NGOBROLIN BUKU "JAWA-ISLAM DI MASA KOLONIAL" BARENG IRFAN AFIFI  

Saya orang bugis sulawesimerasa tertantang jg untuk menggali sejarah islam, bugis, dan sulawesi. Kuru' sumange' Mas Putut, Mas Afifi.

Mantab ini kalau disatukan dengan ustadz salim a fillah

Apa yg mas Irfan ungkapkan mewakili kami keluarga keturunan Laskar Pangeran Diponegoro yang masih setia membela Pangeran dan tanah Jawa dari ancaman disintegrasi bangsa... terima kasih..mas.

Kesini karena putcast bambang pacul.. Gus irfan asik sekali speakingnya 🔥

Podcase sehebat ini kenapa nggak trending ,dan baru lihat hari ini.

percaya diri itu "harus" dan wajib,apabila sudah mengenali yg dipercayai agar yg melihat juga percaya,kalo gk percaya diri gimana mau meyakinkan ke orang lain,yg kurang benar apabila "terlalu percaya diri/berlebihan"..sangar tenan mas Yai niki,rahayu...y

Sungguh percakapan yang berat

dari video ini saya jadi lebih paham apa yang sering disampaikan mbah Emha Ainun kalau kita sudah diputus dari sejarah masa lalu secara tersistim hingga penjajah sampai sekarang bisa terus berkuasa...

Obrolanny enak banget, saling sahut dg pengetahuan dan intelektual

Betul" Daging semua obrolan kali ini, Saya sangat antusias, muncul rasa penasaran dan gejolak dalam diri untuk lebih semangat menggali sejarah,🙏 maturnuwun mas, saya pastikan untuk membeli bukunya

rakyat indonesia butuh dialog lintas pulau, disatukan lautan nusantara

Nyimak. Melu sinau

Seru banget ini... Sehat2 terus Mas Puthut dan Mas Irfan.

Matur suwun. Bagian terakhir banyak dijelaskan oleh Al Ghazali

Horee ada mas Irfan Afifi lagiii... Podcast dg mas Irfan Afifi yg pertama itu fav saya.

Sebisa mungkin ampun dipotong penyampaian narasumber. Apalagi sewaktu menyebutkan nama, atau karya. Sayang informasi penting.

Matur sembah nuwun kyai Irfan panjenengan sudah menegaskan dengan otoritas keilmuan hal yang selama ini saya yakini...yaitu kebudayaan jawa kita sekarang bahkan hingga ilmu2 amalan gaib nya adalah hasil ruwatan dari para wali..selesai sudah pertentangan kejawen dan islam ... lebur sudah glorifikasi kapitayan yg bagi sebagian kaum menurut mereka itu adalah ajaran murni jawa ... matur nuwun...

Keren. Mencerahkan dan mengedukasi. Terima kasih Mas Puthut dan Mas Irfan.

Narasumber yang benar2 bawa daging itu bisa menyajikan makanannya dengan bumbu yang pas seperti Pak Irfan Afifi, beliau terlihat terukur sekali dalam berbicara. Kontennya terasa tambah lezat karena Mas Puthut sbg host memiliki modal pengetahuan yg bisa digunakan untuk menggali, mengkonfirmasi, bahkan mengkonfrontasi ide2 Pak Irfan. Bukan host yang sekedar "iya2" atau "oh gitu" doang. Matur suwun sekali atas sajiannya 🙏

Mengundang mbak Esty Dyah Imaniar nampaknya keren juga kak 😁 Artikelnya di Mojok out of the box banget

Mantap, terima kasih, sangat bagus

Nek wes ono mas irfan afifi wajib nyimak

bang gw nyesel baru nonton ini, sangat menginspiratif bang

Aku melihatnya, "percaya diri" yang sopan dan terukur. 👍

Sy suka ada budayawan yg wawancara sambil "ngudud"😎😎😎😀

Alhamdulillah

Mas Put, coba undang dan ajak Ust Salim A. Fillah, literasi tentang Jawa-Islamnya juga jempolan. Pasti akan menyuguhkan pembicaraan yg berbobot seperti ini.

Undang narasumber Dr. Sri Margana dosen sejarah ugm. Oke min?

Luar biasa

Menarik tuh, bukunya. Literasi sejarahku bertambah lagi. Gimana cara dapat bukunya, ya?! Mas Irfan, kapan2 diundang lagi dg tema yg relevan, misal soal bagaimana geneologi, atau mungkin tepatnya tahapan metamorfosa islam pra kolonial dengan pasca kolonial, wabilkhusus sampai pasca reformasi, yg tampaknya semakin "mengeras" karakternya...

Jadi tertarik untuk beli 2 bukunya Mas Afifi, sementara masih melihat berat sebelah tapi cukup keren.

Terima kasih, tim mojok

Thanks mojok

Narasumber Islam Jawa selanjutnya Ki Sinung Herman Janutama donk Mas Puthut 🙏😊

Satu kata : Top !

gayeng

keren habis.......

Matur nuwun atas percakapan yang sangat berharga ini,semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dalam memahami&mengenal diri sebagai entitas maupun perannya dalam masyarakat sebagai Jawa,Islam dan Nusantara.

mas irfan afifi waktu belum kuliah tetangga ku rumahnya cuma selisih satu rumah saja.. mantap anak tempursari kec. Mantingan - Ngawi👍👍

Taiwan hadir

Sangat menearik jika juga menghadirkan sudut pandang lain misal dari Ust. Salim A Fillah.

Luar biasa! Host dan Narasumber sama - sama berilmu tinggi. Terimakasih 🙏

Mas putut banyakin bareng mas irfan afifi dong..

bukan berlebihan kalau beliau adalah the next Kyai Agus Sunyoto

jaman pra islam secara pengaruh di luar negeri,jga kemakmuran lbh makmur dulu.

Lerem, sik.

Betul Kalau orang jawa agama apapun pasti sunat tidak hanya Islam, Karena agama sudah masuk ke adat

Wajib mampir

Hanya ada satu kata : DAHSYAT!

Terlalu sempit jika sufisme dimaknai menjauh dari dunia. Tidak benar jika sufisme dipandang sebagai sebuah ‘gerakan spiritual’ yang tumbuh di pinggir kekuasaan atau terpinggirkan. Justru, tasawuf (saya sebenarnya tak terlalu suka dg istilah sufisme) dan thariqah, kerap menjadi kawah candradimuka para pejuang, ksatria, bahkan raja-raja. Kecenderungan ini tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh dunia Islam sepanjang sejarah dinasti-dinasti Muslim. Hanya, di Jawa lebih kental. Sayangnya, kini lebih banyak dilupakan.

Waini, Mahaguru kejawen. Salim wolak walik 🙏

Luar biasa memang pak Irfan ini. Tentunya buku ini akan sangat berharga untuk masyarakat jawa kedepannya.

Di kolaborasi lagi dengan ust.salim a fillah tambah josss

Sungguh berharga percakapan ini~

Mas Putut, salam kenal. Btw Rembangnya mana ya? Sy dr Gunem Mas. He he he.

Jawa-Islam ini kan bhs nya Cak Nun yg sbg budayawan kita menghormati beliau. Juga pd masa Islam bergerak di tanah jawa oleh Sarekat Islam, tanpa mengurangi rasa hormat thd sang guru bangsa, tentu kita hrs menempatkan posisi Sang Pemula pd tempat yg selayaknya sbgmn digambarkan oleh Pram. Ala kulli hal, Bung Karno lah anak kandung pergerakan nasional SI dmn beliau melihat dua kekuatan yg punya tujuan sama namun pecah kongsi. Dia menambahkan satu tesis lagi sbg landasan gerak pembebasan negeri, namun bkn nasionalisme burjuis maupun fasis yakni sosio-nasionalisme : perjumpaan massa-rakyat dgn tanah air (alam) sbg penghidupan. Maksud saya kalau setiap elemen dari 3 tesis beliau yg ditulis dlm pembuangan lalu jadi falsafah bernegara saat demokrasi terpimpin, saling mengklaim paling berjasa pd repoblik, ataupun saling menganulir satu sama lain ya renungkan kembali kata beliau : pikir baik2

Kalau tak salah ada patung dewaruci di Bali. Jadi ingin tahu critanya versi Bali

Suluk Jawa Suluk Gotoloco adlh Suluk Santri Jawa dan seberulnya Suluk tsb adlh ilmu Tasawuf ilmu Budha tingkat lanjut dan mungkin tingkat akhir ilmu Tasawuf klasik.

Umumnya teman² kita belum bisa membedakan antara Kompeni dan penjajah Belanda. Kompeni atau VOC adalah perusahaan dagang swasta yg sahamnya sebagian dimiliki pemerintah federal Belanda. VOC juga adalah pedagang bersenjata ala militer. Menonjol dalam penggunaan artileri berat. Namun mulai tahun 1800 peran mereka di Indonesia telah digantikan pemerintah Belanda. Corak okupasinya sangat beda di antara Kompeni dan pemerintah Belanda.

Saya orang jawa berprinsip:"arab d garap, barat d ruwat, jowo d gowo" jadi wong jowo iku dudu pembangkang

Aku ingin membangkitkan Islam Jawa dimana Islam dgn pitutur jawa bisa mencapai Manunggaling Kawulo Gusti atau Insan Kamil atau mengajadi Brahmana atau menjadi Budha

Dn. Aidit "jawa adalah koentji"

suwe ra ketemu...kang Irfan wes moncer saiki,mbiyen sempet nig komunitas Balairung B21..salam seko Babel yo kang

Sangat otentik dan mengena untuk orang jawa yang muslim, seperti saya 🙏🙏

Islam Jawa ya Islam ajaran Sufisme Angling Dharma yg mencapai Manunggaling Kawulo Gusti

Obrolan abot.....tapi ciamik, nyimak poll

Terimakasih mas Irfan sudah pernah mencerahkan kami di Wonosobo tahun 2020 lalu, pas 2 bulan sebelum pandemi..

Kamu sok tahu,leluhurmy itu sdh mbangkang dan saling serang sejak Islam blm masuk...lihat bukti besarnya,hancurnya peradaban Jawa Krn sifat mrk keji dan kejam hanya demi kekuasaan mrk saling bunuh dan perang,...justru setelah para wali masuk peradaban Jawa smakin baik,soan santun dan adab terjunjung tinggi...perlawanan thdp penindasan dan kesewenang2an...jng sok ngerti Krn usia mu blm cukup Arif menyimpulkan sesuatu

Mantap kang irfan wow luar biasa, bangga Jawa Indonesia memiliki sejarawan djosss,,,lha barat yakjuj makjuj handal dlm berperilaku fasad, kata Cak Nun klo tdk slh mrk keturunan banujan bkn Nabi Adam. Tp tdk semua eropa Barat seperti itu rakyat yg tdk tau apa2 kasian disebut yakjuj hehe,,,tp aktor intelektualnya yg mngendalikan barat dgn menyingkirkan tuhan pada manusia. Jgn lupa sblm kristen barat disingkirkan tuhanya,,,mrk jg di adu domba antara raja2 eropa raja prancis perang dg Inggris dst. Saya percaya peradaban yg terjadi agama sdh mnjelaskanya, dan peradaban saat ini tdk mngkin berjalan natural (diskursus) tp by desain dajjal

Kontribusi Islam dlm khazanah kesusasteraan Jawa periode Surakarta dg tokohnya: Yosodipura, Ronggowarsito dll tentu luar biasa, tp berusaha menghapus jejak hinduisme dan buddhisme dlm kesusasteraan Jawa sprt gambaran pendapat sdr Afif ini adalah hal yg gegabah dan ahistoris jg. Jngn krn semangat keagamaan yg meluap kita kmdn kehilangan objektivitas melihat sejarah. Teks2 kesusasteraan Jawa adalah sinkretisme dr berbagai ajaran yg hidup di bumi Jawa: Kapitayan, Hindu, Buddha, Islam, yg diramu dg indah oleh para pujangga kita. Justru disinilah keunikan dan nilai lebih teks2 kesusasteraan Jawa. Salam dr penggemar Mojok dr Malang Jatim. Sukses sll mas Putut.

Cocok tenan mas Irfan. Bedhah buku karo ngaji... Top

Mas Puthut, diundang juga dong Gus Sabrang di sini ~

saya berharap banget perang jawa ini dibuat film, tapi yang bener2 proper pembuatannya. kayak film perang hollywood (misal : 1917, the last kingdom, dll.), bikinnya kerjasama dengan belanda kalo bisa hahaha.

Sekarang arah nya ke materialisme mas. Itulah alam pikir masyarakat indo

Problemnya, Bu Nancy ini bener enggak membaca aksara kuno Nusantara .... sudah terbukti banyak pedoman pembacaan akasara kuno Nusantara yang ternyata banyak yang keliru.

Manteb Kang Irfan Afifi..

Wah,baru liat skarang. Bener2 menjawab banyak pertanyaan saya tent Islam dan Jawa

KONTEN MAHAL NIH BOOSS!!!

Ajaran Agama akan tetap ada karena TUHAN akan menurunkan Nabi di kala di perlukan . Aturan TUHAN atau Hukum TUHAN adlh Mutlak atau Dogma

Jaman Belanda berhasil dipecah-belah dan diadu domba, jaman modern berhasil dipecah-belah dan diadu domba, tapi malah makin ngotot untuk mengulangi lagi strategi yang sama, pendekatan yang serupa. Kocak bang sat

Sejarah kokonial tdk perlu di angkat untk mebuka sejarah Islam pasti akan sia sia segala suluk datang dari para Waliyuloh jadi tdk ada hubungannya dgn kolonial.

Saya menunggu #MojokMentok

Mojopat bisa santet bisa uwoh Mojopat tsb di dpt dari Cak Nun karena Cak Nun uwoh jadi mopopat bahaya jika tdk tau termasuk Tantra yg saya baca antara suci dan santet jika tdk tau bahasa jawa maka kita akan selamat

gilak manteb bener isinya

_Bisa dipahami bahwasanya penjjahan org2 barat dgn misi kekristenan itu saling berkaitan dan melengkapi._

Negara akan maju kalau islamnya maju bersatu

Islam dan Islam jawa tdk boleh anggota wahabi

Mboisss lop ❤️❤️❤️ Salut buat mojok 🙏

Debest

Narasumber masih kurang lossssss.... jangan di potong bose.... nuwun

Gak ada islam gak ada kemerdekaan. Hampir semua pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah muslim

Udah lama tgu nih.. Akhirnya Ifran muncul

narasumber auranya kecintaan tanah air keliahatan

Sekedar ngangsu kaweruh. Bahasa Kyai. Itu artinya jalan satu. Dari pada bahasa Mandarin karena dari salah satu wali Songo disini Sunan Bonang (. Bun Ang. ). Kya. Itu jalan ie satu. Jadi klo sdh menyandang seorg Kyai. Harus di jalan yg lurus menuju sang Hyang Wisesa. Gusti Allah kira2 begitu klo salah mohon maaf.

Akhirnya. Saya selalu menunggu konten dengan irfan afifi.

Gajahmada tdk dpt di baca Gajah ah mada cara.membaca cara ke dua selain tdk baik seperti menghina Belia, tanpa Beliau kita belum tentu terkenal dan Merdeka. Beliau adlh Pahlawan kita yg menyatukan Budaya Menyatukan Indonesia dari banyak Kepulau dan Pulau menjadi Kesatuan dlm Negara NKRI dgn Sumpah PALAPA nya

Sayangnya buku2 sejarang di bangku sekolahan masih memakai sejarah buatan belands

tambah memburi, tambah abot jagongane 🤣

Ponakan e caknun ta ini ? Kok mirip mss sabrang

Jawa di Islamkan atau Islam di Jawakan?