Pameran Seni Rupa  

Diinisiasi dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia, Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #2 “LINI TRANSISI” digelar pada 1-31 Agustus 2019 di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Dikuratori Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, Teguh Margono, dan Bayu Genia Krishbie, “LINI TRANSISI” merujuk pada gagasan mengenai perubahan atau peralihan terkait dimensi paradigma estetik serta konteks sosio-kultural yang melatarbelakangi perkembangan seni rupa Indonesia.
Melalui 50 karya yang terdiri atas lukisan, patung, instalasi, dan video, pameran ini menampilkan karya-karya yang diciptakan sejak tahun 1950-an hingga 1980-an oleh 40 seniman seniman Indonesia. Dengan kata lain, materi pameran ini membatasi perkembangan karya-karya seni rupa sebelum dimulainya era seni rupa kontemporer Indonesia.
Karya-karya yang disajikan pameran ini merupakan karya seni rupa koleksi negara, di antaranya koleksi milik instansi dan institusi pemerintah Republik Indonesia yaitu Galeri Nasional Indonesia¬-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik¬-UP Museum Seni, Museum Sejarah Jakarta-UP Museum Kesejarahan Jakarta, dan Museum Bank Indonesia.
Selain pameran, wacana karya seni rupa koleksi negara juga direspons dalam Program Publik berupa Tur Galeri dan Diskusi Seni Rupa dengan topik “Koleksi Negara Penanda Indonesia: Patung Dirgantara” bersama Yuke Ardhiati (Peneliti Karya-karya Soekarno) dan Asikin Hasan (Kurator Galeri Nasional Indonesia); serta “Sejarawan Bicara Jakarta” bersama JJ Rizal (Sejarawan, Penulis, dan Pendiri Komunitas Bambu) dan Suwarno Wisetrotomo (Kurator Galeri Nasional Indonesia). Juga digelar Ceramah Konservasi “Urgensi Penyelamatan Karya Seni Rupa Koleksi Negara” yang menghadirkan pembicara kunci Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud), serta narasumber Rachmat Budiman (Irjen Kemenlu RI), Jim Supangkat (Kurator dan Pengamat Seni Rupa), dan Michaela Anselmini (Konservator dari Italia), sedangkan sebagai moderator adalah Rizki A. Zaelani (Kurator Galeri Nasional Indonesia).