disetiap sudut bumi ini, tidak ada yang namanya keadlian. Yang kuat akan makan yang lemah, itu sudah hukum alam dari dulu dan takkan pernah berubah. kalau tidak suka dengan sistem di era kapitalis sekarang, berjuanglah naik level agar bisa menjadi tuan dari para budak, meskipun jalannya pasti akan sulit dan penuh ketidakpastian, daripada hanya duduk diam, hate comment kemana2, sampai akhir hayat juga hidup lu gak akan berubah dengan terus jadi budak.
@@kyucing123bukan ga mau naik level,,, tp gw ada anak,,, kmaren gw d traktir nonton bioskop sma bos perusahaan,,, si bos it perempuan...... Si bos tu nawarin pekerjaan ke gw.... Tp gw it bingung, gw trust issue,,, gw engga pcy nitipin anak gw k siapapun,,,, jd gw g bz ambil tawaran it krn gw ga mau nitipin anak gw...... Klo posisi gw blm punya anak, sih sikat aja tawaran apapun,, toh dlu wkt masih muda gw serabutan apa aja gw kerjain nge les privat pun dr rumah k rumah gw kerjain.,... Tp yaaa gw iri sma ibu2 yg ga punya truss issue,,,, gw iri krn mreka bisa "punya rasa pcy" Menitipkan anak mreka baik ntiip k nenek/ortu mreka atau nitip k pengasuh,,,, gw iri krn gw ga punya "rasa pcy" Itu,,, shg menyulitkan gw untuk dpt pekerjaan.... Shg aap? Gw stres gw lampiaskan dgn hate comment aja ... Krn gw mrasa terjebak oleh ketakutan gw sendiri
Mungkin Jakarta harus meniru membangun public housing HDB seperti di Singapura. Perbanyak flat atau rusun yg dijual pemerintah ke warga, bukan rumah tapak. Harga rumah di Jakarta udah pada overpriced ga masuk akal soalnya.
Privasi dan kenyamanan pribadi yang mempengaruhi.. bekerja sangat keras lah baru bisa beli... 😌 lagian tanah di pulau Jawa juga masih banyak berbeda dengan tanah di Singapura yang sedikit.
@@jackreacher4619 harusnya rusun kan laku. Kok pada susah dan mengeluh property mahal.? Harusnya rusun yg harus di subsidi. Supaya rumah petak semakin dikit peminatnya
justru sangat bagus sekali ada gen z yg males beli rumah, akan menghukum para developer besar tukang goreng harga rumah dan apartemen. Akan timbul bubble properti kyk di china.....akan menyebabkan harga properti turun
Menghukum developer? 😂😂😂 nggak akan ada efek sama sekali.... justru developer lebih memilih menjual rumah kelas menengah keatas yang keuntungannya besar untuk menyasar para kaum baby boomers dan kaum gen Y daripada harus menjual rumah subsidi yang keuntungannya tipis, setipis mutunya yang menyasar kaum gen Z
Asal tahu saja developer cenderung sangat sangat enggan mengalokasikan sebagian lahannya untuk membangun rumah subsidi, alasannya ya balik lagi jual rumah subsidi hampir nggak ada keuntungannya, beda jauh dengan rumah kelas menengah keatas
Yang penting sekarang itu bisa hidup tenang, tidak usah capek capek ngejar harga rumah yang makin dikejar makin ga mungkin kebeli. Capek. Bawa santai aja, jangan sampai demand rumah tinggi nanti makin tinggi lagi harganya. Yang penting tidak punya cicilan, tidak punya hutang, hidup damai tentram
@@adewijaya5244 yang turun pedesaan dulu 2050, kota kabupaten 2070, Ibukota Provinsi 2090, Semarang 2100, Jogja 2105, Medan 2110, Bandung 2015, Jakarta paling 2130
japan??? mahal sangat!!! mahu buang sampah sahaja pun di kenakan bayaran. kalau buang sisa makan bercampur plastik atau plastik bercampur kertas pun akan di kenakan benda.
Dampak ekonomi sentralisasi dimana pembangunan terpusat di jakarta.dengan adanya IKN diharapkan pertumbuhan ekonomi akan menyebar secara merata ke wilayah Indonesia lainnya
Masih ada peluang untuk dapat rumah di sekitaran Jakarta, bogor dan tangerang atau sekitarn bekasi masih bisalah dapat rumah dengan cara KPR, hindari jakarta pusat, selatan dan barat, memang berat, tanah sudah mahal...
Kalau mau bunganya kecil ya ambil yang tipe rumah subsidi.... Bunganya sangat sangat rendah... Hanya 5% ......... tidak sampai setengah bunga rumah kelas menengah ke atas
Ini namanya diperbudak oleh negara sendiri, rakyat dicekik seumur hidup utk bayar hutang dgn hidup cm sekedar bisa hidup doang. Hutang selesai sdh ujur, mau nikmati hari tua? Mimpi. Knp tdk dinaikan sistem pengupahannya saja kyk amerika dulu saat menjadi negara industri agar produksi mobilnya bisa terbeli oleh byk org termsk karyawan. Buktinya skg rakyatnya hidup makmur dan negara jg kaya dan gak ada tuh investor kabur
KPR 35 tahun seperti jepang cocok di sana karena sistem requitment pekerjaan ke karyawan itu seumur hidup, di kita karyawan tetap itu ga semuanya bahkan cenderung sedikit, solusinya ya utk jangka pendek jgn beli rumah dulu, biar harga nya turun aja atau tunggu bubble aja, lagian disini gampang bgt org kaya punya rumah ke -2,3 dan seterusnya tanpa pajak progressif dan jd bahan investasi makanya harganya ga masuk akal semua 😔
klo di konoha pekerja swasta karyawan tetap..susah sampe usia pensiun. masuk usia 45 an walau sudaj bekerja belasan tahun, bakal dikondisikan atasan or owner ganti pemain..uud cipta kerja lah yg memuluskan itu. cukup dengan alasan pegawai tidak memenuhi target yg ditetapkan perusahan dan skalian menghindari pesangon pensiunan dr perusahaan. amanlah perushaaan. atau perusahaan sewaktu2 bisa kolabs. cuma PNS dan BUMM yg cocok utk KPR sampe bertahun2 krna mrk kojo tak kojo gaji jalan..status aman. paling pura2 sibuk sikit trus tahan klo atasan marah2, jilat2 jangan lupa...aman lah itu wirausaha dan peg.swasta pikir ulang baek2 klo mau KPR.
30thn hidupnya untuk fokus bayar hutang!. Bagus berinvestasi selama cukup tareget sdh bisa beli rumah cash Beli rumah secara di cicil bukan sedikit bunganya mencapai 15% bro
gileee hidup produktif untuk MBAYAR utang tok! andaikata cicilan 35jt dmuali di usia 25 tahun,, br usia 60 tahun LUNAS, ckckckk.... bner2 GILA,, ibu kota smakin TIDAK RAMAH HUNI mah klo bgtu! utk cari uang /bkerja OKE, tp untuk hidup berkeluarga bhkan pensiun SANGAT TIDAK REKOMENDASI!
Itu pikiran orang bodoh, masa selama 25-60 tahun pendapatan masih tetap? Ya gk lah. Kita itu harus pintar mengelola uang. Uang sebagaian di pake buat investasi.
Hampir semua manusia yang hidup di ibukota mengalami hal yang sama, inilah yang namanya roda kehidupan. Lahir, belajar >16 tahun, bekerja dari jam 9-5, menikah, membayar cicilan, mempunyai anak, pensiun, mati. Dan generasi berikutnya juga akan melakukan hal yang sama lagi dan terus begitu. Hanya 1% manusia, yang berani keluar dari sistem itu, meskipun ada yang berhasil dan ada yang gagal sampai ia mati.
@@nswag2706 "pendapatan masih tetap?" bgmn bs ngelola wong antara kenaikan gaji dan hrg bahan pokok / biaya2 hidup lbh cpet naik biaya2 hidup kok! enteng bener ngomong lhooo... "uang sbagian di investasikan" pertanyaannya apa smua org punya waktu utk brinvestasi kalo kerjanya full sprti ilustrasi sy di ats? apa msh ada dana yg bs di invstasikan? lalu investasi apa yg smua org yakin? bkn brarti pendapatan naik tp ciciln tdk naik,, malah di masa dpn bs jd smakin bnyaknya kbutuhn cicilnpun ikut brtambah variannya! memang solusinya keluar dr dunia sprti itu atau menaikan pendapatan dng pekerjaan lain
@@kyucing123nahhh inilah roda kehidupn yg SALAH! sejak kpn ciciln msk instrumen roda khidupn? intinya smenjak adanya PERBANKAN & ASURANSI cicilan / UTANG itu seolah menjadi bagian hidup! padahal FITRAH manusia tdk serumit & sekawatir itu! zaman nenek2 sy dlu TANAH2 nya berhektar2 tanpa utang bhkan dng pekerjaan yg sangat sederhana (bertani & bternak), tak banyak tabungan krn EKONOMI zaman itu tdk di kendalikn BANK SENTRAL apalagi fiat money dng prinsip inflasi tsb! bkn mslh roda kehidupn,, gak sbgtu KAPITALISnya jg ini malah masalah PILIHAN HIDUP! konsep yg km sebut itu sdh trmasuk dlm konsep 50 tahun trakhir, msh banyak org KAYA yg tanpa ciciln speserpun (sperti sy wlopn tdk kaya2 amat tp smp skrg hidup tnp cciln & tnp ASUransi), bgtupn di desa2! benar "yang berani keluar dari sistem itu" itu semua sistem yg di ciptakan oleh PERBANKAN dng konstitusi yg memuluskannya tp bkn alur khidupan SETIAP ORANG KOTA!
ini kan strategi china kepada rakyatnya, kenapa dicontoh disini ? kpr 35 tahun, terus belum lunas KPR nanti harga rumah turun drastis, sekarang di china harga rumah kan udah turun, dulu mereka yang beli apertemen disana menyesal semua
Lah bukannya umkm cuma sekitar 5 jt gmn nonboknya yg 9,5 jt lagi , ini akibat pemerintah yg level korupsinya tertinggi di dunia makanya orang cerdas hrs pilih ganjar mahmud supaya korupsi bisa di berantas
Aduh susah bang kalau naikin gaji ke situ walaupun ganti presiden siapapun, gaji segitu pasti butuh 5 tahun lebih, kalau diterapkan secara mendadak malah bikin investor dan penguasa rugi yang dapat bikin efek domino PHK massal atau pindah pabrik.
Saya beli rumah developer ternama Pakuwon di surabaya taon 2014 harga perdana 1,57M sama bunganya sampai lunas taon ini jadi 2M Tapi harga bekasnya jatuh cuma 1M aja. Padahal semua fasilitas yg dijanjikan sudah jadi Kalo tau, saya mending dulu gak beli, melainkan beli skrg bisa dapat 2 rumah
Terima Kasih 02 PRAGIB ❤ kami simpan dan rekam video terbarunya buat bukti ini sangat menggembirakan dan nyata akan bangun rumah / Apartment gratis sebanyak 3juta per tahun selama 10 tahun untuk mereka yang kurang mampu dan juga untuk masyarakat kelas menengah kebawah begitu juga dengan gaji GURU dan GURU honorer naik 2juta per bulan beserta THR selama 13 bulan
makin naik cicilan Ampe 35th semakin naik Bunga yang kita bayarkan.gila dah bs bunganya sama tinggi nya sama harga rumah. argumen, klau ga beli sekarang kapan punya rumah. AGH mendingan nabung. kalau pemerintah bisa memberikan bunga rendah dari hanya 0 bln SD 15 thn lalu 15 thn SD 35 thn hanya membayar harga sisa property baru dah gen z setuju. lah ini bunga dari 0 bulan sampai lunas, belum lagi cicilan flat hanya berlalu sampai 5 thn. penipu ulung property busuk nya kita di paksa membayar bunga tinggi.
Hanya Bekerja Keras sampai berdarah2 sampai akhir hidup yang bisa beli Rumah, apalagi kalau berjuang sendiri tanpa bantuan orang tua (kalau masih ada orang tua ya bersyukur,itu juga kalau di bantu anaknya). Lagian mental milenial dan Gen Z itu lemah, kuncinya hanya Bekerja sampai mati seumur hidup (sampai beli dan bayar pajak). Atau pilihan ke dua yaitu setiap pasangan yang ingin punya rumah sama sama bekerja sama dalam usaha membeli Rumah. 😌
@@sunilram3968ini bener sih, ngapain susah susah kerja buat beli rumah. Hidup itu harus di nikmati. Bekerja secukupnya, tidak lah perlu punya rumah, mobil, hedon. Hidup tenang
Bagaimana kalau kembali ke desa, walau nggak terlihat keren, tapi di desa rumah cukup murah, hidup bersahaja udah cukup, toh semua juga akan ditinggalkan
@@gakebagiannama4401 Setidaknya punya rumah 1, kalau udah punya 1, gak perlu mobil hedon dkk juga udah tenang. Hidup egois kasian nanti anak ma cucu, gak punya rumah, malah mereka yang berusaha. Justru karena kita udah ngerasain gak punya rumah gak bebas dkk, harusnya berjuang untuk mendapatkan rumah 1, kelak nanti akan menjadi warisan buat anak dan cucu kita, supaya mereka bisa bekerja untuk usaha dan tidak buat rumah seperti kita.
Kl bneran mo mempermudahh hrsnya bunga kpr ngga lebih dr 3% ...dan floating setinggi2 nya 5%.!kl lbih dr itu bkn nempermudah tpi yg ada bkin tambah susah
Mau aja dibodo-bodoin sama orang bank. Interest di indo itu termahal sedunia & akherat. Kebanyakan ambil marginnya, cek negara lain pra covid, bandingin dah biar pada sadar.
Bukti pemerintah yang engga mampu menaikan penghasilan rakyat nya sendiri, iya sih 35thn cicilan jadi kecil tapi bunga nya juga makin besar atuh.. 😂 dan Bukti pemerintah juga engga bisa memfasilitasi fasum(fasilitas umum), fasos(fasilitas sosial), infrastruktur, untuk menciptakan pemerataan baru, jadi mana ada yang mau beli rumah subsidi kalo tidak ada fasilitas tersebut
KPR 35thn is BIG NO Lebih baik Invest ke pembangunan Skill untuk mendukung bakat diri. Mungkin dalam jangka waktu 10 thn sudah mulai bs ada hasil. Di tahun ke 20 mungkin sudah bisa beli rumah. Jadi hemat 15 Thn Dan bebas dr Dosa Riba.
Kalo pendapatan banyak,dan cicil rumah solusi biar sisa uangnya dipakai untuk bisnis dan memperbanyak uang lagi bagus si.tapi kalo pendapatan cuma pas pasan,dan dipakai utk sehari2 dan cicilan rumah itu salah besar.
gw yang baru terjun kedunia kerja dan ketemu berbagai macam orang ..... orang yang umurnya udah 30 bahkan 40 plus pun banyak yg ketika masih muda belum punya rumah, sekarang karena bertahun2 bekerja pasti gaji mereka sudah lebih tinggi dan sekarang sudah punya tabungan dan mulai bisa DP dan berani cicil rumah, lah gen Z yang gaji masih umr dan tabungan belom ada mana bisa bersaing 🥹
Makanya kalo survay jangan dimall dihotel bilang 5 perumahan elit makanya harganya gak relevan 😂😂 beli rumah gak harus nyicil bisa dicicil rumah sebenarnya jangan dibangun 100% yang penting bisa ditinggali dulu
Saya udh melengkapai syarat2 KPR, uang admin+dp+akad sudah saya bayarr didepan, senilai 18.800.000 tapi tidak di acc bank BNI,, Pdahal income saya prbulan 22jt,, Gimana mnurut pemerintah dalam hal ini,,??
Ngapain punya rumah kalau harganya sudah gk logis. Yg terpenting sekrang bisa hidup , punya kendaraan. Kalau ngontrak rumah masih work it sich menurutku..
Uang kan inflasi daya beli menurun.. Klo gak ada bunga ya rugi.. Mending beli cash klo gak ngungsi ke rumah mertua.. . Penyakit jaman sekarang kantong kering pada sangeee si 😅
35 thn itu dr umur brp ? Klo dari 20 thn brati lunas 55thn tapi umur segitu rata" belum ada pikiran kpr, padahal sedini mungkin itu tapi lunasnya 55 thn😅😅😅😅 apalagi yg 30an... Belum lagi di perjalanan ada masalah keuangan, kesehatan mumet mumet !!! Apa dari bayi aja udah kpr ?
polanya memang bgtu,, dbuat hidup/mnetap di ibu kota / kota bsar itu SUSAH bg brpenghasilan UMR ato Gen Z cari tanah di daerah2 (luar kota), lbh affordable di kota utk cari duit (hdup ngekos / kontrak) tp utk mmbangun khidupn hingga pensiun sdh pasti DESA / dluar kota LEBIH BAIK! punya rmh di ibu kota jg percuma klo biaya hidupnya cm gali lobang tutup lobang bulanan apalagi cm makan GAJI full! kerja dari matahari terbit smp tenggelam gaji cm buat khidupn sdgkn tabungan TIPIS!
35thn makan,mnum,tidur,bangun ,aktifts pikiran dibayang2in utang cicilan kpr 😢duh gusti Pinter tu bank ,mkn puluhan thn bkn mkn murah tp mkn mhl Harga rmh 500jt 35thn cicilan plus bunga bisa d hitung jd 2M yg kita bayar .
harga rumah makin tinggi, beli cash cepat ya ini rumit. ujung2nya disuruh ngeridit. inget selama lu ngutang itu bukan punya lu, beda tipis sama ngontrak. dengan cicilan sampai 35 tahun apakah lu sebagai manusia bakal fit terus ? bukti pemerintah ga bisa mengendalikan harga lahan / hunian, tidak bisa mengendalikan kepemilikan lahan / hunian. seharusnya pemerintah membatasi kepemilikan lahan / hunian 1 KK = 1 lahan / hunian, jika punya yang ke 2 NJOP = PBB. tanah bukan alat investasi, kadang gw mikir siapa ini orang G*****K yang bikin mindset tanah = investasi. seharusnya tiru jogja, disana ga bisa sembarangan orang punya lahan / hunian secara bebas.
Bukan tanah/rumah yg tambah mahal. Tapi duit yg tiap tahun berkurang daya belinya.. Gitu aja gak pada tau. Klo gak bisa beli cash gak usah beli.. Biari itu rumah developer pada gak laku. . Tunggu warisan mertua sukur2 gratis
90% menolak padhaal kan simpel. Misla emang kpr wajib 35 thn? kalai gak kan selesai tinggal pilih andai kata bisa ambil 10-34 thn. mau ambil 15 thn boleh juga sesaui keuagan anda dan menurut gua ini nguntungin, misal kita mau beli ruamh harga 1000 jt. bagi yang punya uang 1 m bisa KPR. dan bayar 300 jt dulu misalnya sisanya di KPR. uang yang 700 jt bisa di puter lagi ke inveestasi. degan riten 7-10% per thn bisa untung dalam jangka panjang. minimal kita bisa untung melalui kelemahan di sektor kapitaslisme. Ya iti ngandelin infesatsi dan bunga kpr yang tergolong rendah. anadai buga fiks dalam 20 thn kedepan buoanya 20 thn kedepan pendapatan bakal naik. umr bakal naik Kalau 35 thn itu wajib nah ini baru di protes kalau kita bisa milih tenor maka itu wajar2 aja. di malaysia kpr 20-30 thn bisa, ambil mobil 5-9 thn an. Dan semua wajib kredit lagi. yang gak kredit langsung di priksa sama petugas terkait (tergantung negara bagiannya)
Menurut data survey LPS org indo yg tabungan nya di atas 100 jt itu sangat rendah gak nyampe 2% dr total akun rekening bank yg ada di seluruh bangsa kita tercinta ini, apalagi 1 M itu cuman dipegang sama 0,001 % total populasi indonesia. Agak ironi memang tp realita nya emang begitu
pinter2 oarang2 ini..... gen z harus nyicil rumah saat lahir..... nanti umur 35 punya rumah, dengan harga yang luar biasa, bunga kpr 5 tahun saja sudah lumayan tinggi, ini di sarankan 35 TAHUN.... luar biasa.. !!!! pintar semua emank..... pinter ngambilin duit rakyat !!!
Halooo kan ada rumah subsidi mas bro bunganya juga sangat kecil, angsuran flat, bebas biaya BPHTB, DPnya pun juga sangat kecil hanya 10% dari harga rumah. Kurang apalagi coba, ambil saja rumah subsidi tidak usah gengsi.
@@ekonoviariadi1725 memprihatinkan om kondisi rumah nya......., lagi pula gak lolos syaratnya...... 🤷♂ saya stay ngontrak aja deh jelas murah, bertahan sambil nabung.....
@@alexiszurex sedikit berbagi pengalaman..... Rumah saya yang pertama adalah rumah subsidi waktu itu tahun 2007 saya dan istri nekat ambil dengan pertimbangan anak masih 1 dan usianya masih belum 1 tahun, boleh dibilang waktu itu pasangan muda, DP-nya hanya 12 jutaan angsurannya flat di 700 ribuan selama 10 tahun. Jujur waktu itu agak megap megap karena UMR dikota saya masih 700 ribuan, dan istri pun masih status honorer. Belum lagi DPnya harus kuras tabungan total. Memang mutu bangunannya sangat buruk tetapi perlahan saya renovasi semampunya. Mulai mengganti bagian yang lapuk maupun tambah ruangan mulai dapur, carport dan ruang jemuran baju. Luss tanah total hanya ,84m persegi., dan percaya tidak di tahun 2024 ini harganya sudah tembus 480 jutaan. Yakinlah semua butuh proses.