TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT ASEAN-AS menyerukan agar perang yang saat ini tengah terjadi di Ukraina segera dihentikan.
Kegiatan perang tersebut dinilai tak akan menguntungkan pihak manapun, terlebih saat ini dunia tengah berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikannya pada KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat pada Jumat (13/5) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Jokowi mengatakan bahwa perang di Ukraina justru menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia.
Hal ini dibuktikan dengan kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi yang terjadi.
Kondisi ini dinilai Jokowi sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang.
Menurut Jokowi, perang ini terjadi saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi untuk segera pulih dari pandemi.
“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi Covid-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” ujar Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Presiden jokowi berujar bahwa perang di Ukraina telah melemahkan multiteralisme dan berpotensi memecah belah hubungan antarnegara.
Jokowi menegaskan, perang tak akan menguntungkan siapapun.
Setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan perdamaian dunia.
“Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga. Setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud,” tegas Presiden.
(Tribun-Video.com/Fransisca Mawaski)
Host : Sisca Mawaski
VP : Jalu Setyo Nugroho
#JoeBiden
#Jokowi
#Ukraina
27 сен 2024