Тёмный

Puisi - Kapan Lagi || Joko Pinurbo 

Belantarakata
Подписаться 14 тыс.
Просмотров 9 тыс.
50% 1

Musikalisasi Puisi dan Sajak Pilihan
Kapan Lagi
Karya Joko Pinurbo
Kapan lagi kau bisa duduk manis di bawah
pohon cemara, mendengarkan beberapa ekor puisi
berkicau di ranting-rantingnya, membiarkan
bulan mungil jatuh dan memantul-mantul
di atas kepalamu, meredakan gemuruh tubuhmu.
Hidup yang longgar ini kadang terasa sumpek juga.
Baju yang sebelumnya waras-waras saja
mendadak terasa sesak di bagian ketiak.
Celana yang sampai kemarin nyaman-nyaman saja
tiba-tiba terasa melintir di bagian paha.
Tadi malam kau pulang dari salon dengan gembira,
sekarang kau malu dengan potongan rambutmu.
Seharian kau gelisah melulu, ingin mengganti ini
mengganti itu, sementara daftar janji yang ingin
kaupenuhi bertambah panjang saja. Janji mencabuti
rumput di makam nenek. Janji membelikan ayah
selembar sarung sutera. Janji minta maaf
kepada pohon mangga yang sering kaucuri buahnya.
Janji tidak marah dan mengucapkan anjing
kepada pendengki yang memanggilmu asu.
Janji menolong teman yang sedang sedih dan lesu.
Janji berterima kasih kepada tukang sampahmu.
Duduklah dengan tenang di atas batu yang kelak
akan jadi batu nisanmu. Duduklah sambil
membaca Pramoedya: ”Hidup sungguh sangat
sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.”
(2016)
- 🎧
Mari saya bacakan puisi
Agar setiap diksi ber-resonansi
Mengisi ruang dalam hati
_______________________________________________
Judul puisi: Kapan Lagi
Penulis: Joko Pinurbo
Voice over: Wawan Tallawengkaar
Belantarakata ©2022
Kritik dan saran, silakan isi kolom komentar. Terima kasih.
_______________________________________________
Tag:
Musikalisasi puisi
Puisi
Sastra
Sastra Indonesia
Sajak
Narasi Puisi
Voice Over
Poem
Poetry
Jokpin
Joko Pinurbo
#musikalisasipuisi #puisi #sastra #sastraindonesia #belantarakata #sajak #syair #voiceover #narasipuisi #videopuisi #audiobook #poem #poetry #story #jokopinurbo #jokpin

Опубликовано:

 

12 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 21   
@Anamaya8835
@Anamaya8835 4 месяца назад
Kapan Lagi Kapan lagi kau bisa duduk manis di bawah pohon cemara, mendengarkan beberapa ekor puisi berkicau di ranting-rantingnya, membiarkan bulan mungil jatuh dan memantul-mantul di atas kepalamu, meredakan gemuruh tubuhmu. Hidup yang longgar ini kadang terasa sumpek juga. Baju yang sebelumnya waras-waras saja mendadak terasa sesak di bagian ketiak. Celana yang sampai kemarin nyaman-nyaman saja tiba-tiba terasa melintir di bagian paha. Tadi malam kau pulang dari salon dengan gembira, sekarang kau malu dengan potongan rambutmu. Seharian kau gelisah melulu, ingin mengganti ini mengganti itu, sementara daftar janji yang ingin kau penuhi bertambah panjang saja. Janji mencabuti rumput di makam nenek. Janji membelikan ayah selembar sarung sutera. Janji minta maaf kepada pohon mangga yang sering kau curi buahnya. Janji tidak marah dan mengucapkan anjing kepada pendengki yang memanggilmu asu. Janji menolong teman yang sedang sedih dan lesu. Janji berterima kasih kepada tukang sampahmu. Duduklah dengan tenang di atas batu yang kelak akan jadi batu nisanmu. Duduklah sambil membaca Pramoedya: "Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya."
@itarohmawati1121
@itarohmawati1121 2 года назад
Puisi yang keren...
@thaqueen950
@thaqueen950 2 года назад
Kapan waktunya akupun tak tau.. Kesibukan sudah bnr2 tidak membuat ku bernafas lega ...
@Belantarakata
@Belantarakata 2 года назад
Akan tiba waktunya, bersabarlah.
@SenimanSableng
@SenimanSableng 2 года назад
Apakah dia sebenarnya sang ksatria bergitar & berambut gondrong itu?
@SenimanSableng
@SenimanSableng 2 года назад
Pinjam donk beberapa ekor puisinya 😁 Asiiiikkk... pasien pertama. (Tapi gak berani ngemis pin, gengsi...)
@Belantarakata
@Belantarakata 2 года назад
Tinggal satu ekor, masa mau dipinjam juga. Wkwkwk. Gak mau ngasih pin, nanti pada ketularan Sableng. Tapi, kalau ada serebu yang komen apa boleh buat.
@thaqueen950
@thaqueen950 2 года назад
Sampe sini juga bang sableng 😂
@SenimanSableng
@SenimanSableng 2 года назад
@@thaqueen950 Apa kabar beb aku?
@SenimanSableng
@SenimanSableng 2 года назад
@@Belantarakata Untung aku gengsi orangnya...
@pemimpiabadiofficial1301
@pemimpiabadiofficial1301 2 года назад
Hadirrr
@vieaelhazzima1158
@vieaelhazzima1158 4 месяца назад
🐺🐺🐺
@pemimpiabadiofficial1301
@pemimpiabadiofficial1301 2 года назад
Tolong bacakan puisinya pak Djoko Pinurbo "kamus kecil"
@Belantarakata
@Belantarakata 2 года назад
Udah pernah dibacain. Tapi, dikemudian hari musiknya kena copyright. Padahal musik Creative Commons. Belum di-remake lagi.
@pemimpiabadiofficial1301
@pemimpiabadiofficial1301 2 года назад
@@Belantarakata iya kemarin baru nemu😅,tetap semangat buat kontennya,karena sya selalu dengar puisi yg di baca belantarakata sebelum tidur...tiap malam
@bareltaswir
@bareltaswir Год назад
nama sound nya apa bang
@Belantarakata
@Belantarakata Год назад
The Day I Met Her - Esther Abrami
@timurismailovic3432
@timurismailovic3432 5 месяцев назад
Kayanya dulu ada versi yg lain backsoundnya? Lebih "nyelekit" yg pertama.
@timurismailovic3432
@timurismailovic3432 5 месяцев назад
Yg versi pertama itu favorit banget bahkan sampe aku ulang-ulang
@Belantarakata
@Belantarakata 5 месяцев назад
Musiknya jadi sengketa copyright, padahal dari situs penyedia musik no copyright tapi, ada pihak lain yang mengklaim. Sampai yang punya musik sendiri mengajukan gugatan ke RU-vid.
@timurismailovic3432
@timurismailovic3432 5 месяцев назад
@@Belantarakata waduuh sangat disayangkan
Далее
iPhone 16 для НИЩЕБРОДОВ!
00:51
Просмотров 2,1 млн
Decompress small game, have time to play it!
00:35
Просмотров 10 млн
Nizar Qabbani: Puisi Paradoks
7:15
Просмотров 3,5 тыс.
AKU MENCINTAIMU DALAM DIAM - Puisi Jalaluddin Rumi
1:38
Puisi Post Scriptum - Radhar Panca Dahana
4:36
Просмотров 6 тыс.
SONETA V - Mahmoud Darwish || Puisi
2:46
Puisi Joko Pinurbo - DI SALON KECANTIKAN
5:45
Просмотров 4 тыс.
MENANGISLAH - Puisi Jalaluddin Rumi
3:22
Просмотров 17 тыс.