Saya percaya, etnis apapun dan darimana pun asalnya wajib menjunjung tinggi identitas dan bahasa pemersatu (bahasa resmi) negara tempat ia berdiri, dan wajib pula bagi siapapun mejunjung tinggi nilai luhur hingga ritual adat suku masing² dari mereka. Bahasa daerah, gunakan untuk sehari hari dirumah dan sesama sendiri. Saya juga percaya, menerapkan bahasa pemersatu juga tidak akan melunturkan nilai adat leluhur masing² suku. Ketegasan pemerintah membentuk identitas Tionghoa Indonesia melalui kebijakan asimilasi (tidak boleh menggunakan bahasa mandarin secara terbuka dan terang²an, penamaan toko dengan aksara mandarin dsb.) terbukti membuahkan hasil dan relatif tak ada perlawanan, karena ini adalah bagian dari pembentukan keutuhan bangsa Indonesia🇲🇨
Saya keturunan murni orang Tionghoa, belum ada percampuran darah, tapi saya sangat jatuh cinta dengan negeri ini. Saya sekarang kuliah di Tiongkok, dan kalau ditanya orang mana? Saya dengan bangga menjawab saya orang Indonesia. Saya turut aktif ikut serta dalam kegiatan membawa nama Indonesia, dan sangat senang mempromosikan Indonesia kepada teman-teman dari negara lain. Walaupun daging dan tulang saya sudah kembali ke akarnya, tapi tubuh saya akan selalu dialiri darah Indonesia, bangsa dan bahasa Indonesia selamanya akan ada di dalam jiwa saya 😊😊 Hidup Indonesia 🇮🇩🇮🇩
mantaap.....aku punya banyak teman Tionghoa....jadi aku paham gimana mereka....jangan sampai mau di pecah belah oleh oknum2 yang tujuannya ingin meraih kedudukan Politis
Tulisan perasaan anda tentang Indonesia, membuat iri bangsa Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam,..karena disana tidak seperti perasaan anda dan kita semua
Siapa yg msh ingat bgaimana atlet bulutangkis kita keturunan tionghoa SUSI SUSANTI dgn haru dan bangganya meneteskan air mata ketika beliau berhasil membuat lagu kebangsaan INDONESIA RAYA berkumandang dan SANG SAKA MERAH PUTIH berkibar di olympiade barcelona 1992 dgn raihan emasnya. Sya asli sunda...dan sya gk pnh meragukan nasionalisme saudara2 kita yg beretnis tionghoa. Justru yg prlo dipertanyakan nasionalismenya adalah mereka2 yg ingin mnggantikan PANCASILA dgn faham2 yg lain.
Mantap,banyak skrng orang berlindung dengan ngaku2 pancasialis nasionalis tp ternyata adalah sekelompok para pasukan begundal yg mau merubah tatanan negara dengan di bumbui agama,rasis dan segala upaya agar Indonesia terpecah belah pecah
Saya keturunan Tionghoa Ayah sy msuk Islam setelah menikah dan sy tinggal di Cikarang Bekasi tpi sehari² lebih sering menggunakan bhasa sunda dan Indonesia. ayah tetap mengajarkan bhasa Mandarin tpi baik di dalam atau pun di luar rumah kmi lebih sering menggunakan bhasa Indonesia And sy skrg stay di Malaysia.. Selama sy stay di Malaysia.. kebanyakan orang Tionghoa lebih sering menggunakan bhasa Mandarin and malah ad yg sama sekali tidak bisa bahasa Malaysia itu sendiri.. Saya bangga dengan tanah air ku Indonesia. 🙏🙏🙏😎
Saya orang TIMOR Barat KUPANG Tepatnya Provinsi NTT yg berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.. teman saya bnyak orang keturunan Tionghoa tetapi mereka bisa berbahasa Indonesia yg tepat dan jelas.. sampai2 keturunan Tionghoa di salah satu Kabupaten di NTT ada yg menjabat sebagai Bupati/Kepala Daerah. Namun jiwa nasionalisme mereka melekat dan takkan tergantikan .🇮🇩 Salam kenal dari Kupang NTT Indonesia Timur , Melanesia 🇮🇩 🙏
Saya orang keturunan tionghoa tepatnya saya tinggal di daerah surya kencana bogor,ayah saya telah memeluk islam tahun 90an,saya mengikuti ayah saya memeluk islam,tp kaka dan keluarga yang lain ada yg beragama budha dan khatolik tetapi hidup rukun !Saya dan keluarga hanya mengetahui dan menggunakan dua bahasa antara sunda dan indonesia !
Dan saya adalah satu dari generasi keturunan tionghua yang sudah tidak tahu bahasa Mandarin dan budaya leluhur saya,tapi kalau ditanya rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara indonesia,saya pikir semua yang seperti saya akan sangat cinta Indonesia karena lahir dan di besarkan negara ini🙏🙏🙏 1 point' lagi nama saya juga nama Indonesia🔥🔥🔥
Wis gak usah melok2 wong kono.., urip guyup rukun..suk2 mati yo dikubur ning Indonesia..koncoku Cino malak medoke' ngalahne anak2ku sing wis lungo adooh..🤔😜👻😃😃😃
Saya kelahiran dan besar di daerah pesisir Riau kepulauan... Bergaul pakai bahasa Melayu khas kepulauan sama tetangga di kawasan pelantar, di rumah ngomong "teo chew" Atau bahasa santhou (mas ismail pasti tau) Nonton terus terang lebih suka channel singapore yg bahasa Mandarin dari pada channel indonesia dan sembahyang Kong huchu. Tapi di balik semua itu melayu dan kami cina selalu akur... Saling bertamu ketika ada kerabat menikah. Jujur, saya sering ditanya, siap gak angkat senjata dan berkorban nyawa? Jujur saya bilang saya bukan tentara tapi saya selalu support indonesia dengan maksimalkan profesi saya. Saya sebagai konsultan pajak selalu mendorong customer saya untuk LEBIH jujur dan terbuka dalam pelaporan pajak.. Selain lebih nyaman untuk menikmati hasil kekayaan juga akan ber sumbangsih buat negara (kesejahteraan, pembangunan dan pertahanan). Untuk negara saya cuma bisa ber sumbangsih melalui profesi saya.. Maaf bila ada salah kata
@@fanz8689 👍🇮🇩😍smg jd inspirasi utk yg muda2..kita lahir..besar n kelak mati ditanah ini..sdh selayaknya kita jaga..kl Indonesia tdk dihuni oleh org2 Indonesia maka tdk sama lagi rasanya.. Sy lahir..besar di Jkt..walau org jawa saat di Jkt sy betawi medok..dgn teman yg multi etnis.., skrg jmn susah (covid'19) kecemburuan sosial tinggi..jd mari berbagi..menjg lingkungan msg2.. Kl kita care dgn lingkungan..mrk juga akan baik n menjaga kita..👍💖😍🙏
Ak juga ada pengalaman ,, kebetulan ak warga Batam yg deket sama singapore/malaysia ,, jdi terkadang seperti di station MRT/LRT SG&KL ,, ak Banyak jumpa dengan sekeluarga Indonesia liburan orang tionghoa surabaya dan mereka kebingungan jalur2 destinasi nya ,, karena jiwa nasionalisme ini menggebu karena sesama Indonesia dan ak mampir ke tempat mereka dan langsung tolongin mereka untk jelasin dan mereka mukanya Bahagia karena bisa jumpa dngan orang satu negaranya , rasa pngen nangis lihat mreka bahagia,, dan ending nya ngomong jowo " matur suwun mas ee ,, psti mas ee sangka ak wong chino bukan suroboyo ,, ak jawab gak juga bu ,, hanya dari logat dan style suroboyo Indonesia nya ktahuan 🤣🤣🤣 ,, Alhamdulillah lahir di Indonesia " Bhineka Tunggal Ika" ❤️❤️🇲🇨🇲🇨
Saya 5tahun tinggal di malaysia dan mengalami culture shock... Disini org melayu ngomong melayu... Orang cina ngomong bahasa cina... Orang india ngomong tamil... Jadi terkadang seperti tidak menyatu... Seperti ada negara lain di dalam negara ini. Dari sana saya bangga dengan indonesia bahwa etnis apapun... Cina, arab, dan pribumi sama-sama 1 bangsa 1 bahasa. Sangat berbeda memang aura persatuan nya... Beneran deh... Jadi kangen rumah 😭
Mohon untuk saling menghormati satu sama lainnya ya... Konten ini saya buat untuk membuka diskusi sekaligus membuka saling pengertian antar bangsa... 🙏😊
Gw etnis tionghoa tapi gak bisa bahasa mandarin sumpah wkwkwkw...karena itu orang tionghoa di indo udah melebur menyatu dengan indo gak kaya di malaysia
Saya juga chinese indo, saya mahir bahasa indo dan mandarin, sehari hari pakai indo kadang mandarin, lahir di indo ya saya org indo cuma ya jgn melupakan leluhur kita dari mana makanya saya juga kesadaran dulu utk belajar mandarin bisa 2 bahasa kan enak🤣
@@mayhoe9968 Bagus. Jangan sampai bahasa etnis hilang. Apalagi Jawa temasuk bahasa yang cukup Internasional. Diaspora Jawa di Suriname masih berbahasa Jawa dan mempraktekkan kebudayaan Jawa dengan kental. Saya yang bukan orang Jawa juga bangga dengan fakta ini. Penyanyi Almarhum Didi Kempot sangat terkenal di sana. Itu artinya influence Indonesia cukup besar sampai ke Amerika Selatan justru karena bahasa dan budaya asli dari Indonesia (Jawa).
Betul. Seperti saya dari suku Batak. Meskipun kedua orangtua saya asli dari Batak. Kami anak2nya dan orangtua berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Tetapi, kami anak2nya tahu dan bisa berbahasa Batak.
Malaysia mempertahankan budaya masing2 ras. Indonesia mempersatukan bahwa 'kamu adalah Indonesia, apapun rasmu'. Tumpah darah satu Indonesia! Budaya dihargai dan di pertahankan tapi kebangsaan adalah nomor 1.
Seperti itu jugak dengan cina di negeri saya negeri kelantan malaysia walaupun mereka fasih berbahasa melayu tetapi mereka tidak lupa akan bahasa dan budaya nenek moyang mereka iaitu cina,kalau kamu bertemu cina kelantan memang mereka fasih berbahasa melayu kelantan,ada yg gaya hidup seperti orang melayu,ada sebahagian sukar untuk membezakan mana satu orang melayu mana satu orang cina...
Orang asing yg ke malaysia gak tertarik belajar bahasa melayu malay, karena pribumi disana lebih suka bahasa inggris untuk komunikasi dg orang asing, apakah bahasa malay terasa kuno...? Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang menyatukan berbagai etnis dipelosok nusantara, klo katanya etnis tionghoa dipaksa berarti semua etnis juga dipaksa dong termasuk ane yang berasal dari jawa, ini bukan paksaan tapi janji kita sbg anak bangsa melalui "sumpah pemuda" telah menegaskan identitas suatu bangsa yang harus dijunjung tinggi. Prinsip bangsa Indonesia soal bahasa : 1. Junjung tinggi bahasa Indonesia 2. Lestarikan bahasa daerah 3. Kuasai bahasa asing Dukung Bahasa Indonesia menuju bahasa internasional🇮🇩...!!
Saya melayu pergi makan angin di singapura.. terjumpa seorang bapak cina yg sudah lanjut usia.. betul2 respek lah bapak ni sebab dia baca surat khabar melayu jawi.. katanya dia boleh tulis jawi sebab belajar di sekolah tempoe dulu..
Bang saya Tionghua Malaysia mula Sabah🇲🇾. Kami Tionghua Sabah berbeza dengan Tionghua semenanjung. Saya bangga boleh duduk kat Malaysia apalagi sabah. Dan kami urang sabah rata2 bisa bahasa Indonesia,Malaysia & daerah lokal masing2. Apalagi bahasa Sabah mirip dengan bahasa Indonesia.
Ya Sabah Sarawak mah beda banget.... Kalian kan punya bahasa dan cultural daerah sendiri2. Jadi ada perasaan bangga kalo kalian menyebut diri kalian sabahan atau Serawakian.....
Saya sebagai hitachi, (hitam tapi china) merasa beruntung karena bisa nyaru, beda dengan yang putih, identik selalu bergerombol dengan sesama putih itu menimbulkan stigma di masyarakat kalau cina gamau bergaul dengan pribumi, sombong lah, apalah, janganlah berfikir seperti itu, kalian bisa rangkul mereka, mereka begitu karena ada rasis yang mereka alami, sebenernya mereka juga ga ada bedanya dengan pribumi, hanya kulit dan mata saja yang mencolok. Indonesia merdeka dengan banyak darah, tidak hanya darah pribumi yang ada disitu, kalau ada yang komentar, "halaahh cina itu penghianat, kaki tangan penjajah", lalu apa itu londo ireng?? Kita semua itu sama rasa selama masih berpijak di bumi ibu pertiwi, jadi janganlah berpikir rasis. Salam bhineka tunggal ika.
Sy keturunan tionghoa, sbnrnya di indo orang keturunan tionghoa tu banyak, persentasenya ga sesedikit itu. Cuman sprti sy & org tua saya, ketika ditanya org mana, ya kita bilang orang palembang.
Sepertinya kawin silang antar orang tionghoa dengan pribumi juga sangat banyak di Indonesia, sedangkan di Malaysia perkawinan antar ras walaupun ada tidak terlalu banyak.
Nenek saya asli etnis tionghoa. masa kecil beliau dan keluarganya sangat kelam, korban pengungsian dari perang saudara antara partai komunis china dan partai kuomintang china. lalu nikah sama kakek yang notabene keturunan pedagang arab dari yaman yang menetap di Manado. mereka ber2 nikah dan mantab-mantab lahir bapaku. dan bapaku nikah sama warga asli Indonesia Mongondow sulawesi utara. lalu mantab-mantab dan jadilah aku anak gagal yang nggak bisa mewariskan budaya dan tak bisa bahasa arab, bahasa china dan bahasa daerah mongondow :D
itulah kenapa gue bangga jadi org Indonesia, walaupun kita banyak etnis tapi kita semua tetep bisa berkomunikasi menggunakan bahasa persatuan Bahasa Indonesia. di Malaysia kan yang etnis tionghoa kebnayakan ya cuma bisa bahasa tionghoa dan sekolah sekolah disana dibagi berdasarkan etnis. btw, DIRGAHAYU INDONESIAKU KE 75❤️💟❤️💟❤️💟
@@joebency909 Hapus tuh istilah keturunan kan udah orang Indonesia ,dan bertemanlah dengan siapapun tanpa melihat suku,ras,agama ataupun tingkat sosial. Sebarkan ke yang lain !
Kamu silap ya kebanyakan orang tionghua yg tua ada yg x boleh berbahasa melayu namun yg muda semuanya bisa berbahasa melayu walaupun pelat krn x kira kamu bljr di sekolah berbahasa cina atau tamil tetap wajib belajar bahasa nelayu
Saya notice sesuatu, pernah suatu saat saya sedang ikut program summer school, kira2 ada 15an orang dari Malaysia yg ikut. Mereka dengan bangga mengidentifikasi diri mereka masing2 sebagai Orang Malaysia. Namun, dalam pergaulan sehari hari, mereka seperti ada gap/cluster2 masing2, yg chinese dgn chinese, malay dgn malay, tamil dengan tamil. Dari situ saya mulai bajyak tanya dan searching terkait isu tersebut. Eh ternyata disini ketemu yg sama2 ngeriset kecil2an. Nice summary bro...
@@muhammadfahrezi1252 kiasu itu istilah Mandarin kalo diterjemahkan kepada bahasa indonesia sikap fanatik kpd tanah leluhur...tidak semua nya etnis tionghua begitu Dan Saya juga byk teman2 tionghua di kantor..begitu juga byk ank2 tetangga Saya dari suku melayu juga ngantarin anak mereka ke sekolah aliran cina...sampe Ada sebuah sekolah aliran cina di tempat Saya majoritasnya ank suku melayu . Yg fanatik kpd tanah leluhur itu biasa nya fanatik kpd tanah besar CHINA..krn itu dibilang kiasu, kalo budaya lain itu menurut mereka itu jelek, budaya mereka sahaja lebih tinggi dari budaya eropa kata mereka...dari indonesia juga Ada, Saya lihat banyak yg nempel di RU-vid malaysia nulis yg bermacam mengenai indonesia..
Tidak semua etnis tionghua begitu..di kantor Saya etnis tionghua semua nya fasih berbahasa kebangsaan..namun Ada juga ditempat lain, yg nantang banget kpd budaya tempatan..
Saya berketurunan jawa,Dan fasih berbahasa kebangsaan ketimbang almarhum kyai Dan Nyai Saya yg kurang ngerti Bahasa melayu..kenapa masih Ada kiasu yg fanatik kpd tanah besar china, ya mungkin krn sikap pemimpin malaysia khususnya mbah Mahathir sendiri di tahun 1970 an yg planga plongo semasa menjadi menteri pendidikan... alhamdulillah mbah dijungkalkan dari posisi nya sbg perdana menteri..tanpa protes besar dari warga...
Bener true 😂😂😂 Bos gua tadi pas upacara ulang tahun pt bicara pake krama inggil 😂😂 Mau ngakak tapi malu sama diri sendiri gk terlalu fasih pake krama inggil
betul bang chinese indo ga sebanyak malaysia. cuma di provinsi jakarta,kalbar dan sumut aja yg paling banyak secara persentase.di provinsi lain sangat sedikit chinesenya. saya sendiri chinese asal kalbar, masih mengunakan bahasa hakka ( bahasa local asal china). tapi nggak bisa bahasa mandarin, karna bahasa mandarin itu asalnya dari china utara, dan nenek moyang kami ke indo sebelum bahsa mandarin dijadikan bahasa nasional. tapi saya bangga mengunakan bahasa indonesia.
Well penduduk keturunan Tionghoa di Indonesia lebih banyak dr segi jumlah malah d banding Malaysia. Mungkin mksdnya persentase ras kali ya. Kl itu iya keturunan Tionghoa d Indo lbh sedikit berbanding d Malaysia. Cuma balik lg walaupun persentasenya sdikit tp tetap dr ukuran populasi jumlah keturunan Tionghoa lebih banyak d Indo berbanding d Malaysia :)
Waktu aku ke Malaysia, disitulah rasa banggaku menjadi warga negara Indonesia semakin membara, kenapa? Karena di malaysia setiap etnis Cina atau India berkumpul pasti menggunakan bahasa mereka masing masing, dan kalau boleh di bilang bahasa Melayu disana malah menjadi bahasa ke2 ,karna orang melayu disana lebih sering pakai bahasa Inggris.Dan selama aku disana aku banyak menemui pekerja2 disana bukan asli Malaysia,ada dri pakistan, nepal,dll walopun itu cuman waiters atau kasir, seharusnya kita bersyukur ,kebijakan pemerintah kita sudah baik, yaitu mengatur pekerja asing yg masuk ke Indonesia harus mempunyai skill.
Terbaik hasil kajian saudara, saya wakil rakyat Malaysia bangga dengan asimilasi dibuat oleh pemerintah Indonesia. Jujur walaupun Malaysia nampak ada perbedaan (bahasa) tapi percayalah bahasa rasmi kami masih bahasa melayu. Kebanyakan cina di Malaysia boleh faham jika kita bertutur dengan bahasa melayu, walaupun ada sedikit pelat dalam bahasa melayu. Cuma saya impikan satu sahaja - satu sekolah untuk semua di Malaysia (walaupun sukar).
@@IsmailFahmi7 salam kenal. Di Malaysia punca utama ada yang belum fasih bahasa melayu disebabkan oleh sekolah vernakular. Ada masyarakat bukan Melayu lebih gemar bergaul sesama mereka. Ada juga terlalu taksub dengan bahasa inggeris sehingga mengenepikan bahasa Melayu. Tapi saya yakin suatu hari nanti akan ada perubahan baharu, cuma bila..itu saya tidak pasti.
Loh orang ini blm paham medoknya keturunan cina yg tingal d sby atau mlg,, jgn bandingkan bahasa melayu(malay) dengan indonesia, indonesia punya ribuan bahasa
di indonesia ,sekolah tidak di bedakan,mau dia orang kaya,miskin,orang china,india,asing,arab ttp klo di indo sekolah itu di bagi sd,smp,(sma,smk,stm,)cuman bedanya di mana anak anda ingin sekolah,ada swasta(sekolah berbayar,dengan fasilitas lengkap) dan sekolah negri( sekolah standar,zaman sekarang sudah gratiss)
Yg masih banyak tidak menggunakan bahasa Indonesia adalah saudara2 tionghoa kita d Medan. Mereka menggunakan bahasa hokkian spt sebagian org Singapore juga berbahasa hokkian. Tetapi saya kurang tau apakah generasi millenial saudara2 kita tionghoa d Medan saat ini masih intens menggunakan bahasa hokkian sehari2 antar sesama mereka atau sdh menggunakan Bahasa Indonesia Yg tau boleh share ya
Tionghoa di Indo dipaksa asimilasi n menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dgn Sumpah Pemuda,,, meskipun dipaksa n budaya asli mereka luntur tapi mereka masih Cinta Indonesia.... Bangga kepada mereka tapi juga sekaligus sedih karena terkadang mereka Suka dikambinghitamkan dlm Hal sosial ekonomi politik n Agama jika terjadie suatu konflik...hmm
Setiap suku, setiap bangsa pasti ada orang baik dan orang buruknya Susi susanti, lindswell, mereka atlet etnis tionghoa, namun saat mereka menang olimpiade, emasnya buat indonesia Ustadz felix itu etnis tionghoa, namun selalu dakwah untuk warga indonesia Ada deddy corbuzier, ada ustadz koh liem Jadi kenapa kita harus benci dgn etnis tionghoa?? Selama mereka mengabdi untuk indonesia, sudah seharusnya kita gak memandang ras, suku, etnis, agama Saya jawa tengah asli @Ibadkain
@@eskrimwatch09 berbaur ato tidak itu Hak pribadi masing2, yg penting kewajibannya dilaksanakan... Turunan Cina Indo justru lebih nasionalis terhadap Indonesia dibanding turunan Cina dinegara lain....
@@mustikaamanda6851 itulah herannya meskipun sudah menyumbangkan n mengharumkan nama Negara ttp Aja masih dipandang sebelah mata n didiskriminasi apalagi kalo etnisnya tdk termasuk Agama Mayoritas, n mereka selalu jadi sasaran pelampiasan jika berkaitan dgn Asing Tiongkok... Padahal budaya Indo jg banyak yg asimilasi dgn budaya Tiongkok baik dari pakaian makanan danlainnya....tengok Aja bagaimana Palembang sangat kental akan budaya Tiongkok nya.... hmmm
*Tionghoa MALAYSIA, masih bebas memakai nama tionghoa, berbahasa tionghoa* *Tionghoa INDONESIA sempat dilarang menggunakan nama tiong hoa, berbahasa tionghoa* _Alhamdulillah_ banyak dari etnis tionghoa yg memeluk Agama Islam Dan INDONESIA menganggap semua rakyat INDONESIA adalah sama, yakni 1 bangsa, bangsa INDONESIA *_ITULAH PANCASILA_*
Karena di Indonesia bnyak sekali bahasa tapi yg menyatukan semua bahasa itu adalah bahasa Indonesia entah itu etnis Tionghoa atau suku Jawa atau dari daerah mana pasti semua dari Sabang smpai Merauke bisa bahasa Indonesia. . Cuman kadang logatnya agak beda..
Emang iya gtu di larang pake bahasa tionghoa? Kalo udah di rumah emang ada yg bisa larang, klo mereka ga bisa sama sekali bahasa tionghoa ya mungkin emang udah cinta sama bhsa Indonesia x. Klo nama belakang pake nama Jawa aku pikir dulu tujuan pak suharto biar lebih menyatu aja dngan yg lain , seperti kalo kita ke daerah Batak kita juga di kasih marga lebih untuk kemenghargai.. Aku berharap antara pribumi dan nonpribumi ini bersatu tanpa ada rasa paksaan dan kebencian, kalau dulu ada tragedi ga usah di ungkit" lagi, namanya negara besar terjadi konflik antar suku, baik yg pribumi atau non pribumi ya bisa saja terjadi. Yang lalu di jadikan pembelajaran agar kedepannya ga terjadi lagi dan Indonesia tetap kuat dan semakin kuat.
Kata siapa orang tionghoa dilarang menggunakan nama tionghoa & berbahasa mandarin Saya punya banyak kenalan orang Tionghoa dan kebanyakan menggunakan nama Tionghoa Dan mereka juga bisa berbahasa mandarin yg mereka gunakan dalam lingkungan keluarga dan sesama etnisnya, Di daerah saya orang tionghoa bisa 3 bahasa - bahasa mandarin atau bahasa hokian - bahasa jawa bahkan bahasa jawa krama inggil - bahasa indonesia
Terima kasih Ismail Fahmi yg sdh membuat video ini. Sy Sgt menghargai effort Anda. Ini penting utk kami WNI keturunan Tionghoa lbh memahami sejarah. Sy pribadi merasa sering skl dihadapkan dan diuji pada pertanyaan identitas. Setelah kerusuhan th 98, sy terpaksa mengungsi bbrp saat ke saudara di China tp sy makin menyadari bhw identitas sy mmg unik dan sy org Indonesia. Sy bangga menjadi org Indonesia. Dan itulah identitas yg akan sy ajarkan pada anak sy nanti bahwa dia adlh org Indonesia keturunan tionghoa. Dan Indonesia tanah airnya, dimana pun nantinya dia berada.
Betul bro, bangga kita jadinya org tionghoa ngikut budaya pribumi. Shingga klw org asing lihat, mereka bisa anggap ini benar2 pribumi. Gak mikir "china lagi china lagi d negeri orang"
Sy suka China Indonesia mereka x pandai ckp dailek mereka dan x tahu mskan mereka,kbykan sy lihat pandai berbahasa indonesia,kdg2 blh ckp jawa,sunda dan mereka mkn mskan indonesia dr mskan negara mereka sdiri dan mempunyai jati diri yg kuat pd negara indonesia. Bravo!!!
Chinese Jawa pon sama dia tak pakai bahasa Inggris ataupun bahasa Mandarin tetapi mereka memakai bahasa indonesia dan jawa, di Jawa keturunan china juga masih diajarkan bahasa Mandarin tetapi mereka gak terlalu fokus bahasa Mandarin karena itu tidak ada gunanya
Saya orang indonesia Hanya saja etnis tionghua Lahir di indonesia tanah air yang ku cintai Saya sangat bangga dan mencintai dengan indonesia Cita cita ku adalah moga aku bisa menginjak kaki dari sambang sampai merauke Moga tercapai Amin Salam medan
Di daerah kampung halaman saya tidak ad etnis tionghoa tpi ada yng mata sipit, kayak adek sya matanya sipit padahal sya, kakak, mama,papa ngk ad yng sipit matanya
Saya keturunan tionghua dari buyut saya, tapi lahir di Indonesia tanah dimana saya lahir dan akan di kebumikan nantinya. Hati saya, cinta saya sepenuhnya kepada indonesia. Walau di negara china, saya menyebut diri saya sebagai orang indonesia. Tidak ada perbedaan antara keturunan tionghua ataupun pribumi bagi saya. Karena kita 1 dalam hati & bahasa, PANCASILA sbg landasan dasar kami, kita INDONESIA. Bangga jadi orang Indonesia. Jaya Indonesia ku...
Mantap brow, karna kita di satukan dlm kerangka Indonesia... dan tentu keindahan akan tercipta karna keberagaman... kita sadar... bahwa kita tak pernah bs meminta di lahirkan jadi etnis tertentu. dan yg membedakan bukanlah warna kulit... tp karakter dan perilaku... salam satu bangsa 🇮🇩
Bener bos, kalo dijambi palembang mereka jg pake bahasa daerah disitu Saya jawa Lampung cm kalo bahasa Lampung mungkin karna terlalu sulit saya belum pernah tau, paling sering pake bahasa jawa dan bahasa Nasional😁
Bener bgt ...membaur bgt ..kalo lahir disunda berbahasa Sunda ..kalo lahir di Jawa yah bahasa Jawa kalo lahir di Ambon bahasa Ambon dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung..
beberapa tahun lalu,sy dan beberapa tmn sy yg keturunan tionghoa pergi ke tawau malaysia ,disana mereka mereka dimarahin sama orang tionghoa krn ketika di ajak ngomong sahabat2 sy itu cuma menertawakan cara ngomong orang tsb karena tdk mengerti apa yg dikatakannya.malah mereka cm berkata 'toke...toke ngomong apa woy.kami bukan orang cina kami orang indonesia...syukurlah dgn bahasa mandarin sy yg terbata2 menjelaskan bahwa kami datang dari indonesia, di indonesia, muka aja yang cina tapi jiwanya udah indonesia tulen.jadilah kami di panggil chinese KW sejak saat itu sama tauke2 di tawau malaysia he..he,...
Seru juga gan Adi Menurut saya pribadi Etnis Cina sudah banyak yang membaur dari dulu Namun sebagian masih ada juga yang mengcluster kan dirinya dengan penduduk setempat Sehingga ada gap Saya yakin dalam jiwanya mereka menganggap dirinya orang Indonesia ,semoga semakin melebur dan tidak ada gap Namun juga disisi lain ada oknum oknum yang bersuara keras yang kalimatnya hanya dapat merusak persatuan bangsa ini Semoga oknum oknum tersebut bisa diatasi dan mendapat hukuman yang tegas dari pemerintah ,karena ini sangat berbahaya
ini pendapat saya kenapa chinese malay, atau india malay ga bisa bahasa melayu. di malay ada yg nma ny skolah varnikular, china khusus china, india khusus india, nah di sna mreka skolah ga memakai bahasa melayu, melainkan bahasa negara mereka sendiri yaitu chinese or india, lu bayangin dr SD smpe kuliah, berkomunikasi pakai bhasa CHINA atau INDIA, temen2 mreka juga ga berbahasa melayu, sampe tua juga mreka pasti ga bkal bisa bhasa melayu, kcuali skolah VARNIKULAR itu di hapuskan.
@@rully3475 lama kelama'an bahasa melayu bakal punah di malay klo populasi china india lebih bnyk dr penduduk asli nya, paling bhasa nasional ny jd bhasa inggris.
@@cipgendonz811 cina di sana langsung dari cina daratan,tiap tahun ratusan ribu warga cina ke malay ga balik2 lgi.coba aja ke KL di sana paling bnyk cina sama india/bangla hampir mendominasi ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-nicGjXnfzqw.html
Saya pernah ke Malaysia dan disana saya sangat terkejut dengan apa yang terjadi disana orang Malaysia kebanyakan menggunakan bahasa Inggris,China,dan India,tapi tetap ada yang menggunakan Malaysia tapi sedikit apalagi dikota-kota besar
Cina,jawa,sunda,batak,irian dll,,,adalah warna warna yg membuat Indonesiaku menjadi harmoni yg indah...maka dari itu marilah bersama-sama senantiasa KITA jaga agar tetap selalu dalam harmoni yg indah yaitu Indonesia.
jadi ingat waktu saya kuliah di china tahun 90'an, kita ada banyak guru/ dosen orang tionghoa indo yang fasih bahasa indo yang medok dengan logat jawa. sekarang saya tinggal di malaysia dan saya bangga sebagai orang indonesia
@@deanbeab2184 tolol...ini kan ngomongin etnis tionghoa...lu suka ga suka soeharto itu yang buat semua etnis tionghoa wajib berbahasa indonesia dan melarang kegiatan yg berbau cina selama 32 tahun..memang pada pada dasarnya in seperti penindasan..walaupun sekarang sudah boleh lagi barongsai dll...tp efek pastinya ya elu bisa liat sekarang etnis tionghoa indo gak kaya dinegara lain..mereka bangga dengan indonesia..ini konten ngomongin etnis tolol bukan garong menggarong..gak usah ngegas lu kalau salah konteks..elu comment di channel.lain yg bahas apa yg elu sebut
Chinese indo itu bukan lagi cinta b.indo saja, bahkan cinta bahasa daerahnya. Pengalaman wkt ke singapore ketemu chinese, kirain org asli sana.. ehh ternyata tiba2 mereka nyeletuk bahasa arek suroboya. Asem tenan ! 🤣🥰🥰
Saya adalah generasi ke 4 keturunan Tinghoa. Sekitar 20 tahun yang lalu waktu saya masih kuliah di Amerika, ada satu minggu dimana universitas saya belajar mengijinkan mahasiswa2 asing untuk menunjukkan negara mereka berasal. Kami, mahasiswa2 Indonesia (lebih dari 95% adalah keturunan Tinghoa), memutuskan untuk membuka stan Indonesia di kampus untuk memamerkan Indonesia. Konsulat Jendral RI di Houston membantu kami dengan meminjamkan kami barang2 tradisional Indonesia untuk dipamerkan. Sewaktu mahasiswa2 Indonesia sedang bekerja mempersiapkan stan Indonesia, ada beberapa mahasiswa keturunan China dari Malaysia yang bertanya kepada kami, "Untuk apa memamerkan Indonesia? Kalian orang keturunan China, tidak perlu menonjolkan Indonesia". Kami, mahasiswa2 keturunan Tionghoa Indonesia, menjawab bahwa kami bangga dengan Indonesia karena kami adalah orang2 Indonesia.
DI tengah arus isu 1965, orang-orang Tionghoa di negeri ini mengingat sejarah kelam yang menghantui. Ingatan atas sisi gelap masa lalu, yang menjadi dinamika bangsa ini, menjadikan orang-orang Tionghoa berada di tepian sejarah. Anyir darah pada 30 September 1965 membawa dampak panjang bagi kehidupan warga Tionghoa di Indonesia.
sangat amat bersyukur tinggal lahir dan berkebangsaan Indonesia. semua melebur jd 1, non-pribumi disini pun mengikuti peraturan setempat seperti pepatah "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" dan itu yg buat Indonesia bersatu seperti skrg. semua org satu tentu semua WNI apapun latarbelakang dan keturunan pasti bisa bahasa Indonesia. sorry to say, di Malaysia seperti ada tembok pembatas antara chinese dan melayu. di Indonesia semua org berbaur bebas tanpa ada "tembok pembatas" entah bahasa atau latar belakang ras, aku banyak punya teman chinese begitu juga keluarga ku dan yaudah biasa aja kita semua org indonesia ga ada batasan2 apapun cuma beda beberapa adat dan budaya seperti pas ibadah, menikah atau meninggal tp tetep kalo kumpul, sekolah, main, apapun itu bareng2 ga ada bedanya dan ini yg sangat amat saya syukuri :D org chinese malaysia kaget kebanyakan org chinese indo gabisa bahasa mandarin, ya karena tinggal, lahir, sekolah, kerja, hidup dan mati di indonesia, bahasa utamanya ya bahasa indonesia. skrg org chinese di indo punya 2 nama tapi tetep nama yg dipakai formal di identitas nama indonesia tp mereka tetep punya nama tionghoa juga kok... justru saya yg kaget chinese malaysia gabisa bahasa melayu sama sekali bahkan, padahal mereka semua kehidupan, cari uang dan semuanya di tanah melayu tp gabisa bahasa melayu. saya pernah liat youtuber dia jalan2 ke indo trus semuanya bahasa mandarin eh ga lama agak plot twist saya kira dia org china sana ternyata org malaysia dong, pas ditanya bisa bahasa melayu ga mereka jawab gabisa cuma bisa sedikit ya basic aja kaya halo, apakabar... macam org asing lg jalan2 aja, kaget bgt. pas jalan2 ke malaysia / singapore juga klo ke restaurant china biasanya menu nya tulisan mandarin semua tanpa ada translate inggris atau melayu :') ibu2 bapak2 yg jaga juga cuma bisa mandarin dan sedikit english.... dan terpenting, org2 non-pribumi di indo ga berontak atau protes seperti disana yg mengakibatkan seperti ada tembok dan jarak diantara mereka. bahkan partai2 disana aja ada yg pribumi melayu, ada yg tionghoa, dll. beruntunglah kita di indo damai dan bahagia, kalo clash mah pasti ada lah dan akan selalu ada namanya berbeda tp kita harus bisa mengatasi semuanya :D
Di Indonesia dianggap orang asing, dihujat, dianggap darahnya layak ditumpahkan, dll, dsb, dst, tapi walau pernah tinggal dan bekerja di luar negeri tetap saja kalau denger lagu Indonesia Pusaka terharu dan kangen Indonesia. Kok jadi sedih ya :(
Sy pun keturunan etnis tionghoa, jgn pernah ragukan Nasionalisme kami terhadap RI, kami bukan spty tionghoa Malaysia atw Singapore untuk berbicara pun tdk pernah menggunakan Bahasa melayu ! Tionghoa Indonesia selalu menggunakan bahasa dmana ia dibesarkan, Jawa Sunda, dll sebagai bahasa percakapan daerah, dan bahasa indonesia sbg bahasa resmi
Intinya,, Gercep.. Indonesia jaman dlu memikirkan masa depan etnik tionghoa, sehingga mereka bisa hidup damai dgn warga asli Indonesia. Sblm skrg, klo mo hitung jumlah tionghoa Indo, mgkin sama dgn Tionghoa Malaysia.
Itulah hebatny Indonesia..khususnya para Founding Father kita,para pedjuang ( sumpah pemuda ) jaman dahalu udah memikirkan sampe segitunya..karena mereka.sadar Indonesia bangsa yg besar..multi etnis..suku..ras mustahil klo jadi bangsa maju tanpa bahasa pemersatu ( identitas ), saya makin bangga jd rakyat Indonesia..
Kalo saya casing aja tionghoa, tpi cinta bgt indonesia suka makan nasi uduk, nasi kuning, dri kecil lahir dan tinggal di indonesia, urang teh urang bogor 😁😁, bahasa mandarin aj udh gak tau....I ❤️ Indonesia...ku terima positif dan negatif negaraku
Di Kalbar, bahasa Tionghoa masih dipakai sehari2, bahkan kami para tetangga banyak yg bisa sedikit2 berbahasa Tionghoa (kek ataupun hoklo), budaya tionghoa juga masih kental
Bener tapi Tionghoa singkawang juga pintar cakap Melayu daripada bahasa Indonesia ehehehhe , dulu pas awal2 merantau ke Jakarta malah logat Melayu Sambas ku msh kental bgt dan bahasa Indonesia nya masih terbata2 .
Sejarah perbulutangkisan Indonesia dari masa ke masa sebagian besar pemainnya adalah orang2 Tionghoa. Mereka dgn bangganya mengibarkan sang saka merah putih bila berhasil meraih juara. Mereka telah mengharumkam nama Indonesia di mata dunia, dan berkat mereka2lah Indonesia di segani negara2 lain khususnya di cabang bulutangkis.
My great grandma is chinese. Dia menikah dengan seorang pedagang china pada zaman penjajahan dulu namun sekarang keluarga saya di bagi dua ada yg pergi meninggalkan indonesia dan menetap di hongkong dan ada yang masih tinggal di indonesia. Dalam agamapun beragam ada yg budha , katholik dan juga muslim 🙂
i guess you dont have chinese friends and acting like you know something, we malaysian chinese when we go to foreign countries, we often stated ourselves as malaysian if they carry on details and we say our ethnicity. Socialize more lol idiot.
Mungkin masa lalu, tp sy lihat skg setelah pemerintahan gusdur, semakin menyatu, dan apalagi pemerintahan Jokowi semua etnis diperlakukan sama sebagai sesama anak bangsa, walaupun saya paham masih ada segelintir orang, yang masih rasis, cuma disetiap negara pasti ada orang yg bersifat rasis bahkan di negara maju seperti Amerika
@@aanchanstory2935 yep benar, sbnr nya rasis itu pasti, pasti ada disetiap tempat, mau bagaimana pun pasti ada aja yang berpikiran gtu, tpi yg menjadi patokan apakah suatu ras emg secara nyata oleh negara nya sendiri dirasisin adalah dari kebijakan, dan indonesia sejak bj habibie atau gusdur perlahan mulai menerima, bahkan sangking menerima ditakutkan malah kecolongan tpi semoga saja tidak
@@aanchanstory2935 iya, karna sekarang kalo masuk medsos apa2 pasti viral, contohnya guru mukul murid kalo masuk medsos pasti dihujat padahal dikenyataan biasa aja gitu, begitu juga kalo ada yg berkaitan sama etnis chinese, 1 2 pasti ada komen rasis
Nasionalisme harus di atas, tapi budaya tdk boleh hilang. Seperti berbagai suku lainna mereka sehari2 menggunkan bahasa masing2 dan tetap semua bisa berbahasa indonesia. Karena bahasa kita satu bahasa indonesia
TQ for the video. Sebagai warga Malaysia, saya merasa sanggat kagum dengan konsep asimilasi masyarakat Tiong Hua di Indonesia kerana sudah jelas terbukti ianya SANGAT BERKESAN MEMBENTUK SATU BUDAYA INDONESIA yang unggul. Di Malaysia jurang budaya dan pemahaman tentang konsep Satu Malaysia belum lagi 100% suksess kerana perbedaan nama & budaya hidup sangat jauh sehingga melahirkan warga negara yang pelbagai budaya & corak kehidupan yang PENUH PRASANGKA. Memang hebat kerana warga berketurunan TIONG HUA & INDIA masih lagi dapat hidup di Malaysia dengan struktur budaya tanah air asal mereka TETAPI SEANDAINYA DIFIKIR-FIKIRKAN semula...semua warga negara haruslah mendokong asimilasi budaya satu negara. Keadaan ini bisa menjadi PARAH apabila golongan radikal Melayu merasa mereka tetap tuan punya tanah walaupun 99% daripada warga TIONG HUA & INDIA di Malaysia ini lahir di bumi Malaysia. Kecelaruan ini telah menimbulkan banyak KONFLIK dalaman masyarakat di Malaysia sehinggalah sekarang .(unspoken, unheard but its always there) Pemikiran POLITIK & CERDIK PANDAI dahululah yang harus dipertanggungjawabkan.
Sdh semestinya Melayu itu tuan tanah! Cina dan India di terima sbg rakyat Malaysia setelah mereka patuh kpd kontrak sosial yg di persetujui waktu merdeka. Klu tdk bersetuju sila balik ke Negara asal. Datang mereka pn tdk di jemput. Kami tk suruh pn dtg tinggal di sini dan Tempat lahir bkn penentu. Klu semuanya mereka nk tentukan sendiri cthnya sekolah, baik tk pyh duk sini. Indonesia pn sama shj, api dlm sekam.. 👉🏼Ingat '98. So????
@@deltahunter2302 Tahniah kerana anda mengakui sebagai tuan tanah... tetapi tahukah anda tuan tanah yang sebenarnya adalah kaum pribumi yang anda gelar'orang asli'...mana hak mereka sebagai tuan tanah yag sebenar??Sepantasnya dalam era sekarang konsep tuan tanah sudah tidak bermakna apa2 lagi apbila masyarakat Cina & India turut sama menyumbangkan peluh , masa & nyawa untuk sesebuah negara...Negara ASAL...sekarang kita sudah punya undang2 yang mendokumentasikan kerakyatan setiap individu, hak apa yang anda punya untuk mengusir warga Malaysia sendiri dari negaranya...faham, bisa. SEPATUTNYA, kita semua berkerja, berfikir bagaimana hendak MENYATUKAN SEMUA WARGA NEGARA & MENYINKIRKAN PERASAAN HASAD DENGKI, walau apapun keturunan, agama & warna kulit= TOLERANSI, HORMAT 7 BUKAN USIR-MENGUSIR. Isu tuan tanah TIDAK PATUT ADA LAGI!!
@@duimui5180 diamlah pendatang. Melayu memang dah ada sejak zaman kedah tua. Kau nak kata orang asli,orang asal? Melayu lagi lama ada daripada mereka. Sumbangkan peluh,darah? Masuk tentera pun tak nak, ada hati nak menyumbangkan titik peluh. Duduk kat Malaysia pun dibantu dengan penjajah dulu sekarang kerajaan pun bantu korang. Tak puas hati apa lagi pendatang
@@qardina7988 orang asli are the indigenous people and the oldest inhabitants of Peninsular Malaysia...Sejarah Kependudukan Orang Asli di Semenanjung Malaysia. "orang bukan Islam mengelak daripada sertai kerana ada pembahagian mengikut garis etnik yang jelas dalam angkatan tentera."...faham, bisa! Justeru, wujudnya sikap beberapa pihak seperti anda yang begitu sensitif terhadap kejayaan warga Malaysia atau Indonesia yang lain dari aspek sosial, agama, budaya & politik amatlah membimbangkan kerana sentiasa berfikiran negatif terhadap apa jua keadaan. Ini antara contoh keperibadian yang distructive dalam pembentukan satu budaya bangsa yang unggul. Faham, bisa!!
@Sultanate of Mindanao well...I guess i'm in no position to comment on your remark dear sir as I was not yet born during those period of time, but one thing I can assure you, NOT all Malaysians are gaining those benefits
Makasihhhhh informasinya Membuka kedua mata saya, suku tionghoa yg di Indonesia pun ternyata banyak perjuangan dan mereka mengabdi pada Indonesia Apalagi setelah melihat ustadz felix, ustad koh liem, pemilik jne. Rasanya udah gak jaman membenci etnis tionghoa yg menjadi WNI Semangat buat video ya Baru nemu youtuber yg isi kontennya berbobot
Melayu dan melayu saja saling kutuk. Chinese mainland dan chinese taiwan pun juga sama saling kutuk. Sekrng kita harus dewasa saja dalam bersikap, mari sama2 besarkan hati saja. Itulah hidup ada yg menyenangkan ada yg menyakitkan. Kadang kita yg injak taik ayam, terkadang ayam yang injak taik kita.. yaaaaa begitulah hidup. 😆
Secara kasar.. bahasa Nasional/persatuan di malaysia adalah bahasa Inggris.. bahasa melayu nya malah menjadi bahasa daerah.. Ga heran ketika etnis melayu berbicara dengan etnis china yg di gunakan adalah bahasa inggris meskipun satu paspor malaysia. Berbeda jauh dengan Indonesia.. mempunyai satu bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia, mau etnis china,sunda,jawa,batak dll jika berkumpul maka mereka berbicara dalam satu bahasa yakni Bahasa Indonesia(itulah keuntungan asimilasi). Meskipun akar bahasa Indonesia itu melayu, tapi tidak mau di sebut bahasa melayu karena cenderung kata "melayu" merujuk hanya satu etnik. Dan lain hal Banyak serapan dari bahasa daerah lain menjadikan Bahasa Indonesia agak berbeda dengan bahasa melayu. Dan satu lagi perbedaan pandangan yg paling mencolok antara Malaysia dan Indonesia adalah terkait kata "bangsa", Di malaysia,, melayu itu bukan hanya bahasa tapi itu identitas bangsa (dalam kata lain "RUMPUN") mau kamu keturunan bugis,jawa,minang,sunda jika kamu mempunyai warna kulit,bentuk wajah, atau gen yg sama maka kamu itu masuk dalam satu bangsa, bangsa melayu. Maka terjadilah pembagian bangsa di malaysa menjadi 3 bangsa.. melayu,china dan tamil. Dan akhirnya bangsa2 tersebut mempunyai bahasa "persatuan" masing². Tapi dengan Indonesia, kita hanya punya satu Bangsa, yakni Bangsa Indonesia. Meskipun dalam genetik/rumpun ada perbedaan antara rumpun "melayu",melanesia(papua),tionghoa/chinese, dan sedikit tamil. Maka dari itu karena merasa satu bangsa, walaupun berbeda warna kulit,rambut,bentuk mata kita kalau ngobrol ga perlu pake bahasa Internesenel,, tapi punya bahasa sendiri yakni BAHASA INDONESIA. Satu kesalahan orang malaysia terkait bahasa,, yaitu etnis china cenderung lebih menghargai bahasa ibunya(mandarin) ketimbang orang melayu itu sendiri. Kenapa,, dengarkan saja orang melayu malaysia berbicara.. kalau kata orang indo, gaya mereka itu kayak anak jaksel 🤣🤣. Mencampur adukan bahasa melayu dengan bahasa inggeris.. dan itu hampir ke segala lini, dari warga biasa, selebriti bahkan dalam parlemen selalu menggunakan gaya Jaksel.. dan itu SANGAT FATAL bagi keberlangsungan bahasa Melayu itu sendiri. Apakah di indo juga begitu? Ada juga, tapi itu hanya sebatas alay-alay an.. kalau masuk parlemen/pemerintahan.. bisa di KRITIK habis2an 🤣🤣🤣.
Saya suka argumen anda. Ilmu buat generasi milenium yang suka mencampuradukan kosa kata. Ada rasa malu ketika bule negara asing yang mengkritik poster di mal yang berbahasa Inggris tapi pramuniaga tak paham maknanya. Tragis memang !
Kalo di Malaysia... Negara kamu ? Malaysia Bangsa kamu ? Bisa Melayu atau india atau cina...lumayan ribet ya.....bisa jadi bangsa India ada di 2 negara.....
@@reifal.m.h2059 banyak pemberitaan di medsos anak jaksel di identikan orang² yg suka mencampur adukan bahasa indo dengan inggris,, ga semua anak jaksel sih.
@@annarosana8566 sebenarnya sah sah saja sih mencampur adukkan kosa kata, kalau hanya sekedar alay2an anak jaman now.. Yg salah itu jika sudah masuk dalam lingkup kenegaraan. Dan ini terjadi dengan Malaysia.
Persatuan Indonesia... Biarpun kita beda agama beda suku kita satu saudara , kita satu bangsa .. INDONESIA. Jaga persatuan kita kawan.. jgn sampai kita terpecah belah. Terlepas dari kekurangannya, Saya bangga terlahir dan besar di Indonesia. Saya bangga menjadi warga Indonesia. Saya bangga menjadi saudara saudara kalian.. Batak, Dayak, Sunda , Madura, Papua, Minang, Betawi, Bugis,.. dan yang lainnya. Saya bangga😍😍😍 Salam dari Jawa😚😚
Kebanyakan Tionghoa di Indonesia pada pindah agama ke Katolik/Protestan dan ada juga beberapa yg Islam, berbeda dengan Malaysia yg masih Buddha, Tionghoa Indonesia merasa tidak memiliki hubungan dgn Mainland berbeda dgn Malaysia yg merasa masih memiliki hubungan dgn Mainland, Tionghoa Indonesia jago Bahasa Indonesia tentunya dan ada yg kurang/lancar mandarin tapi ada beberapa yg lancar bahasa Hokkien/Kek/Tiochou kalau Malaysia kebanyakan kurang bisa BM tapi lancar berbahasa Mandarin.
Tionghoa Medan lancar bahasa mandarin tdk seperti Tionghoa di Jawa khususnya Jakarta yg berkomunikasi lancar dgn bhs Indonesia di lingkungan keluarga mereka
@@sonyputrosatriadji9161 gua g nyidir lu. Nyindir pihak sblh. Sok paling bnr. Tindas tionghoa. Pdhl bkn salh dia knp jdi cina. Wkwk. Manusia emng dasarny egois
Be thankful that the name of "Indonesia" and Indonesia language do not belong to a certain ethnic group (native), because the names of "Indonesian" and Indonesia language are the unifier of the nation, with "bhineka tunggal ika" as our philosophy, we are lucky to have been born in Indonesia.
Etnis cina lebih dari 1,2 % cina yg masih berbudaya cina 1.2 % tapi banyak yang cina udah ga sadar kalo dirinya cina gw amatin di lingkungan tetangga n keluarga gw
Tapi Bahasa Indonesia itu kan asliny dari Bahasa Melayu juga sebenarnya. Cuman belakangan aja ada serapan, dari bahasa2 daerah lain/asing. Ketika zaman Sumpah Pemuda, mereka sadar 100% kok, kalau Bahasa Indonesia itu adalah Bahasa Melayu (yang memang sudah lama jadi Lingua Franca kaum pribumi di Indonesia). Orang Belanda aja mana mau ngajarin bahasa mereka ke pribumi, mereka ngomong sama pribumi pake Bahasa Melayu. Utk keperluan resmi yang melibatkan pribumi, pun mostly mereka pakai Bahasa Melayu. Hanya mungkin in Writing dalam undang2 mereka pakai Bahasa Belanda. Jadi emang ada konteks sejarahnya juga, Sistem Pemerintahan Hindia Belanda yang dipegang pribumi umumnya memang pakai Bahasa Melayu. Kayak Bahasa betawi, betawi itu bahasa Melayu Vernakular campuran Sunda-Jawa-dsb nya... mereka bukan bahasa yang distinct atau berdiri sendiri. Kamu bisa lihat sendiri koran2 dan harian2 yang terbit lokal di Surabaya, bandung, Semarang, jauh sebelum era Sumpah Pemuda, dikatakan sebagai koran berbahasa Melayu.
@@ilhamrj2599 iya bahasa melayu yg udah dimodifikasi , dalam bahasa indonesia banyak bahasa pinjaman dari belanda, arab, bahasa daerah, dan bahasa lainnya, makanya jd bahasa yg berdiri sendiri jd bahasa indonesia. makanya ada sumpah pemuda. mendeklarasikan bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu, bukan bahasa "melayu".
Penjelasan ilmiah yang menarik, terimakasih mas Ismail Fahmi. Sebetulnya saya pribadi menyayangkan sempat hilangnya kebudayaan Tionghoa termasuk penggunaan bahasa Mandarin (dan dialek Tionghoa lainnya_ karena pelarangan. Menurut saya kebudayaan Cina dg asimilasinya dg kebudayaan Indonesia itu sangat menarik dan dapat memperkaya kebudayaan Indonesia yang amat banyak ini. Untungnya keadaan sudah berubah setelah reformasi sehingga kebudayaan Tionghoa mulai hidup lagi. Semoga keragaman Indonesia menjadi lebih kaya dengan kebudayaan Tionghoa, Arab, Portugis dan pendatang2 lainnya.
kalau bicara soal program asimilasi pemerintah, bukan cuma tionghoa, india, atau arab aja si, tapi bahkan suku2 pribumi jg ikut terasimilasi ke identitas "satu bangsa Indonesia". saya sebagai suku melayu sumatra harusnya secara alamiah lebih merasa dekat dengan sub suku melayu lain di negara tetangga Malaysia. Tapi karena kita sudah terdidik untuk menjadi nasionalis dan cinta negara, saya merasa lebih dekat dengan saudara2 di Papua yg sebenarnya budaya, fisik, bahasa,agama nya sangat berbeda dgn saya, kenapa? ya karena kita sama2 org Indonesia. Program asimilasi memang bertujuan melunturkan rasa kesukuan tanpa menghilangkan budaya, akhirnya semua tau manfaatnya kan? kehidupan antar suku bener2 damai, contohnya suku jawa dan sunda, kan sebenernya di sejarah bisa dilihat mereka saling memusuhi, contohnya perang bubat, bahkan pernah ada omongan kalau jawa dan sunda itu tidak boleh menikah atau bergaul, bisa dibayangkan kan betapa hancur leburnya indonesia kalau 2 suku terbesar ini perang. Tapi alhamdulillah karena asimilasi, kita semua bisa hidup tenang dan berdampingan.
saya juga keturunan tionghoa, bbrp kali jalan-jalan ke negeri tetangga ketika ditanya asal saya, pasti saya selalu lantang bilang saya orang indonesia, karena saya memang bangga jadi org indonesia ❤️🇮🇩
btw saya jawa, temen saya cina baik baik kok, mereka china katolik, juga cina budha.... sering saya solat pas lagi ngetrip juga ditungguin, kalo lg diresto ditanyain ke yg punya perihal tempat solat dimana.... dll, saya juga mengadopsi keuangan pribadi dari cara temen chineese saya dalam mengelola keuangan... dengan begitu saya bisa lebih tertib dalam menabung dan foya foya agak berkurang :) cuma sharing aja... mereka itu cino tapi njowo....chineese di indonesia gak over proud kayak chineese yg ada dimalaysia...
Tetangga ku depan rumah China semua 4 rumah jejer", Kristen dan Budha, sebelah kanan Kristen, Kiri Islam. Kalau sore nyetel radio lagu mandarin sampe hapal. Aku klo manggil anaknya ya Cece, Koko, Titi 🤭
Itulah kenapa dulu pemerintah melarang Dwi kewarganegaraan,ingat era 55 etnis China di pulangkan ke negeri leluhurnya karena Soekarno tak mau Indonesia sebatas negeri rantainya orang China. Waktu BPUPKI keturunan Arab,India dengan tegas mengatakan kalau mereka sudah bercampur darah/asimilasi dengan pribumi dan mereka merasa bagian dari Indonesia.Beda dengan orang China keturunan yg masih beragapan Indonesia sebatas negeri rantaunya. Setelah hubungan RI dan China membaik,orang orang China bisa kembali lagi ke Indonesia dengan syarat harus memilih status kewarganegaraan nya. Dan di era Soeharto semakin di kuatkan dengan melarang mengunakan nama publik bernuansa China,mereka tetap boleh memakai nama China tetapi dengan nama Indonesia sebagai nama identitas diri,sementara nama China nya hanya dalam komunitas mereka saja. China keturunan di Indonesia setara dengan masyarakat yg lainya,mereka pernah menjadi penjabat negara seperti menteri,penjabat tinggi militer dll. Di era reformasi merekapun setara dengan penduduk Indonesia yg lainya dalam segala hal,baik politik,ekonomi dll. Tetapi yang harus di ingat,orang orang keturunan Tionghoa harus belajar dari sejarah bangsa ini,jangan lain membuat jarak dengan masyarat Indonesia lainya agar bisa di terima secara mutlak sebagai sesama warga negara Indonesia.
Yak betul sekali. Saudara kandung nenek saya menikah dengan China, anaknya dipakaikan nama Indonesia HENGKI RUSLI sebagai identitas diri, sementara nama China nya Lee Yau Heng, cukup keluarga yang tau
@@do_hawu Iya kawan,kalau saya juga banyak orang teman orang keturunan China,tapi saya pelajari jg itu sedih juga atas perlakuan oknum primumi yg seakan akan tidak suka pada mereka. Setelah saya kasih masukan kepada mereka/teman teman saya orang keturunan supaya berbaur dengan penduduk setempat agar tidak ada jarak. Mereka mengikuti saran saya,dan saya ajak bergaul dengan pribumi setempat,akhirnya mereka bisa di terima warga setempat. Faktor utama jarak itu sebenarnya kurangnya pembauran ada orang keturunan China dengan irang setempat,ini kejadian di era tahun 90 sih,tapi sekarang saya lihat orang keturunan sudah bisa berbaur dengan etnis lainya di Indonesia. Intinya berbaur dan jangan buat jarak dengan masyarakat etnis yg lainya,hilangkan golongan golongan Borjuis orang keturunan di negara ini,biasa saja anggaplah kita setara,jangan menganggap kita jaya dan mengatur jarak dengqn orang di lingkungan kita. Tahun 2010 lalu saya juga semmpat akrab dengan orang keturunan China asal Pontianak,dia main ke rumah saya,makan,tidur.Ya bagi saya semua warga negara Indonesia sama,tetapi untuk bisa menjaga hubungan tsbt,saya berharap teman teman keturunan China bisa belajar dari sejarah bagai mana orang orang keturunan dari sebelum dan saat saat Indonesia merdeka bahkan sampai skrg ini,karena sejarah adalah guru terbaik untuk kita bersama.
Etnis Tionghoa waktu itu juga dibagi 3 golongan.. Totok, Peranakan dan Holland Spreken. yang dipulangkan ke cina itu mayoritas dari kalangan Totok atau yg datang tahun 1920-1930 an yg jumlahnya minoritas. sedangkan Peranakan yg mayoritas itu sudah bercampur darahnya dengan pribumi cuman mereka walaupun tidak bisa berbahasa mandarin atau cina lainya mereka masih mempertahankan budaya cinanya.. sedangkan holland spreken ini tionghoa yg pro belanda dan bergaya barat dalam kehidupan sehari hari.. jadi jangan pukul rata semua orang tionghoa.
Adityawarman zulkarnaen gimana mau campur sama golongan pribumi dikit dikit panggil cina dikit dikit langgil sipit dikikit panggil babi dikit dikit panggil pelit belum. Kalo agamanya kristen masih suka tiba tiba dapat cermah mendadak sangat tidak nyaman
Nenek saya katanya masih ada garis keturunan Tionghoa, so far, saya nyantai aja dengan Ketionghoan yg melekat pd darah saya, dikarenakan neneknya nenek saya tlah bermukim di Padang dr jaman dlu kala, maka nenek saya menyatakan dia urang awak (urang Minang) dan jadilah mama dan kami anak2nya menjadi urang2 Minang yg memiliki darah Tionghoa. I love u full, INDONESIA 🇮🇩
Hanya Islam yg bs mempersatukan berbagai suku ras dan agama. Ga masalah dia tionghoa atau bukan. Pribumi ataupun non. Ga ada perbedaan. Yg membedakan hanyalah ketaqwaan. Jd siapa yg blg org Islam mempermasalahkan perbedaan. Lihatlah di depan Ka'bah seluruh bangsa dan etnis dr seluruh dunia melebur jadi satu. Yg ada hanyalah Muslim. Demikianlah hal mendasari lahirnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dg harapan bersatunya berbagai suku bangsa, agama dan ras yg ada di Indonesia akan saling hormat menghormati hidup berdampingan dg menjaga keutuhan kehidupan berbangsa dan bertanah air satu, tanah air Indonesia. Melebur jd satu Bangsa... bangsa Indonesia...
Prinsip yang saya pegang : Di Mana Bumi di Pijak di sanalah langit di junjung. Jika di Arabia maka saya menggunakan berbahasa arab, jika di malaysia maka saya berusaha menggunakan bahasa melayu. Orang tamil, chinese di malaysia kan pendatang..., Seharusnya kerajaan Malaya bisa menekan mereka. Tapi karena kalah populasi tidak bisa berbuat banyak. Jika di runtut sampai zaman kerajaan majapahit, apa yg terjadi ketika memasuki daerah lembah sungai berantas. 4:14 bukanya di sumpah pemuda sudah ditetapkan berbahasa 1 bahasa Indonesia? Tapi untunglah kawan2 Tionghoa di Indonesia bisa menerima. Penentapan Bahasa Tunggal bagi suatu negara berguna untuk mempersatu bangsa/etnis/ras dll untuk mengkoordinasi agar tidak mudah diganggu oleh faktor external
Terimakasih teman2 tionghua ku, aku dr kecil bergaul dg tmn2 tionghua krn d tmptku memang banyak yg yg keturunan tionghua. Aku belajar saling menghargai dan berbagi dari kalian...☺
Menurutku org keturunan tionghoa di indonesia tdk sesedikit itu. Spertimy lbih bnyak lagi yg tdk terdata. Edit: Walaupun kita berbeda2 ras, suku, agama, kita tetap indONEsia. Dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung. Ayo sebgai generasi bangsa Majukan Indonesia bersama ❤
Zaman dulu kan Sebelum menjadi Indonesia sebelum dijajah Belanda zaman kerajaan belum ada mengenal sensus belum ada mengenal sensus penduduk Mungkin aja lebih banyak ya nggak tercatat di waktu itu
Bnyk, apalagi dlu jaman kerajaan bnyk kawin silang dgn etnis tionghoa, arab & India,, nah contoh keturunan sunda dan tionghoa apakah disebut keturunan sunda atau keturunan tionghoa,, sm misal keturunan jawa tionghoa, minang-tionghoa, batak-tionghoa, dll,,,
@@najlafadiyah5186 banyak juga sih beberapa orang indo asli tapi memang wajahnya kayak org cina. banyak teman saya yg mirip sekali dengan org cina. eh ternyata org sulawesi asli eh ternyata orang riau. eh ternyata asli bandung eh ternyata asli bontang dsb
Dong Jiao Zong (董敎總) dikenali sebagai Gabungan Persekutuan Pertubuhan Lembaga Sekolah-Sekolah Cina Malaysia merupakan sebuah persatuan yang menguruskan 60 Sekolah Tinggi Persendirian Cina di sekitar Malaysia. Jiao Zong sudah bertekad untuk "memelihara kebudayaan dan pendidikan Cina dan bekerjasama dengan kerajaan ke arah memajukan lagi pendidikan Cina, di samping menyelesaikan masalah-masalah seperti gaji kecil, dan rasa tidak selamat di kalangan para guru," Dong Zong pula yang mewakili ahli jawatankuasa dan pengurusan sekolah tersebut. Pejuang kuat ideolog ini ialah presiden Jiao Zong ketika itu, Lim Lian Geok (kiri), yang merupakan generasi pertama masyarakat Cina yang berhijrah ke Tanah Melayu. Kebanyakan ahlinya merupakan ahli perniagaan yang membiayai operasi sekolah-sekolah Cina ketika itu, turut menyokong ideologi presiden Jiao Zong ketika itu, Lim Lian Geok, yang merupakan generasi pertama masyarakat Cina yang berhijrah ke Tanah Melayu, dan seterus mewujudkan pakatan dengan Jiao Zong. Sepertimana yang tercatat dalam manifesto penubuhan Jiao Zong, matlamatnya adalah untuk "memelihara kebudayaan dan pendidikan Cina dan bekerjasama dengan kerajaan ke arah memajukan lagi pendidikan Cina...." Pada 1987, Dong Jiao Zong mengumpul sokongan di seluruh negara untuk menentang tindakan kerajaan melantik golongan Cina yang tidak tahu berbahasa Mandarin, sebagai kakitangan pentadbiran di sekolah rendah Cina. Jiao Zong merupakan sebuah persatuan yang memperjuangkan pendidikan bahasa Cina di Malaya. Jiao Zong ditubuhkan sebelum Kemerdekaan Malaysia lagi apabila 6,000 guru yang mengajar di kira-kira 1,200 sekolah Cina di Persekutuan Tanah Melayu, menerima gaji yang kecil di antara $65 hingga $120 sebulan sedangkan guru di sekolah aliran Inggeris dibayar $240 hingga $400. Jadi, sejak awal penubuhannya lagi, Jiao Zong sudah bertekad untuk "memelihara kebudayaan dan pendidikan Cina dan bekerjasama dengan kerajaan ke arah memajukan lagi pendidikan Cina,...." Presiden Jiao Zong ketika itu, Lim Lian Geok, yang merupakan generasi pertama masyarakat Cina yang berhijrah ke Tanah Melayu. Lim Lian Geok telah menentang usaha menukarkan bahasa pengantar bahasa Mandarin kepada bahasa kebangsaan bagi memboleh mereka menerima bantuan subsidi, prospek pekerjaan yang baik untuk para pelajarnya, dan gaji yang lebih tinggi untuk para gurunya, dengan menggesa semua sekolah terbabit supaya menolak bantuan kerajaan dan terus beroperasi sebagai sekolah swasta. Pertelingkan di antara pemimpin MCA dan Jiao Zong mengenai perkara itu, telah mendapat liputan meluas dalam media berbahasa Cina. Bertitik-tolak dari situ, Dong Jiao Zong mula mendapatkan sokongan daripada masyarakat Cina, apabila permit mengajar Lim dibatalkan dan kemudian taraf kerakyatannya ditarik balik sehinggalah dia meninggal dunia pada 1985.
Indonesia bermacam2 suku, Bahasa Indonesia digunakan utk pemersatu antar suku, mau suku Jawa, Batak, Minang, Tionghoa dll, tidak boleh ada kata keterpaksaan disini krn kita sama2 bangsa Indonesia harus menjungjung tinggi budaya bangsa kita.saya besar di pulau Bintan Kep. Riau semua teman2 saya org Tionghoa kami juga menghargai budaya nenek moyang mrk,jadi tidak ada perbedaan mau mrk dr mana yg jelas bagi saya mrk org Indonesia🇮🇩👏👏
Istriku punya paman, beberapa sudah pindah ke Hongkong & China Daratan puluhan tahun lalu, dan beliau masih bisa bahasa Indonesia dan bahasa Sunda karena keluarga besar dulu migrasi ke Jakarta dari China, trus pindah ke sekitaran Tasikmalaya & Banjar Patroman.
Betul...SUMPAH PEMUDA yg di dirikan pada 28 Oktober 1928 yg membuat keturunan China mencintai bahasa Indonesia melupakan bahasa Ibundanya,istri sy pun keturunan China,gak ada satupun di antara mereka paham bahasa China,setiap harinya menggunakan bahasa Jawa.
Salam saudara, sedikit pembetulan ya... Tahun 1957 itu adalah kemerdekaan untuk Persekutuan Tanah Melayu (yg kini dikenali sebagai Semenanjung Malaysia).. maksudnya, Malaysia belum terbentuk pada tahun tersebut (1957) tetapi lebih tepat Malaysia terbentuk pada tahun 1963 dimana North Borneo (Sabah), Sarawak dan Singapura bergabung bersama Persekutuan Tanah Melayu dan lahirlah negara Malaysia.. Namun, Singapura akhirnya keluar (atau dikeluarkan) daripada pembentukan tersebut pada tahun 1965.. Itulah keunikan negara Malaysia, kami mempunyai dua hari untuk menyambut hari kemerdekaan/hari kebangsaan.. :)
Malaysian Chinese: Proud of Chinese Ethnicity... I'm a proud Chinese who happened to hold a Malaysian Passport. Indonesian Chinese: Proud of Indonesian Nationality....... I'm a PROUD Indonesian who happened to be of Chinese Ethnicity as also happened to many Indonesian which are of various ethnicity AROUND THE WORLD, not just the Natives.
Not really, most chinese indonesian that had lost their identity hate chinese. Lmao, good job evil soeharto. I envy malaysian chinese and malay so much tbh after living here in KL for 2 years
pada dasarnya kita semua adalah indonesia karena indonesia adalah rumah bagi semua etnis di negara ini. Tidak saling membedakan satu sama lain. Barang siapa yg tinggal dibumi nusantara ini sebelum deklarasi kemerdekaan indonesia dan sesudah indonesia merdeka maka mereka adalah orang indonesia. Kita tdk bisa memcari tau dr mana nenek moyang bangsa kita ini. Bisa jadi nenek moyang semua suku di indonesia merupakan kawin silang antar etnis di asia ini seperti china, india, japan, dll. Sehingga terciptalah wajah2 indonesia saat ini. Makanya byk org2 dr suku lain yg mirip sama org keturunan china dll.
Semua ada plus minusnya. Mungkin jaman dlu itu negatif bagi tionghoa indo, bayangin aja misal kita org jawa dipaksa harus mlebur n mengurangi identitas jawa yg kita banggakan, pasti sedih n marah. Berasa gak adil, karna smua org berhak memiliki budayanya sendiri. Tp karna gak bisa melawan (kalah kuantitas) jadi yaudah nrima aja. Tp ini jadi sisi positif saat ini, anak cucu mreka jadi bisa lebih membaur n dianggap setara (mau baik buruk ya sama mreka org indonesia). gak kebayang misal indo kaya malaysia, Di indo yg udah asimilasi aja masih banyak rasisme apalagi kalo enggak. Kita makin dapet bnyak bahan buat mrngkotak2 kan budaya. Intinya smua ada plus minusnya...
nggak negatif lah bagi Orang Tiongha saat itu Indonesia itu banyak bahasa kalo orang Suku Dayak Kalimantan dan Suku KUBU Sumatera bisa pake Bahasa Indo kenapa orang asal "SEBERANG LAUT" gk bisa dan gk mau ngomong2 saya SUKU KOMERING pernah dengar Bahasa KOMERING pasti tidak tau . . . . itu aja.
Kamu salah bang 🤣 ini bukan masalah etnis china di indonesia sdkit.. :) bagaimana dengan etnis lain yg juga sdkit penduduknya walau mereka pribumi ? Toh mereka juga bisa kan nolak bahasa indonesia ? tapi di lain sisi mereka juga mikir kenapa etnis lain nerima bahasa indonesia kenapa mereka tidak ? 😅 bukan masalah dikit atau banyak tapi emang pada dasarnya indonesia itu banyak suku jadi cara satu²nya yaitu mempersatukannya make bahasa
Sejarah Sumpah Pemuda kn, mempersatukan itu. Kita menyadari perbedaan antar etnis, suku dan ras, dan pemuda saat itu, kalau kita ingin bersatu harus komitmen, berbahasa satu, berbangsa satu n bertanah air satu
@@IsmailFahmi7 Ya itu kan di Jawa krn jumlah mereka cuma "beberapa" dan itupun adanya di kota2, hampir mustahil buat mereka berbicara bahasa mandarin, sekelilingnya org Jawa semua, dimana2 org pake bahasa Jawa/Indonesia Berbeda kalau di Medan atau di Singkawang, disana mereka masih bisa berbahasa ibu karena ada lawan bicaranya...
Inti sebenarnya adalah, kondisi Tionghoa di Indonesia dan Malaysia sangat berbeda secara sejarah. Itulah kenapa orang Tionghoa Indonesia dan Malaysia berbeda. Video ini saya buat karena banyak yang bingung kenapa berbeda Tionghoa di dua negara itu dari sisi kemampuan bahasa Melayu/Indonesianya. Saya sebelum buat video ini riset terlebih dahulu dari jurnal-jurnal ilmiah. Tiga di antaranya saya tampilkan di video ini. Jadi video ini isinya saya tidak buat ngarang-ngarang sendiri tanpa ada rujukan yang jelas. Bagaimana penonton melihat masalah ini tentu kembali lagi rujukannya bisa berbeda-beda. Isu ini memang bisa dilihat dari banyak sudut pandang. Tentu sudut pandang saya bisa jadi ada kelemahannya juga. 😊🙏
Untuk daerah jawa dan kalimantan asimilasi benar-benar berhasil, sedangkan untuk sebagian daerah sumatra(sekitaran sumatra utara, bangka belitung dan kepulauan riau) sebagian keturunan tionghoa masih mempertahankan bahasa suku mereka dalam hal ini tiew chew, hokkian dan kek yang menjadi mayoritas. sehari hari keturunan tionghoa sekolah ke sekolah negri, namun mereka ada sekolah khusus di hari minggu(dari SD-SMA), yang mengajarkan bahasa suku mereka, untuk di SMA baru mereka mulai belajar bahasa mandarin(kurikulum baru), sekolah ini bersifat sukarela namun mayoritas keturunan tionghoa di sekitarnya mengikutinya. Untuk SMK negri yang berjurusan mengenai ekonomi akan di dominasi keturunan tionghoa untuk di daerah tersebut. Sekolah unggulan pun akan banyak di temukan kerutunan tionghoa disana, di rangking 10 besar sekolah tersebut paling tidak ada 4-7 keturunan tionghoa yang menduduki peringkat. tidak heran untuk di daerah tersebut akan mudah menemukan keturunan tionghoa yang bisa 3-5 bahasa(Indonesia, suku, inggris, mandarin, dan daerah), untuk keturunan tionghoa di sekitaran kepulauan riau mendapat dukungan pembelajaran bahasa suku dan mandari dari siaran televisi singapura dan malaysia (saya suka nonton drama kerajaan china dan wuxia yang di siarkan). Saya sebagai orang melayu kepulauan riau, cukup tahu persis sifat saudara keturunan tionghoa kita(aku punya lebih banyak teman keturunan dari pada pribumi), cukup banyak dari mereka yang nasionalis, itu dari yang aku kenal. Tunjukkan kemampuan dan jujur, itu kunci mendapatkan hati dari kalangan mereka.
di Kalimantan Barat pusat etnis Tionghoa ada di Kota Singkawang dan menjadi pusat etnis Tionghoa terbesar di Indonesia... dalam keseharian bergaul dg. keluarga dan seetnis mereka menggunakan bahasa Tionghoa, tpi di luar mereka menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Melayu sekitar.. sedangkan di Malaysia etnis Tionghoa lebih menjunjung tggi bahasa mereka bahasa Mandarin..
Bahasa thew ciew/hakka/hokkian adalah bahasa ibu mereka, tdk ada bedanya dgn bahasa jawa, sunda, batak, dll. Di luar bahasa tersebut, mereka tetap memakai bahasa Indonesia.
Saya yang dijawa tepatnya Bekasi dari kecil SD SMP SMK sampai kuliah bahkan sampai kerja slalu bergaul sama temen2 Tionghoa. Dan sy bodo amat sama yg namanya latar belakang suku. Mau dari mana kek lu berasal wkwkw mandangnya sama aja lah kita.
Saya lahir di madura, bpk sy tionghua ibu madura. Dan bpk sy skrg masuk islam dan skrg tinggal d bngkalan dan surabaya. Jd sy sangat bersyukur bs hdp d indonesia dan memeluk agama islam. Sy lancar bhs 3. Yaitu indonesia, bhs madura, dan tionghua... I love u indonesia dg segala culturnya dan budaya nya
the major difference is Indonesia trying to make "neutral default" on many aspects... such as in language, money, and school... our government trying to make "unity in diversity" cause, if our government didn't do that would have favored one people group over all other... and that what happens to malay...
Aku kemarin liburan Dibandung orang keturunan tiongkok pasih bahasa sunda dan keseharian nya juga pake bahasa sunda. Boleh di cek ke bandung klo gak percaya😂 aku juga kaget kok bicara nya sunda..
Nenek saya Chinese totok dari Guangzhou tapi Ibu saya tak pernah meminta kami menjadi Chinese. Dia bangga menjadi org Ambon dan Isteri laki2 Ambon. Kami Indonesia
Saya keturunan chinese dari keluarga Ibu. 7 generasi di atas Ibu saya ada campuran chinese. Tapi alhamdulillaah keluarga nenek buyut saya uslim sejak lahir. 🙏🏻
Saya keturunan Tionghoa, saya lahir di tanah Indonesia. Bagaimanapun jati diri saya adalah orang Indonesia dengan tidak lepas, tetap menghormati leluhur saya dr tanah Tiongkok.
Belum. Nanti, kalau warga Tionghoa sudah merasakan bisa menjadi pegawai negeri, tentara, atau polisi dengan sama mudahnya/sulitnya seperti warga lainnya. Nanti, kalau sudah tidak ada lagi yang teriak pribumi/non-pribumi. Nanti, kalau ras dan agama sudah bukan merupakan faktor penentu dalam menentukan pemimpin. Nanti, kalau semua warga negara Indonesia, tidak peduli keturunan mana, sudah merasakan hak dan kewajiban yang benar-benar sama.
@@1indonesiaku sebener a sama ada juga orang" cina yg masuk birokrat tapi emang gak banyak, soal a jmlah pnduduk orng cina gk sampe 5% dan orang" cina pun lebih suka terjun jdi pembisnis dari pada jadi birokrat
