Wilayah Kabupaten Bombana di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton, serta sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone.
Saat ini, Kabupaten Bombana terdiri dari 22 wilayah Kecamatan. Kecamatan yang terdapat di pulau Sulawesi yaitu Kecamatan Rumbia, Kecamatan Mata Oleo, Kecamatan Rumbia Tengah, Kecamatan Rarowatu, Kecamatan Rarowatu Utara, Kecamatan Lantari Jaya, Kecamatan Mata Usu, Kecamatan Poleang Timur, Kecamatan Poleang Utara, Kecamatan Poleang Selatan, Kecamatan Poleang Tenggara, Kecamatan Poleang, Kecamatan Poleang Barat, Kecamatan Tontonunu, dan Kecamatan Poleang Tengah.
Sementara itu, kecamatan yang terdapat di kepulauan yaitu Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya, Kecamatan Kabaena, Kecamatan Kabaena Utara, Kecamatan Kabaena Selatan, Kecamatan Kabaena Barat, Kecamatan Kabaena Timur, dan Kecamatan Kabaena Tengah.
Kecamatan Mata Usu merupakan kecamatan terluas, dengan luas 456,17 km2 atau 13,76 persen terhadap total luas daerah Kabupaten Bombana. Sementara itu, kecamatan yang paling kecil daerahnya adalah Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya dengan luas hanya 2,66 km2 atau 0,08 persen dari total luas Kabupaten Bombana.
Sebelum menjadi Kabupaten Bombana, wilayah ini dulunya bagian dari Kerajaan Moronene yang dikuasai oleh Belanda. Namun, orang-orang di wilayah tersebut ingin agar wilayah mereka menjadi daerah otonom yang mandiri.
Pada 1948, dua kepala distrik dari Rumbia Mokole dan Poleang Mokole membawa 38 kepala kampung untuk meminta pembentukan wilayah Tumpah Darah Moronene sebagai daerah tersendiri. Selanjutnya, Rukun Keluarga Moronene (RKM) dibentuk dengan tujuan untuk membentuk Kabupaten Moronene.
Pada 1958, H. Misbah menuntut agar wilayah Moronene menjadi kabupaten yang terpisah dari Kabupaten Buton. Pada 1964, Rambe bersama pengurus RKM cabang Kendari membuat proposal pembentukan Kabupaten Moronene yang dibahas pada 1965. Namun, baru pada 1989 pemerintah merespons aspirasi masyarakat dengan merencanakan pemekaran tiga kabupaten, termasuk Kabupaten Bombana.
Pada 1994, Ketua RKM cabang Kendari DRS. As Paulus membentuk tim kerja untuk menyusun proposal pembentukan Kabupaten Bombana. Akhirnya, pada 18 Desember 2003, Kabupaten Bombana resmi dibentuk, tanggal ini menjadi hari lahir Kabupaten Bombana.
Meskipun proses pembentukannya cukup panjang dan melelahkan, Kabupaten Bombana kini menjadi daerah otonom yang maju dan berkembang dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Kini, daerah ini terkenal dengan budaya, alam, dan sumber daya alamnya yang berlimpah. Bombana memiliki potensi dalam bidang pertanian, perikanan, dan pertambangan.
#bombana,
#bombanasulawesitenggara,
#bombannalino,
#bombanawalet,
#bombanatambangemas,
#bombanapalestina,
#bombanakaraoke,
#bombanapalestinakaraoke,
#bombanasamarinda,
#bombanaversinukaraoke
#tambangemassekatak
#bikecar
#sulawesitenggara
#tambangemas
#kotaternyaman
#kotabertaqwa
#jalantransulawesi
#pulaukabaena
#pulau
#anakmudapalsuu03
27 авг 2024