RAHASIA TERSEMBUNYI DI BALIK PEMBUATAN BATU KARBIT | SIMAK PROSES AJAIB PEMBUATAN BATU KARBIT INI! 

RAHASIA TERSEMBUNYI DI BALIK PEMBUATAN BATU KARBIT | SIMAK PROSES AJAIB PEMBUATAN BATU KARBIT INI!
Hallo sahabat rekayasa Produksi.
Dalam dunia perbaikan benda logam yang mengalami kerusakan atau patah seperti pada rangka bangunan, mobil atau mesin, sering dilakukan proses pengelasan. Proses penyambungan ini dilakukan dengan panas yang melelehkan logam penyambung dan menyatukan dua buah logam. Ada banyak jenis mesin las yang biasa digunakan, diantaranya adalah las gas atau karbit, las busur listrik dan juga las laser.
Dalam dunia pengelasan, teknik pengelasan dengan menggunakan tungku dan batu karbit adalah salah satu metode yang paling tua yang masih digunakan hingga saat ini. Metode ini dikenal dengan nama "pengelasan karbit" atau "pengelasan gas karbit". Proses pengelasan dengan menggunakan batu karbit dimulai dengan memanaskan batu karbit dengan air, hingga suhu yang sangat tinggi di dalam tungku tertutup. Proses ini menghasilkan gas asetilena yang digunakan sebagai sumber panas untuk melelehkan logam yang akan disambungkan. Pengelasan karbit telah digunakan sejak awal abad ke-20. Meskipun teknologi pengelasan modern telah berkembang pesat, pengelasan karbit tetap menjadi pilihan dalam beberapa aplikasi khusus dan di beberapa bagian dunia yang masih menggunakan teknologi ini.
Pada vidio kali ini rekayasa produksi akan mengajak kalian untuk melihat proses pembuatan batu karbit di pabrik modern yang berada di Jawa Timur milik PT MVP Utama.
jika kamu menyukainya, silahkan klik tombol like dan share,
Dan jika kamu ada masukan, atau ingin request cukup tuliskan dalam komen, nanti mimin masukan ke daftar episode berikutnya, tapi wajib sabar ya. satu-satu kita nanti dibahas, dan juga diselingi dengan beberapa episode menarik lainnya.
Kredit Video : PT Emdeki Utama Tbk, Coal Mining, PT PEMBANGUNAN SARANA PERKASA,
Disclaimer - Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
Supported by @Rekayasa Teknologi
#rekayasaproduksi, #trans7, #rekayasateknologi, #calciumcarbide, #carbide, #calciumcarbidestone, #laskarbitknalpot, #laskarbitmenggunakangaslpg, #laskarbitstainless, #las, #caralaskarbit, #belajarlaskarbit, #prosespembuatanbatukarbit, #carapembuatanbatukarbit, #trending, #viral, #berita, #carapembuatansosisdipabrikindonesia, #carapembuatanindomiedipabrik, #carapembuatanbihundipabrik, #rekayasaproduksi ,#BatuKarbida,
#ProsesPembuatan,
#IndustriTambang,
#TeknologiIndustri,
#KarbidaKalsium,
#TungkuListrik,
#ReaksiKimia,
#PengolahanBahanBaku,
#PemurnianLogam