Politik Stigma Dalam Sejarah Indonesia - Dialog Sejarah | HISTORIA.ID

Подписаться 182 тыс.

Просмотров 3,3 тыс.

50% 1

Perpres Ektrimisme menuai kontroversi. Seseorang bisa dilaporkan atas dasar kecurigaan. Semacam "pestol tuding" pascaperistiwa 1965 yang juga memakan banyak korban. Alih-alih memerangi terorisme, muncul kecemasan atas stigma negatif yang bisa dilabelkan kepada mereka yang dituduh berpandangan radikal.
.
Bagaimana mengurai akar kisah stigmatisasi di Indonesia?
.
Simak Dialog Sejarah bersama Soe Tjen Marching, dosen SOAS Univ. of London, Jumat 29 January 2021, jam 19.00 WIB
#livestreaming #dialogsejarah

Опубликовано:

22 сен 2024

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист

Посмотреть позже

Комментарии : 10

@wahyuaji3947 3 года назад

Sepi banget yak viewsny? Padahal channelny bagus bngt

@soe-tjenmarching8758 3 года назад

38:43 ada bagian yang terputus. Ini yang mau saya katakan: "Salah satu topik yang paling penting waktu itu adalah: seberapa besar kekuasaan Raja seharusnya? Apakah kekuasaan Raja yang mutlak harus dibiarkan?"

@fiksibatavia2120 Год назад

Dengan latar belakang keluarga yang diberi stigma buruk, saya salut sama Bu Soe-Tjen Marching, sangat kuat sekali keinginan memerangi sekali stigma, tanpa peduli kepada siapapun label diberikan. itu terlihat sebelum menit 34, yang akhirnya dipotong bonny, memberikan contoh stigma yang lebih dahsyat, pasca peristiwa 65.

@krisantusyustus20 3 года назад

Baru mulai nonton.. semoga bermanfaat

@umarfaruk9982 3 года назад

Terbaik kajian ini terimakasih Historia dan pemateri 🙏 salah hormat

@soe-tjenmarching8758 3 года назад

Sama-sama. Senang ocehan saya dianggap berguna.

@jonggisiagian8970 3 года назад

08:40 Start video

@andinamegalarasati4465 3 года назад

Terima kasih sharing-nya. Kiri dan kanan sama2 manusia 🙏 Secara pribadi saya setuju perlu penegakan hukum bila menyangkut dasar negara dan ketertiban umum, dengan catatan Komnas HAM terus dilibatkan dan edukasi tentang stigma (seperti video ini) terus digalakkan