logika yg sangat mudah harusnya, tpi menjadi sulit jika seseorang melihat secara subyektif. kawal terus kasus Munir, kasus Novel Baswedan, dan kasus pelanggaran HAM yg lain!
MARI RESAPI MENIT DI 28:00 DAN SIMPULKAN , cukup percaya diri sekali pak poly ini, di tawariii perkerjaan dan dicari, Oleh ",,,,,,,,," ah saya rasa masyarakat sudah cukup cerdas untuk menyimpulkan siapa dalangnya,
Bisa jadi itu cuma pura2 marah. Bisa jadi juga dia tkt ungkapinnya. Kalo udah sekelas nasional gtu mah udah ngeri ungkapin kenenaran. Tkt bisa karena orng orngnya itu penguasa dsbnya. Beda kalo kyk antar tetangga atau temen, paling cuma dilabrak. Klo kyk gini bisa kena keluarga bahkan nyawa. Tetap saja ini semua hanya asumsi, semoga segera tuntas kasusnya aamiin
dia bukan korban tapi PELAKU LAPANGAN! bukti dia telpon secara intens ke kantor BIN dan Muchdi Purwo Pranjono dipengadilan sudah dibuktikan. Jadi dia bukan KAmbing Hitam apalagi Korban jauuuh!! Korban itu MUNIR dan keluarganya!!
Kita ingin terbuka semua kasus pelanggaran HAM baik munir maupun novel baswedan, jgn bikin rakyat men duga2 akan menimbulkan komflik pemerintah yg baik rakyat bisa kondusip.
1. Munir meninggal 7 September 2004, sementara SBY dilantik menjadi presiden 20 Oktober 2004. 2. Munir meninggal sebelum masa jabatan SBY. 3. SBY menindaklanjuti temuan TPF berdasarkan hukum yang berlaku, dan beberapa orang sudah diproses secara hukum. 4. Berdasarkan hukum yang berlaku, ketika jaman SBY, kasus tersebut sudah diproses secara hukum. 5. Namun, ketika banyak orang menganggap kasus ini belum tuntas, maka proses hukum bisa dilanjutkan. 6. Oleh karena itu, kita dukung era presiden Jokowi ini untuk menuntaskan kasus tersebut, kalo sekiranya dianggap belum tuntas. 7. Semua dokumen penting pada jaman SBY sudah diserah terimakan ke jaman presiden Jokowi. tp berani ga jokowi nya?
semua berkas penting dr pendahulu pasti diserahkan ke penerus, kalaumemang tidak ada berkasnya tolong di beri penjelasan terbuka ke publik atau minimal bentuk tim pencari fakta baru
yg jelas di masa sby sudah ada putusan pengadilan dan tindakan hukum yg mengakibatkan d tahan nya polycarpus, jika merasa tdak puas atau belum tuntas tgl d buka lg
@@mukhrisputra7563 ente yg bahlul dokumen di sby kan hasil kinerja tpf yg d bentuk sby dan udah ada hasil dgn d tahan nya bbrp org salah satunya policarpus, skrg kl ada pihak yg merasa belum puas silahkan kasusnya d buka lg dgn d bentuknya tpf baru oleh pemerintah sekarang, masa mau make dokumen dulu, guoblok tenan komen ente coy
Pak Marsudi (ketua tim tpf) setiap diinterogasi oleh presenter mengenai spesifikasi mendapatkan informasi dan data selalu mengelak. alasanya telponnya putus-putus tapi dia masih bisa dengar apa yg ditanyai presenternya. hhehehe
melihat dan menyimak kasus munir yg sampai sekarang juga tidak dapat dibuka siapa pelakunya berarti sudah jelaslah pelakunya ini sudah kuat sekali dan tdk bisa dibuka alias orang tertentu saja yg tau.
Sama seperti angelina sondakh,, koar" kalau dirinya jg korban & merasa dikambing hitamkan tetapi masih milih main aman, tidak mau menyebut siapa dalang pelakunya 💅🏻
Di menit ke 23 saat host menanyakan apa yg mau anda luruskan..dia tidak mau dan sudah capek.... Logikanya apa mau anda yg mengatakan menjadi korban tp nama anda tercatat sebagai pelaku dan anda tidak mau melakukan dan bersihkan apa2.... Bingung saya..rakyat biasa ini...
Kalau sudah diserahkan sejak 2004 lalu, kenapa tidak pernah diungkapkan oleh pemerintah yg berkuasa di tahun tersebut. Dan kenapa ini harus diulurkan ke pemerintah selanjut2nya. Dan secara pribadi di serang presiden yg berjalan. Aneh? Begitu aneh.
kadang masyarakat Indonesia masih terlalu naif. mengganggap bahwa presiden itu yg bertanggung jawab atas semua yg terjadi di masa pemerintahannya. padahal masih banyak lagi yg bermain disitu, kaum elit, konglomerat, bahkan jendral². kasus ini tidak sesimple yg kalian pikir. yg harusnya di curigai adalah orang² yg dirugikan atas adanya Munir dan diuntungkan dengan kematiannya
sejauh ini petinggi petinggi dalam pemerintahan dan yang berwenang dalam hukum tidak pernah koporatif dan transparan terkesan menutupi kesalahan demi kekuasaan dan kepolitikan.ini semakin membuat pandangan masyarakat hukum diindonesia itu hanya hukum untuk masyarakat bawah
Pc mati jg tho ...kirain mau hidup selamanya sampai tega melakukan hal yg tdk berperkemanusiaan ... Smg Alm Munir si pembela keadilan ditempatkan yg terindah disisi Allah Aamiin
khasus sambo saja bisa terungkap..ini seharusnya juga bisa.. pas wktu itu siapa pilot kru & pramugarinya..lnjut pihak2 direktur dkk garuda juga hrus di periksa dijadikan saksi..
kita hanya ga mikir ajah kronologi nya bro dri cerita munir , disini itu saya tau bahwa pollycarpus adalah alat jebakan untuk membunuh munir, agar tersangka bertopeng ini tidak di curigai, ini pasti ada campur tangan tokoh tokoh negara , saya gak mau jawab namun pasti kalian tahu kan kasus penculikan yg di lakukan tim mawar, dan juga tragedi tanjung priok, disitu adalah masa junjung nya munir, para pendiri negara ada yg dengki dan iri hati hal hasil mereka menyingkir kan munir melalui menjebak pollycarpus, 1 kejanggalan iyalah pollycarpus saat itu bersama munir mereka bertukar tempat duduk maka pollycarpus menjadi saksi kematian munir, disini pertanyaan nya adakah bukti nyata jika pollycarpus yg memasukan racun? kedua pollycarpus mengunakan surat palsu, di waktu bersamaaan kita bisa menebak orang dalam pasti mengetahui ini lebih dulu agar rencana nya tidak meninggal kan jejak, ketiga mereka menangkap pollycarpus tanpa bukti sidik, bau, dan bukti bahwa dia yg membawa arsenik, tidak ada yang bisa memberi bukti, mereka hanya bilang "bukti telah cukup" inilah politik yg mengkhawatirkan, kenapa tidak mencurgai maskapai penerbangan? pramugari? jujur saya kecewa tentang novel baswedan:) hingga skrng negara kita masih belum cukup bijak menanganin kasus begini, mereka hanya fokus tentang agama, agama dan agama, sampai kita tidak sadar ilmu sains juga perlu kita bekali, negara kita tertinggal, cita cita bangsa hanya impian belaka jika kita hanya fokus satu titik, masih banyak yang perlu kita pelajari, sekian terima kasih
SBY MEMBERI DOKUMEN KE JOKOWI. LOGIKANYA 1. SBY PASTI TAHU APA ISI DR DOKUMEN ITU (TDK MUNGKIN TIDAK TAHU) BERTI TAHU SIAPA2 AJAH YG TERLIBAT. 2. MARSUDI HANAFI KETUA TPF (BERARTI DIA TAU JUGA SIAPA2 YG TERLIBAT) PERTANYAAN; JIKA PEMERINTAHAN JOKOWI TIDAK MAU MEMBUKA DAN MENGATAKAN INI DOKUMEN HILANG YAH TINGGAL MEREKA BICARA SENDIRI JIKA ADA NIAT UTK MENGUNGKAP.
Mau berharap apa? Waktu polycarpus masih hidup aja ga terungkap, apalagi sekarang orangnya udah ga ada. Dokumen penting aja bisa2nya hilang kok, kan ga masuk akal😅
Laporan hilang, sepenting itu bisa hilang, laporan penting hilang tapi gk diminta lagi copy laporannya, yaudah hilang aja gitu. Kyk emng gk mau difollow up atau sengaja dihilangkan. Hmmm....
Policarpus pengecut...dia tak berani mengutarakan siapayang menyuruh dia...karena diancan keluarganya mau dihabisi....jika menuruti akal waras pastilah yang berkepentingan itu pihak BIN...Muchdi....
Masalah kasus Munir memang secara teori mudah dibongkar.tetapi sebenarnya pekerjaan apa saja SANGAT TERGANTUNG PADA SIKON.kalau digelar terus berakibat kegaduhan besar sebaiknya memang tunda dari pd pembangunan macet.contoh tempohari peristiwa G 30 S PKI akan dibongkar tapi keadaan menghangat ya terpaksa ditunda.wassalam.
Preman Manja kamu tidak tahu persis kasus Munir, asal nyerocos aja😃 Kasus pembunuhan Munir Kontras terjadi di masa Megawati, dimana kepala BIN A.M. Hendropriyono dan Deputi VI BIN Muchdi PR. Ini fakta yang saya jelaskan, jangan asbun😁😁
Ungkap aja si ga ad yg berani?? Pihak jokowi pilpres 2014 selalu menggoreng kasus ini untuk melemahkan pihak lain Skrng jokowi ad d puncak kekuasaan segeralah ungkat agar tdk jadi gorengan partai2
Yg harus di pertanyakan klu memang hasil investigasi TGPF sdh lengkap ketika itu kenapa prosesnya tdk di tindak lanjuti serius oleh TGPF dan pemerintah ketika itu..dan pak Marsudi sebagai ketua tim TPF bentukan pemerintah ketika itu tdk mendesak pemerintah ketika itu utk mengumumkan hasil investigasi itu secara terbuka..koq skrg mencoba menyudutkan pemerintahan yg skrg padahal peristiwanya terjadi di masa pemerintahan SBY..pada lucu semua deh.
⛔❎Kejadiannya sudah cukup lama , jadi semakin susah untuk di ungkap. Seharusnya sejak dari awal meninggalnya Alm.Munir ,maksimal 4 tahun setelah itu semua kasusnya harus bisa di ungkap habis / secara tuntas, jangan sampai berjalan lama sampai berganti pemerintahan (eksekutif),susunan kabinet (legislatif) dan yudikatif. Secara pribadi pendapat saya ; Kasus kematian Alm.Munir hampir sama seperti kasus meninggalnya mantan presiden amerika serikat john f.kennedy.
Hati" TPF ada aja yg sengaja dr anggota TPF sendiri yg jd penghianat. Yg menginginkan kasus Munir tertutup jd suruhan dr pelaku yg sampe sekarang belom tersentuh hukum.
Pak Munir meninggal diracun pada th. 2004, hmm.... pada rezim SBY kambing hitamnya Polycarpus, direktur rajawali banjaran tewas ditembak pada rezim SBY, kambing hitamnya Antasari Azhar. Jadi siapa ya pembunuh misterius ini ?
Upaya penyelesaian kasus Munir pada pemerintahan SBY: telah dibentuk TPF dan sudah ada hasil investigasnya, salinan berkasnya sudah diserahkan dari pemerintahan SBY, melalui mensekneg Sudi Silalahi, ke pemerintahan Jokowi, TAPI dokumen itu, kata pemerintahan sekarang: HILANG. sekali lagi HILANG. dan lucunya adalah pada tahun 2016 SekNeg pada pemerintahan skrg menyangkal pernah menerima dokumen tersebut, malah membalikan pertanyaan kenapa bukan TPF saja yg mempublikasikan hasil investigasinya? padahal sesuai dengan Kepres 111 tahun 2004 bahwa pertanggung jawabannya tetap ke Presiden, yg artinya adalah SEHARUSNYA PRESIDEN YG MENGUNGKAP HASIL INVESTIGAS TERSEBUT, BUKAN TPF. dan skrg lihat apa yg sudah dilakukan pemerintahan skrg terkait kasus ini? TIDAK ADA. sekali lagi TIDAK ADA. sila bisa dinilai sendiri bagaimana respon pemerintah skrg terhadapa kasus HAM satu ini. sangat tidak masuk akal. tapi menjadi masuk akal, apabila memang BENAR ADA BEBERAPA AKTOR DIBALIK KASUS MUNIR YANG MERUPAKAN PETINGGI-PETINGGI NEGARA. cmiiw
Pollycarpus bukan korban tapi PELAKU LAPANGAN! bukti dia telpon secara intens ke kantor BIN dan Muchdi Purwo Pranjono dipengadilan sudah dibuktikan. Jadi dia bukan KAmbing Hitam apalagi Korban jauuuh!! Korban itu MUNIR dan keluarganya!!