Dari semua video tutorial yang ada, baru video abangda ini yang detail, rapi dan memang seperti niat memberikan edukasi untuk kita yang mau belajar desain struktur menurut saya.. thanks bro lanjutkan untuk tutorial berikutnya 👍👍👍
Terima kasih Ilmunya Pak Hasan Asyari, tapi ijin mau tanya beberapa hal :1) Bagaimana memodelkan pada bubungan atap ini yang seharusnya ada dua frame gording yang saling membelakangi dalam satu grid. 2) Apakah jika bangunan seperti ini tidak dilakukan pemodelan diafragma atau ada jenis constrain lain yang dipakai? 3) Bagaimana cara memodelkan stiffener pada bagian badan frame baja WF? 4) Kenapa wind brace hanya diperhitungkan mengalami tekan saja? 5) Apakah wind brace tidak di modelkan juga dalam insertion point? 6) Jika seumpama dinding warehouse ini adalah berupa sistim dinding metal seperti spandek, apakah pelat NONE tadi bisa dibebani searah bidangnya sesuai hitungan berat dinding dengan harapan beban dinding ini nantinya dipikul oleh kolom-kolom dan balok tepi? dijawab atau tidak dijawab tidak mengurangi rasa TERIMA KASIH saya untuk pengetahuan dari video ini.
Alhamdulillah, baru ketemu tutorial ini, di praktekkan ke lapangan langsung bisa. semoga ilmunya bermanfaan buat kami dan berkah buat Tutorial Bang Hasan Asyari, terimakasih.
Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat 🎉 Ijin bertanya kalo ada warning eror: section overstressed. Di regel depan itu itu kenapa dan solusinya seperti apa ya, terimakasih..
Terima kasih banyak Mas, videonya sangat detail dan jelas. Tetap semangat bikin konten yg lain yaa Mas, sekali lagi terima kasih atas ilmu yg diberikan 🙏 sangat bermanfaat 👍
List dalam video ini : 0:21 Pengenalan Model Desain 2:47 Membuat Geometri 5:22 Input Material 7:07 Membuat Penampang 14:12 Membuat Model 43:27 Input Pembebanan 1:17:40 Input Kombinasi Pembebanan 1:21:00 Analisis 1:25:33 Tahap Desain
Wah bagus sekali tutorialnya mas. Kalo boleh usul ditambah cara pakai section designer atau non prismatic. Mungkin untuk puncak rafter atau ujung rafternya ? Terima kasih sudah bersedia berbagi ilmu.
Maaf pak, untuk input beban angin nya kenapa dimasukan 2 kasus ya? kasus A dan kasus B. Kenapa dtidak dipilih salah satu saja? atau memang harus di input keduanya? terima kasih sebelumnya
Semoga berkah dan selalu sehat Pak Hasan, izin bertanya, bagaimana pelat lantai, di lantai dua yang menumpu di balok WF, bagaiman untuk pemodelanya di sap2000, apakah perlu perlakuan khusus? Apakah perlu di naikan object 3d bagian platnya, jika ada perbedaan ada yg tidak nempel bagaimana ya Pak Hasan Mohon bantuanya Pak Hasan Terimakasih banyak
Permisi mau tanya, itu gunanya unbraced length ratio di menit 1:27:13 untuk apa ya? saat diaplikasikan nanti apakah artinya kolom ditambah pengaku atau bagaimana?
Assalamualaikum pak🙏 saya sudah lama mengikuti channel bapak dan saya msih di bangku kuliah alhamdulillah saya jdi tau sedikitnya mengenai desain struktur berkat edukasi yg bapak berikan🙏saya ada pertanyaan mengenai partisipasi massa yang harus > 90% apakah itu juga berlaku pada bangunan gudang baja sperti ini dan translasi 1 2 juga rotasi 3 apakah itu sama berlalu pada desain baja khususnya wharehouse sperti ini yg hanya 1 lantai dan tidak ada pelat lantai/diafragma di atas nya sperti bngunan gedung bertingkat mohon penjelasannya pak soalnya saya cek kalo untuk bangunan baja sprtu ini partisipasi masanya kecil hanya sekitar 60-70% dan klo mau nyampe 100% itupun harus dengan modal yg besar pak🙏 Terimakasih pak🙏🙏🙏
mau nanya mas ketika start steel design dan 4 frame failed, lalu ada pesan design error "Section is not seismically compact for moderately ductile members (AISC 341-10 Table D1.1)" apa yang harus dilakukan ya?
1. Ijin bertanya pak, jenis tumpuan yang digunakan itu pertimbangannya apa ya pak menggunakan sendi sendi? Mengapa tidak menggunakan jepit jepit atau yang lain? 2. Jika pada warehouse tersebut terdapat overhead crane, aspek apa saja yang perlu diperhatikan ya pak? Dan bagaimana cara menganalisisnya mengingat overhead crane merupakan beban yang bergerak ? Terima kasih pak
1. jenis tumpuan itu tergantung dari desain, bila misalkan bangunan nya cukup ringan dan sederhana apalagi bukan pada daerah ekstrim apalagi daerah gempa, maka tumpuan bisa dibuat sederhana minimum 4 angkur, klo sudah diatas 4 misal lebih dri 6 angkur ditambah perkuatan dengan pengaku stiffener maka itu sudah masuk ke tumpuan jepit dengan memperhitungkan gaya dan mampu menerima momen yg besar. 2. klo untuk overhead crane bisa didesain dlu untuk posisi tumpuan dan bantalan rel nya dengan bertumpu pada tiang tiang setelah itu hitung selfweight dan kapasitas dari crane nya dimana beban tersebut di bagi ke masing2 tumpuan setelah itu input di program (misal sap2000) sebagai moving load (beban bergerak) pada rel nya
Mohon maaf Pak, saya ingin bertanya apakah penggunaan ikatan angin pada permodelan bapak di atas ini menandakan bahwa dia mengunakan sistem rangka bresing konsentris pak? Jika tidak Mungkin bisa di jelaskan bagian apa saja yang menandakan bahwa permodelan tersebut mengunakan SRPM, SRBK, SRBE?
Selamat malam, izin bertanya terkait pemodelan yang telah dilakukan 1. Apakah purlin (gording), trackstang, dan wind brace sebaiknya ikut dimodelkan ke dalam SAP2000 atau hanya perlu dihitung secara manual saja? mengingat, elemen struktur yang saya sebutkan tadi tidak dirancang dalam menahan gempa. mohon dijelaskan mas, saya kebingungam dalam hal itu 2. Apakah sebaiknya tie beam ikut dimodelkan juga atau tidak? terima kasih banyak mas, semoga dapat direspon
1.sebaiknya dimodelkan supaya hasilnya bisa mendekati kondisi real. 2.bila mau fokus menghitung struktur atas, sloof tidak perlu dimodelkan karena sudah diwakilkan oleh tumpuan jepit, tpi bila mau dimodelkan sloof nya juga lebih bagus.
Sangat bermanfaat. Ada 1 pertanyaa, jika ada warning seperti Section is not seismically compact for moderately ductile members (AISC 341-10 Table D1.1) itu kenapa dan solusinya seperti apa. Terimakasih
Pak, itu kan kombinasi pembebanan dari SNI 2847 tentang beton struktural, sedangkan di contoh kasus ini menggunakan material baja, apa tidak ada bedanya kombinasi pembebanan antara baja struktur dan beton struktur ?
Kak, saya sudah coba memodelkan dan memasukkan beban angin dengan automatic wind load sesuai tutorial kakak, tapi hasilnya beban angin nya seperti tidak terbaca pada program SAP nya. Output nya 0. Tidak terbaca, sedangkan langkah2 nya sama seperti di video tutorial. Mohon masukan nya kak🙏 terimakasih
mau nanya kak, sudah saya praktekan tutorial nya pas sy run analysis kok yang kena efek momen dan beban nya cuma wind bracing nya ya, yang lain normal ( tidak melengkung )?
Terima kasih atas penjelasanya yang sudah cukup jelas. Mau tanya mas untuk beban kombinasi envelope itu seperti apa ya karena kan mengambil semua kombinasi? Waktu saya analisis terjadi overstress di kombinasi tersebut.
1. komb. envelope fungsinya untuk mencari nilai gaya maksimum dan minimum dari semua jenis beban kombinasi. misalnya ada beberapa macam kombinasi : a.komb.1 = 1.4 D b.komb.2 = 1.2 D + 1.6 L c..... d..... e..... f. dan seterusnya dengan kombinasi envelope maka otomatis akan dipilihkan gaya maksimum (kondisi kritisnya) dan minimumnya dari kombinasi diatas, dengan envelope sangat memudahkan dalam pengambilan data, sehingga tidak perlu mencari satu persatu. 2. mengenai overstress : dimisalkan pada suatu balok/batang/frame menerima gaya dan momen maksimum akibat kombinasi 2 (comb.2) dan stelah di check "Start Design" ternyata masih dalam kondisi aman tidak mengalami overstress. kemudian komb. envelope dibuat dan setelah dianalisis ulang tiba2 balok tdi mengalami overstress pdahal sebelumnya tidak. Ini karena pada balok tersebut yg sebelumnya hanya ditinjau akibat Comb.2 maka ketika di envelopkan maka tidak hanya comb.2 yg bekerja pd balok tersebut tpi semua beban maksimum dari stiap kombinasi akan diterapkan pada balok tersebut. sebagai contoh : comb.1 : geser = 30 kN, momen 50 kN comb.2 : geser = 25 kN, momen 70 kN dari kombinasi diatas jika di analisis maka komb. 2 yg paling besar. sedangkan ketika di envelopkan maka : comb.envelope : geser = 30 kN, momen 70 kN Dapat disimpulkan bahwa envelope akan mengambil nilai terbesar dari setiap kombinasi sehingga hasilnya lebih besar dari kombinasi biasa, dan ini lah yg menyebabkan overstress.
@@hasanasyari0409 oke mas siap, terima kasih penjelasannya yang sangat detail. Kalau seperti itu apa gak menjadikan over design ya mas? Dan misal pakai kombinasi umum saja apa sudah cukup untuk memenuhi syarat mas? Terima kasih
@@jibond6489 betul mas memang agak boros, pakai kombinasi umum saja sebetulnya sudah cukup, oleh sebab itu untuk pembebanan kombinasi envelope ini lebih utama dipakai untuk mendesain pondasi mas karena pd stiap titik pondasi tidak mengalami beban vertikal dan horizontal yg sama sedangkan dalam mendesain pondasi selalu diambil yg terbesar untuk mewakili mayoritas pondasi.
@@hasanasyari0409 iya betul mas, terima kasih mas atas penjelasannya. Semoga bisa terus berbagi ilmu, tetap semangat bikin konten edukasi dan semoga lancar pekerjaannya
Beda bang, klo perhitungan HC harus diolah lagi untuk mengetahui ratio kapasitasnya, klo bukan HC sudah bisa muncul nilai ratio kapasitas nya misal di software sap atau etabs
@@fahiratrisvarani2177 klo material nya semua baja dan lantai nya pakai plat baja tidk perlu ditambah kecuali lantainya pakai plat beton maka perlu di tambah
Terimakasih pak videonya sangat mudah untuk dipahami 👍..izin bertanya pak apakah beban pada rafter baik itu SDL, LL, DD, & R perlu juga ditambahkan/diinput? Mohon dijawab pak agar tidak slh input🙏
jika purlin/gording nya dimodelkan pada sap2000 maka beban atap, orang, angin dan hujan maka input beban cukup pada purlin nya saja nanti secara otomatis beban-beban pada purlin/gording tadi akan ditransfer ke rafter. Kecuali jika purlin/gording tidak dimodelkan maka beban-beban tadi harus di inputkan pada rafter + termasuk beban purlin/gording nya sendiri.
Terimakasih banyak mas ilmunya, tapi btw pondasi d video d anggap perletakan sendi, emang d lapangan modelnya gmna mas? Kalau pondasi d kasih angkur dan plat dan kolom d baut k angkur itu termausk sendi apa jepit mas?
sama-sama mas, klo dilapangan untuk perletakan sendi hubungan antara kolom baja dan pedestal baseplatenya sederhana minimum 4 buah angkur dan diletakan di tengah pd daerah web dri klom baja, sedangkan untuk jepit minimum 6 buah angkur diletakan di bagian luar pada sisi flange masing2 3 buah dan selalu ditambahkan rib pada sisi flange nya
dalam perencanaan itu, aman dan ekonomis diliat dri segi rasio dan kelagsingan. biasanya pengecekan dari analisa sap tidak harus berpatokan pada sap karna dilapangan pasti ada pemakain pelat sambungan. sap hnya mendefenisikan. terimakasih.
Sebetulanya pelat sambung, baut dan pengelasan sudah termasuk dalam perhitungan pembebanan, krna untuk menghitung momen ultimate sudah ada pembesaran pembebanan, lalu masing2 dikombinasikan semua
Gmn cara mengecek keamanan wind bracingnya ya? Meningat pada wind bracing di aplikasikan kondisi tension only? Mengingat pengaplikasian kondisi tension / compression only untuk pendesainanx memerlukan anlisa non linier
Kak untuk Gording CNP nya saat RUN analisa, warna batang kok tidak berubah ya ??? saya coba RUN di SAP saya juga tetap warnanya. Apakah untuk dimensi CNP aman atau tidaknya dihitung terpisah ???, Apakah CNP nya tidak teranalisa otomatis oleh SAP ??? Terima Kasih atas ilmunya
Mas itu designnya tidak pakai horizontal grid ya? Dulu waktu saya kuliah diwajibkan pakai horizontal grid dengan alasan luas cladding maksimum seperti plat, 12 m2. Boleh minta pendapatnya mas? 🙏🏽
Betul mas klo untuk kondisi aktual nya wajib dipasang apalagi cladding nya tinggi dan luas, dan pada sap memang tidak saya modelkan sebab untuk claddingnya sudah sy wakilkan pakai section area untuk pendistribusian beban anginnya. Memang lebih bagus di modelin supaya mendekati kondisi aktual nya.
Izin bertanya lagi pak, bagaimana cara menghitung Scale factor untuk beban gempa ? Apakah harus menghitung massa dan center of gravity bangunannya tersebut? Bagaimana ya pak cara menghitungnya?
rumus scale factor GxI/R : G = gravitasi 9,81 m/detik I= faktor keutamaan R= faktor reduksi hitung sesuai rumus diatas kemudian inputkan nilainya klo di sap2000 di load case beban gempa dinamik nya input di scale factor nya, untuk perhitungan beban mati struktur dan beban hidup masuk le menu define - massource - kemudian add Dead dengan nilai 1 , SDL 1 dan dan LIVE 0.25
terimakasih untuk video tutorialnya pak, sangat membantu dan bermanfaat..saya izin bertanya pak, kalau untuk struktur atap baja (gable frame) tetapi kolom dg struk.beton, untuk desain dan analisisnya apakah sama saja dg video ini pak? cuma bedanya nanti kolom nya di define dg beton, pak?🙏 lalu untuk kombinasi pembebanannya bagaimana pak jika kedua struktru tsb digabung pak?
sama-sama mbak terima kasih sudah berkunjung, untuk desain beton dan baja yg digabung sama saja mbak, cuman untuk cek hasil struktur nya untuk baja di menu toolbar pilih yg simbol baja, dan beton pilih di simbol balok beton untuk pengecekannya, dan untuk kombinasi beban juga sama saja mbak ga ada yg berubah.
Sebelumnya terimakasih pak atas ilmunya. Mau bertanya untuk pembebanan yg diinput di permodelan ini kan hanya di gording/purlin ya pak, lalu untuk di bagian rafter itu kenapa tidak ada penginputan beban yg bekerja ya?
1. Beban hidup (orang), beban angin, berat sendiri atap, beban hujan, salju, dan semua beban lainnya.. semua beban tersebut akan disalurkan ke purlin dan dari purlin (termasuk berat sendiri purlin) akan disalurkan ke rafter maka secara tidak langsung dan otomatis rafter sudah terinput beban dan tidak perlu input beban lagi di frame rafter nya. 2. Banyak metode untuk pemodelan dan penginputan beban : - purlin tidak dimodelkan di sap2000 maka berat sendiri purlin, atap, beban hidup akan dikonversi menjadi beban titik dan diinput pada frame rafter secara langsung sebagai "point load" - ada juga purlin dan beban2 lainnya dikonversi sebagai beban merata dan diinputkan pada frame rafter secara langsung sebagai "distributed frame load".
@@hasanasyari0409 pak mau bertanya lagi solusi jika hasil design checknya atau rasio kapasitasnya lebih dri 1 atau nilainya rata2 3,sekian. Kira2 solusinya apa ya, sudah coba saya tambahkan pengaku tapi ga terlalu signifikan perubahannya
Saya nyoba ngerjain str baja sama seperti di video, langkah" sama semua tapi pas check of structure yg merah regel samping & regel depan. Pas masukin tambahan pengaku hasilnya sama saja, tapi pas diubah dari IMF ke OMF hasilnya aman. Menurut mas apa yg salah?
Pengaruhnya nilai output nya jdi negatif (-) atau positif (+) aja kak, berlawanan arah jadi negatif searah jadi positif, misalnya diperoleh reaksi tumpuan F3 = -20 kN yg artinya berlawanan sumbu vertikal atau z karena sumbu z itu ke atas, atau tanda positif misal diperoleh F3 = 20 kN berati searah sumbu vertikal z.
Izin bertanya, apakah Gudang termasuk struktur non gedung serupa gedung? dan bolehkah untuk KDS D suatu Gudang diasumsikan sebagai rangka baja pemikul momen menengah/biasa berdasarkan tabel 28 SNI Gempa 2019? terima kasih.
Gudang umumnya tidak termasuk dalam kategori gedung. Secara umum, gedung merujuk kepada struktur bangunan yang didesain untuk tujuan tertentu, seperti tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, atau fasilitas umum lainnya. Gedung-gedung ini biasanya memiliki struktur yang kompleks dengan ruang-ruang yang terpisah, lantai bertingkat, dan fasilitas tambahan seperti lift, tangga, sistem HVAC (heating, ventilation, and air conditioning), dan lain sebagainya. Di sisi lain, gudang adalah bangunan yang didesain untuk penyimpanan dan distribusi barang. Gudang cenderung memiliki struktur yang lebih sederhana, dengan ruang terbuka yang luas untuk menyimpan barang. Gudang juga mungkin memiliki beberapa ruang terpisah untuk keperluan administrasi atau ruang kantor, tetapi fungsinya yang utama adalah sebagai tempat penyimpanan. Meskipun ada beberapa gudang yang lebih besar dan kompleks dengan struktur bertingkat atau fasilitas tambahan, secara umum, gudang tidak masuk dalam kategori gedung yang sama dengan bangunan yang dirancang untuk keperluan seperti tempat tinggal, perkantoran, atau fasilitas umum lainnya.