Perincian Tentang Bidaah || Dr. Rozaimi Ramle 

Bidaah (inovasi) dalam : (a) urusan dunia ✅ (kecuali ada larangan) (b) urusan agama (kepercayaan) ❌ 'Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.' Sebahagian HR Muslim 4358 'Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak' (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718) Contoh : (1) Salawat dangdut (2) Solat tarawih paling laju di indonesia (3) Zikir joget di kubur tok kenali (4) Mandi safar di Indonesia (5) Pengakuan ayah pin bahawa dia juga menerima wahyu bersama Nabi Muhammad SAW dari Malaikat Jibrail. Menggunakan kaedah dari (b) maka semua perkara (1) ke (5) boleh ditolak walaupun belum ada fatwa yang diwartakan di seluruh dunia.

First 🥇🥇🥇🥇🥇

Mcm2 alasan nk tambah benda yg dh nabi ajar.. Muhaizad kata tubuh kita lemah, xboleh nk zikir mcm nabi, sbb tu kena zikir yg tok guru bagi.. kalau buat yg nabi ajar boleh jd gila.. Secara x langsung dia dah hina nabi konon nabi xcerdik ajar benda yg umat xmampu nk buat.. yg suruh nabi ajar umat die zikir gitu gini tu sape? Allah.. jadi Allah xtahu kemampuan makhluk ciptaan die.. Ya Allah, selamatkan kami dari pendusta2 agama..

Korang nak kecam2 dia, pergilah jumpa dia depan2 (Pinjam ayat asamjawa)

Pokok pangkalnya jangan tokok tambah. Kalau Nabi Saw ajar A maka kita terima A shj, jangan tambah jadi B, c, d. Org yg tambah b, c, d itu kunun hendak cari pahala lebih. Tapi dia telah mengatasi ajaran Nabi Saw. Kita mesti ingat apa tujuan Allah lantik Nabi Saw dn hanya di hantar wahyu kpd Nabi Saw shj, tiada yg lain. Kita boleh faham segala ajaran islam mesti dtg melalui Nabi SAW sebab itu adalah kehendak Allah. So kita mesti hormati kehendak Allah ini dgn cara belajar agama dari Nabi SAW shj. Org lain pun boleh cipta amalan2 bermacam2. Tapi kita mesti ingat org itu guna fikiran dia shj utk cipta amalan2 itu. Sedangkan Nabi SAW ajar amalan2 yg di ambil dari ajaran Allah. So kita fikir betul2. Kita nak ambil ilmu dari Allah shj semata2 atau Kita nak ambil juga dari tok guru yg nak tunjuk pandai mengajar lebih2. Kita mesti perbuatan guru ini saolah dia pun berilmu mcm Nabi jugak. Sebab apabila dia ajar tambahan ini, maka pengikut ikut dgn penuh khusyuk. Ini mcm dia nak bersama mcm Nabi jugak dlm mengajar. Sedangkan Nabi SAW d lantik oleh Allah utk mengajar. So yg guru ni pun sama nak tunjuk pandai jugak dgn ajar mcm2 amalan. Lepas itu tok guru itu cakap amalan2 itu boleh dapat fadhilat mcm2. Mana dia tahu, sedangkan fadhilat hanya dtg dari Allah yg di ajar kpd Nabi SAW shj. So sy rasa kita mesti jaga discipline kita apabila Kita mengambil ajaran dari Nabi SAW. Ambil dari Nabi SAW shj, jangan ambil dari org lain sebab Allah tidak beri wahyu kpd org lain, walaupun ajaran org lain itu nampak hebat dgn bermacam2 amalan yg gah2. Ini mungkin hasutan iblis utk memindahkan tumpuan perhatian kita dari Nabi SAW kpd tok guru. Ingat dulu muhaizat cakap ikut tok guru kekiri walaupun Nabi SAW ke kanan. Dah terlampau percaya kpd tok guru hingga x mahu ikut cara Nabi SAW. Inilah hasutan iblis yg halus, yg ramai org X sedar, sebab fikirkan itu adalah amalan baik, sedangkan Allah tidak ajar amalan2 itu. Surah Al waa qiah ayat 8(puak pihak kanan) Ayat 9 (puak pihak kiri)

Ramai asatizah selebriti suka tmbh2 amalan. Nmpk mcm Islamic padehal dh trpesong. Cth simpan kitab trtentu dlm umh, pencuri x msuk. Satu lg cth bc doa² trtentu dgn bilgn trtentu pd hr trtentu akn mndptkn pahala brganda... Tp yg ni ramai yg nk ikut. Klu kita bntah dy ckp kita wahabi....ermmm

Puak2 ahli bidaah selalu beri contoh pakai mikrofon tu bidaah... Dengar elok2...

Bgus amik tkrifan bidah menurut Imam syatibi sbb dh mnjelaskn ilmu2 yg berkhidmat utk fhm syariat xbidaah..lg mudah fhm dn lg jelas.. berbndng fhmi bidah dr sdut "keperluan" sbb ia akan bukan ruang kpd asamjawa buat bidaah atas nama "keperluan" ni..sbgaimna org2 yg Tau haramnya riba, tp buat jgk atas nama "keperluan", tp sbnrya tu adlh ujian drpd Allah mau tngok ssorg tu betol2 sodaqu ataupun kazibin..mcm Allah uji Kaum yahudi ila..xboleh kerja hari sabtu, tp hari sabtu jgklh Allah ksi tunjuk bnyk ikan2..

*TAFSIR BID'AH* Menurut kajian-kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali ! Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua". Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua." Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Tidak hanya para Nabi, ada hadits lain yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran jasadnya juga tidak busuk dimakan tanah. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._ Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_ Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, : _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_ Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_ Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari). Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._ Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud. Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll. Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits. Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu? Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah. *TAFSIR SUNNAH* Sunnah itu lawan kata dari bid'ah. Adapun pengertian *SUNNAH* (Sunnah Nabi) itu tidak hanya yang dicontohkan atau dilakukan Nabi saw saja _(sunnah fi`liyah),_ tetapi apa yang diucapkan/disabdakannya termasuk sunnah juga _(sunnah qouliyah)_ -- bahkan apa yang dilakukan para sahabat walaupun nabi tidak mencontohkan atau menyuruh tetapi nabi tidak melarang/membolehkannya sebagai amalan disebut juga sunnah _(sunnah taqririyah)_ seperti sahabat Bilal sholat sunat wudlu dan sahabat Abu Hurairah ra memiliki amalan wirid membaca dzikir tasbih 12.000 x setiap harinya sebelum tidur, istri Nabi Shafiyah perharinya menghitung dzikir 4000 kali sebagai wiridan. Ini *bukan berarti mengkhususkan* amalan, tetapi menjaga agar menjadi istiqomah dalam berdzikir. Jadi jangan dibatasi sunnah Nabi itu *fi'liyah* saja (yang nabi contohkan) -- ada contoh dari Nabi tidak? Apakah Nabi melakukannya? Ini sangat mempersempit agama itu sendiri. Bahkan yang tidak ada dalilnya saja, kalau di Quran dan Hadits tidak ditemukan atas suatu masalah -- ada perintah untuk berijtihad, mosok yang jelas-jelas bersesuaian dengan qola Allah dan qola Rasul (walau Nabi tidak memberi contoh) dilarang? Kadang-kadang ditemui juga sikap tidak ilmiah, ketika dalil-dalil itu ditunjukkan -- maka bukan lagi dalil yang akan ditanyakan --- tetapi akan bergeser, "Apakah Nabi melakukannya?". Jadi disinilah pentingnya memahami *As-Sunnah* itu, tidak hanya sebatas contoh perbuatan Nabi (fi'liyah) saja, tetapi juga meliputi sabdanya (qouliyah, qola Rasul) dan bahkan kebolehan setujunya (taqririyah). _Wallahu a'lam bishawab._ 🌿4

Sy dah masuk umur 30 tahun 2023. Sy sampai sekarangni tak nikah2 sebab banyak sgt amalan bid'aah. Dan pengamal2 amalan bid'aah. Kalau nikah boleh gaduh besar ni. Gaduh besar pun sebab bende ni. 1. Qunut subuh 2. Tahlilan/kenduri arwah Dlm circle sy semuanya ahli bid'aah. Kalau berterusan mcmni tak kahwin lah sy sampai meninggal

JD kalimah كل bukan menunjukkan semua .... Kalam imam syatibi hnya dia seorang shja ..yg menyebut bidaah..ulamak yg lain membahagikan bidaah dlm ruang yg Masih luas..SBB Tu perlu kembali kpda majoriti ulamak

Kita tu siapa rasanya hang se org je

Astargfirullah'aziem,..dgn kejahilan Diri, ditanamkan keinginan utk memperbaiki diri,meningkatkan ilmu, NAMUN dgn hadirnya Ilmuan yg berpandangan seperti gini,nauzubillah ilang semangat semata krana pendapatnya LEBIH.kpd,mengurangkan amalan,Tambah pulak,**Paling MENGHAIRANKAN Pelajar PhD yg Menjadi Dokter dlm bidang HADIS,Sunnah BAGINDA NABI Muhammad S.A.W. @ kekasih Allah yg amat dirindui di sayangi dicintai seluruh Dunia Islam malah serial Amalan baginda diangap Sunnah dari tertib,makan,bagun tidur,solah,pakaian,penampilan menjadi amalan harian..AKAN TAPI saoarang yg mengajar Agama Islam dlm plajaran Hadis Sunah, sebagai ustard..TAMPIL SEKADAR CIKGU AGAMA Yang mempertikaikan DALIL Amalan harian tanpa HUKUM..menyalah kefahaman🫣😥⁉️🤔 Sahingakan Majlis Talil Arwah TIDAK masuk aqal baginya🤔🙄❓🫣🤔⁉️

Hangpa semua bikin anak2 baru nak blaja agama nampak hampir mustahil nak blaja,dgn asamjawanya dgn wasabi nya last2 bawak anak masok dok Dalam hutan gigit akar kayu itu lebih baik bila tak jumpa jemaah yg benar2 ikut Cara Nabi.

Gamai asamjawa koyak

Ikut jew ulamak ckp.....blh ke x blh......klau dah ulamak pun kata sesat.....klau ulamak pun x blh nk percaya....nk ikut sapa lagi......😂😂😂😂😁

bidaah trbahagi kpd brpe?😅

Syarat tok mung

Spa yg paham kmu kah.. Betuul kah

Bidaah tahi kucing apa gak. Tak dak faedah.

Mu dok goreng apa. Ni. Nabi tak ber doa untuk jemaah amiimkan. Dia doa amat jarang sebab dia boleh munajat san bercakap terus atau beritahu jibrail. Ada kita boleh bercakap terus dan permintaan kita amat berkat. . Kemudian sahabat pun tak berdoa berjemaah juga. Abab kemudian mungkin sudah ada imam mazhab dan ulama,serta berkembang ilmu ilmu islam. .sudah ada kaum sufi dupimpin sheikh mereka. Mereka boleh doa berjemaah. .ada orang berdoa dan ada amimkan secara berdepan.. Dulu Anas bin malik seorang kanak kanak oembantu nabi verdia agak jauh sari nabi. Tanpa dijetahui Anas,nabi amimmkan. Itu bukan jemaah langsung. Nabi boleh amimkan san juta bokeh amimkan doa secara ok asngsung atau tid ask diketahui or asng berdoa. Aspa yang merek as doa seny asp senyap d az n kita asmimkan ?. Bahaya juga .. kita kena tahu apa budak tu sering doa. Anak kita sering doa. Mengapa nabi tak pimpin acara doa berjemaah selepas solat jemaah?. Sebab haram nabi berbuat tu. Mana boleh doa asmpun dosa d asn masuk sur gf as dan b asnyak harta atau mati sahid hanya un to uk zamannya asman selepas itu nabi tak doa . Haramlah doa dan diamimkan makmun masa utu. Sahzbat pun jebiasaannya begitu juga. Selepas sahabat mungkin syiah bet Doa terpimpin demi utamakan Ali.. mereka tak berkat berdoa rzmai ramai bukan wajib tuhan dengar dan kabulkan jadi nabi haram kerana doanya itu amat berkat dan tak boleh diamimkan orang lain. . kita ini sesama ahlu beraka .doa toling menoling ramai ramai myngkun ada orang yang berkat. .tolinglah yang telah arwah dan yang mazih. Hidup. Tak aoa tolong menoling .biar tipis dosa dan masuk surga kerabavdoa berjemaah. Tak haram DDoa kit as di azmimk asn orang lain.

rozaimi pernah kata kenapa dipanggil wahabi dia Tak tahu dia wahabi ...sebab dulu dia pernah Kat zikir ALLAH2 Tak ada Dan tidak bermakna ...dgn cara fikiran dia ... dia lupa video nya ada .. kerana Quran ada makna zahir Dan Ada makna tersirat ....zikir allah2 itu nabi ajar pada sahabat ..

hang sorang ja betul. bukan susah nak faham. dah hang sebarkan takrif yang salah dol. bayangkan majoriti ulama salah. kecuali ulama puak ni je yang betul. ntah pape

Tak mustahak layan wahabi bincang hal bidaah.

usman pn ok je buat bidaah tambah azan..kecoh la kau rojakmee😂

jgn dok bg org pening lah rora oi..umar ok je buat bidaah

Uzt DR wahabi