Alhamdulillah selama stahun ngaji dari Chanel ini mulai dari episode 1 smpe episode 270an. Bner2 mengubah sudut pandang q melihat kehidupan didunia ini. Hidup q jdi LBH baik. Channel yg sangat luar biasa.. smua doa yg baik tertuju untuk pemilik channel RU-vid ini dan untuk pak Fahruddin faiz terimakasih banyak atas ilmu yg luar biasa 🙏🙏🙏🙏
Tdinya q sring bingung ttg arti kbenaran, kbenaran itu yg mana? Knpa smua ngaku2 paling bnar. Trnyata stlh ngaji filsafat, kbenaran itu bermacam-macam. Sangat bnyak. Trgantung dari pengalaman hidup masing masing org. Dari guru2 yg mengajar mereka. Dari buku2 yg mereka baca. Dri situasi dan kebudayaan dimana mereka tinggal. Lah stlh tahu kbenaran itu bnyak versi. Jdi kita tdk perlu bnyak brdebat untuk berebut kbenaran. Krn kbenaran2 msing2 org beda2. Yg kita butuhkan itu saling bertoleransi. Dan saling melengkapi kebenaran satu dg kebenaran lain. Agar hidup LBH indah
Kok gak nyambung ya? Saya ingin cari bait atau kata kata filsafat nya dan ini malah menelaah nya dengan konsep rohani yang berbeda sumber pemahaman nya? Bukan kah ini sedikit memaksakan kehendak sang penelaah atau sang penulis nya dengan pemahaman yang bisa dikatakan tidak memiliki keterikataan satu sama lain dengan pemahaman rohani kita?
Kok gak nyambung ya? Saya ingin cari bait atau kata kata filsafat nya dan ini malah menelaah nya dengan konsep rohani yang berbeda sumber pemahaman nya? Bukan kah ini sedikit memaksakan kehendak sang penelaah atau sang penulis nya dengan pemahaman yang bisa dikatakan tidak memiliki keterikataan satu sama lain dengan pemahaman rohani kita?
Kok gak nyambung ya? Saya ingin cari bait atau kata kata filsafat nya dan ini malah menelaah nya dengan konsep rohani yang berbeda sumber pemahaman nya? Bukan kah ini sedikit memaksakan kehendak sang penelaah atau sang penulis nya dengan pemahaman yang bisa dikatakan tidak memiliki keterikataan satu sama lain dengan pemahaman rohani kita?
bismillah,.. Semoga berkah buat yg ikut mengaji / menyimak,. buat pk kyai faiz fahrudin, sehat terus, dan sllu rendah hati, dan tak pernah jemu dlm menyampikan kebaikan. 🙏amiin
Ikut nyimak dan sering sy menulis kajian ini....semoga bermanfa'at bagi diri sendiri dan smoga bermanfa'at bagi orang lain. #barokallah buat teman2 semua dan khusus'nya bpk. Dr. Faiz.
Buang-buang waktu saja ngaji FILAFAT. Nabi shallallahu wasallam dan banyak sahabatnya masuk SURGA tanpa HIZAB tanpa belajar ILMU FILSAFAT yg banyak kalimatnya yg sesat dan menyesatkan. Oleh karena itulah imam Asy Syafi’i sampai berkata : مَا جَهِلَ النَّاسُ، وَلاَ اخْتَلَفُوا إلَّا لِتَرْكِهِم لِسَانَ العَرَبِ، وَمِيلِهِمْ إِلَى لِسَانِ أَرْسطَاطَالِيْسَ. “Tidaklah manusia itu menjadi jahil (dalam masalah agama), kecuali karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan lebih condong pada perkataan Aristoteles” (Siyar A’lamin Nubala, 8/268). sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل “Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Karena ahlul kalam tidak mau meyakini ayat-ayat tentang sifat Allah dengan kaidah bahasa Arab, namun malah memaknainya dengan filsafat Aristoteles sehingga mereka terjerumus dalam ta’thil, tahrif dan ta’wil. Bahkan dalam perkataan ini, sangat jelas sekali imam Asy Syafi’i mencela ilmu filsafat karena kita tahu bersama Aristoteles adalah tokoh filsafat. Ditambah lagi perkataan-perkataan ulama yang lain yang secara tegas maupun secara isyarat mencela ilmu filsafat yang perkataan-perkataan ini sudah tidak asing lagi bagi orang yang membaca kitab-kitab para ulama.
saya baru sedikit mempelajari buku tentang rahasia yang maha agung dari buku dr musthafa mahmud.sy mnelaah dan merenungi hingga sy mnemnukan nma aristoteles .dn sy ingin mngenal sosok bliau lbih jauh.dn sy snang mndengarnya dsini sya mndapatkn pengetahuan.
Buang-buang waktu saja ngaji FILAFAT. Nabi shallallahu wasallam dan banyak sahabatnya masuk SURGA tanpa HIZAB tanpa belajar ILMU FILSAFAT yg banyak kalimatnya yg sesat dan menyesatkan. Oleh karena itulah imam Asy Syafi’i sampai berkata : مَا جَهِلَ النَّاسُ، وَلاَ اخْتَلَفُوا إلَّا لِتَرْكِهِم لِسَانَ العَرَبِ، وَمِيلِهِمْ إِلَى لِسَانِ أَرْسطَاطَالِيْسَ. “Tidaklah manusia itu menjadi jahil (dalam masalah agama), kecuali karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan lebih condong pada perkataan Aristoteles” (Siyar A’lamin Nubala, 8/268). sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل “Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Karena ahlul kalam tidak mau meyakini ayat-ayat tentang sifat Allah dengan kaidah bahasa Arab, namun malah memaknainya dengan filsafat Aristoteles sehingga mereka terjerumus dalam ta’thil, tahrif dan ta’wil. Bahkan dalam perkataan ini, sangat jelas sekali imam Asy Syafi’i mencela ilmu filsafat karena kita tahu bersama Aristoteles adalah tokoh filsafat. Ditambah lagi perkataan-perkataan ulama yang lain yang secara tegas maupun secara isyarat mencela ilmu filsafat yang perkataan-perkataan ini sudah tidak asing lagi bagi orang yang membaca kitab-kitab para ulama.
Lahirnya orang baik : Imitasi > Internalisasi > Aksi > Habit (Pelajaran dari ngaji Filsafat) Lahirnya orang Jahat : Orang baik yang tersakiti (Pelajaran dari nonton Film :D)
Buang-buang waktu saja ngaji FILSAFAT. Nabi shallallahu wasallam dan banyak sahabatnya masuk SURGA tanpa HIZAB tanpa belajar ilmu FILSAFAT yg banyak kalimatnya yg sesat dan menyesatkan. Oleh karena itulah imam Asy Syafi’i sampai berkata : مَا جَهِلَ النَّاسُ، وَلاَ اخْتَلَفُوا إلَّا لِتَرْكِهِم لِسَانَ العَرَبِ، وَمِيلِهِمْ إِلَى لِسَانِ أَرْسطَاطَالِيْسَ. “Tidaklah manusia itu menjadi jahil (dalam masalah agama), kecuali karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan lebih condong pada perkataan Aristoteles” (Siyar A’lamin Nubala, 8/268). sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل “Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Karena ahlul kalam tidak mau meyakini ayat-ayat tentang sifat Allah dengan kaidah bahasa Arab, namun malah memaknainya dengan filsafat Aristoteles sehingga mereka terjerumus dalam ta’thil, tahrif dan ta’wil. Bahkan dalam perkataan ini, sangat jelas sekali imam Asy Syafi’i mencela ilmu filsafat karena kita tahu bersama Aristoteles adalah tokoh filsafat. Ditambah lagi perkataan-perkataan ulama yang lain yang secara tegas maupun secara isyarat mencela ilmu filsafat yang perkataan-perkataan ini sudah tidak asing lagi bagi orang yang membaca kitab-kitab para ulama. Saya nasihatkan ! berhentilah belajar ilmu FILSAFAT karena engkau tdk akan mendapatkan PAHALA. Dan perbanyaklah membaca Al Qur'an krn seiap huduf ada 10 kebaikan. Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi). Dan kalau antum mengidolakan Aristoteles maka engkau akan dibangkitkan pada hari KIAMAT nanti bersama Aristoteles dan kalau dia masuk Neraka maka antum akan ikut bersamanya Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang lelaki mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Kapankah hari kiamat itu?” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menyambut kedatangannya?” Orang itu menjawab, “Untuk menyambutnya, saya tidak menyiapkan shalat yang banyak, tidak juga puasa yang banyak serta tidak sedekah yang banyak, akan tetapi saya mencintai Allâh dan Rasul-Nya.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada, “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” Kalau engkau mencintai Nabi shallalahu wasallam maka amalkan sunnahnya, dan perbanyak bershalawat kepada beliau shallalahu 'alaihi wasallam. Semoga bermanfaat Wallahu MuwaffiQ.
@@batursari6575 walaupun tiang Mangku, tetapi dalam menimba ilmu "Kehidupan" kita bisa belajar dari mana dan dengan siapa saja. Pengajian dari BUya Syakur juga "bagus", salah satu contoh linknya berikut ini : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-6sbZjKhWeKI.html&lc=z23byp4ofu2ispwk1acdp43bzrqaa4ye10nv4ajtandw03c010c trims