Kemajuan Kota Batavia yang ditandai dengan lahirnya industri komoditi dan alat-alat bangunan disiasasti Gubernur Cornelis van der Lijn dengan membuka jalur transportasi air berupa kanal. Ia menugaskan seorang Kapitan Cina, Phoa Bing Ham, tahun 1648 yang dimulai dari Molenvliet, sebuah kawasan nan asri yang menghubungkan Weltevreden dan Oud Batavia. Kanal tersebut terbagi dalam dua jalur; Molenvliet Oost yang kini ada di sekitaran Jalan Hayam Wuruk, dan Molenvliet West yang kini ada di Jalan Gajah Mada.
.
Meski akhirnya roda ekonomi tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, laju bisnis lantas makin bergeser ke arah Selatan. Peran Molenvielt menjadi begitu penting sehingga rumah-rumah dan hotel mewah banyak dibangun di kawasan ini sebelum akhirnya terus bergeser ke arah Weltevreden.
Jejak-jejak keasrian dan keindahan kanal Molenvielt kita telusuri bersama di #NgoJak Vol.20 ini. Perubahan-perubahan yang terjadi, pun apa saja yang masih tersisa di sekitar Molenvliet ini akan kita ulik bersama, mulai dari semenanjung Molenvliet di Gang Ketapang, bekas pabrik gas pertama di Batavia, Masjid Kebon Jeruk, Masjid Krukut, Gedung Arsip Nasional, Tangkiwood, dan tak lupa sebuah kedai kopi pertama yang ada di Batavia.
.
Jalur-jalur menarik ini menjadi simbol perubahan adaptasi kawasan Molenvliet, Mangga Besar, dan sekitarnya.
19 сен 2024