POLITIK DINASTI MAKIN BRUTAL. 138 KURSI DPR MILIK KELUARGA 

AFU kapan berani mengundang Gibran....? Yg setuju AFU mengundang Gibran ayo ngumpul di sini .

Ini adalah akibat dari rakyat yang takut berdosa jika tidak memilih yang sudah memberi uang atau sembako pada saat kampanye politik.

Selama ketua KPK dipilih presiden, selama itu juga maraknya korupsi dan buruknya kinerja KPK adalah tanggung jawab presiden!!

Selama UUD perampasan aset korupsi belum di sahkan maka politik dinasti akan berlanjut

Saatnya kita kembali demo seperti 98, kalau hanya ngomong sdh tidak didengar, kalau bisa memang harus ada kerusuhan

kuncinya cuma satu ..partai politik kalo masyrakat bodoh.. parpollah yg bikin bodoh kalo mayrakat miskin orang2 parpolah yg bikin miskin.. maka perbaikilah parpol maka masyarakat juga akan baik.

Menangislah pejuang reformasi Bersatulah Bergeraklah Revolusi

Politik dinasti sangat mengkhawatirkan.biasanya cara curang dan licik biasanya di tularkan pada dinastinya.

Cendana jilid 2 brutal beringas

UU Pemilu dan Partai Politik perlu direvisi...karena tdk lagi senapas dg kobdisi kekinian..

Apa mungkin anak Muda dibawah usia 30 Tahun dari keluarga miskin bisa jadi calon anggota dewan dan dapat urut no 1 mengalahkan kader senior atau baru 3 Hari jadi kader bisa jadi ketum parpol 😅😅😅😅

Terima kasih Bang Akbar menjadikan hal ini jadi topik pembicaraan..Kecendrungan dinasti ini semakin menguat, bahkan politik dinasti semakin meluas dan jadi tren demokrasi kita kedepan..Bahkan karir kita di Partai akan sangat sulit jika tidak terhubung dengan dengan elit Partai baik karena bukan anggota keluarga elit maupun kedekatan ( staf ,sopir dll dari si elit Partai )..Jadi para aktivis yg sudah terlatih di Partai bahkan terlatih sejak saat menjadi aktivis mahasiswa, ruangnya sangat terbatas dan bahkan di batasi karena terlalu kritis diinternal partai dan dianggap menganggu elit Partai..

Hampir mayoritas di daerah baik DPRD dan Bupati/Wakil Bupati,,,Walikota dan Wakil Walikota yg skrng menjabat dan yg akan maju Pilkada serentak 2024 bagian dari Dinasti politik,,,

Ratu Atut dan keluarga juga sdh jelas2 dinasti, skrg iparnya yg Airin tetap saja di dukung parpol walau suaminya sdh jelas2 kena tangkap juga.. susah rakyat dibawah tetap saja gak cerdas2 mau saja pilih yg sdh gak bagus cuma yg tenar saja, mau gmn kapan mau melek ya... Trus di DPR bukan yg kompeten yg masuk, coba Mulan Jamila, Ahamd Dani dan artis2 itu bisa menang cuma pamor saja, kasian sih anak2 muda atau org2 yg kompeten krn gak tenar jd tersingkir, yg salah ya partai politik juga yg tdk benar2 menyaring hanya yg krn punya modal dan previllege saja yg dimajukan.. ujungnya parpol lah yg salah ini gak berani profiling org2 yg kompeten cuma yg punya modal duit saja dan yg tenar2 diambil, malah kadang diambil dari pihak luar, bukan dari kader2 sendiri yg sdh rintis dan kompeten gak dimajukan jd calon.. Kalo dinasti tp kompeten sih masih OK, tp kalo dipaksakan apalagi curang spt Kaesang dan Gibran yg dipaksakan jalurnya ya salah sih harusnya cuma gmn tetap dibuat legal dan dipilih juga parah lah.. kecuali kalo organic maju sesuai aturan dan natural gak masalah spt itu didukung Dibuat batasan dan larangan juga percuma pak, semua bisa dilegalkan contoh nyata saja itu proses Gibran di MK dan Kaesang di MA, semua aturan bisa diubah dan dilegalkan dgn terang benderang tp tdk bisa ap2 juga, nanti tinggal dibilang ya silahkan masyarakat yg menilai, jgn dipilih kalo gak cocok, ya ini kan pilihan rakyat, basi lah semua bisa saja diubah kalo berkuasa ...

Terimakasih AFU pencerahannya dan hasil kajian CSIS, bersama Aria F atas infonya sukses selalu mengingatkan masyarakat yang namanya Indonesia, wajib diamati dan diperhatikan oleh wakil yg terhormat kalian wajib memajukan negeri ini jangan cuma D 4 datang,duduk diam duit

Merusak itu mudah dan cepat.... Memperbaiki yang rusak sulit dan perlu waktu apalagi yang sengaja dirusak adalah pondasi bangsa....

Salah satu episode terbaik AFU. Terima kasih Bang Akbar dan Bang Arya atas diskusinya yang mencerahkan. Semoga sehat selalu untuk semua. Salam. Muhammad Iqbal, salah satu jurnalis di CNBC Indonesia

Pemimpin itu tergantung rakyat nya, jika rakyat nya baik maka akan baik pemimpin nya

Semoga banyak para anggota eksekutif, yudikatif ,legislatif menyimak podcast ini,agar terbuka mata ,hati pikiran utk membangun negeri ini dg benar,bukan hanya utk kepentingan keluarga dan keturunan ybs

Saya yakin akan ada demokrasi yg progresif jika UU Parpol dan UU Pemilu di revisi, dg catatan Pemerintah dan DPR sepakat pengerjaannya diberikan kepada Pihak/elemen luar yg dibentuk khusus entah itu namanya komite khusus/panitia khusus yg mendrive UU revisi ini, dg saran teknis komite khusus tsb juga membuka ruang diskusi dan kajian ke semua wilayah/provinsi lalu diteknokrasikan oleh sebanyak-banyaknya lapisan elemen masyarakat di tiap wilayah/provinsi baik itu dari tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi/tokoh adat/aktivis masyarakat lingkungan sekitar utk kemudian mampu menghadirkan satu draf tersendiri hasil dari representasi wilayah/prov tsb utk kemudian ditindak lanjuti dan di elaborasi oleh komite khusus yg dibentuk Pemerintah dan DPR itu utk mencapai final draft dan diserahkan ke DPR utk diparipurnakan tanpa perlu edit/kotak katik kembali final draft tsb. Sehingga hasil UU nya pun lahir dari 99% murni aspirasi masyarakat yg dilembagakan. Dan pembentukan komite khusus tsb bisa dari gabungan bbrp ormas masyarakat yg concern khusus di isu prodemokrasi yg diambil perwakilannya dengan ideal anggotanya berjumlah 9 orang.

Didaerah Kenohe nih, Bupati hbs periode, Naik ke Wakil Gubernur, Bupati diganti Istri kemudian anak jadi anggota DPRD....Adalagi Mantan Gubernur,masuk ke DPR,, Anak jadi Bupati, anak kedua DPR dan menantu Bupati...2 contoh yg membuat Kita merinding kapan lagi kesempatan diberi keTokoh lain???? Tidak ada yg salah tapi jujur punya Uang dan Kekuasaan semua bisa diatur........Harusnya ada pemerataan Keluarga/Kerabat harus dibatasi cukup 1,2 Orang.....Kemarin Ribut soal Gibran padahal itu tidak seberapa dibanding yg terjadi didaerah....apalagi melihat track Jokowi Mulai walikota, Gubernur dan Presiden....

Daulat Tuanku menjadi Daulat Rakyat, belum bisa hilang prinsip mempertahankan eksistensi 'kuasa'

Jangan berharap lagi pd pemerntah skrg maupun yg melanjutkannya,harapan satu2nya hanya kpdd Allah swt berdoa sajalah kita se banyak2nya

Mantap.luar biasa

Dinasti ataupun bukan bagi kmi tdklah masalah.. Hal terpenting dari semua itu adalah bagaimana para pemimpin dan wakil rakyat mampu memberikan sumbangsih nyata untuk kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat dan tidak melakukan pelanggaran konstitusi maupun hukum. Demokrasi hanyalah sebuah sistem yg kt sepakati bersama dlm menghantarkan kelangsungan kehidupan bernegara..

Lanjut terus penelitiannya.. makin bagus DPR makin sehat Indonesia. Sekalian juga diteliti petinggi2 Kementerian dan BUMN, karena meski banyak PNS yang makin berkualitas, tetap mereka mau nggak mau harus ikut atasannya...

Saat reformasi 98, para pemangku kepentingan pada saat itu maupun para org" Yg terlibat pada masa itu, tidak benar" Membangun sistem perpolitikan yg sehat, mereka hanya menumbangkan rezim yg berkuasa serta tidak memikirkan bagaimana membentuk rezim selanjutnya. Hingga terjadi lh bagaimana pemerintahan kita saat ini.

Definisi konsep dinasti yg tdk sesuai dg esensi system sosial demokrasi . Sebuah system sosial melahirkan kelas2 dalam masyarakat dan konsekuensinya adalh adanya hak2 lebih pd strata atas di bidang prestise maupun previlise.Dlm system demokrasi semua warga negara mempunyai hak yg sama utk di pilih dan memilih.Anak anak pejabat yg sedang berkuasa tdk boleh di rampas hak2 konstitusinya hanya dg definisi Dinasti yg sempit.Dinasti politik hanya mungkin terjadi dlm system negara kerajaan di mana kekuasaan penguasa yg di sebut raja memerintah dg otoriter.

Seluruh Berkat Berkah cahayaMu yaa Allohhhh, DOA DOA Mubahalahhh, DOA DOA terus menerus TDK Putus Putusnya DOA DOA Pasti Terbongkar Pasti Terbongkar Pasti Terbongkar Pasti,DOA DOA' dari seluruh Km50 n DOA HRS DllNya DllNya Dll NYA DllNya DllNya DllNya DllNya DllNya DllNya Dll NYA, aamminnn YRA wassalam wswbtuh, aamminnn........... XXXXX. 100000000000000000000000000000000000000000001 !!!!!!!!(((+(!!!!!!!!!!!!!!!!!

The Problem bukan siapa yg boleh maju, yang harus dibereskan adalah hukum harta terbalik dan system yang membuat penguasa tidak bisa Korupsi tapi bekerja buat Rakyat dan membuat bangsa indonesia lebih maju. sudah 25 tahun sejak reformasi, masa korupsi masih meraja rela.

Semangat Bang Akbar... Saya orang Sleman Jogja. Di tingkat Propinsi Politik Dinasti sudah tidak bisa di hindari. Gubernur DIY harus Sultan Ngayojokarto Hadiningrat yg berlaku sistim turun menurun.. Anak raja yg bakal calon pengganti ayahnya menjadi Raja Ngayojokarto nantinya mesti jadi Gubernur DIY. . Ini contoh yg menjadi Panutan bagi masyarakat umum. Kemudian Politik Dinasti Prop DIY dg Kraton Ngayojokarto... di tiru oleh Kabupaten Sleman salah satu Kabupaten dr DIY. Bupati Sleman periode 2011-2014 kmd dilanjut periode kedua 2014-2019.. di periode 3019-2024 dijabarkan istrinya.. Pada masa Jabatan 2014-2019 Bupatinya sudah menggunakan anak nya masuk di DPRD Sleman sampe sekarang... dan ini sudah nampak anak tersebut bisa mengganti orang tuanya untuk mengganti kedudukannya menjadi Bupati. Saya setuju dg produk UU DPR RI periode Bang Akbar.. pembatasan dg PENJEDAAN. Monggo kita tetap berusaha berjuang untuk bisa terhindarkan POLITIK DINASTI ber larut2 berlanjut. SEMANGAT UNTUK INDONESIA YG DEMOKRASI PANCASILA.

Shat selalu akbar faizal

Pengalaman pribadi saya pernah masuk parpol awalmya diterima tapi setelah lulus kuliah di suruh ikut CPNS sama tiba2 dikeluarkan dari Group WA parpol tanpa sebab ya mungkin saya bukan anak pejabat atau Raffi Ahmad coba saya salah satu dari dua itu pasti ramai ramai partai ajak bergabung😂😂😂

Gaspol sat set kawal terus!!!!!!

Horeeee👍👍👍👍👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Dinasti itu, kalau menjabat /menjadi seseorang itu direktut tanpa konstestasi kalau ada kontestasi bukan dinasti bung

Bagi para pemikir negara yg baik hal itu sangat menghawatirkan, tapi bagi politisi yg hanya berfikir kekuasaan " masabodo lah" dan bagi rakyat kebanyakan yg penting bisa makan....

SAYA GAK YAKIN KPU TIDAK TERLIBAT,,TERMASUK POLITIK UANG,,JIKA PEMIMPIN NEGERI INI MEMBIARKAN,,MAKA TINGGAL TUNGGU WAKTU..

Itulah istilah netizen : “Orang dalam” di pilkada jangan pilih lagi yang ada hubungan keluarga, jadi paling tidak rakyat memutus tali ikan an keluarga di pemerintahan.

Kebuka mata kita…keren ini topiknya. Emang masalahnya dari pondasi. Emang bener harusnya partai itu dibuat UU baru batasi partai hanya 5. Negara wajib biayai kampanye seperti di USA. Tanpa ada uang cash. Jadi iklan di media tanggungan negara. Spanduk, dll didenda karena cuma jadi sampah dan buang2 uang. Seru ini masalah serius buat bangsa kedepan. Ini saatnya rakyat dengan pikiran emas bisa maju. Semoga UU partai bisa diperbaharui.

Kalau melihat hasil riset csis tentang masalah dinasti politik di semua bidang tatanegara, yg timbul dlm pikiran saya: Milik siapakah negara ini? Milik rakyatkah, atau milik kaum tertentu sajakah? Ataukah rakyat hanya menjadi obyek, dan kapan dia menjadi subyek?

Kutipan komentar Tiloe Perspektif SANGAT RELEVAN; "kualitas pendukung, pengidola dan pemuja IDENTIK dengan yang didukung, diidola dan dipuja", kedua "ikan air dangkal tidak akan pernah pindah dan menetap di perairan dalam, begitu pula sebaliknya. Dan kualitas ikan air dangkal sudah kita ketahui"

Buat UU ttg pelarangan dinasti keluarga... bahwa pejabat hny boleh diisi oleh maksimal 1 orang dari 3 generasi ybs.. (Kakek - ybs - anak)...

Ketika money politik masih ada maka akar rumput selalu menyumbangkan suaranya untuk Calon DPR Petahana... Itu fakta... Apa lagi petahana yang menggunakan uang reses untuk money politik. Jadi calon legislatif dari akar rumput tidak akan menang di pileg. Itu fakta

A.F. Uncensored. 👍

Semua rakyat bebas mencalonkan diri Semua rakyat pun bebas memilih siapapun calonnya Kl pilihan rakyat itu di anggap sebagian yg lain adalah keburukan, maka salahkan lah kami RAKYAT... 😢😢😢

Pemilu dipilih langsung bukan dinasti.

Udah males banget lihat negara ini ngak ada kabar baiknya semua amsyong

Bener pak sangat setuju tinggal politisi dan partai nya saja apa mau indonesia lebih baik atau tidak karena tugas awal perubahan ada di politisi dan partai yang memberikan pendidikan politik yang beretika dan beradab pas pemilu. Inget kata" Seseorang lupa namanya demokrasi itu berhasil ketika seseorang yang tahu manfaat menyiram pohon walaupun dia bukan yang menerima manfaat dari ketuduhan pohon itu sendiri

Semoga ada penelitian serupa untuk anggota DPD RI

SEMOGA LEWAT AFU, BANG AKBAR BISA JADI PRESIDEN!!! BANYAK JEJAK DIGITAL NYA KALAU BELIAU ANEH2

Ak jg akan melakukan hal yg sama, krn ak harus menjamin masa depan anak2ku n membantu saudara2ku. Krn ak tdk bs memutus hub anak n saudara walau sudah dewasa. Ak tdk munafik

3 kali menjadi timses dengan biaya sendiri akhirnya berujung dengan miris di ujung jalannya yang sangat meninggalkan luka

kkn itu sudah menurun ke darah daging diindonesia disemua lapisan saya ambil contoh bapak kerja jadi polisi , tentara, bumn atau pns .. anak berbondong bondong masuk sana dgn channel atau pun tahan mengeluarkan uang begitupun politik ... keluarga pun berbondong bondong terejun pula dipolitik dgn menjual nama keluarga dan dana pun juga dari pendahulu yg sukses

Gak habis pikir... kok ada 'seseorang' yg ingin berkuasa tanpa ada batas. Di awal seolah gak pingin diperpanjang kekuasaan, di akhir berbeda tdk ingin 'mengakhiri' kekuasaan.

Terserah indonesia ini mau diapakan oleh dinasti karena rakyat udah gk bsa berbuat apa2 & kta hanya bsa menonton & menyaksikannya. Just enjoy it!

semua melalui perjuangan dan proses bro. Yg memilih itu rakyat. Bukan keluarga.

Pada akhirnya adalah kesadaran politik masyarakat dalam memilih pemimpin/ wakil rakyatnya

Bahagia di atas penderitaan orang Lain.

Buat sistem pemilu yg digital biar tidak ada yg bisa main rebutan suara dan mencoblos suara surat2 sisa suara yg tidak hadir. Kurangi celah2 kecurangan insyaallah semua akan lebih baik kedeoannya

Indtitusi. mana yg kita harapkan KPK,MK. MA sdh kita lihat bersama caranya kerjanya apalagi Kepolisian sm saja jd kemana kita mengadu kecuali kppd Allah

Karena sudah dirasakan banyak "manfaatnya" bagi keluarga mereka dan tidak ada satupun cara dan pihak yang bisa menghentiannya, maka politik dinasti &oligarkhi ini akan terus berkembang dan semakin kuat kedepannya. Minimnya kepedulian dari penguasa terhadap hal ini,, sifat pragmatisme akan semakin kuat.. akan semakin memperparah keadaan, karena sudah ada contoh.

Klw tidak tau malu mk berbuatlah sesuka hatiny

Politik dinasti di DPR bisa berakibat kinerjanya tdk fair, salah1 nya bgmn bisa mrk menyusun UU yg fokus pd kepentingan rakyat? Apalg UU perampasan harta & memiskinkan para pelaku koruptor ? Pasti ada ketakutan suatu saat pelakunya adlh bgn dr kelg mrk. Usul : Pls didata jmh pemilih dr sisi tk pendidikan ! Agr ketahuan sbenrnya brp% pemilih yg awam ttg cara menilai kualitas calegnya. Dan usul kpd KPU agar diawal pileg/pilkada/pilpres bersm² menerbitkan biografi lengkap para calonnya dan diupayakan sp terbaca kpd seluruh rakyk pemilih (bs via medsos)

Seperti ya tidak ada lagi bisa diharap Untuk NKRI ini

Luar binasa, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu hanya mimpi. Keluarga2 penguasa semakin bersinar.

Sudah seharusnya bang akbar faisal dan kawan kawan yg cinta negeri ini harus bergerak membenahi gejala tak sehat demokrasi yg saat ini berlangsung. Ini harus dihentikan agar cita cita reformasi jangan sampai terhenti ditengah jalan. Mereka tak lagi dengar kritik. Mereka tak lagi MALU terhadap yg terjadi saat ini. Kita lihat saja dari pucuk pimpinan baik eksekutif, yudikatif dan legislatif semua mulai rusak.

Salah satu buah hasil reformasi kan....semangat melengserkan orde baru...untuk indonesia yg lebih baik,,,tapi belum/ telat menyiapkan pranata uu lainnya yg diperlukan untuk menjadikan demokrasi berjalan dg lebih baik..jdi ya selamat datang dinasti politik....mengharap dpr memperbaiki....Haaa haa hanya bisa berdoa semoga ..mrk mau...

Yang harus dipikirkan itu bagaimana mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak suaranya dengan benar,tidak mau dibeli dan diintimidasi oleh suruhan penguasa, ini yang perlu dijaga agar suara rakyat itu benar benar jadi suara Tuhan.

Menurut pemahaman sy selaku orang awam politik, pembatasan harus di mulai dari masa jabatan legislatif 2 periode sama dgn eksekutif, dgn demikian pembatasan dinasti ,selama garis keluarganya masih duduk, dilarang untuk ikut berkompotisi.

Baru tau SDH basih.....mengakar

Indonesia itu negara yang menjunjung tinggi kekeluargaan..

Tolong chanel ini mengangkat kasus vina cirebon. Di sana banyak Basib orang kecil yg terancam oleh hukum yg sesat. MEREKA BUTUH BANTUAN.

Mmg begitu dr jaman dulu kala juga...yg nama y generasi..

Ringkasan: Dinasti Politik dan Ketidaksetaraan Kesempatan 1. Peningkatan Dinasti Politik: Salah satu cara partai bertahan adalah melalui dinasti politik, menyebabkan kesempatan yang tidak setara. 2. Kualitas Demokrasi Terganggu: Rekrutmen berdasarkan popularitas dan keluarga mengganggu kualitas demokrasi dan pemerintahan. Pengalaman dan Kompetensi Anggota DPR 3. Kurangnya Pelatihan dan Pengalaman: Banyak anggota DPR tidak memiliki pelatihan atau pengalaman yang cukup untuk peran mereka. 4. Dominasi Figur Populer: Kehadiran figur-figur yang sama di DPR, tanpa peremajaan ide, mengurangi inovasi politik. 5. Ketidakseimbangan Kualitas: Eksekutif lebih tangguh dibanding legislatif, yang berdampak negatif pada pembuatan kebijakan publik. Reformasi Partai Politik 6. Kebutuhan Reformasi Internal: Partai harus melakukan reformasi internal untuk meningkatkan suara dan kualitas kader mereka. 7. Studi Kasus Reformasi: Partai seperti Golkar dan PKS mengalami peningkatan suara setelah melakukan reformasi internal besar-besaran. 8. Ketidaksiapan Menghadapi Isu Baru: Partai-partai perlu orang-orang yang paham isu-isu baru seperti perubahan iklim dan AI. Hubungan Caleg dengan Konstituen 9. Kurangnya Hubungan Erat dengan Pemilih: Sistem proporsional terbuka menyebabkan daerah pemilihan yang luas, menyulitkan caleg untuk terhubung dengan konstituen. 10. Strategi Kampanye yang Tidak Efektif: Banyak caleg fokus pada daerah yang menyumbang suara banyak tanpa membangun hubungan jangka panjang dengan pemilih. Kualitas dan Kompetensi Staf DPR 11. Staf yang Tidak Berpengalaman: Banyak staf DPR berasal dari kerabat atau keluarga yang tidak memiliki pengalaman dalam kebijakan publik. 12. Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan: Partai harus menyiapkan calon dan staf dengan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kompetensi mereka. Pengaruh Riset dan Survei 13. Pentingnya Riset dalam Politik: Riset seperti yang dilakukan oleh CSIS memberikan rekomendasi penting bagi partai politik untuk reformasi. 14. Abainya Partai terhadap Rekomendasi: Banyak partai politik mengabaikan rekomendasi dari riset, yang menghambat perbaikan sistem politik. Pemilu dan Strategi Partai 15. Kekhawatiran Tidak Terpilih: Kekhawatiran tidak terpilih di pemilu berikutnya mendorong caleg untuk bekerja lebih keras menyalurkan aspirasi masyarakat. 16. Kenaikan dan Penurunan Suara: Perubahan internal dan reformasi partai sangat berpengaruh terhadap naik turunnya suara partai dalam pemilu. Pentingnya Pikiran Progresif dalam Partai 17. Ruang untuk Kaum Progresif: Partai perlu memberikan ruang bagi kaum progresif yang memiliki konsep dan pengalaman untuk mendorong perubahan. 18. Upaya Reformasi yang Ada: Beberapa partai sudah mulai melakukan riset dan survei untuk memperbaiki kualitas kader mereka. Tantangan dan Peluang Politik Masa Depan 19. Isu-isu Baru yang Muncul: Tantangan politik ke depan termasuk isu-isu baru yang butuh pemahaman mendalam dari para politisi. 20. Peran DPR dalam Perubahan: DPR perlu memainkan peran lebih besar dalam menghadapi perubahan dengan memperkuat kompetensi dan kualitas anggotanya. Kritik dan Harapan terhadap Sistem Politik 21. Kritik terhadap Praktik Politik Saat Ini: Kritik kuat terhadap praktik politik yang hanya menguntungkan segelintir keluarga atau individu. 22. Harapan untuk Perubahan: Harapan agar partai-partai politik membuka diri terhadap pikiran-pikiran genuin dan progresif untuk perbaikan sistem politik.

Pengalaman sy di selama ini khususnya di daerah jika anda ingin jadi anggota DPRD atau politisi atau walikota atau Bupati jika anda uang anda bisa menang tidak cukup dgn kata hanya sekedar populer karena watak masyarakat kita sdh buta warna uang, jadi kesimpulannya adalah uang 💸💸💸

Saya juga muak sama Dinasti karena ada alasan juga.. di kota saya dr saya SD dinasti tetep sampe sekarang, endingnya pun berakhir di kasus suap dan korup!! Ini di tingkat bupati, di tingkat desa pun juga begini. Sedih 😢😢

UU Pembuktian terbalik dan UU Perampasan hak disahkan dulu dan selanjutnya apa yang diangkat bang Akbar F

Untuk mencegah kerusakan maka cerdaslah wahai pemilih Indonesia, jgn mudah terpukau sikap pencitraan dan bagi2 sembako

semua sudah ALL IN, sekarang mau apa ? joget, viral, suksesss bossque,

Bang Akbar Faisal, kalau bapak punya data tolong di ungkap berapa orang dinasti di DPRD tk 2, DPRD tk 1 dan DPR Demikian juga pada tingkat eksekutive; Bupati, Walikota dan Gubernur. Tq

Kami rakyat tdk perduli dgn politik dinasti, kami yg butuh itu pemimpin yg berpihak sama rakyat. Kesejahteraan harus dicapai dgn berhasil. Masalah politik dinasti itu tdk masalah selagi masih berpihak kepada rakyat.

Di Pekalongan ada..ibune bupati .. suaminya terpilih jadi DPR RI dan anaknya terpilih jadi DPRD

politik yg punya ini harus di gubris2 terus biar rakyat tau

Gilaa... Politik Dinasty itu berbahaya buat masa depan rakyat. Soale mereka BISA MENGEHILANGKAN barang bukti KEJAHATAN mereka. Dan MENYALAHGUNAKAN Kekuasaan. Selamat Datang Orde Baru.

Ya di saat banyak negara sudah melakukan dan mulai mengadakan pembatasan terhadap dinasti politik justru di negara kita sedang diadakan permakluman tentang dinasti politik dengan mengatakan sebagai Asian value atau mengkategorikannya ke dalam hak asasi manusia. Warbyasakkkk Indonesia ku 😢😢😢😢😢

Knp ya yg d angkat dinasti politik aja ,ortu nya polisi anak2 nya juga jadi polisi,bgtu juga TNI ,PNS ,d BUMN juga banyak..d swasta juga ada..

Generasi Masa Depan JANGAN MIMPIKAN negara ini ada yg ngurus ‼️ Mulailah MANDURI BERPIKIR & BERTINDAK agar MASA GEMILANG ada DITANGAN KALIAN SENDIRI ❤🇮🇩

Udah dr dulu cerita itu...knp JKW blm dilengser..dn Gibran gagalkan..ya jls dinasty politik akan membesar..dimana DPR tdk berdaya untuk melawan dn mengontrol,semoga ada mukjizat dr Allah utk melengserkan dinasty politik ini.

Anaknya siapa yg g pengen anaknya punya pekerjaan

Lg berjalan proses lanjutan politik dinasti di MA, setelahnya giliran menantu

Politik dinasti itu bila dilakukan pelaksana yg bagus ,hasilnya bagus bukan main.Lihat kesultanan Jogyakarta .Bagus banget kan?

Dan sebagian besar dari kalangan pengusaha dan pejabat

Bang Akbar lupa bahwa Partai Politik di Indonesia sudah seperti Partai milik Keluarga ... kenapa bang Akbar bertanya , supaya Partai menyadari hal tersebut?

Sudah saatnya ada UU utk membatasi gerak dinasti . Demokrasi harus di selamat kan . Pengaruh dinasti masuk nepotisme , koncoisme .

Bung Faisal. Keb sumberdaya tdk dpt dinafikan akibat sitem pol kita. Yg perlu dikaji bukan kata dinasti, tp yg melekat dgn kta itu spt; baik/ buruk, kinerja dlm menjalankan peran mereka dsb.

Undang-undang Pemilu Memalukan.... Harusnya satu keluarga cukup 1 menjadi Anggota DPR. Mau mewakili Rakyat harusnya juga bisa mewakili Keluarga sendiri.😂😂😂

Enak sekali jd keluarga penguasa politik dan bisnis.

Selama undang- undang gampang di refisi, maka demokrasi akan mudah rapuh

Wajarlah....biaya kampanye cukup tinggi....