatif - Biaya politik bisa lebih murah - Bisa skala prioritas siapa Caleg yang berkualitas akan di usung - Mengurangi pemborosan biaya suara yang kalah. Yaitu lah.. di awal pemlu koalisi pemerintah susah mgajukan sistem pemilu tertutup. Tapi di tolak oposisi.. Ya.. sekarang kan terbukti Banyak caleg yang kecewa udah jor joran habis biaya besar..tapi tidak lolos ke Senayan....😂😂

, Benar sekali ..dlm prakteknya Politik Uang dalam Pileg adalah imJeruk Makan Jeruk. Dalam Pilpres politik uang tidaklah berlaku, yg berlaku adalah Ketokohan dari Para Kontestan yg berkontestasi. Bansos yg dilakukan Pemerintah sebagai upaya mensejahterakan rakyat yg kekurangan dlm penelitian diberbagai negara tidak ada pengaruhnya dlm Pilpres dan Pileg.

Yang di undang pemberi semua. Undang penerimanya juga nanti tau yang sesungguhnya terjadi

Siapa yg sruh beri amplop . Kami s7 bebas amplop . Rakyat biarin mau coblos mau gak urusan mereka . Yg penting pasti ada DPR

bu lulu waktu pemilu tinggal di goa apa gimana?,gini ya bu realitanya dpr tanpa money politik mana jadi bu ,kalo soal bansos di tps saya banyak yang nggak terima bansos nyantanya ya prabowo gibran unggul jauh ,intinya kalo bicara kecurangan pileg itu udah pasti,tapi kalo pilpres itu dari hati atau real karna kita suka sama pilihan kita.

Sistem pemilu nya harusnya diubah, 1 dapil = 1 anggota dpr, 1 partai politik= 1 caleg. Dapil nya diperkecil, sampai jumlah dapil = jumlah anggota DPR.

Jgan kan bansos serangan fajar saja banyak yg gagal banyak yg stress tim sukses nya .masyarakat sdh pintar ambil uang nya nyoblos gimana hati nurani di bilik tps dan apakah ada yg tahu coblosan kita di bilik tps ( seperti jaman orba )

Itu salah satunya bukti bahwa semua bukanlah segalanya, jangankan cuma bansos, di kasih uang 100 ribu pun klo gk suka tetap gk di pilih, di tempat sy sekeluarga 4 orang ada yg dpt 900 ribu,, pilihan itu soal selera

BungSat...tlg cerdik n cerdas spt Bang Adi donk...jgn hny pandai menganalisa berdasar perasaan! Semua politisi rontok!krn polarisasi kebencian!,kesombongan!,ketengilan!,pencitraan berlebih yg paradox antara ucapan dgn perbuatan..!

Betul pak di daerah saya ada caleg habis banyak uang tapi tidak terpilih bercaleg pakai uang banyak belum tentu menang karna tergantung pigur dan time-nya betul2 untuk rakyat

Inilah pesta rakyat, lebih banyak caleg mengeluarkan uang lebih bahagia rakyat kecil, terbukti selesai pemilu semua pasar rame rakyat kecil berbelanja kebutuhan mereka..

Mengatasi politik uang kedepannya hanya bisa dilakukan dengan perubahan regulasi, alasannya??? Karena momen Pilek/Pilkada bagi kebanyakan rakyat sudah dianggap sebagai momen panen sembako dan amplop bahkan secara terbuka banyak masyarakat yg mengaku menerima bbrp amplop dari caleg berbeda.

Luluk...Luluk... Tenan pora? Ora nggawe duwit ora bakalan dadi.😂😂 Mas Adilah yang benar dan nyata apa adanya. Mantab sekali.👍👍

Pemilih sekarang sudah mateng, walau anda kasih uang berapapun, uangnya mereka terima, pilihan tetap *02* lho. Lagi setelah kau duduk, pongahnya nggak kepalang sombong. Kayak raja saja *yang mulia tapi borokan*

Jadi ini yg di katakan PEMILU 2024 BRUTAL itu ya ini, jgn bhs teriak² bansos dll. Kliatan bohong dan g jujur sekali yg dr PKB itu...

Klu menurut sy biarpun caleg mengeluarkan ratusan juta tetep tidak akan jadi, permasalahannya caleg itu klu sudah duduk lupa dengan masyarakat, tp begitu mau butuh lima tahunan merayu rayu dengan masyarakat itu sudah bertahun tahun seperti itu, klu caleg tidak merubah sikap dan prilakunya tetep masih di permainkan masyarakat sendiri oke booss

Harga pasaran naik karena caleg pendatang baru berani naikkan harga pasaran. Kesalahan partai lebih memilih caleg berdasarkan logistik yg lebih ketimbang kredibilitas caleg

Benar sekali apa yg dikatakan oleh bung Adi, 😂😂😂menangislah bagi yg kalah, menangislah sekencang kencangnya, 😂😂😂

Bu, jgn omon omon, di lapangan kenyataanya begitu, 10M untuk caleg propinsi aja gak cukup

Emang enak, peribahasanya "titip uang bisa berkurang, titip kalimat bisa berlipat", yang padti menang teamses nya. Rakyat sdh sadar terima saja uangnya, soal pilihan sesuai hatinya. Enak gk dibodohin yg punya hak suara?

Ngumpul kan orang , minimal kasih makan, kopi, rokok. Itu sudah lumayan biaya pengeluaran nya. Itu Belum biaya saksi, alat peraga kampanye. Kalau caleg di bilang tanpa biaya itu gak mungkin . 😂

Siapa bilang intimidasi BANSOS & BLT tdk berpengaruh pilihan masyarakat ?? Kenyataan FAKTA skg masyarakat yg kemaren pilih Capres 02 & caleg pendukung 02 pada kecewa dgn pilihannya akibat harga barang & SEMBAKO naik terus, tidak terjangkau.

Kami trima semua Amplotertinggilah yg kami pilih kami tdk terimabansos satu hari kami tinggalkan Waktu utk nyoblos sesuai Amplop tebal

Betul itu mas andi,kawan makan kawan

Semoga rakyat akan terus makin pintar dan sadar, makin sadar akan martabat pilihannya tidak akan terbayar dengan uang.

2014, 2019 dan 2024 untuk pileg kab/kota dan provinsi amplopnya masih sama isinya 50rb, sedangkan untuk dpr ri 20rb, tidak berubah...

Masih ja Bansos di salahi,,, Luk Luk.... Ndak denger Persidangan MK ...

Sy ingat pesa pk amin wali kota samarinda bhw bukan sy mw di sukseskn tp mw di tanam hidup" Rp.2,5 m yg muncul 0,5 m yg muncul . Jeruk makan jeruk .

ngakak waktu statement terakhir. di jakarta once lebih populer dibanding ganjar. memang bener sih. once tdk kemlinthi pula. 🤣🤣🤣🤣🤣

Benar,politik uang tdk menjamin bung,yng orng liat itu ahlak calegnya

Caleg caleg yg pakai politik uang adalah caleg karbitan yg memang belum memiliki nama di dapilnya. Tetapi mereka yg sdh menanamkan nama baik di dapilnya, tanpa uangpun mereka pasti jadi.

Politik Uang itu sudah tidak efektip tp biarkan saja tetap berjalan... sebab banyak Rakyat yg senang... itulah pesta demokrasi... asal kalo kalah jangan diminta kembali... itu namanya menjilat ludah sendiri...

Udah tida sehat pemilu di indonesia dri caleg sampe capres klo bnyak uang bisa beli angka di kpu dia pemenang nya

semoga politik uang terus ada dan semakin mahal, agar istilah PESTA RAKYAT semakin terasa. Tetapi ingat, terkait pilihan itu hak asasi masing2 tergantung hati nurani.....benar gak? hehehehe

Saya suka pakar hukum kalau sll perpatokan pada und udan❤

DPRRI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA TERCIUM MELAKUKAN MONEY POLITICS PADA PENYELENGGARA KPU PROVINSI PAPUA JIKA BAWASLU PROVINSI PAPUA JUJUR MAKA SEMUA PEMERIKSAAN AKAN TERUNGKAP DENGAN JELAS ITU SEMUA TERGANTUNG KEJUJURAN BAWASLU PROVINSI PAPUA DALAM MENGUNGKAP TABIR DIBALIK SENGKETA PEMILU

Politik uang itu efektif lah,adapun caleg yg habis miliaran tapi gagal itu yg harus d salahkan adalah timses nya,itu real jelas dan fakta ,.ada juga timsesnya yg mengajukan 200rb/ orang tapi pas d lapangan d bagikan 50rb/orang,😂😂😂😂🤟

Tolong bapa2 TNI jangan biarkan negara ini jadi keos karena saya setuju jika bapa mengambil alih sementara pemeri tahan ini agar sipil yg sok pinter 2 bisa belajar menghormati arti perjuangan bukan jabatan dan uang seperti para prajurit yg selalu menghormati negaranya

Ibu yg dr PKB ini orang yg paling suci ngomong bisa saja kita kan ngak tahu permainan beliau tp bila dilihat mukanya saya ngak yakin beliau tidak ada mengeluarkan uang dalam keterpilihannya sbg ang DPR nonsen semua

Mbak Lulu ahli surga. Suci banget. Sesuci bayi baru lahir tadi pagi.

Mutlak pilih amplop yg paling banyak isinya Kami sdh tdk percaya DPR suka2 dia 5tahun -4 thn keuntungan utk jumpa 2029 pilih dia lagi

Mas Adi prayitno jangan cuman jadi pengamat politik aja. Sebaiknya masuk politik agar bisa nyalon presiden/wakil presiden. Minimal kepala daerah. Salam hormat buat mas Adi Prayitno .

Harus ada mekanisme hukum unt merubah ini semua..

Ditempat saya caleg yang mau membaur dengan masyarakat dalam hal kegiatan itu pasti dipilih.

UUD PEMILU hrs di rubah...klu ngk di rubah rumah sakit jiwa tak dapat menampung pasien..dan jgn membuat kita semua Karena ingin demokrasi jadi menambah dosa setiap Lima tahun.

RAKYAT SDH PINTAR , UANG DI TRIMA TAPI BLM TENTU MEMILIH MEREKA , KARENA PEMILIH RATA2 TDK MENGENAL CALONNYA

Bos rakyat sudah tahu dpr kaya kaya hasil korupsi , rakyat balas dendam dengan harga tiap suara

Berani terima siap pilih pemberinya selidiki timses apa sdh sampai Jangan2... Saya saja tunggu tdk ada amplok

pak Adi knapa Komeng tanpa amplop bsa meledak jdi ngak byk komenter

Syh beri tau sama calon di tingkat pusat sampei darah ,klo ada yg ngasih ambil sajah tapi klo pilihan ituh hak mutalak warga,sipa yg bisa memaksa,

yes

Dari dulu ..ibu politik uang itu ada masalah mencoblos ga bsa di paksakan harus ke si A

Bansos bukan segala2 nya tau...rakyat tu milih dri hati lah bukan dari bansos😂otaknya yg ke balik aja yg mikir kalo bansos berpengaruh

Adi P memang rasional kalo memberikan ekspektasi tp kalo yg lain ngomong dikit2 bansos dipersoalkan

DISCLAIMER 1. Money politik di indo wajib hukumnya dalam kontestasi apapun. (faktor SDM) 2. Pembodohan publik jk ada pihak yg mengklaim tanpa mengeluarkan uang sepeserpun untuk upaya pemenangan kontestasi. 3. Kekalahan calon dalam kontestasi 50% krn figur tdk laku di "jual" dan 50% krn distribusi uang lebih besar masuk ke kantong team sukses.

Tetangga rumah abis 3,tanah kuburan, lapangan futsal 2 dijual ini cuman buat maju dprd kota kg lolos udah 5x nyaleg

Sebenarnya di lapangan kadang uang dari caleg ngga di bagi sepenuhnya oleh timsesnya,ada yg di bagi sangat kecil nominalnya,di tempat kami amplop yg beredar dari 30 ribu,50 ribu,100 ribu,hingga 200 ribu,kalo bansos malah ngga ngaruh

masyarakat muak dgn bansos2, makanya mereka tunjukan itu spy ibu lulu teman lain biasa tahu

Apapun jika dikerjakan oleh orang-orang munafik, maka hasil'y akan kotor termasuk Politik..☹️

PAPUA MASUK DALAM PELANGGARAN PEMILU YG DILAKUKAN OLEH PENYELENGGARA ( KPU KOTA JAYAPURA, KPU PROVINSI PAPUA DAN PPD DISTRIK JAYAPURA SELATAN ) SECARA OTOMATIS BAWASLU PROVINSI PAPUA TELAH MENETAPKAN PIDANA PEMILU TERHADAP PELANGGARAN PEMILU YG DILAKUKAN OLEH PENYELENGGARA KPU PROVINSI DAN PPD DISTRIK JAYAPURA SELATAN NAMUN PADA AKHIRNYA BAHKAN AKAN DIUBAH KARENA ADANYA INTERVENSI PIHAK LAIN BUKTI SENGKETANYA ADA PADA KAMI SEBAGAI PELAPOR DI BAWASLU PROVINSI PAPUA

Caleg DPR kabupaten ada yg 2,7 m .tidak lolos .saya ini dari desa.kenyatahan nya ada , jadi betul apa yg katakan dari pengamat.

Betul sudah menjadi rahasia umum jadi saya tdk pernah yakin caleg menang tanpa uang, sedangkan punya uang belum tentu menang apalagi kalau tdk punya uang.

Maunya cari penerus. Pemerintah. Yang terjadi seolah mencari pesaing pemerintah.

Semua tinggal tergantung Individu benar ga mereka kerja untuk Rakyat bukan hanya duit dan Omon2.

Siplah

_Rakyat Indonesia cerdas pilih pemimpin yang akan datang pengganti Jokowi ... ada bantuan bantuan dari Pemerintah Jokowi jelas namun pengaruhnya sangat kecil tidak significant (terbukti pada survey) ... Prabowo menang karena bertekad lanjutkan program pembangunan Indonesia pemerintahan Jokowi._

Kawan saya pernah bergurau saat di datangi caleg dia minta pileg itu setiap 4bln sekali itulah bayanganya betapa menguntungkan pileg itu bagi rakyat di daerah saya calegnya pakai kardus mie goreng bawa uang mereka seperti jual kacang goreng menawar diri pd warga tampa sembunyi senbunyi.tokoh masyarakat desa saya tentangga sendiri saya menyaksikan sendiri menhabiskan uang 8m berhubung bkn kader partai 2 m untuk partai 400rb/suara sebanyak 10rb orang x 400rb = 4 m.2 m untuk akomodasi timsesnya plus serangan pajar beruntung beliu dapat suara 3700 dn lolos jd anggota dewan kab.bayanggkan 10rb suara yg dia beli cuma dpt suara tps 3700 hitung hitungnya cuma 37% orang yg dibeli jadi suara sah dia di tps.SAYA SEBAGAI RAKYAT MIRIS MELIHATNYA MONEY POLITIK ITU TERJADI KARENA PARA CALEG APA LAGI PERTAHAN CUMA DATANG KE RAKYAT SAAT MENJELANG PEMILU JD SEOLAH OLAH RAKYAT SELALU DI BOHONGI OLEH MEREKA AKHIR RAKYAT TAK PERCAYA DARI PADA SUARA DI BERI CUMA CUMA PADA CALEG MEREKA MENANG TAK PERNAH ADA DAMPAKNYA PADA RAKYAT JADI RAKYAT JUAL SUARA MEREKA.DAN SEBAIK PILEG DAN PILPRES DI PISAH PEMILUNYA KRN FOKUS PD PILPRES PILEG KURANG PENGAWASAN BAHKAN TAK DIAWASI BUKTI SEMUA CALEG TAK MALU MALU TAWARKAN UANG PADA WARGA

Teguh juwarno gmn kbr nya nasdem.... Habis brp, kok ga jdi..?

Baik nya utk PILEG DPR/DPRI kembalikan kepada Pemilihan Tertutup yg mana partai saja yg menentukan. Atau Pemilihan Caleg layaknya spt Rekrutmen CPNS atau BUMN dg seleksi Administrasi, tertulis online, psikotest lulus baru jadi anggota Legislatif

Terserah kalo uang pribadi. Yg penting jangan dari korupsi uang negara dan APBN jangan dibuat kampanye²an, itu uang hajat hidup org banyak yg diperoleh dari keringat dan darah seluruh warga pembayar pajak.....