Ini program khayalan aku dulu waktu sekolah di SMPN 02 Pasuruan di tahun 1979.. Alhamdulillah bisa terjadi sekarang di rezim Prabowo - Gibran.. Beruntung anak2 sekolah sekarang khususnya di tingkat desa dan kabupaten.. Yg kadang sangu ksdang tidak.. Istirahat yg bisa jajan atau tidak.. Sekarang tidak jadi masalah.. Salaam Kenyang, sehat, dan cerdas selalu..
Didaerah urban dan 3T banyak anak kesekolah tdk sarapan, tentu susah konsentrasi belajar kalau lapar. Sebaiknya 9rb tuk makan pagi, contoh menu bisa dilihat di you tube 'sarapan pagi harga 8rb atau 9rb", sisanya tuk siang 1pt roti 3rb dan 1cup susu nasional 3rb. Jika pelaksana diserahkan kpd org tua murid perkelas bisa lebih murah, tuk kepentingan anaknya tdk mungkin dikorupsi, pasti yg terbaik minim untung dan menu bisa disesuaikan dgn kebiasaan dan bahan yg ada didaerah masing2. Distribusi mudah, aman krn mereka tinggal dekat sekolah. Diperkotaan bisa diserahkan kpd kantin sekolah atau umkm yg ada.
Sya sebagai pedagang keliling yg hanya mengandalkan kan anak sekolahan gimna nasib sya klo seandainya dagangan sya kurang Laku krn anak2 nya sudah dpt mkn gratis....
Program makan gratis menunjukkan seolah-olah anak Indosesia kurang gizi. Padahal yg dibutuhkan mrk bukan itu, yg dibutuhkan mrk adalah sekolah gratis, tak dibebani oleh sekian kewajiban yg memberatkan misalnya mengatasnamakan sumbangan pembangunan, pembelian LKS yg hampir tiap mapel, tiap semester hampir ada. Contoh hitungannya tiap mapel: 2 LKS x 2 semester x Rp 6.000,- Coba dihitung brp beban mereka.
Mengapa uang makan gratis tidak diperuntukan untuk biaya pendidikan? Agar pendidikan murah orang miskin bisa sekolah dan uang jajannya anaknya bisa di belikan makan bergizi, dan tugas komite sekolah adalah mengedukasi orang tua agar bisa menyediakan sarapan dan makan siang yg bergizi? Mengapa 70 triliyun itu dihabiskan setahun hanya untuk makan.. namun kasian orang miskin tidak bisa sekolah bagaimana ekonomi mrk bisa membaik klo SDM aja tidak bisa ikut sekolah?
15.000 x 83.000.000 = .... X setiap hari = ..... Piro kuwi. Dikali setahun lagi, berapa habis uang negara buat ini. Belum tentu angka segitu masuk ke perut anak2 semua, sunatannya brapa untuk diatas, di tengah dan akhirnya cuma seberapanyg masuk ke perut anak2. 😢😢😢😢
Program mabuk alias abal abal utang saja sudah 12.000 tryliun dengan ekonomi 5 persen.dan impor beras 6. Juta ton berarti petani tdk maju alias miskin.
Kampanye asal njeplak sekedar asal menarik perhatian , tanpa kajian yg dalam , tanpa perhitungan yg matang .. akibatnya , menjadikan kebingungan saat harus melaksanakan ....