Тёмный

Pertama di Dunia! Hilirisasi Batu Bara PTBA Hasilkan Bahan baku Baterai Li-ion 

CNBC Indonesia
Подписаться 2,7 млн
Просмотров 5 тыс.
50% 1

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail optimistis terhadap langkah PTBA mendorong proyek pengembangan konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet sebagai inovasi dalam hilirisasi batu bara menghasilkan komponen baterai lithium yang dapat digunakan pada peralatan elektronik portabel. Selain itu anoda sheet ini juga dimanfaatkan oleh industri galvanisasi dalam proses pelapisan logam, industri pemurnian sebagai pemurnian logam hingga pada proses produksi alumunium di industri alumunium.
Sementara terkait potensi pasar, Kajian PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan BRIN mencatat adanya potensi pasar global anoda baterai lithium senilai Rp230 Triliun pada 2024 dengan laju CAGR 30,9% hingga tahun 2032.
Di sisi lain PTBA memastikan komitmennya mendukung program hilirisasi batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional melalui inovasi lewat diversifikasi bisnis agar menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Salah satu fokus bisnis PTBA dilaksanakan lewat pengembangan nilai tambah batu bara lewat konversi konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet sehingga dapat berkontribusi dalam penyediaan rantai pasok baterai kendaraan listrik.
Lalu seperti apa peluang hilirisasi batu bara di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 24/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

Опубликовано:

 

10 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 14   
@haqiraptor
@haqiraptor Месяц назад
Sebagai gen z saya berharap anak muda harus bisa membuka usaha, bisnis, maupun ide lainnya, jangan hanya bergantung pns, tentara, polisi, dll. Ayo berkreasi dan berinovasi teman".
@Meme85Kocak
@Meme85Kocak Месяц назад
Sy sapol pepe.
@hassyamrll
@hassyamrll 22 дня назад
bismillah suatu saat kerja di PTBA😁🙏🏼
@cahyoangkoso8468
@cahyoangkoso8468 Месяц назад
Mantap Pak Dirut
@buzzerceb0ngk4fir18
@buzzerceb0ngk4fir18 Месяц назад
Deviden PTBA 1 tahun dibuat 2 kali dong.
@wirdiantonaza4599
@wirdiantonaza4599 Месяц назад
Hold 5 tahun kedepan masih wor it gak....
@alyaanindita7838
@alyaanindita7838 Месяц назад
10 tahun kedepan masih aman
@Meme85Kocak
@Meme85Kocak Месяц назад
​@@wirdiantonaza4599aman bre sy juga hold 5 lot sudah 1 minggu
@ardhetadesiani6792
@ardhetadesiani6792 24 дня назад
Iya gue setuju per lembarnya 1000an mantap dong😂
@yusrifathoni8168
@yusrifathoni8168 Месяц назад
mantap marketing nya😂
@thohirmbah3096
@thohirmbah3096 Месяц назад
Mungkin bukan yg pertama, china sdh menggunakannya
@mongelaloe2304
@mongelaloe2304 Месяц назад
graphene lbh tepatnya
@user-wv8li2nn3h
@user-wv8li2nn3h Месяц назад
Terlambat,,,kali
@natanjr466
@natanjr466 Месяц назад
Apa nya yang terlambat bang?
Далее
Pertaruhan Indika Energy di Bisnis Hijau
33:43
Просмотров 44 тыс.
Самый БОЛЬШОЙ iPhone в МИРЕ!
00:52
Akankah Google Bernasib Seperti Yahoo!?
15:03
Просмотров 134 тыс.
Di Balik Ambisi Jokowi dalam IKN | Narasi Explains
16:08
Solid State Batteries are Closer Than You Think
15:08
Просмотров 673 тыс.
FARHAN FRISIA MAU BELI MOBIL LISTRIK
23:18
Просмотров 157 тыс.
LISTRIK MANDIRI, PLN MERUGI | PERADABAN
18:55
Просмотров 287 тыс.