Mantap ilmunya... Ditempat saya dulu pernah jg pake ats menggunakan kontaktor, tp sy menggunakan 4 contaktor, 2 untuk phase dan 2 unt netral, krn netral genset dan trafo tidak di koneksikan secara bersamaan secara langsunh, dan kontaktor yg digunakan yg memiliki range tegangan dari 100 -240 volt artinya kontaktornya menggunakan yg ada switcingnya...
Master .. berkah selalu ilmunya terimakasih Banyak saya sdh bisa metakan semua. Barokalloh.. sehat selalu Dan terus berkarya Dan jangan berhenti shodakoh ilmu 🏆🙏🙏🙏
Luar biyasa pak,, penjelasan yg simple dan mudah di pahami. Kalau mungkin tdk mengganggu,, mohon pencerahan unt rangkaian manualnya pak.. Jika auto nya tdk jalan
Kenapa pada saat selector switch dirubah ke arah auto atau manual tidak terjadi close pada contactor, jawabanya itulah fungsi dari relay yg digunakan untuk menahan tegangan yg tersuplay ke coil contactor.
Maaf om., Karena untuk menimba ilmu dan menambah wawasan., Maaf om saya masih pemula., Saya bisa minta bagi wairing panel ats amf nya om...? Saya pun belum begitu bisa ni baca wairing.,, Mau bagi foto lewat WA juga boleh om.,,😀
Kebetulan Saya sedang belajar PANEL ATS jenis seperti ini mas yang tidak ada batrey cargernya, tapi saya memakai motorez merk fort 100 kva, Karena modul Dan batray nya sudah ada dipanel genset,bisakah saya Minta wiring diagram PDFnya agar saya tidak salah dalam merangkainya, Terima kasih semoga masnya selalu diberikan kesehatan, amin
Mas sumber teknik, minta tolong dijelaskan mengenai panel amf dgn 2 panel amf dengan 1generator dgn sumber pln dari 2 gardu pln berbeda, menggunakan controller dse 4520, terima kasih atas penjelasannya
Pertama Terimakasih sudah berbagi ilmu pak, . Kedua ada sedikit pertanyaan pak.. 😁 Saat genset kerja dan tiba2 pln on berarti genset tidak melakukan proses cooling down ya..? Apa beda genset beda perlakuan mohon pencerahanya.. 😁 sekali lagi saya ucapkan terimakasih sudah berbagi ilmunya.. 😁 sukses selalu
Cooling down wajib ada.Kalau yg bapak tanyakan terkait produk panel yang saya buat tidak ada timer cooling down itu karena panel ini dikhususkan untuk genset yan sudah menggunakan modul, dimana di modul tersebut sdh dipastikan ada fasilitas cooling down.
Waalaikumsalam, dalam video saya rangkaian dan posisi timer setelad delay akan terus ON tapi fungsi triger ke kontactornya sesaat saja.Dengan kata lain setelah time delaynya out dan Contactor ON timer di lepaspun Contactor masih tetap ON. Kecuali sumber powernya dilepas.
@@sumBERTEKNIK240718 , tapi bisa saja timer di pungisan hanya utm menghitung saja setelah delaynya out, timer akan akan off dengan memamfaatkan NC pada kontaktor untuk sumber ke coil ke timer, ini hanya diskusi kalo ada salah mohon di koreksi
Iya tuntutannya teori dan praktek harus balance. Teori didapat di bangku sekolah/kuliah, praktek ya dilapangan. Semoga apa yang saya bagikan bisa menambah referensi dan bermanfaat...
Bagus sih. Tapi saya tinggal di kampung PLN blm ada yg ada genset 50kva milik desa jam 10 malam sudah mati lalu saya punya mesin dongfeng apa kah bisa di pasang terima kasih
Mas, apakah kebiasaannya mas menggunakan kontak daya kontaktor yg 4 kutub (netral dan 3 fasa yg lain semua lepas) atau kontaktor 3 kutub. (netral pln 3 fasa dihubung langsung dgn netral genset 3 fasa? Trmksh
Mau tanya pak,untuk sambungan kabel dari Panel Ats Amf ke depsea 7320 MKII di no berapa..dan apakah untuk depsea model tsb hanya perlu panel ats saja tanpa perlu panel amf Makasih sebelumnya pak...
Semua modul AMF itu bisa di setting menjadi remot start, namun kalau modul remot start tidak bisa di buat AMF. Untuk DSE 7320 settingan standart remot startnya ada di digital input A atau kaki 48
Mas, saya buat ATS, hanya pakai 2 TDR . TDR 1, berfungsi menunda PLN masuk, sekaligus setelah TDR 1 up digunakan utk interlock bagi kontaktor sisi PLN dan kontaktor sisi Genset. TDR2 utk pemanasan genset. Saya tidak pakai TDR utk menunda seperti yg mas buat 2 detik lagi sampai kontaktor pln on. (artinya hampir tdk terlihat padamnya lampu akibat perpindahan daya genset ke daya pln). Selama ini (sudah 3 tahun terpasang) saya lihat tidak ada masalah). Tujuannya mengurangi dana membeli satu lagi TDR. (kalau bisa 2 TDR, mengapa harus 3? 😊) Dulu memang saya pakai 3 TDR. tapi krn utk mengurangi dana buat beli TDR satu lagi, saya pakai 2 TDR saja). Pandangan mas dari segi keamanan penggunaaan listriknya bgmn?
Gak masalah untuk aplikasi pada kontaktor, tujuannya pakai 3 agar beberapa dellay itu bisa custom, tergantung kebutuhan. Tergantung kita mempresentasikan produk kita ke user bagaimana. Kalau saya mau pakai 2 atau 3 timer memiliki alasan kuat dari segi keamanan dan fleksibilitas. Terutama kalau aplikasinya pada MCCB motorize.