Alhamdulillah dengan adanya Tesis KH Imaddudin, bermunculan Ulama dan pakar dari NU yg kredibel dan berilmu, sehingga umat Islam khususnya kaum Nadliyin tercerahkan.
@@Hadioye KH Miftahul Ahyar dalam konteks polemik Nasab lebih condong membela Klan Baalwi (Habib) dikarenakan ada kepentingan, sebab mantu dari KH Miftahul Ahyar adalah seorang keturunan Klan Baalwi/habib.
Sdhlah tdk perlu di debatkan. Dr dulu Di negara manapun tdk mengakui ra durriyah nabi saw, ra hanya mengclaim sepihak. Alasan ra tdk di akui krn keturunannya itu yg terpitus. Indonesia lambat untuk mengetahuinya.
Artinya, dimulai Ali As-Sakron itulah cikal bakal kepalsuan Nasab dan menukil kitab org lain namun salah dalam asumsi dan persepsi dalam memahami kitab orang lain, dan dengan mudah menisbatkan Nasab Ba'alawi sbg keturunan Rasulullah, tanpa pernah mengadakan Ijma' Ulama atau Meneliti kembali hasil dari Asumsi dan persepsinya.
Itulah muhibbin ilmunya hilang karena kebanyakan makan doktrin sangat disayangkan semoga Ibnul Khodhi kembali ke jalan yang lurus tanpa doktrin Bani Alawi
Jatuhnya kekuasaan Utsmaniyah didahului masuk nya Ulama-Ulama yang paling dipercaya Sultan-sultannya tapi ternyata gadungan berasal dari skenario yang didukung Yahudi. Itu adalah kisah nyata dalam sejarah Türkiye yang diketahui kemudian para pihak Muslim yang bertahan di bawah kekuasaan sekuler. Hasil riset selanjutnya untuk mendukung hancurnya kekuasaan Utsmaniyah 700ribu penduduk Armenia masuk ke Türkiye, yang ada di arsip kependudukan pada tahun 1927 mengganti nama dengan keluarga Türkiye. Selanjutnya mereka berperan membantu pemerintahan sekuler. Pola yang bisa diterapkan di mana saja😑
Otak Yahudi memang terlalu cerdas untuk merekayasa sebuah sejarah sosiologis spiritualis. Sehingga ratusan tahun barulah terbongkar. Yaaa, seolah olah hanya Allah dan Rosulnya yang mampu mengungkap melalui mukminin dan mukminat. Perdebatan dengan Yahudi selalu kalah kecuali mereka dalam situasi yang emosi dan lepas kendali.
Debat kyk gini tdk akn ada selesainya ,,krna ,,dri pihaq habaib akn menyetir sebuah kalimat sesuai dgn kepentingannya ,,ayat Al Quran yg sudh jelas firmn allah saja bisa di setir sesuai pesanan ,,,,yg jelas habaib baalawi itu sudh terbukti terputus melalui 3 ahli ilmu ,,yaitu ,,ilmu filologi,ilmu genetik / DNA dn ilmu sejarah/NASAB,,,,yg paling pentinga KETUA RA dn kh imad harus bisa diskusi /adu data ,,setelh itu terserh masyrkt ,,data mana yg layk diikuti ,,,sayangnya debat di UIN BATAL ,,,
mukibin kok gak pernah mikir bahwa, orang2 yg mendukung kyai imad bukan cuma taklid buta, tp mereka juga ikut buka data dan kitab juga, bukan asal dukung...tapi mukibin yg taklid buta pada para kabeb.. cuma makan doktrin, juga di doktrin jgn ikut buka data, dg alasan nanti ikut tersesat... wes angel angel😅😅
Makanya yg ngaku2 habib atau mengaku keturunan Nabi sangkallah dgn data dan dalil secara ilmiah atas tesis KH. Imad jangan keras hati.. Kayak IBLIS yg sombong.. Pakai otak.. Dan ilmu pengetahuan yg luas Jgn pakai Nafsu kalian ya kabib.
Ibnul khody kurang memahami etika diskusi.. ngeyel, sering memotong pembicaraan itu gak boleh dalam dialog, yang ke dua menyimpuljan pendapat orang lain itu juga hak boleh .. dasar ilmunya bisa mengikuti namun etikanya parah, sehingga mengganggu jalannya diskusi.. Gus Hasan ❤
Assalammualaikum gus hasan sy ingin bertanya bagaimana dgn kitab yg lbh tua kitab ihyaul mauta yg menjelaskan bahwa nama ubaidillah adalah anak ahmad bin isa koreksi kalo sy salah ..
Waktu seminar di UIN Walinsongo tgl 10/9 besok sebaiknya antara ki. Imad dan RA hrs adu data yg tertua terlebih dahulu baru dilanjut diskusi. Kalo RA hanya punya data abad 9 saja berrti si RA cucu Ubed bukan nabi
SDR. IBNU... ANDA TADI SDH BILANG SEBAGAI. "PEMBANTU". PERTANYAANYA: YANG DISEBUT "PEMBANTU (TUGASNYA MEMBANTU)" ITU APA FUNGSUNYA? KOK ANDA PUTAR PUTAR!!!
Ha. . ha. ha. . Lucu ini ibbnu qoldi, saya yang awam teteng kitab bisa Mengerti dan Paham atas paparan Gus Hasan dan pendiskusi ! Tetapi si ibbnu qoldi sdh terangkan oleh pendiskusi ngak ngerti juga, haduuuuh pertanyaan dan jawabanya muter2 di situ saja ! Oke baca kitab dari tahu artinya tapi tdk bisa menyimpulkanya maksud dari kita itu sendiri ! Cuma bisa baca kitab ttp mengerti dari arti kitab itu , tdk Itulah pengikutnya habib kelihatanya pinter hingga dirinya merasa paling tahu dan paling pinter dr yg lain ! Itu namanya pintarnya Kebelinger dan tdk menghasilkan ilmu apa2 . Jadi saran saya pada santri2 belajarlah Ilmu agama pada guru yg tepat dan jangan pd oknum2 habib yg jumlahnya sangat banyak yg selalu mengajarkan pd mukhibbinya ke ilmuanya menyalah artikan atau menafsirkan dari kitab2 hingga menyesatkan yg akhirnya pintar menanipulasi, memalsu dan meng klain punya orang lain ! Contoh yg kalian bisa lihat begitu banyak oknum2 habib yg pintar memanipulasi, memalsu kitab, membelokan sejarah, membikin makam2 palsu, mengakui nasab golongan kaum lain menjadi nasab golongan kaumnya ! Itulah habib2 ! Seperti si ibbnu ini akibat mengikuti ajaran habib memberi pertanyaan tp sdh di beri jawaban yg begitu jelas , terperinci dan sesuai dgn isi kitab itu malah tdk terima krn jawabanya tdk sesuai dgn yg diharapkan dirinya akhirnya muter2 di situ saja ! Ini si ibbnu Mengerti apa pura2 tdk mengerti ? Saya sendiri yg awam yg tdk mengerti dari isi dan arti tafsir kitab, setelah di paparkan , di terangkan dan di jelaskan oleh Gus Hasan bisa Mengerti dan Paham ! Tp ibbnu ibbnu . . . sebaiknya kembali belajar dgn santri2 mulai dari dasar lagi !
Ngeyel 😂😂😂😂😂😂😂kalo sumbrr rujukan as sakron kitabnya dak ada berarti klem sepihak.semua naqobah sdh paham betul data nya sj dikatakan hilang dak ada bukti otentik😂😂😂😂
Ilmu setinggilangit , klw di akal aklain pikiran pun tak sampai , Klw gnkn ny dg iman mrk g ad yg prcy nabi muhammad trbang ke langit tnp syp bs tmbus tujuh lpis
Seberapa kuat anda mempertahankan nasap anda yg jelas jutaan orang umat sudah mengetahui nasap anda berdasarkan manuskrip,ilmu nasap dan secara ilmu modernt DNa pengakuan nasap klan habaib tdk tersambung fakta takterbantahkan secara ilmu pengetahuan yg nyata.
bisa membanca doang tapi ,,,, gimana imat kunci tesis ko ga berani debat kabur kaburan ya seperti kamu asomsi doang udah turun kan imat berdebat biar rungkat ,,,