status sebuah seni itu dilihat dari mata pembaca atau penikmat, keindahan bukanlah suatu realitas individual melainkan hasil dari konsensus bersama yang tercipta secara tidak sengaja yg menyatakan bahwa karya tersebut layak disebut indah.
Sedikit saran mas,untuk penjelasannya juga di buat di dlm layar,agar teman2 Yang ingin belajar tetapi ditempat riuk-piuknya suara dapat juga mengikuti jalannya penyampaian pesan menjadi paham.
Muncul pertanyaan: mengapa di banyak pembicaraan filsafat, seperti yang di sini juga, titik tolaknya selalu pertanyaan semacam "apa itu estetika?" dan jawabannya "sesungguhnya, estetika adalah..." Titik tolak semacam itu membawa kita pada imaginasi bahwa filsafat seperti sudah selesai dengan definisi yang sudah disajikan di awal pembicaraan: tidak diceritakan sehingga tidak terbayangkan oleh penonton video ini bagaimana susah payahnya filosof sekarang harus membaca buku filsafat mulai dari jaman pra sokrates hingga zizek, untuk sekedar membaca konstelasi pikiran banyak sekali filosof tentang misalnya estetika...
Salam, Bung. Entah kenapa saya merasa kurang nyaman dengan editing video yang "putus-putus" setiap kalimat itu... Saya kira akan lebih nyaman menikmati penjelasan Bung secara mengalir, seperti memberi ceramah saja... Terima kasih telah berbagi ilmu.
Spesifikasi medium adalah methode yang menjadi poros pembahasan dan perdebatan dalam kalangan seniman di abad 18 dikarenakan pemikiran lessing dalam bukunya "loacoon" lalu setelahnya methode alternatif muncul yaitu intertekstual yang skeptis terhadap nilai esnsial, karna seni dipandang sebagai konstelasi yang saling terikat antara satu sama lain, contoh kasus yang sering diangkat adalah FILM AS THE 7th ART.
Buat apa sa beli bukumu yang seribuan halaman itu kalau melihat vlog ini jadi ada yang didapat~ aha Jadi ingat 2014 awal ada kelas ekstensi mengenai filsafat seni di Parahyangan, Bandung.. kurasa buku kurasi dan kuasa karangannya pak Agung Hujatnika relevan dengan pembahasan seni, lebih khususnya untuk Indonesia sekitaran abad kemarin dan sekarang. Mohon penjelasannya apakah ada kongruensi antara kata 'techne' pada bahasa Yunani dengan kata 'ars' pada bahasa Latin kaitannya dengan teknologi dan seni? Haturnuhun
Singkatn cerita, tekhne dan ars sama, yakni "teknik". Tapi di kalangan penafsir kreatif tertentu, macam Heidegger, keduanya dibedain: ars itu masalah teknik sementara tekhne itu lebih dalem (soal cara Ada menyingkapkan diri).