Baik mas...sebelumnya trimakasih atas pertanyaanya. Cara pemupukan mulai awal perawatan untuk sawit yg lama tidak dirawat bisa dilihat di link berikut: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-YnRoHRB3DiQ.html
lahan berpasir pupuknya sama saja om. Namun perbedaanya adalah tingkat penyetapan pupuknya yg mengalami kesulitan akibat lahan pasir yg sulit mengikat unsur hara....maka usaha terbaik adalah penambahan material berupa tanah atau pupuk kandang di wilayah piringan untuk mengikat unsur hara yg kita berikan
Waalaikummussalam. Maksud mas ini bagus untuk apa dulu? Begini saya jelaskan biar masnya tau tujuan memilih pupuk agar tidak salah. Umumnya nama phonska itu ada tercantum unsur NPK nya di kemasan = ini untuk pemupukan makro nitrogen phospat dan kalium. Sedangkan nama phoska umumnya pupuk ini adalah pupuk pembenah tanah yg isi unsurnya magnesium dll.
Mohon solusi mas jika setelah keluar bunga betina dengan perawatan normal pemupukan. kenapa ya sawit saya setelah 1 tahun mengeluarkan bunga jantan terus menerus padahal perlakuannya sama Dan mohon buatkan vt faktor2 pengeluaran bunga jantan dan solusinya sehingga kita bisa menyelesakan masalah2 nya Terimakasih
Sebenarnya ada banyak penyebab dan juga ada banyak cara mengatasinya. Tapi yg pasti bunga jantan keluar itu akibat stres. Stres terjadi akibat banyak faktor utama. Secara simpelnya begini: A. Bibit yg tidak pasti ( maka jika bisa pastikan bibit unggul) B. Kerangnya penyinaran matahari akibat kerapatan populasinya( maka jarak tanam harus sesuai varietasnya) C. Kekurangan pelepah ( ini bisa saja menjadi penyebabnya, karena jumlah pelepah juga mempengaruhi hasil produksi) D. Kurangnya air, bisa karena kemarau atau lahan yg mudah kering( maka perbanyak pupuk organik, jgn semprot total, membiarkan rumput yg lunak dan menata pelepah di gawangan mati membentuk huruf U) E. Kurangnya nutrisi ( tentu harus memenihi kebutuhan pupuk sesuai standart yg ditentukan. Saran saya gunakan pupuk tunggal dan dosis harus sesuai jika ingin bagus sawitnya dan ikuti tabel pemupukan) InsyaAllah jika melakukan hal hal diatas sawit kita akan bagus sekali
Untuk sawit yg tidak terlalu parah porsi unsur hara 12-12-17 bagus juga mas, itu juga stdart untuk sawit. Asal dosisnya terpenuhi saat mupuk. Pupuk ini bahkan bagus juga untuk usia TM hanya tinggal menambah kcl saja.
Klw yg saya alami kurang optimal buat sawit lama tdk terawat , sebab fokuskan di dolomit perakaran dulu (TSP) baru menuju ke urea pertumbuhan ulang lagi 3 kali , baru ke kcl.
Untuk organik dan dolomit tetap di kasih sebelum NPK mas q...dan borat tetap juga dikasih sesudah npk. Kalo pupuk tunggal ya memang harus seperti yang mas q sebutkan diatas👍
Waalaikummussalam. Maksud mas ini bagus untuk apa dulu? Begini saya jelaskan biar masnya tau tujuan memilih pupuk agar tidak salah. Umumnya nama phonska itu ada tercantum unsur NPK nya di kemasan = ini untuk pemupukan makro nitrogen phospat dan kalium. Sedangkan nama phoska umumnya pupuk ini adalah pupuk pembenah tanah yg isi unsurnya magnesium dll.
Assalamualaikum pak mau konsultasi.. Ada kebun sawit saya yg kondisinya termasuk rusak parah 1. Pokok kurus, daun hampir seperti mengering 2. Selama kurleb 4 tahun tidak pernah di pupuk 3. Hampir 2 tahun terakhir tidak pernah di panen sampai buahnya pada busuk di pohon Usia tanaman 11 dan 7 tahun.. kondisi tanahnya sebagian kering sebagian gambut.. Kira² step by step nya gimana pak, terus pupuk apa yg pas dgn dosisnya berapa??? Mohon bimbingannya pak 🙏🙏
Waalaikummussalam.. Setiap perawatan sawit yg lama tidak dirawat itu harus melewati beberapa step...video diatas adalah hanya step pemupukanya saja melanjutkan video video yg lama kami upload. Step perawatan : A. Bersihkan lahan total dan dipruning. Untuk area piringan terutama lebih bersih. B. Lakukan pembenahan tanah, menggunakan dolomit, untuk lahan mineral sangat dianjurkan menambahkan pupuk organik atau pupuk kandang dan sejenisnya. C. 2 minggu-1 bulan kemudian chek ph tanah. Jika sudah mendapatkan angka di atas 5,6-7maka bisa dilakukan pemupukan NPK seperti video diatas. D. 2 minggu- 1 bulan setelahnya....pemupukan mikro terutama area gambutnya wajib terpenuhi.
Boleh minta no WAnya pak.. sy ingin konsultasi mengenai pemupukan sawit. Sy punya sawit umur tanam 2.5thn & sy msh awam sekali tentang perawatan sawit krn seumur2 baru kali ini sy tanam sawit
Waalaikummussalam... Penggunaan pupuk npk 16 mutiara atau yaramila, umumnya petani tidak memberikan sesuai dosis karena sangat mahal, biasanya pemberianya hanya sebatas kemampuan atau sebagai pupuk selingan, walaupun pupuk selingan namun npk 16 mampu memberikan performa yg baik karna kualitasnya yg bagus. Untuk dosis yg sebenarnya sangat banyak perpohon bisa dilihat pada video link di bawah: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-07_fnhUOCl0.html
Assalamualaikum pak... Maaf pak saya izin bertanya,sawit saya sudah sekitar setahun tidak di rawat. Dan kalo mau memupuk dg memakai npk phonska 15-15-15 bagus ga pak?? Trimakasih pak.
Kalau buat kebun sawit kita mas... Masalahnya yg selalu kendala adalah banjir air yg melimpah akibat tidak tertampung lagi oleh drainese yg tlah kita siapkan(pembekoan)... Perawatan tetap kita perhatikan bos q... Hanya selalu kandas di musim penghujan... Dolomit.. Pruningan... Babatan... Tetap kelar... Tp di saat hendak memupuk dan setelah kita adakan cek PH tanahnya.....+5,5 ... Kandas dan kendala di bantai air yg meluap... Saya mohon saran solusi pemupukan alternatif dgn biaya rendah tp berkualitas, agar tidak terlalu ambil resiko dgn limpahan air yg meluap... Tolong di bantu info nya bos q...!!! Trima kasih.. Salam tandan berduri dari bangko pusako rokan hilir riau
Kita sama sama tau ph 5,5 sulit untuk tanaman berkembang dengan baik, meski berapapun pupuk yg kita berikan dan dengan cara apapun. Hal terpenting adalah pembenahan tanah dengan mengamankan area dari banjir. Banjir jika hanya lewat dan tidak rutin, tanaman masih bisa bertahan karena masih dapat menyimpan unsur hara dalam jangka panjang diluar banjir. Namun jika banjir sering terjadi dan meluap sebagian besar area, lahan ini sebetulnya tidak layak untuk ditanami sebelum ada perbaikan area. Usahakan jarak air dari parit ke permukaan berjarak sekitar 20 cm. Perlu perbaikan drainase.
@@kopiinspirasi8193 iya mas q... Benar bangat masukan si mas.... Terkadang kita alami kendala dari segi external areal kebun, tidak adanya kekompakan antar sesama pemilik kebun di daerah kita ini mas q... Ego mereka timbul lebih besar dari pada sifat kebersamaan dlm menanggulangi pembiayaan perbaikan drainese saluran air... Inilah sekarang yg sedang saya upayakan agar ada kesepakatan dan rasa kerjasama dlm penanggulangan pembiayaan service /pembersihan drainese dgn alat berat (beko)
@@kopiinspirasi8193 dahulunya.... Sebelum mereka jebol kan drainese (tali air) ke parit pembekoan kita, tidak pernah alami hal yg hingga seperti saat ini kejadian nya mas q... Produksi dan perawatan sawit kita tetap optimal... Dan produksi pun dapat 10 ton tuk areal kebun seluas 10 Ha/ panen nya dlm putaran 14 hari
Pak kenapa kalau sawit di perusahaan usia 10 tahun rata rata setiap buka'an pelepah selalu ada buah sawit nya. Beda dengan petani meskipun pemupukan rutin, urutan pupuk sudah benar, cara panen sudah benar , namun setiap tumbuh buah selalu diatas sonngo 3 , songgo 4 pak? Apakah jenis bibit nya beda atau memang pupuk nya yang beda? Apakah petani hanya di juali pupuk yang tidak bagus, dan untuk perusahaan di juali pupuk yang bagus? Karena ada pupuk yg tidak diperjualkan untuk umum dan hanya di jual ke perusahaan. Mohon jawaban nya, kalau gak jawab berarti anda sesungguh nya tidak paham sawit dan hanya ngoceh saja.
🤔 kata kata terakhirnya itulo mas, maksudnya apa? Pas baca mulai atas...mau ku balas komen....pas baca sampe kahir hehe....🙏🙏🙏. Mungkin masnya gak niat bertanya. Tapi trimakasih sudah ikut komen ya mas☺️👌🙏
Jawab pak, maafkan kalau ada salah kata, karna saya kesal melihat banyak sekali vidio beredar pembahasan mengenai sawit, namun tak ada solusi /hasil yang pasti agar sawit berbuah lebat..
@@aguztmanja3524 Okelah kalo begitu maseh Siapapun yg punya kriteria ilmu di bawah ini baik perusahaan maupun perorangan maka ia akan bisa mengelola sawitnya dengan baik: A. Pengelolaan lahan. Disamping memilih lahan yg subur tentu ditunjang dengan alat yg memadai sehingga bisa diukur 25-30 tahun kedepan lahan tersedia dengan baik. Baik masalah kerataanya,perairan dan kemiringanya.( Perusahaan tentu punya teknologi lebih dibanding perorangan) B. Bibit. Bibit unggul adalah syarat yg paling utama yg harus dipenuhi setelah lahan.( Perusahaan juga pasti lebih kompeten dalam memilih bibit) C. Perawatan. Dalam perawatan, tentu diperlukan pengetahuan khusus dari disemainya benih sampai TM. Memperhatikan sanitasi,pruning,pengendalian gulma,penyakit dan masih banyak yg lain.( Ini juga sama, disamping perusahaan punya karyawan yg memadai tentu didukung dengan laboratorium untuk setiap pereode tertentu akan memeriksa kekurangan dan kelebihan baik pada lahan,batang, pelepah daun serta buah yg dihasilkan sehingga performa selalu terjaga). D. Pupuk. Memupuk itu adalah apa yg di inginkan tanaman, bukan apa yg kita inginkan, disinilah letak petani biasa yg tidak mungkin sama dengan perusahaan. Perusahaan tau apa yg diinginkan tanaman tersebut, sedangkan petani hanya bisa melihat dengan kasat mata dan patokan tabel pemupukan saja. Sehingga perusahaan berani mengeluarkan uang banyak saat sawitnya memerlukan pupuk yg diinginkan pohon tersebut, darimana dia tau? Tentu lewat laboratorium yg dia punya. E. Modal. Modal juga sangat penting tatkala kita mempunyai kebun kelapa sawit. Maka disini juga perusahaan lebih unggul dibanding petani pada umumnya. Nah....tentu tidak semua petani selalu kalah dalam perolehan produksi kelapa sawit, jika kita setidaknya mampu mengelola dengan teliti, untuk bibit,pupuk dan perawatan...tidak menutup kemungkinan masyarakan yg mempunyai modal akan bisa lebih besar perolehanya dibanding perusahaan.
Baik pak, terimakasih banyak atas ilmu pengetahuan nya, semoga allah swt yg balas kebaikan bapak, atas pengetahuan yang bapak sampaikan ternyata rupanya setelah saya amati dan saya fikirkan saya selama ini salah melakukan perawatan terhadap sawit saya.. Saya hanya memupuk asal pupuk tanpa memgetahui yang di butuhkan sawit karena keterbatasan alat/pengetahuan. Mulai sekarang saya mensyukuri atas sedikit banyak nya hasil dari kebun saya dan tak ingin berkeinginan seolah sawit saya menjadi seperti sawit milik perusahaan yang buah nya banyak dan besar besar ; karena saya sadari diri bahwa saya tidak mampu dan tidak mengetahui untuk memenuhi kebutuhan sawit yang sawit saya butuh kan... Pantas saja sekalipun saya memupuk sawit saya 3 bulan sekali saya tidak balik modal. Mungkin karena adanya keterbatasan air di lahan sawit saya, karna kalau di perusahaan semua kebun sawit nya di berikan tampungan air dengan cara membuatkan parit dan di perusahaan pun pemupukan nya selalu tepat rotasi. Dan saya akui saya tak mampu merawat sawit saya menyamai perusahaan🙏
