Mantappp tekniknya Bang, cara pakai jaring seperti ini mempercepat proses pencabutan bibit padi, dan tentunya dapat menghemat biaya. Salam satu lumpur...👍👍👍💪
Setiap saya mencabut benih padi dengan sistem manual biasa sangat lama banget. Tapi saat aku bandingkan pakek jaring beneran cepet banget. 1bedeng biasanya memakan waktu 2jam dan setelah pakek jaring 1bedeng cuma butuh waktu 15menit selesai.
DL saya pernah pakai molsa..tp skrng pakai karung yg di belah jd 2...Di jejer trus d kasih tanah tipis.... kmdian di taburi abu sekam.. Jd waktu mau tanam tinggal di angka dan di bagi /di "banjarkan" (Jawa)... dan Nyabutny lebih mudah/tdk usah "ngopyok"
Sdh sy praktekan alhamdulillah memang mudah,tanah tdk bnyak terbawa...infonya shi dari Nguping ada orang Promo obat dan penyuluhan pertanaian di tetangga. Hhhhhe
okeey pak tani...tutorialnya tapi pada saat pengergejaan pemasangan jaring nya ko ngak pake narasi atau pembicaraaan...cara menarik jaring atau ketebalan lumpur di atas jaringnya....
Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh,terimakasih kawan sdh berbagi informasi yg sangat bermamfaat ini salam pertemanan dn saling support semoga tambah sukses dn berjaya🖒🖒😊😊🙏🙏
I admire your patience and harwork my friend, i watched the whole process and looks really challenging for you. Please keep safe and stay healthy.. all the best to you my brother.. 👍❤
Kklo sya buat d nampan tanah sya campur pupuk organik sdkit itu subur skali bibitnya,tp muaim dpn mau cba pakai jaring soalnya swah sya yg jauh agak rawan bnjir klo pakai benih nampan kecil2 rawan ambruk tglem
Sebenarnya,,saya juga anak petani Jadi tau betul semaian padi itu juga tergantung pengolahan tanah jika tanahnya diolah sangat lembut jadi yng bikin keras di cabut dan putus akar itu tanahnya keras dan kurang pengolahan tpi memang beda pake cara jaring mantap 👍🏻 gan terus berkarya 🙏
Assalamu'alaikum wrwb. Untuk yg membuat konten ini tolong jangan asal viral saja, tapi sebaiknya dengan tidak melanggar kaidah-kaidah materi konten tersebut. Terima kasih.
Kalau yg saya alami teknik dengan jaring akan mengurangi resiko putusnya akar ketika pencabutan, sehingga bibita yg akan pindah tanam tidak lama stres/stagnasi
Why 80% rice transplanting is still done by hand ? Because farmers can not find suitable planters. There are many types excellent planters but all of them designed for plastic tray seedlings and have high requests against: (1) field, (2) rice seedlings, (3) operator. In most cases these requests can not follow and can not meet by farmers, so they have to transplant by hand. Details as follows: 1 Field 1.1 Field must in big size. In fact, there are many small scale field, many terrace field in Mountainous areas. In this case those planters can not use. 1.2 Mud can not too watery, also can not too dry. Again can not meet for most farmers and areas. 1.3 Water depth must between 1 -- 3 cm. This is not possible in many areas. 1.4 Mud must to be even/ flat. 2 Rice seedlings All those planters can not planting traditional rice seedlings, they are designed for plastic tray seedlings. But to growing seedlings in plastic tray is not easy and not accepted by most farmers, they dislike to do so. If there is no plastic tray seedlings, then all those planters will become decorations. As far as I know more than 80% rice seedlings are traditional type which those planters unable to transplanting. 3 Operation Operators must have superb operating skills to running the machine, but they are farmers, not technicians. 4 Too much costly. Most farmers not afford to buy those planters. Our two rows manual rice transplanter is the only one in the world which is designed for traditional rice seedlings . It is affordable. No high requests against field. Easy to operate. 5 to 8 times faster than manually transplanting. So it can be use in most areas and cases. Importers, distributors are welcome to contact us. Email: lijunleather@china.com Mobile, WhatsApp and Wechat : 0086 13608346972 facebook.com/danmeng.liu.7 ru-vid.com Thank you for watching. Mr.Liu 0086 13608346972