Тёмный
No video :(

Perjalanan Terdahsyat ISRA' MI'RAJ Baginda Nabi Muhammad SAW | Ust Khalid Basalamah, Lc.MA 

Mayoritas Islam TV
Подписаться 1,5 тыс.
Просмотров 19 тыс.
50% 1

#UstadKhalidBasalamahTerbaru #MayoritasIslamTV #Kajian #DakwahViral
Perjalanan Terdahsyat ISRA' MI'RAJ Baginda Nabi Muhammad SAW, -Ust Khalid Basalamah, Lc.MA
===================================
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabaaraakaatuh
Terima kasih sudah menonton video ini semoga bisa menambah ilmu dan menambah keimanan kita. Jangan lupa bagikan ke semua teman2 terdekat agar menjadi ladang pahala karena sebaik-baiknya manusia adalah yg bermanfaat bagi orang banyak , Aamiinn Yaa Allah Yaa Rabbala'lamin 🤲🤲
Jazakallah khair Kepada Narasumber Ustadz Khalid Basalamah semoga beliau diberikan kesehatan untuk tetap terus memperjuangkan dakwahnya & di berikan keselamatan serta perlindungan Allah SWT di dunia dan di akhirat.. Aamiinn Allahumma Aamiinn
Semoga video ini bisa menjadi Ladang amal jariyah yg akan terus
Mengalir, Dalam menebarkan ilmu Islam.
Dukung terus channel ini dengan cara subscribe, like, share dan komen agar channel ini berkembang dan bermanfaat bagi umat muslim diseluruh dunia 🙏🙏
Barakallahu fikum...
Sumber video:
RU-vid Channel: www.youtube.com
/khalidbasalamah
Jazakallahu khairan.

Опубликовано:

 

14 авг 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 10   
@n3soemowidagdo256
@n3soemowidagdo256 28 дней назад
❤🎉😊
@darmelironsam576
@darmelironsam576 Месяц назад
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad. Wa 'ala Ali sayyidina muhammad
@hadilaksono964
@hadilaksono964 2 месяца назад
jadi dulu sepertinya yg kita tau saat Isra'- Miraj nabi dari Makah - Sidratal Muntaha { langit ke VII ) , naik Buraq [ semacam burung , yg di ikat dulu di Masjid Aqsa selama Mi'raj ] , sebenarnya saat Miraj itu beliau bersama Malaikat ( Buroq ) , yg kecepatan nya digambarkan dlm : Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. ( Al-Ma’arij : 4 ) Jadi kl Malaikat cukup sehari , kl manusia biasa [ dengan transporter tercepat ,ie Pesawat .. ] , dg jarak sama perlu waktu 50rb tahun . Petrus 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Mazmur 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin , apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
@ikamaiastuti
@ikamaiastuti 6 месяцев назад
Izin share
@rioalvian1331
@rioalvian1331 3 месяца назад
Tau teori ruang dan waktu temuan Albert Einstein,pelajari dan pahami,mski teori itu menuai kontoversi,jika sdah pham dan tau, pst pemahaman kalian akan bda dng pemahaman diwktu klian msih kecil sprti apa yg dicrtkan olh pra ustadz/guru. Beda jauh lebih spektakuler dan kaliah akan lebih takjub lagi dan akan lebih terheran-heran, tetapi sngt mudah dimengrti dan keheranan kalian akn hilang mski hal besar yg g msuk akal bisa terjadi,
@hadilaksono964
@hadilaksono964 2 месяца назад
mereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh (hari)" ( Ta Ha : 103 ) وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ‏ ٢ demi malam yang sepuluh, jelas 10 nya ..... apakah kl di kira kira 10 max , yaitu 10,456 ? ? Al-Fajr : 2 وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ Wa layaalin 'ashr demi malam yang sepuluh kata "demi "... artinya ? .. sumpah ... puentiiiiiiing mungkin unt memastikan 10 [ _*hari ke sepuluh_ ]
@TilikumMolly
@TilikumMolly 3 месяца назад
Meski saya sepakat dengan sebagian paparan tersebut, tapi sebaiknya para ulama harus mencoba untuk mulai memahami dunia astrofisika dan astronomi secara umum. Karena ada banyak Petunjuk dari Allah yang berada di luar al Quran (diluar ayatullah yg berbentuk ucapan/ diluar ayat Qauliyah). Khususnya petunjuk Allah di alam semesta (ayat Kauniyah). Memang cukup sulit, tapi Einstein sendiri sudah menyampaikan bahwa para teoretisi fisika pun banyak yg salah dalam memahami tulisan2 dia. Termasuk soal teori relatifitas umum dan khusus. Kenapa penting menggali Petunjuk Allah di dalam al Quran (ayat Qauliyah)? karena ada banyak pertanyaan yg tak bisa lagi dijawab hanya dgn menyatakan: al Quran-nya bilang begitu, atau begitu lah bunyi firman Allahnya. Termasuk tapi tak terbatas ketika berceramah soal peristiwa isra dan mi'raj. Kenapa isra dan mi'raj harus dibahas dari kacamata isi astrofisika? Karena para kritikus atas isra dan mi'raj dan umat Islam kebanyakan telah salah dalam memahami perkara jarak, ruangwaktu, dan kecepatan dari kacamata fisika (quantum) saat mereka mengkritik peristiwa isra dan miraj. Dengan memahami dan menerapkan konsep jarak, ruangwaktu, dan kecepatan dari kacamata fisika (quantum), yg artinya menerapkan pendekatan dari kacamata petunjuk Allah di alam semesta (ayat Kauniyah) terhadap peristiwa isra dan miraj, maka peristiwa isra dan mi'raj itu hal yang wajar / dimungkinkan untuk terjadi. Kenapa? karena ilmu astrofisika sudah membuktikan bahwa waktu (time) itu tidak bisa dilepaskan dari ruang (space) karena waktu (time) itu ada setelah benda-benda di semesta ini ada (setelah big bang terjadi). Kenapa demikian? karena waktu itu tercipta akibat ruang/area (space) dibuat melengkung (terpengaruh) oleh benda-benda di semesta. Medan dalam ruang/area (space) yang melengkung akibat dipengaruhi oleh benda-benda itu lah yg disebut sebagai waktu. Dengan demikian sesungguhnya "waktu" itu terikat oleh ruang (space) di alam semesta karena "waktu" tercipta akibat munculnya benda-benda/massa yang ada di alam semesta yg membengkokkan ruang/area (space). Itu sebabnya pula dalam astrofisika mereka terbiasa menyebutnya dalam satu frase sekaligus spacetime (ruangwaktu). Jadi kalo diluar semesta, misalnya yg dalam teologi disebut dimana Tuhan berada, maka Tuhan tak terpengaruh oleh konsep ruang (waktu), dan memang secara teologi sudah ditegaskan bahwa Tuhan sudah ada sebelum ruangwaktu ada. Tegasnya waktu yg kita pahami sebagai jarak/kecepatan, menjadi tidak berlaku untuk Tuhan. Ruangwaktu hanya berlaku (berpengaruh) di alam semesta saja sejak big bang terjadi. Karena waktu dan jarak/space itu adanya di alam semesta, dan alam semesta pun tercipta serentak bersamaan dengan benda-benda di semesta terciptakan (istilah hype nya: big bang), maka hal-hal yg terjadi diluar semesta (misalnya seperti yg dalam teologi disebut sebagai sidratul muntaha), tak mustahil terjadi secara "waktu," karena "waktu" tak ada di sana. Karena waktu tak ada di Sidratul muntaha, maka waktu tidak berlaku disana. Tak ada istilah lama atau cepat di Sidratul Muntaha. Itu sebabnya al Quran menyampaikan perumpamaan tentang gap sangat jauh sekali antara waktu di bumi dengan waktu di neraka/surga, meski mungkin sama-sama satu hari. Itu sebabnya dalam teologi Islam, Allah itu tidak membutuhkan Tempat/Ruang untuk ada/untuk mewujud dan Tuhan tidak berawal dan tidak berakhir, karena "awal" dan "akhir" (bahkan konsep "sebab" dan "akibat" yg kita kenal dalam ilmu fisika/biologi/kimia) adalah konsep2 yg berlaku/terikat di alam semesta yg kita kenal saja. Kalopun ada hukum fisika di semestanya Tuhan atau di semesta lain selain yg kita kenal, maka pendefinisian ruangwaktu, jarak, kecepatan, dll nya berbeda dengan yg kita pahami dan alami didunia. Lalu bagaimana caranya keluar dari dari ruangwaktu di alam semesta ini dengan cepat (yg dalam bahasa teologi Islam disebut satu malam)? Lagi2 astrofisika sudah memberikan jawabannya: ruangwaktu itu dimensi, untuk keluar dari dimensi ruangwaktu di alam semesta yg kita tinggali saat ini tidak membutuhkan waktu, melainkan hanya membutuhkan energi yg besar (dalam bahasa teologis hanya membutuhkan "kemahakuasaan" Tuhan) untuk melubangi dimensi ruangwaktu sehingga Rasul bisa langsung terhubung dengan dimensi lain di Sidratul Muntaha. Energi /Kuasa Tuhan itu memang sebesar apa? sehingga bisa melubangi raungwaktu dan menarik Muhammad ke Sidratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam? Dapat dipastikan energi/kuasa Allah itu tidak perlu setara dengan energi yg (bisa) dikeluarkan Tuhan saat Tuhan memicu big bang sampai alam semesta ini bisa tercipta. Jadi kalo hanya melubangi dimensi ruangwaktu di alam semesta sih, mestinya energi yg dibutuhkan tidak sebesar dgn energi untuk menciptakan dunia untuk pertama kalinya. Energi itu dibutuhkan untuk membentuk lubang cacing (wormhole) dari dimensi ruangwaktu kita ke dimensi ruangwaktu yg lain. Dan perlu dicatat, karena waktu di dimensi yg kita alami saat ini sebenarnya tidak bersifat kronologis melainkan bersifat spasial (ruangwaktu), sehingga sesungguhnya waktu di alam semesta yg kita kenal itu (baik masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan) semuanya sudah ada tersedia. Perbedaanya hanya pada letak koordinatnya saja. Seluruh peristiwa pun hanyalah tumpukan foto2 masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yg bertumpuk membentuk (video) gerakan (perjalanan) alam semesta. Jadi wajar saja bagi yang bisa keluar dari dimensi ruang waktu yang kita kenal, maka dia bisa kembali / balik lagi ke dimensi ruangwaktu kita asalkan kembalinya sesuai titik koordinat ruangwaktu yang sama dgn saat dia keluar dimensi ruangwaktu yg kita kenal. Saya cenderung tidak setuju dengan argumen kebisaan isra miraj dengan argumen menggunakan kendaraan dengan kecepatan cahaya (bouraq), karena argumen ini problematik secara ilmu fisika, karena akan menghancurleburkan benda apapun (termasuk nabi Muhammad) menjadi partikel2 saat melaju dalam kecepatan cahaya. Plus sejauh kita melaju diruangwaktu yang sama yg kita kenal, maka kita akan tidak pernah keluar dari dimensi ruangwaktu yg kita kenal ini, karena pada dasarnya saat melaku dengan kecepatan cahaya itu pun kita sesungguhnya tetap ada diruangwaktu yang sama, tidak pergi kemana-mana. Yg membedakan hanya umur kita pas kita sudah sampai di bumi lagi, yang mungkin lebih muda beberapa puluh tahun saja setelah kita melaju dalam kecepatan cahaya selama 1 tahun penuh (secara kalender kronologis). Jadi perlulah kiranya pembahasan soal isra mi'raj ini dilengkapi dengan membaca petunjuk Allah yang lain dari Ayat Kauniyah (astrofisika, astronomi, dll), sehingga pemahaman kita akan makin mendalam dan makin ilmiah/logis (baca: makin bersesuaian dengan kehendak dan kuasa Allah karena hukum2 di alam ini adalah hukum2 Allah juga, bukan hukum bikinan Einstein atau pesaingnya Bohr). Biar naik pemahaman kita ke ilmul yakin. Soal ada keliru-keliru itu biasa, para ilmuwan pun sampai hari ini masih sering merevisi postulat2nya. Yg penting jangan menuhankan pendapat kita dan jangan berbohong. Itu saja. Wallahualam. Note: Isra dan mi'raj tidak terjadi secara bersamaan, melainkan berselang 9 tahun.
@hadilaksono964
@hadilaksono964 2 месяца назад
Malaikat mempunyai kecepatan tinggi , untuk bs dibayangkan manusia ... 1 hari ~ 50000 tahun , kalau Malaikat dg kecepatannya hanya perlu waktu 1hari , kl manusia dg TRANSPORTER TERCEPAT , dg jarak sama perlu waktu 50000 tahun ... 🤭🤭
@hadilaksono964
@hadilaksono964 2 месяца назад
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. ( Al-Ma’arij : 4 ) .................................................................................................................. jadi kl Malaikat hanya perlu waktu 1 hari ,tp kl manusia perlu waktu 50.000 tahun dg transportasi tercepat. WAKTU Isra' Makah- Aqsa PP , naik Buraq yg ditambatkan dulu selama Mi'raj waktu Mi'raj kan Nabi sempat ketemu Nabi2 , terrmasuk Nabi Isa ibnu Maryam di langit ke-II masih muda, krn baru bbrp hari akherat saja , 1 hari akherat ~ 1000 th bumi (di alquran ada 10 surah, di Injil ada dua )
@onsirtus1527
@onsirtus1527 6 месяцев назад
Ustadz Khalid penceramah benar....kl buya syakur...mencari keslahan2 proses isro' mi'roj...astagfirullah
Далее
Sevinch Ismoilova - Xayollarim 18-Avgust 19:00 Premera
00:19
KISAH ISRA MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW - UST ABU HUMAIROH
1:18:06
KEMUNCULAN  DAJJAL --- ustad khalid basalamah
48:48
Просмотров 61 тыс.