Lebih keren lg kalo zulkipli hasan yg korupsi 18 ton gula jg di tangkap, lutfhi yg skarang lg calon gubernur jateng jg harus di tangkap karena korupsi 13 ton gula, yoqut korupsi dana haji triliunan, airlangga, bahlil, kaesang pesawat zet, fufufafa menerima suap para mentri waktu di solo, boby nasution blok medan timah dan nikel , jokowi biang keladinya jg harus di tangkap, tom cuma 5 ton gula tapi tidak terbukti dana masuk kerening pribadinya, hukum macam apa ini, semua ini dagelan politik jokowi yg sangat rakus dan serakah, smoga Allah SWT memberikan AZAB tujuh turunan untuk jokowi sekeluarga dan kroni kroninya termasuk para bazer bazernya Aamiin Aamiin Aamiin 🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Saya tidak mengenal pak Tom Lembong, tapi lihat senyumnya sangat tulus, semoga yang benar itu tetap akan muncul ke permukaan dan yang salah akan tenggelam ke dasar lumpur yang kotor dan bau😊
Prett, blom aja ketahuan tunggu aja nanti, trus mana ada perusahaan mau rugi , import barang lebih mahal sedangkan harga lokal pasarannya lebih rendah, 😂😂
Kasus itu adalah satu dari banyak fakta hal keDUNGUan anggota polisi Indonesia. Kemungkinannya kebanyakan anggota polisi memang ber IQ rendah dan EQ rendah. Integritas bagi mereka hanyalah DONGENG karena dari awalnya semua hal harus mereka bayar sejak dari awal, dan jika ada WNI yang sebutkan untuk menjadi anggota polisi harus bayar, maka WNI akan di tantang oleh petinggi polisi untuk membuktikannya, lha bagaimana bisa dibuktikan jika prosesnya adalah "JERUK YANG PERIKSA JERUK". WNI tidak bisa berharap banyak dari pemerintahan yang kotor. Siapapun presidennya tetap saja warga yang lemah akah selalu menjadi mangsa aparat hukum, jika aparat negara yang biadab tidak dihukum mat!. Warga tidak punya kuasa untuk membersihkan polisi biadab, jaksa biadab, hakim biadab dari bumi Indonesia, kecuali mereka yang siap dituduh sebagai pemberontak yang melawan pemerintahan. Untuk adanya perubahan, tidak ada cara lain selain melawan keBIADABan aparat negara, dengan resiko dihukum mat! oleh negara. Namun tetap saja ada cara termudah, dan termurah untuk menyadarkan aparat hukum kedepannya, yaitu jika di tiap sudut wilayah Indonesia, setiap harinya ada saja aparat biadab yang mat! tiba-tiba. Memang harus muncul suatu gerakan untuk membasmi aparat negara yang biadab.
Makasih atas penjelasan nya dari pakar hukum sangat setuju bahwa ini rekayasa hukum karena balas dendam seharusnya presiden jokowi yang diperiksa , ini hukum di permainkan oleh rezim kasus ini mirip dpo Pegi Setiawan di tangkap dulu baru cari bukti, semangat Tom Lembong masyarakat mendukung akibat dendam saja ini hukum bisa dibuat buat.
Kasus itu adalah satu dari banyak fakta hal keDUNGUan anggota polisi Indonesia. Kemungkinannya kebanyakan anggota polisi memang ber IQ rendah dan EQ rendah. Integritas bagi mereka hanyalah DONGENG karena dari awalnya semua hal harus mereka bayar sejak dari awal, dan jika ada WNI yang sebutkan untuk menjadi anggota polisi harus bayar, maka WNI akan di tantang oleh petinggi polisi untuk membuktikannya, lha bagaimana bisa dibuktikan jika prosesnya adalah "JERUK YANG PERIKSA JERUK". WNI tidak bisa berharap banyak dari pemerintahan yang kotor. Siapapun presidennya tetap saja warga yang lemah akah selalu menjadi mangsa aparat hukum, jika aparat negara yang biadab tidak dihukum mat!. Warga tidak punya kuasa untuk membersihkan polisi biadab, jaksa biadab, hakim biadab dari bumi Indonesia, kecuali mereka yang siap dituduh sebagai pemberontak yang melawan pemerintahan. Untuk adanya perubahan, tidak ada cara lain selain melawan keBIADABan aparat negara, dengan resiko dihukum mat! oleh negara. Namun tetap saja ada cara termudah, dan termurah untuk menyadarkan aparat hukum kedepannya, yaitu jika di tiap sudut wilayah Indonesia, setiap harinya ada saja aparat biadab yang mat! tiba-tiba. Memang harus muncul suatu gerakan untuk membasmi aparat negara yang biadab.
Kasus itu adalah satu dari banyak fakta hal keDUNGUan anggota polisi Indonesia. Kemungkinannya kebanyakan anggota polisi memang ber IQ rendah dan EQ rendah. Integritas bagi mereka hanyalah DONGENG karena dari awalnya semua hal harus mereka bayar sejak dari awal, dan jika ada WNI yang sebutkan untuk menjadi anggota polisi harus bayar, maka WNI akan di tantang oleh petinggi polisi untuk membuktikannya, lha bagaimana bisa dibuktikan jika prosesnya adalah "JERUK YANG PERIKSA JERUK". WNI tidak bisa berharap banyak dari pemerintahan yang kotor. Siapapun presidennya tetap saja warga yang lemah akah selalu menjadi mangsa aparat hukum, jika aparat negara yang biadab tidak dihukum mat!. Warga tidak punya kuasa untuk membersihkan polisi biadab, jaksa biadab, hakim biadab dari bumi Indonesia, kecuali mereka yang siap dituduh sebagai pemberontak yang melawan pemerintahan. Untuk adanya perubahan, tidak ada cara lain selain melawan keBIADABan aparat negara, dengan resiko dihukum mat! oleh negara. Namun tetap saja ada cara termudah, dan termurah untuk menyadarkan aparat hukum kedepannya, yaitu jika di tiap sudut wilayah Indonesia, setiap harinya ada saja aparat biadab yang mat! tiba-tiba. Memang harus muncul suatu gerakan untuk membasmi aparat negara yang biadab.
Ini betul2 sarat politis yg dikenakan kpd Tom Lembong. Mustinya jaksa independen dalam menerapkan penetapan keputusan pidana. Kita mengharapkan tdk lagi ada perpanjangan Mulyono di pergantian Pemerintahan, tapi nyatanya msh tanda tanya bagi publik dan sebagian besar rakyat Indonesia. Ingat jabatan dan kekuasaan ada batasnya dan segala perbuatan yg sengaja menzalimi orang pasti dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, hakim yg paling adil.
Analisi prof jamin ginting masuk akal, apalg beliau pakar hukum, aneh sekali kamipun orang yg awam tentang hukum jadi bertanya2 ada apa dgn kejakgung?? Pasti ada sesuatu dibalik ini semua...
Masalah ini masih berkaitan benang merah Mulyono tengok lah sekliling nya Wowo padahal orang nya yg dulu bermasalah di jaman Mulyono. malah jadi Mentri berarti permainan babak baru Mulyono versi upgrade saja demi bersih bersih dan nyari muka seperti hal nya Mulyono dulu.
Kasus itu adalah satu dari banyak fakta hal keDUNGUan anggota polisi Indonesia. Kemungkinannya kebanyakan anggota polisi memang ber IQ rendah dan EQ rendah. Integritas bagi mereka hanyalah DONGENG karena dari awalnya semua hal harus mereka bayar sejak dari awal, dan jika ada WNI yang sebutkan untuk menjadi anggota polisi harus bayar, maka WNI akan di tantang oleh petinggi polisi untuk membuktikannya, lha bagaimana bisa dibuktikan jika prosesnya adalah "JERUK YANG PERIKSA JERUK". WNI tidak bisa berharap banyak dari pemerintahan yang kotor. Siapapun presidennya tetap saja warga yang lemah akah selalu menjadi mangsa aparat hukum, jika aparat negara yang biadab tidak dihukum mat!. Warga tidak punya kuasa untuk membersihkan polisi biadab, jaksa biadab, hakim biadab dari bumi Indonesia, kecuali mereka yang siap dituduh sebagai pemberontak yang melawan pemerintahan. Untuk adanya perubahan, tidak ada cara lain selain melawan keBIADABan aparat negara, dengan resiko dihukum mat! oleh negara. Namun tetap saja ada cara termudah, dan termurah untuk menyadarkan aparat hukum kedepannya, yaitu jika di tiap sudut wilayah Indonesia, setiap harinya ada saja aparat biadab yang mat! tiba-tiba. Memang harus muncul suatu gerakan untuk membasmi aparat negara yang biadab.
Kasus itu adalah satu dari banyak fakta hal keDUNGUan anggota polisi Indonesia. Kemungkinannya kebanyakan anggota polisi memang ber IQ rendah dan EQ rendah. Integritas bagi mereka hanyalah DONGENG karena dari awalnya semua hal harus mereka bayar sejak dari awal, dan jika ada WNI yang sebutkan untuk menjadi anggota polisi harus bayar, maka WNI akan di tantang oleh petinggi polisi untuk membuktikannya, lha bagaimana bisa dibuktikan jika prosesnya adalah "JERUK YANG PERIKSA JERUK". WNI tidak bisa berharap banyak dari pemerintahan yang kotor. Siapapun presidennya tetap saja warga yang lemah akah selalu menjadi mangsa aparat hukum, jika aparat negara yang biadab tidak dihukum mat!. Warga tidak punya kuasa untuk membersihkan polisi biadab, jaksa biadab, hakim biadab dari bumi Indonesia, kecuali mereka yang siap dituduh sebagai pemberontak yang melawan pemerintahan. Untuk adanya perubahan, tidak ada cara lain selain melawan keBIADABan aparat negara, dengan resiko dihukum mat! oleh negara. Namun tetap saja ada cara termudah, dan termurah untuk menyadarkan aparat hukum kedepannya, yaitu jika di tiap sudut wilayah Indonesia, setiap harinya ada saja aparat biadab yang mat! tiba-tiba. Memang harus muncul suatu gerakan untuk membasmi aparat negara yang biadab.
Terimakasih prof penjelasanya ,semoga pihak terkait mendengarnya,pak Tom anda sedang didzolimi,do'a anda mustajab...amiin...yaa Allah yaa robbal alamiin...
KEJAGUNG KULIAHH NYAAA DMNA??????? NIM LULUS NYAA BERAPAA KO BISA JADI JAKSAA,, ??? PENDIDIKANNYA GYMAA HARUS KULIAH LAGI INI LEMBAGA NEGARA ,, PAK PRESIDENN GYMANA NIH PAK
@@GaAl-on7xmkalo lu setuju dgn tindakan kejagung menangkap tom lembong yg tidak jelas kasus korupsinya, semoga fitnah jg akan menghampirimu, keluargamu dan anak turunmu, Aamiin
Kami setuju memberantas korupsi dan para koruptor nya di tangkap, penjarakan, dan di miskinkan. Menjengkelkan dan memalukan di era Pak presiden Prabowo masih mempraktikkan kasus tebang pilih, Koruptor yang merapat ke rezim maka aman dan di lindungi!
@@GaAl-on7xmyg dibahas soal si pembuat kebijakannya bos sehingga merugikan negara.. food estate jelas proyek gagal dan menyebabkan kerugian negara hingga 6 triliun, sementara kasus tom Lembong tidak sepeserpun pakai uang negara
Investasi BODONG oleh WBN, AIU, Agung Salim, Bakti Salim, Christian Salim, Elly Salim harus diusut tuntas. Lakukan TPPU, kembalikan semua dana nasabah seutuhnya. Tolong Pak Presiden Prabowo dan Mentri
Food estate yg nyata kerugian negara sktr 6 triliun aman saja, padahal jelas uang negara yg dipakai. Sementara kasus tom Lembong tidak ada sepeserpun uang negara
Klo kebijakan Tom Lembong dianggap merugikan negara dan dipidanakan, pihak kejagung harus periksa jg semua menteri2 dan pejabat2 yg bikin kebijakan yg berpotensi merugikan negara..jgn tebang pilih hanya berani ke pihak oposisi krn imbasnya kalian dianggap berpolitis..
Jokowi saja banyak nambah utang negara utk proyek2 yg tidak penting 😀😀😀 itukan merugikan negara juga tapi kok g di gebuk kejaksaan y kan udah jadi bekas presiden 😀😀😀 ayo kejakgung harus adil jangan tebang pilih rakyat udah cerdas2 bisa menilai 😀😀😀
Memang dr awal lebih cocok ke maladministrasi drpd korupsi Kalo pengertian korupsi adalah krna merugikan negara Lantas gimana dgn psn2 seperti food estate itu juga merugikan negara Emang kocak 🤣🤣
Coba jaksa periksa juga pak jokowi dan pak luhut.... Keduanya punya perusahaan pribadi/keluarga, , ada nggak unsur KKN konfik interest dari jabantan dan perusahaan mereka?
gerakan solidaritas rakyat buat Tom Lembong...ini jelas jelas sebuah tindakan yang tidak tepat..lihat dari apanya, siapanya, kapannya saja orang awam bisa membaca kalau ini benar2 tidak bisa diterima akal sehat...
Saya salut pada Kejagung, habisi semua yg merugikan/koropsi merugikan negara, coba Kejagung sekalian bersihkan mentri mentri pak Prabowo juga anak dan menantu Jokowi, ini sudah jadi omongan publik lho, jelas dan cetho, tdk samar seperti pak Tom ini lho, berani dan jujurkah ?? Kita tunggu
Menurut saya semua penegag hukum di indonesia tdk bisa dipercaya ! Sdh jdi alat politik penguasa ! Kpn lgi indonesia ini bisa maju ???? Yg bisa maju hanya penguasa dan penjilat penguasa
Mulyono buat food estate gagal negara rugi, kereta cepat katanya gak pakai APBN ternyata pakai APBN dan proyek membengkak berarti negara juga rugi apakah Mulyono juga bisa di penjarakan ?
Niat jahat sudah ada karena sudah jelas aturan import itu harus oleh BUMN tetapi sama Sang Koruptor diberikan ke swasta tanpa koordinasi dengan instansi yang berkepentingan