Orang Malaysia NGAMUUK Filmnya Tak Laku Di Indonesia? 🛑 Malah Kena Ulti Orang Indonesia !  

Bukan masalah adil ga adil. Indonesia bangsa yg terbuka untuk negara manapun. Malaysia ga di anggap saingan buat Indonesia. Justru Malaysia sendiri yg anggap Indonesia adalah saingan dalam segala hal. Malaysia merasa lebih dari segala hal sampe gengsi belajar cara manajemen pasar yg bagus ke Indonesia. Jgn jatuhkan harga diri bangsa dgn meminta minta produk anda di sukai negara lain. Miris dengernya .Teruslah belajar walaupun ga harus ke Indonesia. Majulah bersama ga harus menyalahkan siapapun bangsa manapun.

Tidak cuma rakyatnya . Setingkat menteri dan propesor pun buruk hati terhadap indo . Saudaraku bersihkan hatimu buang prasangka burukmu . Ok ?

menurut pribadi ku : dari dahulu orang² malaysia ,seolah² memuji ,tp selalu terselip MENGHINA yg selalu melukai hati orang indo.

Saran untuk orang Malaysia, belajar mencinta milik sendiri bahasa, filem, lagu, Dan apa2 saja lah usahakan jadi tuan rumah di negeri sendiri

Orang bijak itu tidak pernah mau menyalahkan orang lain karena ke gagalannya tapi dia akan berusaha untuk memperbaiki kegagalannya agar ke gagalannya itu tidak terulang kembali dan selalu berfikir positif dengan apa yang terjadi di hadapannya

Ini biar orang malaysia paham : 1. Promosi Film ini kurang di promosikan, sehingga banyak orang2 tidak tau film ini tayang di bioskop.. 2. Segmen Filmnya bukan tipe film yang disukai di indonesia karna pangsa pasar indonesia tidak banyak yg suka action 3. Timing Pada saat film ini di tayangkan di indonesia timing nya kurang pas, karna bertepatan dengan keluar nya film "Vina sebelum 7 hari" dan Film Thailand "How to make million before Grandmother Die" yang mana dua film ini merajai bioskop indonesia karna sesuai dengan genre dan selera orang indoneska 4. Trailer Trailer film nya terlalu banyak spoiler sehingga orang tidak penasaran lagi, dimana di jelaskan pada trailer Tokoh utama siapa, pejahat nya siapa, Inti filmnya berkisah tentang apa 5. Seni itu tanpa paksaan Seni itu tidak bisa dipaksakan untuk orang lain sukai, karna sejati nya pangsar pasar indonesia berbeda dengan selera orang malaysia

Kami tak perlu org Malay karena kami bangsa besar. Inu akibat kesombongan org2 Malay yg selalu merasa lebih baik dari negara lain. Silahkan bercermin dan inteospeksi diri sebelum berkoar2 nenyalahkan org lain. Kami respek dg org2 Malay yg sebagian mau jujur dan bs menempatkan diri sebagai org yg bs saling menghormati.

Indonesia itu sgt menyukai.lagu2 Malaysia yg mmg punya kualitas dan.mengena di telinga orang Indonesia. Upin ipin.film anak2 sangat top di Indonesia. Jd kalau dibilang orang Indonesia tak nonton Sherif karena masalah nasionalisme atau sentimen negatif itu perkataan yg salah besar

Bikin film laku di negara sendiri sudah bagus kalau sampai di minati negara lain itu bonus....lawak kali orang" malaysia. maksa banget klo gak di minati berarti minat nya kurang.

Ukuran bagus buat Malaysia belum tentu bagus buat ukuran orang Indonesia karena Indonesia punya standard tinggi sebab Indonesia punya citra Seni dan Budaya tinggi

Bahasa Terutama, jujur kalau nonton film malaysia meskipun seram/Menakutkan & sedih berasa kayak lucu, karna bahasanya menurut kami asing & kayak jdi plesetan bahasa indo sendiri Kami tak bisa menjiwai film tersebut

SAYE RASE BUKAN HAL CITE RASE,TAPI MARKETING FILM TU KURANG BAHKAN ORANG INDONESIA TAK TAHU ADA FILM MALAYSIA BERTAJUK SHERIF,BARU SEKARANG JE AKU TAHU FILM TU,JANGAN SALAHKAN MASYARAKAT ORANG INDONESIA

Jangan menyalahkan orang Indonesia, film, musik apapun itu jangankan dari Malaysia dari Hollywood pun kalau kurang promosi, tidak akan laku

Anda boleh percaya diri tinggi tapi anda juga HARUS PUNYA SADAR YG TINGGI...intropeksi pada diri sendiri... Kenapa saya begini... kenapa saya begitu....jadi tdk menyalahkan orang lain...gitu aja bingung he he he

Kalau saya pribadi bukannya tak mau nonton bang,, justru saya baru tau film ini. Insya Allah begitu adanya waktu luang saya pasti menyaksikan film ini,,, mantap Malaysia 👍

Kenapa gak laku di Indonesia, bahasa kalian bikin orang Indonesia pening, jauh lebih baik nonton film sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" daripada nonton film Jiran, sudah keluar duit bikin kepala pening.......

Film sheriff bisa jadi best di Malaysia tapi di Indonesia film tsb masih taraf biasa, perlu belajar lagi berakting dan tehnik perlu ditingkatkan. Menteri Malaysia ini bagai katak tempurung merasa film Malaysia sudah bagus tapi bagi Indonesia itu kategori biasa.

Pengen banget di akui sama orang Indonesia..🤣🤣🤣🤣selera kita tak sama teman bukan berarti film malaysia tak bagus 😅😅😅

Masya Allah... Sy orang Indonesia baru tahu kalau sebagian orang di Malaysia berfikir spt itu... Alhamdulillah setahu sy orang Indonesia suka sekali upin-ipin dan boboboy... Semoga silaturahim antar kita bisa terjalin dg baik.

Sbenarnya kami orang indonesia tak pernah menutup ruang atas industri film dan musik dari malaysia hanya saja kalian harus survei dulu trend yg berlaku saat ini di indonesia. jika kami suka kami akan tonton, contoh upin ipin dan kami juga suka film action dari thailand. stop berprasangka buruk kepada kami, intropeksi diri itu lebih baik, ini bukan soal politik atau nasionalisme ini semua soal selera dalam melihat hiburan. oke saudaraku tetap semangat salam dari kami indonesia.

Fakta!!!!!..Bukan berarti ga suka filmnya, tapi Dari segi Bahasa Malaysia di Indonesia,kebayakan pada bingung

Saran saya,,kalau produk seni peran,ataupun seni musik Malaysia ingin laku di Indonesia,ada beberapa hal yg perlu diperhatikan,,pertama sekali haruslah berbahasa Indonesia, seperti halnya penyanyi"Malaysia dahulu, di tahun '90an,mereka digemari di Indonesia,karena mereka tau pangsa pasar terbesarnya adalah di Indonesia, mereka bernyanyi dngn berbahasa Indonesia,,dan memang mereka berhasil,nah,,harusnya film Malaysia juga begitu,kalau mau laku film Malaysia, haruslah yg berkualitas,tau selera masyarakat Indonesia,dan yg paling penting usahakan ber bahasa Indonesia🙏

Masalah terbesar adalah di bahasa yg tak sama, orang Indonesia banyak tak faham bahasa Melayu

Warga Indonesia akan tertawa nonton film Malaysia disebabkan bahasa yg lucu didengar oleh orang2 Indonesia, walaupun aktingnya sedih krn faktor bahasa dan asing ditelinga Indonesia akan ketawa dan akhirnya tdk serius untuk menonton. 🙏🙏

Kunci nya belum tentu selera nya sama kamu dengan adek kmu sendiri. Apa lg orang lain. Bener kannn ??? Kami sebagai warga indonesia tidak pernah beranggapan dari negara manapun adalah musuh. Kecuali...israel 🤗🤗🤗

Istilah "Tak kenal maka tak sayang " berlaku disini. 😅😅😅

Pasaran film Indonesia banyak di nominasi film" remaja karena masyarakat Indonesia di kuasai oleh generasi milenial yang menceritakan cerita-cerita ringan yang diselingi sedikit humor. Generasi muda Indonesia sudah bisa memilah dan memilih film" yang berkualitas apalagi aktor/aktris Indonesia banyak yang sudah tembus perfilman dunia seperti Iko uawis, Kim taslim, Yayat ruhyat dan banyak yang lainnya yang sudah di kenal perfilman Hollywood yang otomatis kualitasnya extingnya sudah di akui mungkin itu salah satunya. Maka semestinya Malaysia mesti bisa membaca perkembangannya di negeri sendiri dan bisa membandingkan dengan film" negara lain.

Janganlah ngatur-ngatur Rakyat Indonesia ..... suka atau tidak suka itu urusan selera. Apa yang bagus di negara-mu BELUM TENTU bagus di Negara Kami...... Ingat itu.

Kalau mau tembus pangsa pasar indonesia, gunakanlah bahasa indonesia😂.... Populasi Malaysia 34.000.000 VS Populasi indonesia 279.000.000. 279.000.000 penduduk Indonesia tidak mengerti bahasa malaysia😂🤣🤣🤣🤣🤣

Tak kenal maka tak sayang.. Itu pemain atau pelakon didalam film itu ngak dikenal diindonesia.. Lagian orang" di Indonesia mana tau itu film terkenal dimalaysia. Harusnya pemain film Malaysia berkolaborasi dengan artis Indonesia biar dikenal.. Contoh Siti Nurhaliza smua orang Indonesia kenal,,jadi setiap konser diindonesia pasti ramai penontonnya

Saya orang medan...penilaian reaction salah...kami org indonesia bukan lihat negara tapi lihat kualitas....buktinya lagu lagu lama malaysia kami sangat suka

Nih orang mlaysia selalu cari gara gara mdlh film juga komplen parah semua Indonesia yg DISLHKAN Sirik dengki banget komplen bola .film .BHS .perbatasan .dan juga menghina Indonesia jkta dnll muak benci gue jdnya sama orang mlysia maunya dia yg pling hebat preeett dilangi msh ada langit stop jgn ngusik Indonesia Mulu utus negaramu paham

Berpikirlah yang positif saudaraku rakyat Malaysia,. apapun karya di Malaysia itu sudah membuahkan hasil,.kalau toh belum laku di negara orang khususnya di Indonesia bukan berarti tidak suka namun karena ada beberapa faktor strategis yang belum tercapai ( semisal cara promosinya,marketinnya dan pemasarannya belum maksimal ),dan perlu evaluasi dan berbenah.

Kalau untuk orang malaysia flm serif ini memang terbaik.tapi bagi orang indonesia blm tentu yg terbai. Karena kebanyakan orang indonesia ini kurang faham dengan bahasa melayu malaysia.saya asli suku jawa,tapi saya lebih faham dengan bahasa suku madura dan bahasa suku osing yg ada dinegara indonesia sendiri, daripada bahasa melayu malaysia. Jadi jangan gagal paham.

WADUUH.....JANGAN SALAH SANGKA DULU ....KENDALANYA: 1.SOAL BAHASA rakyat Indonesia sangat senang kalau ada film bagus.....kenapa gak pakai bahasa ingris sekalian. 2.SOAL SELERA KALI.....coba bikin film sejarah perjuangan...atau legenda....pasti sukses. 3.PROMOSI DSB.....

Bukannya kita orang Indonesia nggak mau nonton...masalahnya bahasa yang mereka pakai kita nggak ngerti...trus film seperti itu tahun tahun dulu sudah banyak di Indonesia...film Thailand masuk Indonesia buktinya laku di Indonesia dan disukai...

Tujuk tangan siapa yg suka filem DEBUNK si Elna.. ❤

Setuju bang... Film AGAK LAEN itu keren...😎👍 Ceritanya ringan tp idenya fresh diangkat ke layar film❤ Setuju bgt ma penjelasan abang Gandhi ... Tp orang malaysia kebanyakan dr hulu hingga hilir pd su'udzon bgt ama org Indonesia... sirik, iri dengki pd orang Indonesia tanpa introspeksi diri dlu.

Permasalahannya abangku film Malaysia tidak dipromosikan secara meluas di Indonesia. Rakyat Indonesia tidak ada yg tau kalau ada film yg bagus dari Malaysia diputar di Indonesia. Janganlah kita berpikiran negatif abangku.

Bukan masalah selera atw kualitas, tapi yg utama tidak ada pemain yang dikenal sama orang indonesia, kalo ada 1 atw 2 artis dari indonesia pasti beda,yang ke 2 dari bahasa, jadi tak ada kata orang indonesia memandang rendah hasil film malaysia.

yg perlu di lihat dari jiran malaysia dari segi seni adalah kwalitas internasional sebab pelaku seni indonesia hampir di semua bidang seni merasa lebih berkempuan di banding jiran malaysia nah untk dapat mencapai target atau setara dgn pelaku seni indonesia maka perlu adanya pembaharuan .ingat selera pelaku seni di indonesia adalah yg terbaik .✌️🤗🙏

Susah diterima karena: 1. Kurang promosi 2. Bahasanya 3. Selera film pasar Indonesia beda selera pasar Malaysia 4. Temanya, kalo temanya biasa saja atau umum orang Indonesia kurang tertarik, sebagai contoh: film "Ipar Adalah Maut" temanya tidak biasa pasti orang Indonesia penasaran filmnya,,, film sheriff temanya adalah korupsi, kalo di Indonesia korupsi banyak terjadi, banyak dilakukan di berbagai bidang tingkat atas sampai bawah sampai pada upaya pemberantasan di berbagai media, hal itu (korupsi) merupakan makanan (berita) sehari-hari.. "menjual korupsi" di Indonesia tidak akan laku (mohon maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻)

Ya benar, faktor penyebab tidak lakunya film sherif dari malaysia itu karena sebagian besar bangsa Indonesia tidak paham dengan bahasa melayu.

Sheriff masuk ke Indonesia, saya aja ga tau, gini temen2 Malaysia, di Indonesia ada beberapa bioskop, ada CINEMA 21, XXI, PREMIER 21, CINEPLEX, BLITZMEGAPLEX, DLL. Pertanyaannya, 1. Promosi sudah betul kah? Di Indonesia launching filem, itu 1 bioskop di block buat launching, ada ngundang media, brand, konten creator, dll itu di booked 1 hari, jadi tau kan budgetnya brp milyar. 2. Ketika menyewa studio, masuk bioskop nyewa berapa studio dan bioskop mana saja, dikota mana saja, sewa berapa minggu? Kalo cuman sedikit ya mana paten. 3. Promosi, di Indonesia promosi banyak media, ada KRL, MRT, WHOOSE, stasiun kereta, mall, dll, sudah dilakukan belum? Kalo belom JANGAN ngotot mau laku filmnya. Disini aja promosi luar biasa permasing2 kota. 4. Gandeng agency ga buat launching, kalo enggak dahlah semuanya terjawab, ya pasti ga laku. Disini, buat launching filem aja budget buat promosi aja luar biasa mahal. Kalo gada ga usah NGOMONG lah. Sama filem Indonesia di Malaysia aja promosi masif, besar dan biaya yg tidak sedikit. Tapi efeknya film Indonesia laku.

Baru tau ada film Sheriff ini setelah ribut-ribut tak laku di Indonesia.. kapan ada promosinya? tidak pernah lihat

sebetulnya kalau org2 indonesia yg pernah tinggal di malaysia,baik para pelajar,tki,tkw baik legal/elegal,sedikit banyak,tetep suka karena dari segi bahasa melayu udah faham..tapi sebagian bayak warga indonesia yg belum tau bahasa melayu dirasa agak aneh aja..karena bahasa nya campur aduk susah difahami..jadi kurang luwes aja..

Kalo menurut saya, film Malaysia susah menembus pasar Indonesia karena kurangnya promosi. Hampir semua film di Indonesia yang masuk ke podcast-podcast populer untuk melakukan promosi. Dan juga cuplikan-cuplikan film atau trailer film Indonesia bertebaran di media sosial kita. Sedangkan film Malaysia tidak pernah melakukan promosi-promosi di Indonesia. Cobalah merubah cara promosi film Malaysia di Indonesia.

Penonton indonesia tdk mempermasalahkan film atau musik dari negara manapun, film dr india, hongkong, america kl menarik ya ditonton. Tidak usah kawatir kl memang film itu sdh bagus buat penonton malaysia, berkaryalah terus. Minimal menjadi tuan rumah dinegri sendiri, itu sudah bagus. Salam dari NKRI.

Indonesia terbuka untuk negara mana pun bang, jadi jangan salah paham Indonesia tidak pernah menganggap Malaysia sebagai saingan, kami sangat mendukung film dan lagu Malaysia, salam dari Jawa barat 🙏 bang

Indonesia punya The Raid, Malaysia punya Sheriff , aktor laga Indonesia main di Holywood, sepertinya agak susah kalau tetangga mau menyandingkan, saran saja buat jiran Malaysia kalau memang mau film kalian laku di Indonesia silahkan buat film horor ,karena genre horor sangat laris di Indonesia , btw saya suka beberapa film horor dari Malaysia🙏

Film serif Malaysia laku dinegaranya sendiri,belum tentu laku di negara orang lain. Jangan menyalahkan karena setiap negara punya standard masing" termasuk Indonesia, harus intropeksi diri.

Menurutku aku faham kenapa Indonesia laku filmnya karena negeriku ini lebih membawakan adat istiadat dan kisah nyata yang terjadi di Nusantara bukan hanya karangan..... dan bukannya gak menghargai tapi kami tidak mengerti bahasanya, hanya yang mudah masuk ke Indonesia itu hanya film Upin Ipin itupun harus bangga lah walaupun sebenarnya film upin ipin itu sebenarnya ngejek negara sendiri😂😂😂

Orang indonesia sangat pusing mendengar bahasa melayu (malaysia). Sebaik apapun karyanya, tetap tdk mengundang minat. Dari pada stres.

Bang, yang jelas bukan masalah tidk adil dan masalah nasionalisme. Seni berbeda dengan masalah politik dan sikap suka tidak suka atas negara Malaysia. Abang benar, ini lebih berkenaan dengan selera yang berbeda. Selain itu berkenaan dengan strategi promosi dan marketingnya saja di mana Rakyat Indonesia sangat besar dan luas tersebar di berbagai wilayah yang besar. Tema ceritanya juga harus sesuai dengan selera penonton di mana produk akan dipasarkan/dijual. Mengenai musik juga berbeda konsep dan selera genre musik yang ada di Malaysia dimana terkassng konsep musik di Malaysia terlalu berkiblat kepada konsep budaya kepada salah satu konsep.budaya atas kaum tertentu yang seharusnya bersifat general atau umum agar mudah diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki etnis yang berbagai jenis. Selain itu genre musik Indonesia sangat bervariasi dan lebih kreatif serta selalu beradaptasi dengan selera generasi mudanya sebagai pe dengar musik utamanya. Lalu kembali lagi kepada penonton masing-masing apakah para penonton sudah diperkenalkan secara masif dalam bentuk trial movie-nya atau belum.melalui media sosial? Saat ini dunia digital sudah bisa dikases tanpa batas teritorial negara dan mestinya strategi marketing dan promo harus secara luas disampaikan kepqda masyarakat umum di Indonesia. Seharusnya para komentator di Malaysia harus melakukan survei dan riset dahulu sebelum menyampaikan komentar yang seolah-olah antara orang Indonesia dan Malaysia tidak ada masalah dan sangat dekat hubungannya dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya. Jadilah pembelajaran buat Malaysia karena mengapa orang Malaysia menyukai seni dari Malaysia. Dan sebaliknya orang Indonesia belum bisa menerimanya. Karena orang Indonesia sangat luas dan besar maka lakulan survei, riset, promo dan marketingnya secara masif.

Ha ha ha sebenarnya masalahnya di Indonesia masyarakat sudah sangat berkurang nonton bioskop, tanpa terkecuali film apapun..... Ini jauh berbeda pada tahun 80 - 90 an

Jangan salahkan orang indonesia,tinggal kwalitas flemnya kalo Flem tidak mempunyai kwalitas untuk apa ditoton.

Soalnya aku sih lebih senang Film dari indonesia , Taiwan , india dan Filipina karena jalan Ceritanya enak untuk di tonton .

Selagi filim Malaysia Memakai Bahasa Melayu Di Indonesia Pasti Akan tidak Ramai yg Nonton.... Cubalah pakai filim Malaysia Berbahasa Indonesia Pasti Ramai Yg Nonton 👍👍👍👍

Sebagus apapun film malaysia kalo orang Indonesia yg nonton pasti tertawa karena bahasanya terdengar lucu, Q sama keluarga pernah nonton sinetron malaysia, padahal adegan sedih, mereka malah ngakak

Maaf ya bg brozul, sy mah bingung sm orang" malaysia dr rakyat sampai pejabatnya selalu iri d seperti ga mau kalah dgn indonesia, salah satu faktor penting bahwa indonesia klo berkarya, berbuat atw apapun tdk dgn motivasi ingin bersaing dgn malaysia tp murni apa ada nya, itu yg membedakan kita, shg malaysia merasa kecewa klo tdk diterima sedangkan kita lebih berintrospeksi bila ada kekurangan bkn menyalahkan, trims 🙏

Knp indonesia yg di salahkan yg pertama mungkin kurang promosi yg kedua masalah selera jadi tidak bisa di paksakan

TUKANG CLAIM MANA LAKU KALAU GA CLAIM MANA LAKU WKWKWKWKK

Broo zull, semenjak televisi swasta merajai per TV an Indonesia saya tak pernah lagi suka dengan film buatan Indonesia. Saya orang Indonesia tapi tidak suka dengan film buatan Indonesia, apakah saya salah? Tak lah, itu hak saya

Salah besar itu, sedikitpun kami masyarakat indo tidak pernah merasa bersaing dg Malaysia, justru sebaliknya yang terjadi... Malaysia sering Iri terhadap indo, apalagi di sepakbola, budaya dll

lihat aja sendiri jangan marah marah aneh orang indonesia gak suka kok di paksakan gak suka ya gak suka mekmati sendiri biar puas

Selera orang beda beda ,jangan d paksa paksa

Inilah org Malaysia yang mrasa dirinya tersaingi SMA Indonesia, Indonesia negara terbuka, malu lah maksa org untuk nonton karya Kalian, usaha dong 😂😂😂

Buat saudara saudaraku di Malaysia.. ayolah positif dlm berpikir.. flem flem kalian BKN ga laku.. tp kalian laah yg kurang mempromosikan flem flem kalian. Di perluas marketingnya..

Kmi pon suka lagu malaysia.. lagu 90an tu buktinya. Masih memenuhi ruang udara indonesia sampailaaaah sekarang ❤❤❤

Tak paham Bahasa Melayu Malaysia. Tidak enak kalo baca teks nya,

Assalamualaikum wrwb. Saya WNI warga negara Indonesia. Umur / Usia Saya 45 tahun.saya selalu tunggu / Tonton Upin & Ipin bukan karena ada Susanti.Namun karena Animasi ya yang Baik dan Lucu.dan yg Pasti saya Suka RU-vidr Reaksi Orang malaysia terutama Reksi apapun Tentang Indonesia.Sutuber Conten Creator Malaysia buat saya adalah orang yg Ikut mempromosikan INDONESIA baik Kuliner Budaya Sejarah ragam budaya,Keindahan dan keindahan Indonesia yg terdiri dari Kepulauan.Terimakasih RU-vider / Conten Kreator Malaysia. Betul Saya selalu Nonton Upin & Ipin Pagi siang sore di MNC TV ( TV ya Indonesia.

saya asal kalimantan.dari kecil sampai umur 15 tahun sering nonton filem malaysia.salah satu filem yang bisa diikuti menurut saya adalah bahasanya..contoh upin dan ipin yang konsisten bahasa malaysia tidak campur bahasa inggris

Mungkin kurang marketingnya sehingga masyarakat Indonesia tidak tahu film tersebut . Tapi Upin Ipin sangat disukai oleh masyarakat Indo terutama anak anak.

Bukan salah orang indonesia, masalah mau nonton itu bebas, kalau memang tak suka, gmna mau nonton, mungkin banyak hal yg bikin nggak suka, dari segi apanya itu selera

Bukan tak nak support, tp di Indonesia sudah banyak film" berhasa daerah. Melayu, jawa, batak dan lain" nya. Klo film berbahasa Indonesia kan seluruh Indonesia faham.. klo pakai bahasa daerah gak semua org faham bang

Kocak😂😂Laku buat mereka,tp sorry lah ya...Indonesia sdh bosanlah dgn jalan cerita macam tu....Indonesia sudah buat film The Raid dah lama lah.Jadi tak acih lah malaysia mo merajuk atau merepet ke Indonesia saja.Cba merajuk juga ke Singapore dan Brunei😅😂Masalah siapapun direktur atau artis2 yg main,maaf lah ya....generasi kami tak kenal pun 😂😂

saya masuk malaysia mulai thn 2004 hingga sekarang(2024) ,tp jujur kalau soal musik saya suka musik malaysia yg beraliran slow rock,tp jika soal film,hingga detik ini tdk ada yg aku suka kecuali film p.ramli.

Gw kasi rahasianya, ajari duku kita org Indo bahasa malaysia. Baru kita akan oaham film kalian. Kenapa film Indo laris di malaysia? Karna mayoritas kalian paham bahasa Indo, jadi pas nonton juga enak dan dapet ceritanya 😂😂

Lho lho lho Upin Ipin disini juga terkenal, Siti Nurhaliza dan Sheila Majid, Amy search dulu juga terkenal. Selama karya seni itu bagus dan berkualitas dari negara manapun juga bakal diterima di Indonesia.

Ketawa juga aku. Pelajari market. Film Indonesia juga banyak yg tidak laku di Indonesia.

Saya orang indonesia Tapi saya suka Nonton pilem dari Saudara kita malaysia Boboboy upin ipin Madkilau munapik malik Banyak lagi yg saya suka Keren pilem nya

Jangan paksa Indonesia untuk menikmati film Malaysia. Indonesia punya cita rasa nontonnya sendiri. Boro-boro mau nonton film kalian, kami di Indonesia saja bingung mau nonton film Indonesia yang mana duluan, banyak banget cuk film-nya, keren-keren semua pula.

Kan sudah bagus tuh film di Malaysia...Kalau di Indonesia film yang laku yang berbahasa Indonesia lah, orang Indonesia nonton buat hiburan, bukan buat puyeng nggak ngerti - "ngomong apaan tuh orang."

Kenapa ke Indonesia? Ke Amerika lah sana, kenapa orang Amerika tak menonton Sherif, sedangkan film Amerika dengan bebasnya di Malaysia.

Malaysia janganlah berprasangka buruk. Kami orang Indonesia gak gitu suka film tentang polisi. Banyak pengalaman buruk kami sama polisi.. ada yg jual narkoba, bunuh anak buahnya, sampe ada yg dibakar istrinya krna maen judi.. Malaysia bikin aja film tentang negara tanpa polisi pasti Indonesia mau nonton 👍🏻

Jangan kan film malaysia, film indonesia saja saya tidak pernah nonton. Nunggu gratisan saja ketika muncul di tv. Saya tidak punya uang, kalau ada yang bayarin sih ok ok saja

Wakakakak sakit perut gelak tengok diorg ni.sume iri dengki hati😂,bersihkan hati korg tu wey basuh bersih🤣🤣.

Film Indonesia sendiri untuk bisa diterima dan ditonton org Indonesia harus mempromosikan produknya secara gencar melalui semua media, beberapa bulan sebelumnya...secara intens dan terus menerus bro...lah, ini Malaysia dgn Sherifnya ujuk2 mau ditonton, sedangkan awak sendiri tak taula ada film semacam tu dari Malaysia...

Padahal kita Indonesia ga pernah menganggap Malaysia saingan,mungkin Indonesia lebih tinggi seleranya kalo untuk film

Sebenarnya kembali lagi ke selera masing masing. Setiap orang berbeda seleranya. Banyak film action dari luar negara selain Malaysia tapi juga tak banyak peminatnya. Jadi jangan menganggap Indonesia tak menyambut baik film Malaysia dan menyalakan warga Indonesia. Terbukti kartun Upin Ipin sangat disukai di Indonesia. Semua tergantung selera dan pemikatnya. Coba untuk fokus promosikan lewat sosial media agar viral. Film, musik Indonesia laku keras di Malaysia, bukan salah Indonesia. Sebab warga Malaysia nya sendiri yang suka. Jadi bila film Sherif tak laku di Indonesia, berati promosi kalian kurang bukan karena tidak bagus. Sebab standar penonton Indonesia sangat tinggi dalam berekspektasi. Kalian bertanya kenapa musik, drama dan film Indonesia mudah sangat masuk Malaysia? Coba tanyakan ke warga Malaysia sendiri, kenapa kalian suka sangat dengan itu semua, daripada musik dan film negara kalian sendiri. Jadi jangan salahkan Indonesia. Bahkan seandainya film Indonesia tidak laku di negara Malaysia pun, kami tidak akan menyalakan dan bertanya-tanya. Kami sangat terbuka dengan negara manapun dan tidak menganggap negara manapun saingan. Penyanyi barat, konser KPOP sering datang dan musiknya sangat kami terima. Kenapa Malaysia tidak? Coba tanyakan dan introspeksi apa yang salah dengan dunia industri musik, film kalian. Indonesia memang nasionalisme nya tinggi. Tapi soal musik dan film itu tidak ada kaitannya. Musik dan film itu universal, luas tanpa batas. Semua boleh masuk dan di lihat. Justru kalian lah yang mengganggap Indonesia saingan Malaysia atas kejadian insiden film Sherif yang tak laku. Sibuk berasumsi tanpa ada bukti

Oh malaysian, budaya sopan santun, harga menghargai dan nasionalisasi di negara kalian tampaknya sudah punah. Itulah cikal bakal negara kalian nantinya juga tidak akan dipandang oleh bangsa lain ! Tunggu waktu saja. Untuk membandingkan malaysia dengan indonesia adalah hal yg mustahil dimana dari luas negara,jumlah penduduk aja udah beda. Sampai kiamat pun gak akan bisa dibandingkan kecuali indonesia lenyap dari peta dunia. Untuk malaysian... mohon berpikirlah dengan otak bukan dengan perasaan.

KENAPA YA : RU-vidr/Ahli politik/TV/Media online Malaysia, sering banget bikin konten yang komentar isi nya tentang Indonesia, misalnya : tentang bola, sikuit mandalika, wisata, makanan , kenapa Indonesia bisa masuk G20, bahasa Indonesia di akui UNESCO, pimilu/pilihan raya, pemidahan ibu kota ke IKN, bahkan sampai pejabat/parlemen nya membahas di sidang palemen, tapi sayang youtuber dan ahli politik nya gak berani bikin konten di youtube. Padahal waktu Malaysia bikin Sepang, Putrajaya kita tenang saja gak komentar, tidak iri dan merasa terancam, pilihan raya juga ribut nya politisi dan pengamat politik yang membuat analis2 kalau yang menang si A ..atau.B .. C akan mengancam kita, demikin juga masalah IKN, dan Mandalika tanpa malu komentar/analis mereka yang mengatakan ini akan mengancam dan merugikan kerajaan malaysia, itu yang bicara ahli politik bahkan disampaikan di parlemen, terutama tentang IKN . Seharusnya Warga Malaysia terutamanya kaum Melayu, berkaca ya urusin yang di negeri sendiri, kan Malaysia negara kaya , IQ rakyatnya tinggi dari rakyat Indonesia ( tapi maaf kami sudah bisa bikin pesawat dan kapal perang sendiri ya,walau IQ kami rendah ). Buat RU-vidr Malaysia sudahlah gak perlu bikin/reaction lagi tentang kami Indonesia , karena yang kamu reaction kami sudah tahu bahkan kadang yang kalian reaction itu juga konten abal-abal di Indonesia yang gak laku karena sesasional kalian ambil konten yang tidak jelas nara sumbernya, kalau mau cari berita yang benar ambil misal sport ke Federasinya ,info Bandung/Jakarta dan yang lainnya , kan kata kalianorang Malaysia lebih tinggi IQ rakyatnya dari orang Indonesia, bikinlah konten kayak orang Indonesia bikin misalnya : Deddy Corbuzier, Mata Najwa, Ria Ricis , Alvi Rev, jangan cuma reaction2 saja tidak malu dengan IQ kau yang tinggi, atau karena kau cari subscription dan viewers dari orang Indonesia saja? gak malu? kalian orang malaysia kaya2 loh. Ayolah bikin konten yang memperkenalkan Malaysia, banyak yang orang luar tidak tahu, kami yang tetangga saja tak tahu, misalnya di youtube danTik Tok banyak itu beberapa channel yang bisa kau bahas dan terangka tentang : 1.Apa benar melayu malaysia keturunan Nabi Ibrahim itu menurut Prof Melayu Malaysia loh.? (itu nara subernya Prof Soleha Yacoob) 2.Kenapa Kasino di Malaysia dilegalkan.? 3.Kenapa Melayu Malaysia harus muslim.? 4.Orang melayu di Malaysia kenapa dapat subsidi dari kerajaan ,itu karena apa? 5.Karena dapat subsidi berarti dari uang hasil casino juga ,karena legal keuntungan masuk kerajaan dan sebagian buat subsidi dan lainnya. Sebagai muslim, orang melayu malaysia bagai mana pendapatnya selama ini menikmati subsidi dari hasil casino. Menurut kami muslim Indonesia itu haram,mungkin Melayu beda karena keturunan Nabi Ibrahim. Jadi tolong lah youtuber Malaysia bikin konten education tentang yang diatas biar kami di Indonesia dan orang diluar tercerahkan sehingga faham tentang melayu malaysia, sampai saat kami bingung dengan yang kami dengar. Dari pada kalian bikin konten hanya reaction tentang Indonesia yang kami lebih tahu ,misalnya pe volly Megawati, Putri Aryani dll, itu kami lebih tahu dari kau, jangan bikin konten dengan cara ambil konten orang karena viral di reaction, salah lagi reaction nya karena kalian gak tahu juga, mereaction itu susah karena kita harus tahu dan ahli apa yang mau kita reaction bukan asal viral di reaction .

Masalah orang itu suka atau tdk suka nonton film bukan karena tdk mendukung atau mendukung tetapi karena situasi dan kondisi dan hati setiap orang .

Film sharip bukan tak lagu di Indonesia,,tapi sebelum pemutaran film itu tidak ada pemberitahuan atau di putar secara tiba tiba,,banyak orang tak tau,, film film sebelum sherip laku di Indonesia contoh film munapik dan film film yg lain,, terimakasih

Permasalahanya bukan karena alur cerita film yang tidak baik.akan tetapi ada pada dialog bahasa melayu malaysia yang banyak tidak di mengerti oleh kebanyakan masyarakat indonesia.

Tidak harus memaksakan negara lain biar suka Sdh bersyukur masih laku di negara sendiri. Karena adat budaya kita berbeda

Selera Indonesia ga mahu tonton itu pilihan mereka. Producer dan pengarah filem tersebut pun tak bising bising. Kami warga Malaysia lagi tak kisah. Banyak urusan peribadi sendiri lebih utama untuk diurus. Buat apa sibuk urusan penonton warga Indonesia?? BUANG MASA aja. 😂😂😂

Jadi seperti ini ya netizen malaysia,, jangankan film malaysia, film indonesia aja banyak yang tidak laku di indonesia,, padahal film indonesia tersebut mendapat penghargaan di luar negri. Jadi kalau menurut saya itu sesuai selera ya,,

Upin dan Ipin diterima seluruh rakyat Indonesia.. Kesimpulannya???

Berteriak kencengpun ibu menteri tentang masalah ini. Film malaysia emang ga ada peminatnya di indonesia. Jangan salahkan rakyat indonesia kalau ga laku. Itu maslah selera konsumen. Satu bukti kalau memang bagus, pasti orang indonesia pun suka. Ingat siti nurhalizah, sheila madjid banyak tu fans nya di indo.