100 kilometer Mengelilingi Sumba dengan Kursi Roda !
Lemo dan Michal merupakan pegiat lingkungan hidup dari Enjoy Life. Keduanya berasal dari Slovakia. Michal merupakan disabilitas, karena kecelakaan dengan sepeda motor pada usia 20 tahun. Dia sudah 14 tahun menggunakan kursi roda. Dengan kursi rodanya, Michal memiliki visi untuk ikut menjaga lingkungan hidup.
Organisasi Enjoy Life berdiri pada tahun 2017 di Slovakia. Sebenarnya sebelumnya merupakan nama night club Enjoy Club. Kemudian diubah dari Enjoy Club menjadi Enjoy Life. Organisasi ini memiliki 4 prinsip yaitu pendidikan, lingkungan hidup, berjejaring, dan mendukung masyarakat lokal.
Lemo pernah ke Sumba pada 2019 untuk beberapa hari bersama Hospitality Foundation, karena terlibat dalam kegiatan mempersiapkan masyarakat untuk bersiap menjalankan industri parawisata di sini. Saat itu saya merasa ada ikatan yang erat dengan Pulau Sumba.
Keduanya ingin melakukan sesuatu yang dapat membantu Sumba di bidang Lingkungan Hidup, Sampah dan pendidikan anak-anak.
Lemo ingin, agar masyarakat sadar dan bangkit menjaga alam tanpa sampah. Kita suatu saat akan sadar bahwa planet ini hanya kita pinjam. Kita bukan pemilik dari planet ini.
Enjoy Life ingin mendirikan sebuah pusat kegiatan dimana anak-anak bisa mengekspresikan bakat mereka, dimana anak-anak dapat melukis, bermain, berolah raga sambil belajar mendapat ilmu pengetahuan tentang sampah. Karena sampah bisa menjadi sumber mendatangkan uang.
Sekarang saatnya diam dan mendengarkan anak-anak. Karena mereka tidak dikotori media dan berbagai hal yang kita paksakan pada mereka. Anak-anak masih murni, seperti berlian. Dan sebagai orang dewasa kita harus mengasah agar mereka dapat bercahaya seperti berlian.
Lemo mengatakan, Pulau Sumba adalah Pulau yang Indah. Saya yakin Sumba akan menjadi masa depan pariwisata Indonesia bagi orang-orang yang tidak hanya membuat foto-foto instagram dan hanya berpesta-pesta.
Tapi tempat bagi orang yang menghargai dan memuliakan kemurnian alam yang indah. Yang menjadi perhatian mereka adalah soal sampah. Khususnya sisa sampah bakaran. Karena jika masyarakat sadar bahwa sampah bakaran itu bisa berdampak buruk. Karena bisa merusak alam, membunuh anak-anak, merusak tanah.
Michal menuturkan, di negaranya, dia belajar biologi dan produksi air. Dia menyampaikan hal paling mendasar. Berapa lama anda bisa bertahan tanpa udara? Mungkin 2 menit. Berapa lama anda bisa bertahan tanpa air? Mungkin 3-4 hari. Berapa lama anda bisa bertahan tanpa makanan? Mungkin 4-5 hari. Apa yang terpenting? Yang paling penting adalah udara. Kita semua butuh bernafas. Ini hal yang perlu dipikirkan.
Enjoy Life mempersiapkan sebuah proyek yang penting yaitu "100 Kilometer Mengelilingi Sumba Dengan Kursi Roda. Mengapa melakukan ini? Ini untuk menunjukkan bahwa semua itu bisa dilakukan. Michal akan memotivasi semua orang dengan disabilitas, untuk meninggalkan kesehariannya untuk menikmati hidup. Karena mereka bisa.
Mnurut Lemo, Michal bisa berkeliling dengan kursi rodanya dan memungut sampah. Itu alasan pertama. Alasan kedua, adalah mempromosikan Sumba. Dan hari ini kami mengunjungi beberapa tempat dan menyampaikan kabar "100 Kilometer Mengelilingi Sumba dengan Kursi Roda" yang akan dilakukan sekitar Oktober-November tahun ini dan kita akan tunjukkan betapa cantiknya Pulau Sumba ini. Tujuan dari semua ini adalah untuk mendanai proyek-proyek yang sudah ada di setiap kampung yang fokus pada lingkungan hidup dan anak-anak.
Lemo mengatakan, tentu Sumba bukan Bali. Sumba bukan Lombok. Sumba adalah Sumba. Sumba memilik spirit yang khas yang harus kita jaga di pulau ini. "Saya berharap semua investor yang akan masuk benar-benar sadar menjaga alam. Perusahaan harus memberdayakan masyarakat setempat. Mereka harus tanamkan di mindset mereka "Uang bukan yang utama," katanya pada Mei 2023.
Oleh karenanya, pada saat kami mendapat beberapa investor dari Eropa untuk berinvestasi di pulau Sumba ini, syarat pertama adalah mereka perlu bekerjasama dengan masyarakat lokal, mendukung masyarakat secara berkelanjutan. Bukan hanya membangun hotel besar. Ayo bersama menjaga Sumba tetap unik.(*)
20 сен 2024
