Tembok Batavia Semoga kedepan di Kembalikan kembali tembok tersebut menjadi ornamen struktur yang menjadi wisata kedepanya yang membuat wisata sejarah nya buat generasi kedepan.Terima Kasih Pak Can Informasinya ini Salam Sehat Selalu. Ditunggu konten konten berikutnya
Harus nya pada saat penertiban, yg notabene nya itu kawasan bersejarah melibatkan para ahli yg di bidang nya seperti nya sejarahwan dan arkeolog... sayang sekali bangunan beratus tahun hancur bgt yg seharus nya itu menjadi salah satu peninggalan untuk masa depan di bangsa ini terutama di jakarta... semoga kedpnnya tidak terjadi lg hal bgt dan semoga yg bersejarah dapat di rekonstruksi ulang berdampingan dgn struktur yg lama nya untuk menjadi warisan budaya negara kita Indonesia. Salam sejarah Salam Pak Can, sehat2 selalu ya pak. Makasi untuk dedikasi untuk sejarah terutama di Jakarta ini 🙏🏻
Luar biasa, meski hanya mesikan beberapa meter, tapi tembok kota Batavia yg berusia 400 tahun itu ternyata masih bisa kita lihat dan kita raba. Secepatnya saya harus ke Batavia untuk meraba, menyelam ke abad 17 dan napak tilas di hadapan tembok bersejarah itu. Saya pikir sudah benar2 habis rata tembok kota Batavia itu. Barefoot pilgrimage Thank u Pa Can Di tunggu part 2 ny 🙏
Salut Prof Can. Telah mentatar generasi muda dan menjelaskan sejarah Batavia. Kita generasi tua ini berharap para generasi muda lebih menghargai situs situs tua. Prof Can, jika kita berjalan di daratan Eropa dan juga di Pulau Inggris, kita masih melihat situs situs kuno tetap dipertahankan dan dijaga. Bahkan ada gedung gedung bekas bom perang dunia ke 2 tetap di pertahan kan dan disebelahnya dibangun gedung baru sebagai pengganti fungsi gedung tersebut. Sebagai contoh, suatu reruntuhan gereja di kota Warwich dan juga di Edinburgh yg di bom Jerman tetap dipertahan dan disebelahnya dibangun gereja baru.
Iya mbak Syafrilka, kita iri dengan Eropa, bahakan tetangga kita Srilanka sangat apresiasi thd tembok kota seperti di kota Galle. Semoga generasi muda semangat dalam pelestarian sejarah. Salam sehat
Pertengahan 2022 terakhir saya gowes ke sana masih isinya ex gusuran dan hamparan rumput beserta kambing dan ayam, ternyata sudah ada trotoar menyusuri tembok kota batavia. Sehat-sehat selalu Pak Can agar kita semua dapat ilmu yang bermanfaat mengenai sejarah. Terima kasih Pak Can.
Terimakasih Pak Can , atas liputannya... saat pandemi dan suasana sepi kami ke sana dan melihat / menyusuri tembok tersebut... Alhamdulillah sekarang terlihat lebih rapi. Semoga nantinya tembok Bastion ini akan menjadi salahsatu ikon Kota Tua di Jakarta. Sekali lagi terimakasih Pak Can...salam sehat selalu.
Truly Amazing banget pak Can arsitektur Belanda ini.. Baru salah satu Bastion nya aja udh begitu luar biasa saya melihatnya (menurut pandangan saya).. Apalagi saya membayangkan jika temboknya masih utuh sblm dibongkar Daendels.. Struktur Pintu Air nya kereenn banget spt di Eropa sana, dan tiang2 gudang yg pak Can sorot itu memang OMG Pak.. Membuat sy terpana, tiang2 kayu penyangganya mirip di dlm museum Bahari, gaya arsitektur thn 1700-an ya Pak Can.. Terima kasih liputannya Pak.. So Amazing.. Saya jadi pengen ke sana melihat langsung.. Sehat selalu Pak Can 💪👌.. Dan ini harus dishare agar sisa sejarah ini tidak punah 💥
Banyak bangunan2 yg"icon"di skitaran situ ya pak Chan, selain museum bahari ada jembatan kota intan,menara syah bandar, gudang galangan VOC,masjid keramat luar batang dll.sayàng"sea world"yg di kp aquarium sdh gak ada,sedih.Berikutnya tolong buat riview tentang hotel Mercure Jakarta Batavia pak Chan,bangunannya kolonial banget.terima kasih pak Chan sehat terus
Wahhh...ini yang saya tunggu dan baru nemu kontennya pak Can sang Arkeolog Pemda DKI. Pak Can saya punya romantisme dengan Tembok Batavia ketika saya baca Disertasi De Graaf yang dibukukan beberapa jilid dengan judul: Puncak Kejayaan Mataram. yg didalamnya ada kisah tentang 2 kali serangan Sultan Agung Mataram di 1628 dan 1629. Kedua serangan ini Gagal karena dihadang TEMBOK BATAVIA bahkan Pasukan Tentara Sultan Agung saat itu sudah membawa meriam. Saya tidak mendapatkan gambaran dibuku itu, ditembok sebelah manakah serangan pasukan Sultan Agung dipusatkan? Mudah2 an Pak Can dan Tim di video ini termasuk mas Pemda yg berani nekat naik keatas tembok dilain waktu bisa menuntaskan penelusuran sejarah peran tembok Batavia ini, terutama titik lokasi pemusatan gempuran pasukan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Maturnuwun.
Tembok kota Batavia yang diserang Mataram belum terbuat dari bata dan batu tetapi terbuat dari kayu semacam pagar. Lokasi yang diserang sisi timur yang sekarang lokasinya di belakang stasiun Jakarta Kota. Seranganmataram ini membuat paranoid VOC, sehingga pagar kayu diganti dengan tembok bata dan batu (1630-1650)
@@CandrianAttahiyyat oh jadi tembok batavia ini dibangun setelah serangan mataram, saya kira memang termasuk desain awal kota. Dan (kalau tidak salah) kata pak Can kalau tembok dibangun seakan terburu-buru walaupun dibangun hampir selama 30 tahun ini apakah krn ada pressure dari paranoia tersebut?
Udach lama nggak lihat videonya pak can, Menarik nich liputannya pak....ternyata masih banyak bangunan lama jaman dulu di jakarta yg belum terekspos, terima kasih pak can sehat terus salam dr Babel 🙏👍
Terima kasih sudah ngajak jalan² keliling Jakarta dan sekitarnya..mengingatkan wktu msh belia dulu..smga maju terus chanelnya ya Pak Can, Tuhan memberkati. .
Terimakasih banyak Pak Chan. Saya berharap bagian tembok , polder dan gudang 2 didalamnya di renovasi juga pak…gudang itu punya struktur kayu yang bagus pak. Sayang kalau dibuat hancur karena tidak dirawat. Sisi kanal bahari sudah di renovasi, tolonglah bagian ini direnov juga 🙏
Hadir pak chan. Salam sehat.. Tiap hari saya selalu menunggu video dari pak chan.. Hehehehe... Semngat dan terima kasih udah memberikan kita ilmu pengetahuan sosial terkhusus masa lalu.. Serasa lagi sama guru IPS yang langsung terjun ke area sekarahnya.
Pak Can, di video kali ini banyak mengeluarkan lelucon ya hehehe jadi mencairkan suasana. By the way, seru banget. Karena terakhir ke Museum Bahari sekitar tahun 2021, niatnya solo trip. Semangat terus Pak, memang lebih seru kalau ditemani begitu. Sehat selalu Pak Can :)
Malem p Can..... Tidak kenal lelah dan cape menelusuri kota Jkt....sy yakin...smpai 10 tahun ke depan....blum akan selesai. Mantab pa Can......salam sehat pa.....kiranya Tuhan selalu berkenan mendampingi pa Can...dalam setiap usaha dalam memberi pencerahan ttg Jkt....
Menyenangkan bisa menelusuri sisa-sisa sejarah kota yg mulai terlupakan. Suatu kehormatan dan hal yg menyenangkan jika bisa berada bersama tim bapak sebagai orang-orang yg mencintai sejarah kota jakarta.
Wah, ini liputan yang berarti sekali dari Pak Chand. Saya beberapa kali ke situs kota tua Batavia bersama murid SMP. Belum pernah sampai ke pojok yang ada Bastion ini. Mungkin karena sebelum 2017 ya, Pak, belum terungkap. Biasanya saya ajak keliling dari Museum Fatahillah, Kali Besar, Menara Syah Bandar, Jembatan Kota Intan, dan Sunda Kelapa.
Salam sehat selalu usul .penelusuran seluruh tembok batavia agar bisa diketahui seluruhnya .timur utara seltan dan barat .biar generasi kedepan jadi tahu .salam semngat .
Ooo gedung aquarium peninggalan belanda sekarang jadi rusun ya pak Can. Sayang sekali ya. Saya ingat gedung nya tidak besar harus naik beberapa anak tangga untuk melihat ikan2 laut di aquarium tsb. Kalau dipikir pem belanda masih peduli ya dengan membuat lembaga penelitian kelautan hayati.
Saya baru tau Pak Can , struktur bastion disana masih lumayan banyak. Kemungkinan bastion ini yang ada dilukisan Andries Beeckman tahun 1661 yang ada dikoleksi Rijksmuseum. Kalau benar berarti area luar Batavia Castle ini pada tahun 1600an sangat ramai oleh pasar dan pedagang2 dan dipadati oleh orang cina, portugis marjiker , otang jepang , arab dan india sedang bertransaksi sesuai lukisan tersebut. Di kota Malaka saat ini struktur benteng Belanda masih dirawat dan dijadikan obyek wisata biarpun hanya pondasi batu karangnya saja.
Terima kasih, Pak Candrian. Sehabis menonton video ini, saya menyempatkan menengok tembok tersebut. Saya juga masuk ke warung di menit-menit terakhir dan kaget melihat fakta di dalam tembok yg sudah berawa itu, masih ada rumah tinggal walaupun tidak terlalu layak
Arsip itu jg menyebabkan persatuan utk mempertahankn situs2 peninggalan sejarah baik berupa bangunan a.l, ( jembatan, tembok, rumah, jalan, bendungan, kolam, dll), catatan2, barang2 kuno, situs2 kuno, bukannya kita jaga malah akan ‘ dihilangkan ‘, berganti /berubah wujud dengan yg menghasilkan keuntungan yg komsumtif😢
Saya setuju untuk benteng ini diperbaiki dan dibangun lagi bukan apa untuk menunjukkan bahwa inilah Jakarta tempo itu jadi biar kamu yang muda muda ini akan selalu mengenang sejarah kota yang kita diami ini....setuju......
Pak Chan, saya sangat suka sejarah dan channel ini. Mohon infonya Pak, klo ingin dapat peta digital batavia lama dimana ya Pak, dpt scanannya? Salam, himawan
Jakarta termasuk kota yang sudah tua, banyak histori yang bisa diceritakan (seharusnya), tapi ternyata banyak peninggalan bersejarah yang layak lindungi malah ditelantarkan. Dengan pendapatan yang merupakan ibu kota negara, mestinga punya peraturan ketat untuk jaga cagar budaya. Agar menjadikan kota lebih “terhormat” karena tidak melupakan cikal bakal dirinya. Biarpun bukan warga Jakarta, sedih juga liat peninggalan bersejarah telantar bahkn rusak kena Beko. Semoga jadi pembelajaran bersama
Itu Lah Belanda Dalam Membangun Untuk Selamanya Dan Kuat, Seperti Di Kota Sambas Ada Jembatan Batu Yang Lebih Satu Abad Masih Kuat Dan Tidak Ada Yang Retak Atau Pun Turun
Waduh sayang Bp Ade alamando kameranya tdk menyeluruh kesemua sisi, jadi tdk terlihat jelas semua. Yg di suting mlh tanah. Tapi tdk apa" plng tdk sy jadi tau sejarah. Trima kasih Bp Candrian semoga sehat selalu. Amin
jujur saya pernah jalan tengah malem dengan teman saya ( saya hanya berdua ) kalo enggak salah itu udah jam 1 malem, dan saya mendengar seperti suara langkah serdadu gitu seperti berbaris persis di tempat yang bapak bilang sebagai tempat untuk ngintip dari dalam tembok bastion, tadi nya saya pengen naik ke atas karena penasaran, tapi temen saya takut dan akhir nya saya mengurungkan niat saya untuk naik ke atas tembok bastion tersebut.
Waktu dulu sering saya dengan keluarga ke aquarium itu maklum pada masa itu belum banyak tempat hiburan kolam renang saja kalau tidak salah hanya ada tiga cikini manggarai dan pricenpark atau lokasari tetap sehat Pak Can salam
Semoga pihak pemerintah lbh aware dg peninggalan sejarah terutama yg mjd landasan berdirinya sesuatu bangunan, sebab belanda termasuk negara teliti dg aspek kualitas dan segi keamanan jangka panjang.
Hi Pak Can, Kiranya kabar baik Pak. Pak, mau menambahkan, iy betul tuh Pak, di kampung Aquarium itu posisinya ada paling ujung dulunya, di depan dekat area aquarium itu ada lapangan besar, dan di dalamnya ada beberapa aquarium ukuran besar, dan kita bisa melihat beberapa2 hewan luat terutama ikan dan kura2. Sayangnya waktu itu aquarium ada di indoor, jadi ngk ada display outdoor. Cuma sayang waktu itu tidak terawat. Waktu itu saya paling seneng kalau ikut sama papa saya tiap hari minggu utk melihat2 disana. Area yg sekarang Pak Can, tampilkan sayang ya, tidak terawat dg baik, padahal kalau ini dirawat tentunya akan menarik object wisata sejarah. restorasinya nanggung. Trims Pak Can, ud explorer daerah kota tua, khusus di area sunda kelapa/pasar ikan.
Wah pak can terimakasih....bisa sedikit membuat saya membayangkan masa lalu kota Batavia. O ya proyek revitalisasi kota tua itu kira kira akan jadi seperti apa ya pak?
19:21 omg sampahnya.... Ini miris sih. Memang tempat ini gak guna lagi, tp ada nilai sejarah. Minimal ya jangan dijadikan tempat sampah donk... 20:29 Ini kayak plot twist bagi saya wkkkk.... Baru ngeh di mana lokasinya. Ini mah sering lewat kalo pulang makan2 ama teman.
Tahun 98 saya tinggal di muara baru kalo kepasar ikan miris lihat bangunan sejarah yg tak terawat bahkan ada yg terendam air dan lahannya buat parkir mobil. Pokoknya sangat kumuh..itu yg bekan gudang thn 98 masih kelihatan bangunnya bahan matrialnya banyakan pake kayu..
sbg negara miskin kita secara nasional maupun lokal tdk kebanyakan tdk mengelola peninggalan sejarah tapi sekedar mengadministrasikan. tim pemda dki juga melakukan tindakan adminstratif