RISET NAGARA INSTITUTE: "PETANI DIPAKSA MENYUBSIDI KONSUMEN" 

HASIL RISET DAPAT ANDA LIHAT DI www.nagarainstitute.org atau dapat anda saksikan di RU-vid Channel Nagara Institute: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-wFLX27IbF0U.html

Logika saja, Gen Y dan Gen Z mau jadi petani. cari uang 1-2 juta saja tidak menentu, maka kalau diambil ilmu THE 6 HUMAN NEEDS, No 1 pasti setiap orang butuh "KEPASTIAN". Tetapi jadi petani penuh dengan ketidak-pastian.

Bener petani itu Mulia Klo di neg Taiwan tanah sawah ladang tidak ada bayar pajak Malah para petani yg punya sertifikat tanah setiap bulan dpn pansiunan gaji ,,dr mulai umur 65 ❤👍🏾👍🏾

Masalah terbesar podcast ini adalah soal pemilihan narasumber yang mengabaikan praktisi pertanian alias petani. Soal pertanian organik di Ngawi, misalnya, mayoritas mainstream media juga bersandar pada klaim bupati. Hanya ada sebagian kecil berita yang fokus pada sosok petani organik tapi jauh dari detail. Akbar, aku beritahu engkau, masalah terbesar pertanian bukan karena anak-anak muda yang enggan bertani. Terutama sejak Pandemi, sudah banyak anak-anak muda yang coba bertarung dalam wirausaha pertanian tapi biasanya kalah melawan hukum pasar. Lalu, penguasa berwatak ganjil, ketika harga hasil bumi naik, mereka intervensi lewat apa yang disebut operasi pasar. Sebaliknya, ketika harga hasil bumi anjlok, mereka diam(put). Mereka gandrung membuka kran impor sebab lebih gurih daripada memfasilitasi ekspor.

Program Bapak Ony Bupati Ngawi ini seharusnya menjadi proyek strategi nasional apalagi beliau sudah mempelajarinya, membuat solusi dengan pupuk organik dan memahami persoalan seputar pupuk subsidi sejak jadi Wakil bupati dari tahun 2010. Luar biasa Bapak Ony Bupati Ngawi

Tidak menyangka selevel bupati begitu sadar & peduli terhadap ekosistem. Salam hormat kami untuk bapak Bupati Ngawi.

Saya petani... Judulnya ngeri... Ada yg bilang petani dijajah pemerintah...

Assalamualaikum. ,sya berterimakasih pada chanel ini krn sdah mmbhas kprihatinan pertanian kita & mencari solusi untuk pesoalan pertanian melalui subsidi pupuk organik baik produk organik & dekomposernya oleh pemerintah kpda petani..,terimakasih juga bapak bupati Ngawi (ONY ANWAR HARSONO)yg menginspirasi para petani Indonesia untuk bertanj yg ramah lingkungan yg berbiaya rendah namun hasil yg berkelanjutannya adalh maksimal...,saya petani yg mengadopsi sistim pemakaian pupuk semi organik pada pertanian saya , saya menggnakan pupuk kimia yg sYa aplikasikan dengan pupuk organik asam amino,Photosintetik bakteria,JAKABA..,, alhasil biaya produksi menjadi rendah( minim)....Rumus usaha bertani HASIL dikurangi BIAYA PRODUKSI sama dengan UNTUNG..., Dengan menggnakan prinsip bertani semi organik Alhamdulillah keuntungan bertani sya meningkat......, bertani itu mulia , karna bisa bermanfaat bagi orang banyak secar langsung....bangga jadi petani!.....ayo bangkit PETANI INDONESIA!!!

Ini pak bupatinya super cerdas . Penjelasannya menunjukan dia sangat detail bukan seperti politikus

hanya petani yang mengerti bagaimana problem besar dunia, problem besar Indonesia terkait kedaulatan pangan, masalah ini sudah sangat lama, sangat kompleks, sangat bias dan sangat politis, so and so Daeng tolonglah undang juga petani yang Asli biar kita sama melihat, mendengarkan dan ikut belajar, mohon Daengku sayang utamanya Petani petani dengan praktik ramah lingkungan/ berkelanjutan, sisi hukum akal sehat dari podcast kali ini bisa diterimalah, tapi dari sisi hukum alam perlu hadir orang yang kompetensinya tepat, trimakasih Daengku...Tabe'

Semoga petani Indonesia Jaya

SPT BPK Bupati Ngawi ini TDK dimiliki oleh bupati/walikota n gubernur di seluruh Indonesia. Jika semua pejabat SPT ini maka mslh pupuk akan teratasi

Senang sekali bang Faisal bikin podcast polituk sprti ini, dmn dia jg peduli dng hal akademik apalagi dng issue pertanian sprti ini.. Semoga podcast ini bs dibuat acuan utk para politisi paling tdk issue pertanian ini bisa makin maju dari segi pendapatan utk petani agar lbh sejahtera dan jg tehnologi yg mrk pakai...

Podcast yg menginovasi. Menyala AFU🔥🔥🔥

Baru kali saya like podcast dari sekian banyaknya podcast di RU-vid karna ini mewakili petani

Terima kasih atas topik kali ini, pak Akbar. Topik ini membantu masyarakat mengerti bahwa politik bukan hanya kegiatan pejabat elit, tp jg berdampak pd kehidupan mereka. Masyarakat kita belum banyak mengerti hubungan sebab-akibat politik dan kehidupan keseharian semacam itu.

Org ngawi pantas bangga punya bupati seperti beliau. Salam hormat. 🙏

Makanya sekarang ini generasi muda tidak mau menjadi petani kecuali karena KETERPAKSAAN , maklum saja .... Boro boro mau beli motor/mobil bagus , kesejahteraan hidup pun tidak ada kepastian. Saya sebagai petani muda juga sudah merasakan pahit nya di pertanian . Harga tidak menentu , permodalan bikin sakit kepala , mau beli pupuk subsidi kayak ngemis2 , belum lagi menghadapi kegagalan dikarenakan cuaca tak menentu, hama mengganas , dan masih banyak lain2 nya . Hai pemerintah!!! , Hai masyarakat kota !!!! Buka mata dan hati kalian !!! Cobak kalian pikirkan kalau kami petani ini tidak lagi sanggup menghasilkan produk2 pakan untuk kalian !! Tolong perhatikan kami

NASIB RAKYAT CILIK MEMANG SLALU MERANA DAN HIDUP MISKIN.

Bener, sih.... komoditas maunya harga murah sementara petani meski keluar modal besar untuk produksi.... mestinya sistem. subsidi itu, beli komoditas pangan dari petani dengan harga tinggi lalu dijual dengan harga subsidi...

Topik ini mengingatkan saya akan kesan umum di kampung saya, pilih ato tidak (dalam pileg & pilkada, kami (petani) tetap makan ubi kayu & sorgum.. Terimakasih untuk topik yg mencerahkan ini. Pilar bangsa Agraris adalah petani, baik darat maupun perairan.

Terima kasih p Akbar & bp peneliti bp Refi,bp Bupati dinas terkait bp, petani sehat terus Barokalloh.

Kembalikam saja sistem pemyaluran pupuk seperti zaman orde baru di jual bebas mudah didapat tidak terlalu berbelit belit sehingga pupuk sysah di dapat

Terimakasih Nagari Institute, semoga penelitiannya memberi wawasan pada pengambil kebijakan. Dan jempol utk pak bupati Ngawi.

Semoga ngak ada lagi yang mau jadi petani, Biar ngak ada lagi manusia yang bisa bertahan hidup di dunia ini

alhamdulilah sungguh bermanfaat ,nambah wawasan siip ...trims

Saya ada saran untuk bidang pertnian harap bisa datangkan narasumber bapak bayu diningrad atau dengan nama nail BSM (bayu shat mandiri) beliau ikla untuk indonesia

Benar Apa Yang Disampaikan.. Karena Ketika Memilih Jalan Menjadi Petani Harus Menjalankan Dengan Berjiwa Besar.... MANDIRI Dan PEMERINTAH HARUS MENDUKUNG SECARA KONSISTEN.... PROGRAM SWASEMBADA NYA.... Suara Kecil Dari Masyarakat Pinggiran SALAM SUKSES DAMAI RAHAYU INDONESIA MAJU.... 🙏🙏♥️🇮🇩

luar biasa, saya menyimak sepenuhnya

Bupatiku 💪👍👏👏👏👏

Sukses untuk Petani Indonesia, saya mendukungmu...❤

Terimkasih Atas ilmunya InsyaAllah jadi Amal Jariyah Aamiin

Mas dian sanggat Bagus sekali untuk penelitianya 👍👍 sehat selalu

Podcast keren ini. Podcast Pangan mestinya yg kayak gini yg di endorse oleh banyak influencer.

Keren

Mantaff, top markotop 👍

Ngawi Paron hadir bpk,,,menyimak

Mencerahkan dan inspiratif 🙏

Mudah mudahan semua Bupati seluruh Indonesia membela para rakyat petani dan sadar lingkungan.dg pupuk organik bisa hemat biaya pupuk sampai 75% di bandingkan pupuk sintetis

Solosi bagus p Akbar maju terus.Brafo p BUPATI MADIUN contoh ini para Bupati seluruh R I semangat terus !!!

Pak Akbar tlng bayak tampilkan nara sumber tentang pertanin kalau pertanian itu menguntungkan nggk usa di suruh petani akan semangat. skrng harga kopi 60,000 petani semangat, salam dari pagaralam sumsel

Terima kasih sudah membuka wawasan pertanian. Dari dulu saya sangat tertarik untuk menjadi Petani.

Kita semua hrs peduli kpd pertanian yg berdaulat krn sgt vital dg semakin meningkatnya pert.penduduk dunia dg capaian pertanian.yg maju.

Saya petani di Ngawi ,setuju dengan kebijakan beliau . Kami di 2 musim tanam ini sudah 50 % menggunakan pupuk organik cair (POC). Otomatis mengurangi biaya untuk pupuk kimia !

Mantap, semoga ke depan Indonesia Daulat Pangan

Terimakasih sudah mewakili kami para petani muda bang

saya dari daerah, khususnya dari kalbar, sekarang domisili di bandung, saya dulu lulusan STMIK pontianak, sempat bekerja sebagai developer (programmer) di pontianak dan bandung, tahun 2011 pensiun dini dari dunia IT dan di usia 38 tahun menjadi petani organik rumahan hingga sekarang usia 46 tahun.

Bravo Pak Bupati. Salam hormat 🙏

Daeng AF , setelah podcast ini ,Daeng wajib undang Prof Dwi Andreas , guru besar IPB, beliau sdh bicara food estate di channel Prof Rhenald Kasali , wajib ini daeng

Mantap, risetnya sesuai banget dengan keadaan di desa, terutama di desa kami Bojonegoro

Ya kasian banget petani Indonesia. Tolong bantu petani pahlawan pangan kita yang terlantarkan

AFU jd salah satu podcast andalan ditengah podcast lain kebanyakan partisan dan tendensius. Petani mmg jd kelompok terpinggitkannyg kehidupannya gak juga membaik

Lahan khusus untuk ladang pangan Indonesia itu memang wajib

mantap ilmunya..

Gw warga dki jakarta usia tergolong masih muda, tapi sangat jatuh cinta dengan pertanian bahkan memiliki cita" besar di bidang pertanian.. Hampir segala hal ilmu tentang pertanian gw pelajari bahkan sampai tahap mendalami.. Cita" gw bukan cuma hanya angan" di kepala saja, gw pernah nekat merantau ke bangka belitung untuk terjun langsung menjadi petani selama hampir 2 tahun, tapi bisa di bilang gagal total, mungkin karena ilmu dan rezeki yang belum matang.. Setelah vakum hampir 5 tahun berlalu dan nyaman tinggal di jakarta lagi Kini angan" menjadi petani itu masih sangat kuat insya allah sebentar lagi balik lagi menjadi petani.. Mohon bantuan doa nya kawan" agar sukses menjadi petani 🙏🙏🙏

Makanya petani perlu d perhitungkan.

Semakin cerdas petani, jika tidak ada perbaikan harga pangan, semakin banyak yang beralih ke komoditi yang lebih menguntungkan.

Bung Akbar ini sebagai info aja. Begini bung Akbar....sy peneliti n selaku praktisi melakukan kajian membuat pupuk cair yg berkualitas (bisa dibuat dng sangat mudah oleh petani) dng 100 ltr pupuk cair per ha dng hanya biayanya hanya 700 rb/ha ntuk biaya pupuknya. Dengan teknologi sy ini sekali musim tanam tanah SDH Gembur, pH normal n produktivitas lhn meningkat serta produksi gabah n rendemennya meningkat. Tadi BPK Oni bilang pake kompos sekitar 2-3 ton n 15 ltr POC per ha dng biaya 3 jt. Jadi teknologi sy ini murah, mudah dibuat, efektif n efisien serta tanah kembali subur. Hanya saja bung Akbar hal yg sy lakukan TDK ada respon dari pejabat daerah. Kalo aja pejabatnya SPT Bupati Ngawi pasti direspon shgg petani TDK lagi ketergantungan dng pupuk kimia subsidi.

Mantap bang.. Mohon fokus kawal petani

mestinya setiap calon.kepala daerah ntah itu Lurah Bupati Walkot Gubernur hgga Presiden memiliki visi dan misi yang logis dan terukur sesuai dgn kondisi daerah masing2. Pak Bupat Kab Ngawi saat ini adalah salah satu teladan yang baik

Bang Akbar Faisal hayo terus gali solusi real untuk pertanian dan pangan 👍👍 1) coba di inventarisir... saya sering jumpai secara teknis Petugas Penyuluh Pertanian itu bekerja hanya ikut ritme rutinitas kerja saja. Butuh Perubahan besar di Mesin Organisasi Kementrian Pertanian. 2) Untuk menyikapi permasalahan Pupuk, bukankah secara mandiri Pemerintahan di tingkat Desa Agraris bisa saling berkolaborasi membuat solusi Pupuk dgn Micro Factory melalui Perencanaan support Dana Desa?? hasil pupuk untuk pemenuhan kebutuhan lokal pertanian di tingkat Desa. Karna membuat Pupuk sejenis Urea, Phospat, NPK, bahkan pupuk yg mendekati organik, sampai 100% organik dll pun itu bukan tidak mungkin di produksi scr mandiri di tingkat Desa atau kolabirasi komunitas Desa. Banyak Human Resource dr lulusan Sarjana Pertanian dsb yg mampu di berdayakan untuk pembuatan pupuk.

Seharusnya pemerintah menetapkan harga komoditas stategis ( padi, jagung, kedele, bawang mrah, cabe dll) hitung break event pointnya di harga berapa kemudian petani mau dikasih keuntungan berapa. Misal b.e.p.nya 6000/kg, kalau mau dikasih untung 1000/kg berarti tetapkan harga 7000/kg. Nah kalau musim panen harga gabah dibawah 7000 maka Bulog harus membeli gabah petani. Jadi petani ada kepastian keuntunganl.

Saran, setiap warga negara negara RI yg ber KTP petani diberi vocer utk beli pupuk subsidi di toko jadi tepat sasaran bagi setiap petani

Pak Akbar, undang bupati2 yg spt pak Ony. Agar kita punya harapan podcast ini menggugah anak2 muda.

Keluasan lahan di ngawi merupakan penyokong ekonomi yang harus di maksimalkan dalam sektor pertanian di tambah lagi sumbangan lahan melalui program perhutan sosial yang berkisar 19.000 H akan menjadikannya semakin luar biasa guna pengembangan pertanian kerakyatan

Saya warga. Ngawi setuju kebijakan Bpk Bupati dan sdah sy membuat pupuk kompos onganik pengganti pupuk anorganik

Sehat selalu bang Akbar,,,,❤kami butuh pencerahan soal perpanjangan jabatan kepala desa,,, sebaiknya perubahan itu berlaku melalui pilihan rakyat,,,bukan ditambah secara otomatis,,😊

Merubah petani kolonial menjadi petani organik itu sangat berat

Bener banget judulnya. Kasihan petani kecil di negri ini!

Petani sangat perlu perhatian dan jaminan dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan produksi dan standar harga panen. Modal yang dikeluarkan petani harus menghasilkan keuntungan bagi petani bukan kerugian. Subsidi pupuk harus mudah ditebus oleh petani.

Dengan berhasilnya bpk Bupati Ony, ngawi jadi lumbung padi provinsi jawa timur, seandainya kualitas tanah pertanian seperti lahan yg ada di daerah ngawi, dan mayoritas kepala daerah seperti pak Ony sy yakin Indonesia akan tdk import beras lagi, sukses selalu pak Bupati Ony, sehat2 selalu

Amin amin amin semoga negeri ini bisa membuat pupuk sendiri izin pak pakar kami hanya bertukar pendapat buat pupuk sendiri cari anak anak negeri yang tau masalah pupuk yang benar benar mau kerja bukan setengah mati banyak anak anak bangsa di negeri ini dari Sabang sampai Merauke bayangkan lh selamat berjuang bapak bapak Tentang kebaikan negeri ini amin amin amin

Dalam hal apapun Memang harus mandiri dan tidak tergantung pihak lain . Kalau kita tergantung maka kita gampang diatur atur. Ayo kita harus bisa produksi sendiri.

Masalah koperasi dapat belajar dari swedia, saya bersedia mengajari

Up up up demi petani

Terimakasih info risetnya kita sebagai kios pupuk terwakali ada masalah pemetaan d rdkk dan penyaluran yg dilakukan harus ada TTD kades itu rebet.mudah2an ada perbaikan

di kampung petani harus berafiliasi dengan kelompok partai politik tertentu untuk mendapatkan akses pupuk dan bantuan pemerintah lain nya

Pupuk Organik, masa lalu, hanya dikenal pupuk kandang, kompos dan pupuk buatan pabrik yang mahal. Saya telah mencoba pembuatan Pupuk Organil Cair yang mudah dibuat, bahannya juga ada disekitar kita dan sangat efektif karena cepat produksinya dan lebih ringan sehingga murah mobolisasinya ke lahan.

Perubahan mindset petani > petanian ramah lingkungan berkelanjutan > kualitas lahan meningkat > jml produksi tidak kalah, kualitas lebih sehat > generasi sehat...

Konsep Korporasi Petani dan Nelayan harusnya bisa menjadi solusi secara berkelanjutan.

Sebenarnya petani bisa tidak bergangung pada pupuk bersubsidi. Asal harga gabah stabil 8.000/kg atau lebih. Caranya bagaimana? Berantas para bandar yang bermain harga. Fakta sekarang harga gabah 4.000/kg, padahal harga beras masih tinggi di angka 14.000/kg.

Tabe Deng, perlu kiranya juga membahas masalah tambang rakyat yang berbasis ramah lingkungan, terutama tambang dibidang mineral yg sgt potensi untuk kesejahteraan rakyat, dan berpotensi untuk peningkatan APBD daerah setempat bahkan akan dapat menambah royalty buat pemerintah pusat. Tabe lompo deng 🙏🙏🙏

pak Akbar Faisal, bahas lembaga riset pertanian di kampus dan Kementan yang hilang dong. Sekian tahun ini makin memprihatinkan karena peleburan. begitu juga dengan lembaga riset lainnya.

Semoga saja para pihak terkait bisa membuat mekanisme harga terendah dan harga tertinggi dari petani kepada konsumen...dan baru kita bisa bicara hal lainnya...❤❤❤

Bupati ngawi perlu dicontoh ilmunya

Mantap ketua DPD HKTI Jatim semoga hal baik ini diikuti oleh ponggawa HKTI yang lain di seluruh Indonesia

Satu lagi yg perlu di khawatirin adlh regenerasi petani,,sementra mau jdi petani perlu lahan luas,mau nunggu warisan kebagiannya sedikit mu beli lahan minimal klo mau jdi usaha poko hrus punya lahan 1hektar

Pak Faizal. Di Ngawi Dibutuhkan Bendungan besar di area Gunungnya. sebab saat Kemarau pasti Kering baik sumur maupun sungainya.

bukan cuma masalah hasil produksinya aja, tapi perlu dipikirkan juga kesejahteraan petani

Banyak petani yg membuat pupuk organik, padat maupun cair. Masalahnya, UU SBPB membatasi pengertian pupuk adalah dibuat melalui proses tertentu (mesin/industri). Peredarannya juga sangat dibatasi, bisa dipidana

Mantab

Depot logistik gudang pangan Bulog dan KUD di hidupkan untuk cadangan pangan dan untuk pengumpulan hasil panen yg akan di jual KUD ke pasar kepada Bulog dan pasar beras KUD (koperasi unit desa) di tingkat kecamatan untuk peningkatan kesejahteraan petani dan penyaluran subsidi pupuk

Harga standar gabah nasional harus ada biar petani tidak rugi dan negara harus hadir....

Selamanya akan seperti itu ketika kebijakan berdasarkan dari sisi konsumen bukan berdasarkan kepentingan petani dan jangan lupa juga pangan ini punya aspek politik yg tinggi

Nah. Bung.. Ini tema fresh... Tolong di up terus ttg pertanian... Juga ttg perikanan/ tak kalah pendidikan juga penting.. Jg melulu omon omon politik bo'ong Bosan , Bulak balik belekok.. Semuanya hanya sinetron politik kita mah... Ga ada yg bener2 serius.. Penuh kamuflase, pragmatis, drakor...

dg hrg obat & pupuk mhl, biaya tenaga kerja mhl, smentara byk padi yg gagal panen ( kena hama, bencana alam - banjir, angin ) & hrg jual gabah krg bersahabat kpd petani.

Saya dan sbagian besar warga kampung, sebagai petani yang dulu menanam padi, kini beralih menanam jagung, karena beli pupuk harus pakai kartu tani, dengan kuota pupuk yang sangat tidak mencukupi kebutuhan, sbagianya menggunakan pupuk kandang, tapi itupun tak bisa kita langsung pakai, jadi sebagai petani muda kita beralih menanam jagung dan kopi, karena kami lelah dengan kesulitan pupuk,

Betul sekali, antara produk peteni dan barang konsumen harus ada kebijakan yang terpisah supaya petani tidak selalu dipihak yang kalah, dan yang terpenting di tingkat petani itu adalah perlindungan harga/pemerintah siap membeli pruduk petani

(rencana program) yg begini bagusss, pelaksanya, semoga ada yg MAU (karena butuh pengorbanan ekstra)

❤