subhanallah segala puji.bagimu ya robb..tersentuh dan salut saya saman raja salman..selai kaya .muslim di cintai rakyat nya..tapi tetap beliau mesin menghimbau perdamaian..pdhl negri kita lagi carut marut dan bnyk kaum munafikun...semoga jadi hidayah buat kita..betapa agung dan kayanya allah swt tiada banding..aplgi nabi sulaeman x ych...semoga berkah allah turun melalui hambanya raja salman buat negri kita...
- Perbedaan hukum pidana Indonesia dan Arab Saudi : 1) Hukum Pidana Indonesia => berbelit-belit, masih membeda-bedakan pelakunya ( di bawah umur atau tidak, mabuk atau tidak, gangguan jiwa atau tidak ), hukumannya ringan, apalagi ada remisi, naik-banding, dan sebagainya. 2) Hukum Pidana Arab Saudi => tegas, hukumannya setimpal ( nyawa dibayar dengan nyawa / “pancung” ( dipenggal ), mencuri => potong tangan ) - Kunjungan mereka sia-sia saja. Investor-investor dari Arab Saudi tidak akan mau ber-investasi di Indonesia kalau permintaan mereka belum dipenuhi, yaitu hukum pidananya harus sama dengan hukum pidana negara mereka. Sebenarnya mereka mau ber-investasi besar-besaran di Indonesia, tidak hanya jutaan Dolar AS, tapi miliaran Dolar AS, bahkan bisa sampai triliunan Dolar AS, tapi karena hukum pidananya tidak sama, mereka nggak jadi investasi besar-besaran di Indonesia. ( Apalagi Indonesia termasuk salah satu negara yang tidak aman, buktinya, hanya ke Indonesia saja Raja Salman membawa mobil lapis baja anti peluru, sedangkan ke negara lain mobilnya tidak dibawa. Ini bukti nyata kalau Indonesia tidak aman ). Jadi, kalau ingin mendapat banyak “duit” / investasi besar-besaran dari investor Arab Saudi, SAMAKAN dulu hukum pidananya dangan hukum pidana negara mereka. -
