PENTINGNYA ISTIQAMAH DALAM PERJALANAN HIDUP
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ada orang-orang yang tadinya Islam, kemudian setelah itu murtad (keluar dari Islam). Ada orang yang tadinya mengikuti Sunnah, belakangan sudah tidak mengikuti Sunnah lagi, bahkan mengikuti firqah yang sesat. Tidak hanya sekarang, dari dulu sudah ada. Ada seseorang yang belajar dengan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, sahabat Nabi yang alim, dia adalah sebagai ulama dan lautan ilmu; muridnya bernama Nafi’ Al-Azruq, kemudian setelah itu, dia berteman dengan orang-orang Khawarij, dan dia pun menjadi orang Khawarij. Dan hal seperti ini banyak terjadi.
Maka dari itu, kita terus berusaha bagaimana kita berada di atas Sunnah dan mohon ketetapan hati. Untuk itu, penting bagi kita untuk belajar tentang istiqomah. Kita harus mempelajari betul-betul tentang istiqamah, agar kita dapat melaksanakan agama ini sesuai dengan apa yang Allah dan Rasulullah syariatkan dengan ikhlas dan ittiba’ sampai kita diwafatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Sufyan bin ‘Abdillah Ats-Tsaqofi radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
قلت : يا رسول الله ، حدثني بأمر أعتصم به ، قال : قل : ربي الله ، ثم استقم
“”Aku beertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku dalam Islam ini sebuah kalimat yang aku tidak bertanya lagi kepada orang lain.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Katakanlah, “Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah.”“” (Hadits riwayat Imam Muslim, Tirmidzi, An-Nasa’i dalam Sunan Al-Kubra, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir, Ath-Thayalisi, Ibnu Abi ‘Ashim, Ibnu Abid Dunya dalam kitabnya, Ash-Shamt, dan yang lainnya. Hadits ini shahih.)
#religion #ceramah #kajianislam #dakwahsunnah #ustadzyazidjawas
31 янв 2024