Pengajian Tafsir Surat Al-Ghasiyah - Ustadz Firanda Andirja, MA. 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang." قُلْكُلٌّ يَعْمَلُعَلَىشَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُماَعْلَمُ بِمَنْهُوَاَهْدَىسَبِيْلاً "Katakanlah (hai Muhammad): Biarlah setiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing, karena Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih lurus (jalan yang ditempuhnya).” (Al-Isra’: 84) “ فَلاَتُزَكُّوا أهللْفُسَكُمهُوَأعْلَمُ بِمَن اثَّـقَى “….janganlah kamu merasa sudah bersih, Dia (Allah) lebih mengetahui siapa yang bertaqwa.” (An-Najm: 32) ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (Qs. An-Nahl:125). Hadits riwayat Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar: اِذَا قَالَ الرَّجُلُلأِخِهِ: يَاكَافِرُ! فَقَدْبَاءَبِهَاأحَدُهُمَافَاِنْكَانَ .كَمَاقَالَوَاِلَىرَجَعَتْعَلَيْـهِ “Barangsiapa yang berkata pada saudaranya ‘hai kafir’ kata-kata itu akan kembali pada salah satu diantara keduanya. Jika tidak (artinya yang dituduh tidak demikian) maka kata itu kembali pada yang mengucapkan (yang menuduh)”. Hadits riwayat At-Thabrani dalam Al-Kabir ada sebuah hadits dari Abdullah bin Umar dengan isnad yang baik bahwa Rasulallah saw pernah memerintahkan: .كُفُّوْاعَنْأهْلِ(لاَ إِلَهَإِلاَّ اهللُ) لاَ تُكَفِّرُوهُمْبِذَهللْبٍوَفِىرِوَايَةٍوَلاَ تُخْرِجُوْهُمْمِنَ الإِسْلاَمِ بِعَمَلٍ “Tahanlah diri kalian (jangan menyerang) orang ahli ‘Laa ilaaha illallah’ (yakni orang Muslim). Janganlah kalian mengkafirkan mereka karena suatu dosa”. Dalam riwayat lain dikatakan: “Janganlah kalian mengeluarkan mereka dari Islam karena suatu amal (perbuatan)”.

@@djunaididjunet3999 seseorang akan dibalas sesuai apa yang diusahakannya..

Menurut saya yg sesuai itu adalah tafsir imam qurtubi..., kenapa? Karena kita melihat pada masanya, masa nabi, yaitu pada masa itu banyak orang kafir /non muslim Jadi sesuai dengan hadist riwayat umar bin khatab tersebut.. ini yang pas, pasti pas Zamannya sesuai

Maa Syaa Alloh emang ustadt ni mantaab baarokallohu fiik yaa ustadt

away

ynm

+Kafastatiyus Salimi w

Lebih teratur terarah dan mengurangi kesalahannya

Bukan tentang ahlul bidah... Kenapa, karena pada masa nabi belum ada ahlul bidah... Ingat alquran turun, berdasarkan kejadian pada masanya... Sebab sebabnya... Jgn dibuat buat Jgn di kira kira Masanya sekareng

Lebih baik dan lbh Jelas nya lagi sebaiknya Tanyakan kpd Ahlinya Tafsir yg sdh Mumpuni spt Prof Quraiys Shihab atau UAS dan UAH

@@rahmath4265 mumpuni apa? Seorang yang tidak mewajibkan Hijab

Ya sudah silahkan saudara mendengar salah satu kajian yg disukai yg jgn kita saling berseberang Akidah atau bermusuhan

👍👍👍👍👍

Itu cuman bahasan humoris ustadz aja, mksudnya ulama onta itu org yg paham sama seluk beluknya onta kyak peternak onta dan semacamnya

Kamu bisanya apa? Cuma bisanya nyinyirin ustad-ustad.......

Ya sudah saya katakan silahkan saudara pilih kajian yg saudara senangi jika saudara tidak menyukai kajian Ustad yg satu maka tidak mengapa yg jgn kita tidak menghormati beliau

@@johnsean122 Aamiin 👍

Itu juga manhajnya ahli tafsir, tafsir perkata

Tafsir per kata juga manhajnya ahli tasir akhi

Anas bin Malik berkata, “Beberapa orang dari ‘Ukl atau ‘Urainah datang ke Madinah, namun mereka tidak tahan dengan iklim Madinah hingga mereka pun sakit. Beliau lalu memerintahkan mereka untuk mendatangi unta dan meminum air kencing dan susunya. Maka mereka pun berangkat menuju kandang unta (zakat), ketika telah sembuh, mereka membunuh pengembala unta Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan membawa unta-untanya. Kemudian berita itu pun sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelang siang. Maka beliau mengutus rombongan untuk mengikuti jejak mereka, ketika matahari telah tinggi, utusan beliau datang dengan membawa mereka. Beliau lalu memerintahkan agar mereka dihukum, maka tangan dan kaki mereka dipotong, mata mereka dicongkel, lalu mereka dibuang ke pada pasir yang panas. Mereka minta minum namun tidak diberi.” (HR. Bukhari dan Muslim) Hadist di atas menunjukan bahwa air kencing unta tidak najis, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ‘Urayinin yang terkena sakit untuk berobat dengan meminum air susu dan air kencing unta. Beliau tidak akan menyuruh untuk meminum sesuatu yang najis. Adapun air kencing hewan-hewan lain yang boleh dimakan juga tidak najis dengan mengqiyaskan (menganalogikan) pada air kencing unta. Inilah yang jadi pendapat Imam Malik, Imam Ahmad, sekelompok ulama salaf, sebagian ulama Syafi’iyah, Ibnu Khuzaimah, Ibnul Mundzir, Ibnu Hibban. Sedangkan Imam Syafi’i dan jumhur menyatakan najisnya kencing dan kotoran setiap hewan yang haram dimakan. Ibnu Hajar sendiri lebih cenderung pada pendapat yang menyatakan najis. Lihat Fathul Bari, 1: 338-339.

Ikuti wahyu jangan hanya andalkan akal anda

Gus Feri jangan samain wajah allah sama makhluknya lah-_-

wajah makhluk sama makhluk yg lainnya aja beda

Ariq Bagus gini klo udh punya wajah,pasti manusia bayangin,gmn wajah allah,sedangkn mmbayangkn aja dosa haram hukumx

Gus Feri kira2 kamu bs bayangin ga' wajahnya orang yg bercadar?? Atau kira2 kamu bisa g' bayangin wajah orang yg g' pernah kamu lihat??

Jgn di takwilkan om feri, cukup di imani.

makanya belajar om biar ga pusing

Belajar maka y om, biar gx tersesat...

Pahami konteksnya mas, biar gak pusing.

Makanya jangan berbuat bid`ah om biar ngk pusing

Normal mas kalau pusing masih bisa diobati

ustadz sdh membahas tentang pemahaman salaf tentang wajah jg tangan Allah,ustadz mengikuti para salafus soleh.. Bisa dilihat di pembahasan aqidah wasithiyah...

Sok pintar,!

Orang yahudi ini hati hati...