Тёмный

Pandangan Lain Makna Malam Lailatul Qodar 

haya TV
Подписаться 9 тыс.
Просмотров 44
50% 1

Pandangan Lain Makna Malam Lailatul Qodar
Pada umumnya Lailatul Qodar dimaknai sebagai waktu tertentu dalam 24 jam yang terdapat di malam Bulan Rmadhan, yang waktu tersebut memiliki nilai lebih baik dari 1000 bulan waktu-waktu yang lain, sehingg bila seseorang beribadah tepat pada waktu tersebut seperi shalat, membaca Al Qur’an, I’tikaf dan sebagainya maka ibadahanya itu akan mendapatkan pahala yang lebih baik dari 1000 bulan pahala ibadah pada waktu yang lain.
Ada pertanyaan dengan pandangan di atas bagi kita yang hidup di zaman ini yang sudah mengetahui adanya perbedaan waktu di setiap tempat;
Pertama, bila Lilatul Qodar itu waktu tertentu dalam 24 jam, waktu di wilayah mana yang dimaksud? Bukankah malam di wilayah tertentu adalah pagi, siang atau sore di wilayah lain?
Kedua, Al Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qodar dan menurut yang sudah diketahui bersama yaitu pada tanggal 17 Ramadhan yang berarti Lailatul Qodar pada saat itu terjadi pada tanggal 17. Tapi mengapa kita dianjurkan mencarinya pada 10 malam terakhir?
Pandangan lain mengenai makna Lailatul Qodar cukup bias menjawab pertanyaan di atas.
Menurut pandangan ini Lailatul Qodar bukanlah waktu tertentu dalam 24 jam, melainkan ia adalah momen pencerahan atau penyingkapan yang terjadi pada diri seseorang, yang memon itu sangat berarti sehingga bisa menjadi titik balik dalam hidupnya atau membuatnya semakin kokoh atas jalan yang ditempuhnya, karena baginya seperti menemukan cahaya setelah lama terkurung kegelapan atau karena menemukan makna baru tentang kehidupan dengan level kedalaman yang tak pernah ia bayangkan. Sehingga bisa dikatakan bahwa momen itu baginya lebih baik daripada 1000 bulan.
Dan momen ini terjadi pada diri Rasulallah SAW., pada tanggal 17 Ramadhan dimana wahyu pertama beliau terima ketika beri’tikaf di Gua Hira yang momen tersebut menjadi titik balik dalam hidup beliau SAW., yang asalnya tampak biasa menadi sangat sangat luar biasa.
Ini berarti dalam pandangan ini Lailatul Qodar bisa terjadi di waktu yang berbeda-beda pada orang yang berbeda.
Lalu kenapa Nabi SAW., menganjurkan umatnya untuk mencarinya di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan dan mengkhususkan tanggal tanggal ganjil?
Karena di 10 hari terakhir itu kaum Muslimin yang menjalankan ibadah puasa, telah ditempa dirinya selama 20 hari sehingga kondisi jiwa dan raganya baik dan sangat memungkinkan untuk mendapatkan momen itu. Dan dikhususkannya tanggal tanggal ganjil agar bisa lebih fokus untuk malam malam tertentu, karena ganjil atau genapnya tanggal bisa berbeda bagi mereka yang awal Ramadhannya berbeda.
Demikian pandangan lain mengenai makna Lailatul Qodar.
Wallahu a’lam bishowab.

Опубликовано:

 

18 апр 2023

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии    
Далее
Nice hiding.
00:43
Просмотров 2,4 млн
Rahasia Yang Bisa Bangkitkan Semangat Seorang Pemalas
14:17
💥LAKU 3 HARI UNTUK BERTEMU GURU SEJATI
35:51
Просмотров 29 тыс.
Cara Allah:live Mekah, Novel Muhammad Alaydrus!
13:40
Nice hiding.
00:43
Просмотров 2,4 млн