Petruk merupakan tokoh punakawan dalam pewayangan di Indonesia, ia adalah anak kedua dari Semar. Dalam tokoh pewayangan Petruk mempunyai banyak nama diantaranya Kantong Bolong, Udawala, Dawala. Petruk adalah simbol rakyat jelata yang dalam lakon Petruk Dadi Ratu bergelar Prabu Belgedhuwel Beh yang memiliki akronim “Sugih Mblegedhu rakyate dhedhel Dhuwel kabeh” yang punya arti rajanya kaya raya, tetapi rakyatnya menderita sampai pakaiannya compang camping. Dibalik makna itu, lakon petruk dadi ratu juga memiliki filosofi yang sangat dalam. Yaitu Petruk diibaratkan simbol rakyat jelata, Dadi ratu berarti memiliki kekuasaan. Jadi bisa diartikan bahwa kekuasaan tertinggi dari sebuah negara, khususnya negara Demokrasi seperti Indonesia adalah di Tangan rakyat. Bahkan di tangan rakyat pula, presiden dipilih dan bisa digulingkan jika rakyat sudah tidak merasa cocok dengan gaya kepemimpinan yang tidak mengedepankan kepentingan Rakyat. Karena dalam ilmu jawa dikenal adanya tembung Ojo Dumeh atau Ojo Dupeh. Maksudnya Ojo dupeh sugih bondho, ojo dupeh nduwe kekuasaan maka sewenang-wenang dalam menjalankan pemerintahan. Karena semua yang besar yang ada di dunia ini diawali dari hal kecil. Makannya jangan pernah lupa dengan rakyat kecil sebagai kekuatan inti suatu negara. Tim Padepokan Tirto Roso dan Pakdhe Samin akan membahasnya dengan sangat gamblang dan menarik. Jadi jangan lupa subscribe ya..
Petruk dadi ratu
Lakon wayang petruk dadi ratu
Ojo dumeh
Ojo dupeh
Pitutur jawa
Pitutur luhur jawa kuno
Padepokan Tirto Roso
Wayang Petruk
Punakawan
Presiden 2024
Joko Widodo
======================================
subscribe :
Padepokan Tirto Roso : youtube.com/@P...
22 сен 2024