I SIAP SELEM.
Sebuah cerita rakyat yang menceritakan kisah seekor ayam betina yang bernama SIAP SELEM dan 7 ekor anaknya. Dari ketujuh anaknya tersebut, salah satunya belum memiliki bulu, karena itu diberi nama DOGLAGAN.
Suatu ketika, SIAP SELEM dan ketujuh anaknya mencari makan jauh sampai ke seberang sungai. Tidak disangka sampai sore hari mereka mencari makan dan muncul awan tebal yang menandakan akan hujan. SIAP SELEM bingung mencari tempat berteduh dan menemukan sebuah pondok. Pondok tersebut ternyata milik seekor kucing betina yang bernama MENG KUUK. Disana terjadi percakapan yang akhirnya membuat ayam-ayam menginap di sana. Pada malam harinya, SIAP SELEM tidak bisa tidur dan mendengar percakapan MENG KUUK dengan anak-anaknya. Ternyata MENG KUUK merencanakan akan memangsa induk ayam dan anak-anaknya. SIAP SELEM dan anak-anaknya pergi setelah mendengar percakapan mereka. Di pondok tersebut hanya tersisa DOGLAGAN dan MENG KUUK serta anak-anaknya karena DOGLAGAN belum bisa terbang. DOGLAGAN hendak dimangsa tetapi memiliki siasat dengan mengatakan bahwa dagingnya belum enak untuk dimakan karena belum tumbuh bulu. Singkat serita, MENG KUUK memelihara DOGLAGAN sampai tumbuh bulu. Sesudah tumbuh bulu, MENG KUUK menagih janji DOGLAGAN. DOGLAGAN pun mengijinkan untuk dimangsa dengan syarat terbangkan dahulu 3 kali. Disaat ketiga kalinya, DOGLAGAN malah terbang jauh. MENG KUUK pun lari dan hendak menangkap DOGLAGAN, tetapi dia pintar menghindar sehingga MENG KUUK menabrak batu yang menyebabkan giginya rontok. DOGLAGAN pun berhasil kabur.
NGIRING AJEGANG SENI LAN BUDAYA BALI.
SERTA JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE YA!!!
22 сен 2024