Rocky gerung bukan timses 02,beliau ngurusin politik karena beliau emang ahlinya disitu.. Siapapun presidennya beliau akan kritis, apalagi presiden yg plangaplongo..
Kalo negera juga membuat riset.. Bagaimana dengan riset yang berada di universitas.?? Riset yang di lakukan oleh universitas jarang di anggap oleh pemerintah.
Harus nya pemerintah lebih mendukung riset di semua lembaga riset di kementrian. Selain itu, pemerintah juga bisa membiayai riset di universitas. Klo di buat pusat riset, mau di bangun bangunan sebesar apa ? Sains itu sangat banyak jumlah nya dan gk mungkin juga lokasi riset tanaman di sebelah riset pesawat ... Ngaco loe !!!
Luar biasa, dinegeri ini semua bisa dibuat dengan segala kartu. Tapi dibalik kartu tersebut ternyata praktiknya bukan negara yang bisa mengeluarkan kartu orang yang punya uang banyak bisa mengeluarkan regulasi kartu. Lalu kartu yang dikeluarkan tidak oleh negara lalu siapa yang diuntungkan? Kita hormati harga diri bangsa, KTP adalah kehormatan bangsa. Semua warga negara dijamin dalam UU untuk terpenuhinya masalah ekonomi, sosial, pendidikan, dll. Maka mana yang meyakinkan diri kita akan upaya hak kita dilindungi, maka jawabannya ialah negara. Negara besar sangat melindungi warganya, tidak ada yang ditelantarkan. Maka ukuran pengendalian pastinya KTP yang paling teruji. Sehingga data kita lebih aman dilindungi negara, hak2 kita lebih baik dilindungi negara. Karena pesan Konstitusi ialah "mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia". Hidup Negara, Hidup KTP, Hidup harga diri bangsa.
4:10 Nusron (cebong), "riset kita kalah dengan swasta?" masalahnya apa? biarkan swasta berkompetisi. pemerintah cukup bikin regulasi, dan support secara kenegaraan, macam melindungi hak kekayaan intelektual dan bantuan dana untuk riset.
Semua punya contoh yang baik 1.untuk USA risert dilakukan di universitas Dan berhasil 2. sementara di jepang risert di lakukan di industri Mitsubishi Penghasil GNP jepang lebih dari 30% disartukan di Takasago Dan berhasil tinggal mana yang kita ambil, sementara Dana risert yang ada pada setiap department terlalu besar tanpa Ada output yang jelas itu jelas menghamburkan uang negara kalau memang untuk diberikan keuniversitas tunjukan dulu hasilnya sementara ini hasil risert universitas hanya merupakan tumpukan Kertas yang hanya berfungsi untuk dijual kiloan, untuk itu ide menyatukan badan risert menjadi satu badan akan menhasilkan 1. Menghemat anggaran negara 2. Lebih mudah melakukan monitoring Dan kontrol terhadap proses Dan hasil 3. Lebih mudah menginformasikan hasil risert ke masyarakat 4.Lebih mudah mengaplikasikan ke industri Dan masyarakat. Yang di omongkan oleh rocky gurung itu hanya retorika sementara sampai sekarang hasilnya apa????
Filosofi Rockyy Gerung sederhana: kalo kubu Jokowi bilang A, saya bilang B. Kalo kubu Jokowi bilang B, saya bilang A. Dgn begitu dia bisa menyenangkan para Jokowi Haters dan terus diundang jd pembicara...
@@ochufikri9181 yg bilang tidak boleh siapa? silahkan aja, itu periuk nasi-nya, selama ada yg seneng dengerin dia, pasti laku. ya filosofi dangkal, analisis-nya juga dangkal. emang cuma itu isi semua komentar2 rocky di televisi. di seminar karlina supelli dia disindir sbg 'makelar logika'...
Seorang putra bangsa telah menemukan mobil listrik yg bisa memajukan bangsa Indonesia...tapi apa daya justru tidak dipakai oleh negara karena negara takut tekanan politik luar negeri...hasil riset sehebat apapun tanpa adanya pengakuan dan kepedulian negara adalah seperti hal nya harimau tanpa gigi...ibarat punya banyak anak2 bangsa yg hebat tapi masih impor Tenaga Kerja Asing...
Mantap rocky, debat sama cebong gak perlu IQ tinggi. Dengan cara membiarkan cebong berbicara sampai mulutnya berbusa. Karena terdapat kontrakdiksi di dalam susunan kata/kalimat/paragraf/bab yang diucapkan oleh "CEBONG"
Dan kenyataan pun terjadi, Pemerintah Berhasil Memonopoli Lembaga Riset Buat Cek Pro 3 periode atau pun penundaan Pemilu, Sungguh hasil riset yang membagongkan,
Cara pandang riset menurut pelakunya ternyata berbeda2...Riset dg jiwa akademisi tentu berbeda dgn riset yg berjiwa birokrasi...riset yg bebas berkreasi tentu berbeda dgn riset yg berbasis pesanan...survey aja bisa sesuai pesanan nah apalagi dg riset...kalo lembaga riset disatukan tentu jadi polemik terkait hak kekayaan intelektual yg berhubungan dgn materi dan uang...
Haha km tau gak isi makna pembicaraannya wkwk kalau riset sampe di birokasikan bayangkan bong bikin e-KTP aja berbulan bulan ngurus BPJS aja susah rawan korup yang ada peneliti males mau riset kalau ngurus birokasinya aja lama wkwkwk
Kalo negara bikin lembaga riset sendiri, maka nuansa politis untuk melegitimasi kepentingan kekuasaan akan terbuka. sehingga lembaga riset universitas dan riset individual tidak akan berkembang dan tidak terperhatikan. itu udah jelas kejadian pada hasil karya anak bangsa ricky elson yang mengembangkan mobil listrik dan karya anak bangsa yang lain tang menemukan nikuba. sekarang karna kepentingan politik hasil2 riset lembaga kampus dan individual tidak berkembang dan tidak pernah dimunculkan dipermukaan.
Kasian lo si Nusron... Tega kali program ini ngundang Nusron 😢😢😢 Cak kelen tengok, dr awal sampe akhir Kasian lo, ngomong jg a e a e, anu anu ntah apa apa aja bah
Ini smaa kyk otonomi daerah..Krn problem setiap objek riset itu beda"..KLO di pegang pemerintah ..maka bakal tergantung pemerintah dan kebebasan riset universitas terbatas
Lebih masuk akal nusron,,,riset di semua lembaga harus dikonsolidasi,,,rocki malahan nggak nyambung,bahas kampus melulu,,padahal yang dimaksud nusron lembaga negara
@@yuyuyuliawati2943 malahan desentralisasi itu berbicara tentang hubungan sistem pemerintahan daerah dan pusat.. Nggak ada hubungan dengan swasta maupun kampus
Desentralisasi itu istilah yg sifatnya umum.. Bukan mengenai pemerintahan saja sodara.. Dan juga walaupun lembaga negara, tetao tidak bsa disatukan.. Karena kebutuhan risetnya berbeda-beda. Yang perlu dilakukan itu peningkatan riset dan koordinasi jadi saling mendukung. Dan juga maksud bung RG itu bahas kampus karena emang riset itu berasal dri kampus kebanyakan mulainya karena lingkungan akademisi. Jadi wajar beliau nyampaikan masalah riset kampus.. Intinya riset lembaga harus desentralisasi dan koordinasi dan riset kampus berikan mereka kemerdekaan dan apresiasi dalam bentuk biaya riset dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mohon dikoreksi
Saya bingung dengan tema debat kemarin, tema mengenai pendidikan tetapi pertanyaannya menuju ristek. Padahal 2 hal tersebut harusnya menjadi tema sendiri.
Kelihatan sekali argumen rocky dilandasi kedengkian dan kesombongan. Tp tdk menyadari ketidakpahamannya dlm pengelolaan pembangunan nasional. Riset adalah dasar yg mampu memberi arah pembangunan. Penyatuan dlm kelembagaan adalah agar seluruh riset dapat lbh fokus dan dpt dipetakan dlm satu road map riset yg saling mendukung dan terintegrasi secara nasional. Coba dalami dikit filosofi bernegara. Bhinneka tunggal ika. Jgn berkutat dalam tempurung otakmu saja yg kerdil itu Bung. Buka wawasan jgn merasa paling pintar.
@@hidroponikfarmpalangkaraya2362Sudah sejak belasan bahkan puluhan tahun yg lalu berbagai negara di dunia sudah tau apa itu broadband, satelit, dll. Cuma cebi-cebian yang pake sebutan tol langit. Dungu dipelihara, ngotot lagi wkwkwk
@@hidroponikfarmpalangkaraya2362 Dari jaman Majapahit.. bahkan jaman nabi nuh... manusia udah tau bahwa bisa mentransport penumpang dan barang melalui laut (air) dengan menggunakan kapal, cuma... dari orang diseluruh dunia... cuma si ngaciro yg nyebutnya TOL LAUT wkwkwk. Dungu dipelihara!
Orang ini plg hebat se indonesia, kemampuannya luar biasa, dr bdg ekonomi,hukum,sosial dsb segalanya tahu, tp di indonesia menjabat apa ya..? Apa yg sdh di lakukan utk bgsa indonesia selain bermain dgn kata2 dungu.
5:31 yg ini saya sepakat sama Rocky, dlm bidang keilmuan argumen Rocky memang bagus, saya akui itu hanya saja karena dia sudah terseret ke oposisi jadi tidak bagus juga kalau menelan argumennya mentah2
@@airanuraliah4695 apakah dosen matkul kewirausahaan sudah pasti harus punya usaha untuk memberi contoh mahasiswanya? apakah guru olahraga di sekolah sudah pasti harus mahir dalam semua cabang olahraga yg diajarkan kurikulum ke muridnya?