Informasi yang sangat bermanfaat. Salute untuk BKSDA yang memiliki terobosan kelestarian satwa langka tanpa mengabaikan nilai komersial ekonomi satwa tersebut.
Sy disini dipapua om Manokwari. Pelihara Kaka tua raja ada. Jambul kuning juga ada. pelihara nya bebas padahal SDH dilihat sama orang bksd. Karnah disini pelihara burung ini SDH menjadi budaya. Jadi aman2 aja. Dan 1 lgi habitat aslinya dari pulau kami pulau Papua yg tercinta. Tuhan memberkati🙏🙏🙏🙏🙏😇😇😇
Coba pantau pasar Burung pramuka pa...buat UU..untuk melarang penangkapan Burung di alam liar jenis apapun karena dampaknya bisa punah...kecualli hasil penangkaran
penggen satwa liar tetap lestari,ada dan tidak appendix ya mbok hutan" itu jng di babat habis bosss... cb bksda tunjukan kalau bisa memerangin pembalakan liar dr oknum"....😅😂😢😮
Pak itu yang dipasar² dan yang di internet (facebook) banyak sekali orang yang jualan satwa dilindungi. Masyarakat mudah sekali cari satwa ilegal. Kenapa penjual satwa ilegal bisa bebas jualan disekitar kita seolah tidak ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk membuat mereka jera. Seperti dibiarkan begitu saja.
Saya beli jenis A trus pedagang ngasih liat Barang B lebih bagus dan satu bentuk beda jenis... Nah saya gak tau bahwa ini di lindungi... Dan dah terlanjur beli pertanyaan saya, apakah hewan yang saya beli bisa di kasihkan ke kebun binatang agar jika rindu bisa main ke kebun binatang atau bagai mana
bagaimana prosedur secara resmi kalau ingin memelihara burung import seperti afgrey dll, apakah harus ijin BKSDA dan burung tersebut harus bersertifikat ? mohon penjelasannya
Apapun alasan nya tetap ilegal...kakatua resmi adalah hasil penangkaran..pada saat lahir di data dan dibuatkan bap dan dipasangkan cincin resmi bksda...
Menurut bksda seperti itu adalah ilegal...dan bisa ditangkap apabila memelihara dengan alasan apapun...burung yang sah adalah burung hasil penangkaran dan itu pun para penangkar harus mempunyai ijin edar dan ijin tangkar..burung lahir akan di BAP oleh pihak bskda dan diberikan cincin bernomor registrasi..apabila anda pelihara maka nanti dapat surat dan sertifikat dari penangkar yang berisi data ktp anda..ini lah burung yang boleh di pelihara..salam lestari..semoga tercerahkan
Kalo ayam pheasant ngak ...kalo merak biru sebenernya india (import)...cuman daripada nanti kita bermasalah sama bksda ..alangkah baik nya yang bersurat aja...karena di negara kita juga ada merak hijau....jadi biar jelas asal usul nya...🙏🙏..salam lestari...
Diserahkan ke penangkaran om, kalau diluar negri bebas karena burungnya bukan dari negaranya om, kayak misal kakatua galah saya dengar dilindungi dinegaranya, kalau di indo mah bebas om karena tu burung bukan dari indo..
Ka klo contoh nih saya beli kakatua tapi tidak Ada cincin dan Surat tapi mau di kembang biakan nah cara minta ijin Dan bikin surat juga cincinnya gimana?
Semua burung yang tidak mempunyai cincin dan surat adalah burung yang dikategorikan ilegal..dan tidak dapat dibuatkan surat... Burung bersurat adalah burung yang merupakan hasil penangkaran dan penangkaran nya pun harus mempunyai surat ijin edar dan tangkar...apabila tidak mempunyai surat edar..maka tidak boleh menjual,hanya boleh menangkarkan saja....semua burung yang lahir akan di B.A.P oleh bksda dan dipasangkan ring dan diberikan surat yang diterbitkan oleh pihak bksda langsung... Salam lestari
@@alfiandhikatv4379 surat ijin hanya untuk resmi..apabila wild seperti di video jelaskan kata bpk kepala tidak ada alasan memiliki nya...begitu kira2 beliau titip pesan ke saya...domisili jakarta atau luar kota?
@@PecintaSatwaIndonesia baik bang jadi harus Saya serahkan ke bksda ya bang... Trims bang.. Domisili sya di luar Kota bang (o Iya apa tidak ad punishment ketika Saya serahkan binatang Dari wild ini bang) soalnya ini dapet hadiah(hibah) Dari saudara di luar pulau