Walaupun hitam putih , tapi kelihatan menyenangkan. Kota nya tidak ruwet , kebanyakan orang. Saya orang Surabaya asli, saya ingat tempat tempat itu, ingat ketika bapak mengajak saya keliling kota sambil naik motor bebek. Gedung gedung tua memang kelihatan bagus jika dilihat dalam situasi yang lenggang. Jam besar yg ada di gedung bank mandiri ( sekarang ) di dekat kantor pos, dari kejauhan terlihat bagus sebagai penanda waktu bagi setiap orang yg melewatinya. Tapi karena sekarang situasi lalu lintas yang padat, jadi nggak sempat melihat keindahan jam tersebut. Gedung yang atap nya seperti lipstik ( di dekat jembatan merah ) juga bagus banget kalau dilihat dari kejauhan. Memang mirip banget dengan lipstik. Kangen Surabaya tempo dulu.
Ketika populasi penduduk belum sebanyak sekarang, ditambah peradaban belum berkembang, jadi penataan lingkungan dan masyarakat nya masih gampang diatur (kesederhaan pola pikir).
Kangen jadinya, masa2 saya sekolah setingkat sd di tahun 1878. Kami anak2 sangant antusias sekali kalo berangkat sekolah. Pagi2 sudah bersama teman2 naik fiets alias sepeda ontel, jalanan masih berupa tanah yang dikeraskan, orang2 hilir mudik jalan kaki, naik kereta kuda, atau sepeda (mobil generasi pertama masuk Hindia Belanda sekitar awal abad 20).
enak jaman dulu ya..ke timbang jaman sekarang ga ada enak`` nya klo dulu penataan kota nya rapih ga kaya sekarang kumuh ga ada bagus `` nya terutama Jakarta klo daerah msh bgs lh