NASIB DIASPORA INDONESIA: "KITA INI DIURUS SIAPA?" 

itu lah kenapa para koruptor harus dipenggal lehernya, biar orang2 yg punya niat ngebangun bangsa ini bisa muncul ke permukaan!!

SAYA TINGGAL DI JERMAN SELAMA 33 TAHUN, TETAPI UNTUK MEMPER PANJANG PASPORT UNTUK FOTO COPPY PASPORT DI CONSULAT DI FRANFRUT ,HARUS KE KELUAR DAN SUDAH DUA KALI PEMILU TIDAK ADA SURAT UNDANGAN ....... ANEH DAN 45 % MAHASISWA YG SUDAH TAMAT TIDAK MAU PULANG KARENA SUDAH PASTI NGANGGUR KARENA TIDAK ADA ORANG DALAM UNTUK KERJA ,DAN ANAK 2 YG SUDAH TAMAT ,MERASA TER JAMIN DARI ANSURANSI KESEHATAN , ANSURANSI HARI TUA , DAN HIDUP DI JERMAN MERASA TER JAMIN .

Begitu banyak anak negri yg tidak dihargai.. Bahkan untuk balik ke Indonesia mereka dipersulit.... Miris

... sebagai diaspora, saya menunggu undang-undang dwi kewarganegaraan ( masih mimpi ), salam dari Jerman

Diaspora orang Indonesia. Mau kembali ke Indonesia? Cari pekerjaan di Indonesia atau merintis usaha di Indonesia atau meneruskan usaha keluarga. Mungkin lebih banyak yang cari pekerjaan daripada yang mencoba merintis usaha.

Satu fakta lagi betapa amburadulnya management pemerintahan Indonesia. Banyak sekali potensi besar yg terabaikan, karena oknum2 penyelenggara negara asyik memperkaya diri sendiri.

Thanks Bang Akbar dan Pak Dino sudah membahas Diaspora Indonesia. Ada sedikit yg luput dari pembahasan yakni komponen Diaspora Indonesia (DI) itu sendiri tdk hanya para tokoh2 yg sukses dan para professional seperti yg dibahas di podcast. Ada komponen kawin campur,anak-anak ex subyek Kewarganegaraan Ganda yg dengan sangat terpaksa karena UU melepaskan paspor RInya,dan banyak komponen lain dgn berbagai alasan menjadi diaspora. Dari sisi diaspora kawin campur yg bukan Professional,banyak yg berkontribusi di tanah air dgn pendampingan ke kawan-kawan di tanah air bidang UMKM,Peternakan,Pertanian,sosbud juga jauh lebih banyak dari apa yg dibahas bang Akbar dan Pak Dino.Sayangnya pemerintah tdk pernah membuat data atau tertarik akan kajian Diaspora Indonesia utk UMKM sehingga komponen DI ini berjalan sendiri-sendiri dgn komunitas-komunitas yg sudah ada. Mungkin bang Akbar perlu menyajikan juga sisi lain dari DI komponen Kawin campur yg blm dibahas Pak Dino. Sebagai informasi bang Akbar advokasi utk kebaikan Indonesia yg sudah dilakukan komponen ini sudah jauh berjalan lebih dulu dari istilah DI yg digagas Pak Dino 2012 di Los Angeles. Tanpa kerja keras mereka UU no.12/2006 utk anak2 kawin campur mungkin tdk akan pernah berhasil. Dan jangan lupa DI di Eropa juga tdk luput dari peran besarnya membangun Indonesia. Saya siap mengajak bang Akbar melihat langsung apa yg sudah dikerjakan jika pas saya mudik. Salam Hormat ke tanah air dari Jerman.🙏

Ayoo maju para diaspora Indonesia semangat 👌👏🙏

Saya nagis denger ini. Terima kasih dan saya cinta Indonesia. Terima kasih

Membangun Indonesia dgn model liberal (AS,Uni Eropa) dan membangun Indonesia dgn model sosialis (cina,rusia). Indonesia kini pernah mempraktekkan semua.Lalu apa hasilnya??? ....."Babak belur".Keluar mulut singa,,masuk mulut harimau.Karena telah menjadi hukum alam,YG KUAT AKAN MENGALAHKAN YG LEMAH.Posisi politik yg ideal adalah NASIONALIS yg berada ditengah2 nya.Menolak hegemoni asing.Hal yg menjadi tantangan apa?? Pemimpin negara yg mudah disuap,diiming-imingi jabatan kekuasaan dan kemewahan(pragmatisme/politik praktis/AJIAN PETRUK DADI RATU).Mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok.Bukan mementingkan bangsa utuh.Faktor pemicu politik praktis adl lemah patriotisme,masuknya barang impor kemewahan dan wanita cantik .Sehingga semua orang ingin memilikinya.Bila pejabat muncul oknum2 korupsi,suap..

Jelas dipersulit lah .... krn kan ada relawan pemenangan capres yg juga ngiler utk menempati posisi-posisi jabatan tertentu .... dan anak-anak pejabat yg berkarier di pemerintahan krn ordal .... ngertikan dng alasan ini.

Tidak semua dias pora berketurunan Indonesia dipersulit contoh nya saya sudah 30 thn lebih saya tinggal di Amerika ketika saya pulang dan ingin menetap di asal negara saya Indonesia walaupun itu butuh waktu beberapa bulan Alhamdulillah sekarang saya sudah menjadi kewarganegaraan Indonesia kembali

16:52 Masalahnya adalah yang keberatan dengan dwikewarganegaraan menggunakan pola pikir kaum feodalisme. Takut kalah pamor dengan diaspora yang cemerlang. Sesimpel itu aja sih. Sentimen takut dengan "serangan" dari luar sih cuma akal2an aja.

Lebih banyak lagi pembahasan ini pak...demi indonesia yang lebih maju

Nah diskusi seperti ini bisa membangun indonesia. Semoga presiden baru kita memperhatikan ini. Karena potensi ini sangat besar. Apalagi kedepannya negara indonesia punya banyak angkatan kerja produktif

Cerita pengalaman dari org yg saya kenal (ex wni)... Jangankandwi lewarganefaraan... Mauperpanjang kitap aja di nyinyirin sama petugas imigrasi.. "Nggak nasionalis niih" apa gak ancur tuh?

Terima kasih p Dino yang telah berjuang untuk diaspora Indonesia....kami hadir di Kongres Diaspora Los Angeles yang bersejarah itu ...Jadikan rencana itu.... karena diperlukan juga oleh generasi setelah kita..

masalah kita ada di BIROKRASI salah satunya DPR,MPR yang hanya mementingkan kepentingan golongan

Hadir menyimak. Terima kasih pak Faizal dan pak Dino. Salam sehat selalu!

Terima kasih pak Akbar info tentang Diaspora Indonesia bersama pak Dino, dubes saya dulu waktu di Washington, DC. Salam sehat penuh berkat.

ini nyambung dengan podcast nya Pak Gita Wirjawan, beberapa kali mengundang orang asal Indonesia yang jadi akademisi (mungkin sudah profesor) di Inggris, AS, Jepang mestinya transfer teknologi dalam berbagai bidang bisa lebih cepat dilakukan kalau diaspora diberdayakan lebih maksimal, bukannya dianggap "durhaka dengan tanah air" dan "tidak nasionalis" untuk menutupi kultur pecundang karena tak bisa bersaing dalam kancah internasional (alias mainnya kurang jauh)

nah, yang dapat kita pahami dari episode kali ini... DIASPORA hanyalah alat. ngga dihargai, dibilang penghianat, begitu suksess pada ngaku "orang indo itu" . sok bangga padahal mereka justru bisa suksess karena bukan tumbuh (dalam artian self-improvement maupun karir) di indo. banyak dari kami berusaha keras agar anak anak kami tiak tinggal di indonesia, persetan dengan braindrain, kalau "brain"nya ngga ada...

Overseas Citizenship of India (OCI) sdh di mulai tahun 2005. sebagai Visa seumur hidup. Indonesia tahun 2023 " Golden Visa" sebagai Visa untuk 5 sampai 10 tahun. Selain waktu durasi dari visa berdeda, sasaran / target dari OCI ex citizenship of India untuk balik dan tinggal selamanya . Dengan Golden visa , kalau setelah 5- 10 thn kedepan , aturan berubah dan tidak dapat di perpanjang ?.....Thank you Pak Dino , hanya seglintir pejabat Indonesia yg down to earth person dan pemikiran logis seperti anda 👍👍

Saya punya temen tinggal di AS puluhan tahun. Di group WA dia lupa bahasa Indonesia, tetapi tidak lupa bahasa ibu yaitu bahasa jawa ngapak.

Mencerahkan..... Semoga didengar oleh pemimpin yang berpikir jernih

Ini yg bakal memberikan manfaat besar bagi rakyat indonesia dan negara Indonesia. President Prabowo harus memberikan incentive kpd diadpira kita yg sangat potensial. Ayo anggota dewan berikan kontribusimu buat konstituenmu dan bangsamu dan NKRI

Bapak Akbar bapak Dino ayok maju terus bapak suarakan utk nasib Diaspora,,utk terus gool bisa DWI WARGA NEGARA, SY SIAP BPK DINO SUARA DR KOREA SELATAN EMAKMOON POWE,,TETAP SAYANG NKRI ♥️ 🇮🇩🇮🇩🙏♥️🎎

Terimakasih pak Dino yang berkenan menyebut nama Ananda Luis Leeds dan support Luis dgn sangat luar biasa saat itu.. saysng sekali pemerintah Indonesia tidak menanggapi keinginan ananda untuk berbakti mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia international..

Diaspora orang - orang keturunan indonesia tinggal menetap di luar negeri ,jadi warga di sana , yang sudah sukses, enak mapan hidupnya,tetapi cintanya pada asak tanah kelahirannya tidak terlupakan,berbeda dengan mantan pejabatan indonesia dapat tawaran kerja di luar negeri, gaji kren,beli rumah ,hidup disana bersama keluarga,juga sekolahin anak, di butuhkan kembali,tenaga ,pengalaman kinerja dan pemikiran,oleh pemerintahan negara indonesia ,kembali lagi ,yg lain tidak ikut,tetap tinggal di luar negeri, setelah selesai tugas,pensiun ,bisa jadi kembali lagi ke luar negeri, yang lama hilang ,bersua kembali,di hormati,di hargai, di terima secara terhormat , karena membawa sesuatu yang berharga demi kemajuan indonesia,mudahkan urusanya,berikan perlindungan jaminan,bukan berarti mau membeda - bedakan perlakuan, tapi yg atu ini khusus, berikan kekeluasaan untuk mengembangkan kecedasannya,teknologi patennya,merekrut anak muda ,orang berpotensi indonesia. NB.: Pengawasan harus tetap di lakukan ,demi kebaikan semuanya.

Enak dan terharu mendengar dan menonton episode ini,...bang Akbar,....seniorku🙏

itu semua harus didiskusikan secara gamblang demi kebaikan bangsa dan negara terutama yang punya sekil

Akbar Faizal Uncensored selalu mencerahkan wawasan

harus dipikir dengan baik ini, karena sesama anak bangsa

Ayo bang akbar.. Selalu suarakan dg keras.. Dg kapasitas anda mgkin bs d dgrkan org2 d bidangnya

Diaspora yang memiliki kapasitas mumpuni sesungguhnya banyak yang ingin kembali membangun Indonesia. Persoalan utamanya adalah negara tidak mampu mengakomodasi fasilitas pendukung yang mampu mengembangkan riset penting dan berguna bagi bangsa ini. Pemerintah lebih berfokus ke pertumbuhan ekonomi dari perdagangan dan investasi dari luar. Support terhadap intelektual masih sangat minim. Tidak usah jauh, contoh Ilham Habibie yang mempunyai kapasitas di bidang kedirgantaraan belum dimaksimalkan kemampunannya oleh negara. Negara masih fokus persoalan bagi-bagi sembako, politik , pertumbuhan PDB dari sektor trading bahan mentah dsb. Sangat jelas terlihat bahwa pembangunan intelektual masih jalan di tempat. Jika pemerintah berniat sungguh-sungguh memajukan bangsa ini maka diaspora yang berkualitas wajib difasilitasi agar mampu mengembangkan hasil-hasil penemuan mereka yang tentu saja akan menularkan ke warga negara Indonesia di dalam negeri.

Mantap pak Dino. Pejabat yg tahu persoalan di roots dan ide nya bagus sekali.Let me know if need more hands.

Semoga DPR dan pemerintahan yg baru mendengarkan ini untuk kemajuan bangsa indonesia lebih cepat

Tolong di perjuangkan Diaspora ini. Semoga tahun ini juga bisa di syahkan🙏

Pembahasan yang sangat² mendalam nggak berani berkomentar lebih jauh 🤫🤫🤫

Saudara-saudara Diaspora Indonesia juga adalah Titisan dari Darah para Pejuang Bangsa..., dmna Bumi Di Pijak Disitu Langit Di Junjung... Mngkn itu lah pepatah yg bisa mewakili keberadaan diaspora dgn teguh Meyakini Jatidiri dan Nurani di hati yang terdalam Bahwa tak dapat di ingkari Diaspora juga adalah anak Bangsa Putra-putri Ibu Pertiwi. Bertali ke Siak Inderapura, Ber-raja ke Johor..., Ber tuan ke Minangkabau (filosofi diaspora indonesia).

Semoga impian kita seluruh dunia terkabulkan Dwi warga negara indonesia, salam darah merah putih ,cinta NKRI, DOAKU DARI EMAKMOON DR KOREA SELATAN, BPK DINO MOHON KITA DIUNDANG SEMUA PERTEMUAN SELURUH DUNIA(AYOK KITA SUARAKAN KPN KEKOREA SELATAN PAK🇮🇩🇮🇩🎎🇰🇷🇰🇷🇮🇩🇮🇩🙏🙏♥️

Rumput tetangga lebih hijau… no pain no gain dan high risk high return… apalagi inlusif vs eksklusif antara yg di dalam negeri dengan diaspora. Isunya masih kompleks, termasuk diaspora bond yg gak terdengar lagi…

Saya sangat setuju apabila orang2 Indonesia yg ada di luar negeri punya kemampuan,inginemakukan Indonesia terima saja...

Pak Dino Patti Djalal ini pernah duakali jumpa di Berlin waktu kita melakukan Konverensi Indonesen Diaspora ke 2 dan ke 3 di Kota Berlin…malah waktu itu Pak Prof. Habibi pernah ikut juga disana…

Supaya bisa lebih menarik.....bisa zoom bersama dengan wakil diaspora yang super SUKSES.....❤❤❤

Semoga Negara kita kedepan lebih ramah terhadap diaspora Indonesia.!😁

Kewarganegaraan. Kewarganegaraan itu adalah hak yg dibawa sejak lahir ( hak pemberian Tuhan). Sehingga tidak ada instansi ataupun badan2 yg dapat mencabutnya. Adapun orang Indonesia yg punya Kewarganegaraan asing, itu adalah pemberian negara dimana mereka tinggal, jadi tentu ini dapat dicabut. Pencabutan Kewarganegaraan yg dibawa sejak lahir (pemberian Tuhan) tanpa persetujuan yg bersangkutan adalah perbuatan melawan hak asasi manusia. In my opinion.

Ini baru keren🙏🙏

Bravo bung Akbar 👍👍👍

Salam sehat selalu bapak Dino..mimpi kami sama Pak dikorea selatan semoga Dwi warga negara terkabulkan,,Diaspora yg menikah ,ini demi anak kita juga👍🙏

buset ... penutupannya luar biasa keren bang .... kami masih mencintai anda wahai diaspora ...

Barangkali sy usul mas Dino menjadi dirjen dari kelompok diaspora..wallahualm

Ya, tksh Pak Dino dan Pak Akbar mudah2an pemerintahan baru bisa mempertimbangkan keberadaan 6 juta diaspora yang sangat potensial terutama untuk membuka lapangan kerja jarak jauh ( kerja remote ). Karena sulit mencari kerja...PHK dimana2 Pak ujung2nya jd ojol dan supir gocar, senentara dipelosok orang cina non ekspatriate daratan bekerja disini mirissss sekaliiii Diaspora perlu dilayani dgn baik sementara mental birokrasi kita msh ada yg ingin dilayani beda perlakuan klo diaspora tsb di negara luar. Disana mrk gak kenal dgn ordal

So a guest from the US is invited and treated with a second passport from the government. But the same government is not going to grant it's open citizens the same right because of security concerns. Wow... Thank you very much.

Diaspora sepak bola sudah di mulai, dan luhut pernah mewacanakan dwi kewargaan negara tapi tidak disambut

kesan nya klo g mo hidup menderita dsini jgn harap boleh balik intinya klo kmu kerja tki/apa dluar negri yg lebih dihargai karya/tenaga nya jgn harap km bs balik

feodalisme di birokrasi

Itu baru yg disebut "pribumi" betapa lebih parah lagi mereka yg disebut "nonpri" yg menjadi diaspora di luar negeri, tidak terhitung banyaknya. Yg mau pulang pun seperti "tidak diterima". Pinternya ga usah ditanya, gw kenal seorang yg dapat doktor aja di usia 28 tahun dan langsung kerja di US, sekarang di singapura.

Menurut mentri hukum dan HAM, pembahasan mentok di DPR krn kewarganegaraan ganda tidak sesuai dg Sumpah Pemuda. Repot juga kl ditarik sampai situ, padahal faktanya banyak DI yg ngikuti berita bukan ttg negara tempat dia tinggal, tapi malah berita ttg Indonesia. Detail kejadian politik di Indonesia serta para pelakunya mereka hapal. Kl bukan krn kecintaan thdp Indonesia, mana mau mereka ngikuti perkembangan politik, ekonomi dan budaya Indonesia.

Setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Diaspora tidak perlu mengemis ke "Pemerintah" terutama Pemerintah Rikiplik untuk mengurusi mereka. Sebuah bangsa yang besar memiliki karakter dan kepribadian yang berkualitas, tidak perlu "sumbangan" dari diaspora-nya....

Memang banyak Mahasiswa Indonesia dikirim ke Negara2 Uni Sovyet masa Pemerintahan yang sangat kita Hormati Pak Pres. Ir.Soekarno nantinya sesudah Kudeta Diktator SUHARTO jadi tinggal di Eropa, takut pulang karena SUHARTO menggapnya condong Sosialis…Saya termasuk Kiriman Kementrian PTIP masa Pimpinan Prof.Dr.Iwa Koesuma ke Eropa Timur Jerman thn 1962 dan lulus Study yang di ingini…nantinya kerja di Jerman tetapi masih tetap Pegang PASPOR Indonesia…sekarang sudah dapat pernjangan untuk 10thn…

Bang akbar, saya rindu perbincangan anda, bersama presiden akal sehat.. tolong undang lagi beliau, mumpung sekarang keadaan masih semraut.. itu aja terimakasih..

Dwi kewargaberaan harus segera diurus biar kami2 yg diluar bisa beli aset di Indonesia(punya business di Indonesia) salam dari USA

Coba kasih pemimpin yg cerdas dan revolusioner dan leluhur bangsa ini yg mampu menyiciptakan hal hal besar ,

Setuju sekali pa akbar/pa jalil salah satunya saya berada di korea selatan bekerja di restoran indonesia di ansan dukungan pemerintah indonesia

Harusnya diaspora Indonesia yang pintar dan berprestasi diberi kesempatan dan ruang untuk membangun negeri ini.

Ayo Bang AF carilah dukungan utk menjadi menteri pendidikan dan rubah lah kurikulum saat ini yg tdk mementingkan etika anak2 kita dan tidak membuat anak2 pandai sesuai bidang dan bakat nya. Pak AF mengurusi bidang oendidikan dan diaspora yg super pandai utk balik indonesia . Bagian kebudayaan diurus oleh menparpostel. Sy sangat mendukung jenengan buat jd menteri pendidikan dan diaspora indonesia. Semoaga Allah mengabulkan Doa kita

Sangat setuju untuk dwikewarganegaraan. Sudah lama menunggu. Saat ini sudah dapatkan Golden Visa (untuk Diaspora ex WNI), tetapi masih menunggu Dependent Visa untuk istri, yang kelihatannya masih terbentur dengan masalah IT (website yang tidak responsif), sehingga kelihatannya akan macet disini karena tidak ada "manusia" nya yang bisa membantu (semua contact points tidak bisa membantu, seprti email contact, phone contact, facebook, x, IG!). Masih mengecewakan.

Kami semua di Arkansas sangat menunggu proses kemudahan2 untuk Diaspora.

Hadir selalu

GOOD SHOW....MAJU TERUS BRO DINO SALAM DARI BOISE IDAHO USA

Pemerintah sibuk memperkaya diri sendiri, boro boro mikir gituan

Kumpul kan orang Indonesia di seluruh Indonesia 🙏😁👍😁👍

Ibaratkan Kata Bahasa Makna NKRI"harga"Mati".Baik"Demi" Peninggalan Para PEJUANG Yang PEMBERI sejarah Berhidup Generasi"Penerus" Baik Perasa"Dahulu"Hingga"Di" SAAT"atas"Hidup"PERASAAN".Baik"DALAM"LUAR"semesta".

boro boro diaspora, teman saya sekolah dokter lulusan US, disana dapat pnghargaan, kembali ke Indonesia mau praktek dipersulit setengah mati, padahal WNI bukan keturunan. Indonesia ini birokrasi nya minta ampun, kapan mau maju

Apa yang salah dengan kiri? Negri ini juga dibangun dan diperjuangkan oleh kaum kiri. Pancasila itu kiri bung!😌 Nggak ada itu kiri extrim kalau kanan extrim banyak.. Akhirnya kita terjebak dengan hal hal yang sesungguhnya tidak kita pahami.

Satu hal adalah yang namanya visa seumur hidup itu sudah ada yaitu bernama Golden Visa, mungkin Pak Dino dan Pak Akbar kurang update karena dirjen Imigrasi pernah bicara tentang ini. Hal lain adalah karena diaspora di luar negeri dianggap sebagai investasi semestinya kementerian investasi bisa ikut memfasilitasi WNA eks WNI untuk mengabdi pada Indonesia. Tidak perlu menambah direktorat karena ini hanya masalah koordinasi antar kementerian 😊

Bismillahirohmanirohim ........Bang Akbar saya setujuuuuuuu.....Masyaallah tr kasih Bang akbar ""mengangkat topik ini""...... ayo bang mulailah melalui Mr. PRESIDEN / Mr. Jokowi skrg.......jangan tunggu nanti2........Ayo Mr.Dino Patti Djalal ide ini sangat "Brilliant".....realisasikan.....mk dana besar akan dtg dr Warganya sendiri......Indonesia Jaya Jaya Jaya❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Saya di taiwan dari tahun 2018 sulit mau pulang. karna saya belum kaya 😁🤣🤣

Menurut saya problematika Diaspora adalah pendataan dan regulasi yang memudahkan diaspora untuk tetap bisa berkontribusi tanpa merasa dipersulit regulasi. Selain itu apresiasi Negara pun perlu. Imo saat ini sistem di Indonesia masih belum bisa mendata diaspora dengan baik dan bagaimana meregulasinya. Terkhususnya sistem kewarganegaraan yang memang mengharuskan Indonesia memilih kewarganegaraannya. Sementara *mohon maaf* secara power, paspor Indonesia tidak terlalu kuat untuk digunakan. Mau mengurus² pun suka ribet dan sulit. Jika bisa melakukan pendataan diaspora dan juga membuat regulasi yang baik, saya rasa diaspora bisa memberi manfaat bagi negeri ini.

Sekolah saya di US dlu banyak lowongan spaceX... tp g bs apply karena harus US citizen

Diaspora Indonesia yg menetap secara permanen resident atau sudah citizen di negara2x maju (Australia, New Zealand, Inggris, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, Jerman, Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Amerika Serikat, Canada) itu terus terang kita lebih memilih menetap dan bekerja disana apaah itu i kantor penerintah atau swasta karena ada jaminan kalau nanti retired/pensiun pasti dapat pensiun di hari tua karena sistem penggajian itu di kontrol oleh pemerintah, jadi kita tinggal terima gaji bersih/netto karena dipotong pajak ini itu, dipotong uang BPJS dll ... seumpama gaji kotor/brutto itu $6000 nanti gaji bersih yg akan diterima itu tinggal $4000.

Saya salah satu diaspora Indonesia yg tinggal Dicanada , dan saya disebut TKW . Berdo’a dan berharap sudah lama sekali dwi Warga negara disahkan.

Wajarlah orang pandai atau jenius tinggal di luar negeri, karena Indonesia masih negara miskin dan negara terbelakang dari berbagai bidang, korupsi ada di mana2, pengangguran sangat tinggi dan kebobrokan2 lainnya 😮 sangat darurat negara Indonesia saat ini, kalau orang menengah keatas sampai kelas atas tidak akan berpengaruh tetapi orang kelas menengah kebawah sampai kelas bawah.. hidup nya sangat menderita saat ini 😮

Timbul isu diaspora bila negara historical mulai menolak migrant.

Kasih kita permanent resident atau greencard aja. Gak harus dwi warganegara supaya kita bisa investasi beli rumah dan lain2.

Saya menetap di Belanda sudah 50 thn,tapi tetap ingin kembali ke Indonesia🙏🙏

Butuh regulasi mmg untuk benar-benar 'welcome' pada diaspora Indonesia. (Jangan sampai mengenakan 'modus' yang tidak elok pada mereka). Untuk itu perbaiki mindset pengelolaan menyeluruh dalam negeri !

Stop thinking that ex WNI is a traitor. Kita menjadi WNA karena tidak ada pilihan karena menyangkut kehidupan kita, keluarga, our welfare. Anda akan berbuat hal yang sama kalau anda mempunyai kesempatan dan berada pada posisi yang sama dengan saya. Dual citizenship bukan hanya membantu pertumbuhan ekonomi tapi akan membawa indonesia menjadi lebih “dewasa” terlebih dalam era globalisasi banyak cara berpikir kita yg sudah usang. Dengan memberi kebebasan kepada diaspora indonesia utk mempunyai dual citizenship akan sangat membantu indonesia dalam persaingan dunia. Kalau ada ketakutan dalam hal keamanan, bisa buat kebijakan2 seperti: tidak boleh memilih wakil rakyat, or run for office, tidak boleh jadi pegawai negeri, bahkan bisa aja tidak boleh masuk ke instansi2 pemerintah yg sensitif, seperti dept pertahanan, istana negara etc. Atau kalau bukan dual citizenship diberikan aja visa seumur hidup, bebas masuk keluar indonesia seperti (kalo nggak salah) India ada OCI (overseas citizen of India) By the way apa kabarnya dengan kartu diaspora yg pernah diusulkan ? Terima kasih, Glenn Walewangko

Semua DI sgt cinta tanah kelahirannya namun apa daya di buminya sendiri sgt sulit mencari pekerjaan dan KKN masih mengerogoti

Gak usah jauh jauh mikir dwi kewarganegaraan menurut saya. Yg gampangan aja dulu kitap ex-wni hak nya diperluas seperti kepemilikan propeety jangan disamakan dengan wna yg lain dll

Ampun!😁

Bung Akbar dan bung Dino... pernah bicara byk dg para capres 2024.... ada satu capres yg plg concern n punya byk gagasan utk diaspora indonesia

Jangan kita lupa bahwa negara tahun 1966 juga berperan memaksa Orang Indonesia jadi WNA. Ada berapa banyak itu kira2 pak?

Bang Akbar, ini idenya agak lain. Bagaimana kalau digugat saja ke Mahkamah Konstitusi, agar merubah pasal Dwi kewarganegaraan. Yang ini mustinya lebih penting ketimbang masalah perpolitikan (umur) kemarin.

Dwi kewargaan Negara, coba DPR yg baru (2024 - 2029) bikin kajian dan karya serius soal ini, mau ngotot, konsisten, berkelanjutan, adakah?

👍

Jangankan para diaspora mau mengabdi diIndonesia. Skrg saja tanda MERAH /blacklist bagi cucu dqn cicit yg disebut TERLIBAT G30S PKI meh berlaku. Mau daftar Polisi,TNI, msh diblacklist mreka2 yg cucu/cicit terlibat G30S PKI. Padahal mreka sdhnketueuna ke 3 dan ke 4. Dan kakek nenek mreka hanya sbg korban

Kementerian baru urusan diaspora Indonesia

Di Belanda bnyk. Dosen saya juga ada.