Masya Allah... Allah memberikan karomah kepada beliau UAH dengan ingatan yang tajam agar bisa menjelaskan pada kita sanad kiyai dan wali Indonesia dengan detail dan mudah dipahami
Setiap denger ceramah p ustad adi,masya alloh aku kagum kagum kagummmm banget orang nya pinter,dn ceramah nya enak masuk,beda ama yg lain ,seht terus p ustd..semiga panjang umur sehingga ters menyampai kan ceramah2 nya
Bismillaah, Alhamdulillaah, Suatu pencerahan Sejarah yg meluruskan Sejarah Ulama Kita:KH.Ahmad Dahlan. Mudah- mudahan Generasi Milenial mampu mengambil Pembelajaran yg Benar ini utk Senantiasa mengikuti Para Ulama Kita yg lurus.
Dalam sebuah diskusi, seorang aktivis Muhammadiyah mengatakan bahwa sanad KH. Ahmad Dahlan itu bersambung dengan *Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab* pendiri Wahabi, Syaikh Jamaluddin Al-Afghani, Syaikh Muhammad Abduh dan Sayyid Rasyid Ridho. Dikatakan hal demikian berasal dari *"Dokumen Asli Muhammadiyah."* Padahal dalam sejarah, faham keagamaan Kyai Ahmad Dahlan itu tidak memiliki sanad keilmuan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Ini janggal ya, darimana jalurnya? Murid-murid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab juga tidak ada yang berhubungan dengan Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk ditimba ilmunya. Dengan beberapa fakta sejarah berikut: _Pertama,_ dalam sejarah disebutkan Kyai Dahlan itu bersanad kepada ulama-ulama Madzab Syafii bukan Wahabi. Dikatakan, beliau menimba ilmu agama kepada kurang lebih 7 ulama di tanah air seperti Syaikh Shaleh Darat Semarang, Kyai Kholil Bangkalan Madura, Kyai Muhammad Nur, Kyai Muhammad Saleh dll. Kecuali kurang lebih 7 ulama di tanah air, KH. Ahmad Dahlan juga bersanad ilmu dengan kurang lebih 7 ulama di Mekkah seperti Syaikh Sayyid Bakri Syatho (yang mengganti nama dari Darwis menjadi Ahmad Dahlan), Syaikh Nawawi Banten, Syaikh Machfufz Termas, Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi dll. Kesemua guru baik di tanah air maupun Mekkah dalam sanad madzab syafii semua. Oleh karena itu bisa dimengerti mengapa *Kitab Fikh Muhammadiyah* tahun 1924 itu isinya Madzab Syafii bukan Wahabi. Pun pula kalau kita "berjiwa besar" ( _wira'i,_ perwira) untuk mengakuinya sesungguhnya bisa kita cari *dokumen-dokumen lawas* Muhammadiyah yang AD/ART-nya menyebut secara jelas bahwa Muhammadiyah bermadzab Syafii (waktu itu). _Kedua,_ tentang sanad ilmu agama KH. Dahlan bersambung kepada Sayyid Jamal Al-Afghani, Muhammad Aduh dan Rasyid Ridho saya yakin jauh ya, sudah saya jelaskan diatas *sanad ilmu agama* KH. Ahmad Dahlan adalah ulama-ulama Syafiiyah. Sementara ketiga tokoh tadi yang diambil adalah bukan sanad ilmu agamanya, tetapi konsep pemikiran dalam membawa perubahan masyarakat kaitannya menghadapi modernisasi di dunia Barat. Misalnya, mengapa kita dijajah, mengapa umat Islam terbelakang dll. Ini yang ikut andil atau ikut melatarbelakangi KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Tentu saja secara tidak langsung sebab Kyai Dahlan juga belajar di pergerakan-pergerakan nasional lain seperti di Jamiatul Khoir, Sarekat Islam dan Budi Utomo dengan ikut menjadi anggotanya. Sanad ilmu agama Sayyid Jamaludin Al-Afghani dibesarkan dalam lingkungan ulama-ulama yang bermadzab Syiah. Sedangkan KH. Ahmad Dahlan menolak faham Syiah. Muhammad Abduh adalah murid Al-Afghani, namun dalam hal sanad agama ia berbeda. Muhammad Abduh justru yang mempelopori kolaborasi antar madzab. Maksudnya, tidak terikat kepada madzab tertentu tetapi menyertakan berbagai mazhab dalam upaya menyelesaikan permasalahan keagamaan dan kemasyarakatan. Inilah yang sesungguhnya mengilhami KH Mas Mansyur membentuk Majelis Tarjih di Muhammadiyah pada tahun 1927. _Ketiga,_ kalau soal Wahabi di zaman Kyai Ahmad Dahlan masih steril, sampai KH.Ahmad Dahlan meninggalnya pun Mekkah-Madinah masih menggunakan model lama, Madzab Empat. Tahun itu Wahabi juga belum menguasai Mekkah. Pun pula Wahabi itu ciri khas-nya *anti tajdid,* anti pembaharuan sampai-sampai pengeras suara saja dihukumi "haram" waktu itu satu hal yang tentu saja bertolak belakang dengan semangat tajdid KH. Ahmad Dahlan. *Catatan :* Mungkin yang dimaksud adalah semangat *purifiksi* (pemurnian) terhadap hal-hal "yang dianggap menyimpang" dari ajaran Islam. Ini semangat gerakan Wahabi ya, yang berpusat di Saudi. Tetapi kalau *tajdid,* semangat pembaharuan berpusat di Al-Azhar Mesir, keduanya kadang juga tidak sejalan dan bersaing. Wahabi berpusat di Saudi dan Sunni berpusat di Al-Azhar Mesir. Bagi Wahabi pembaharuan-pembaharuan tajdid masih hati-hati sebagai sesuatu yang *bid'ah* dahulunya walaupun dalam proses sejarahnya kemudian diterima. Dengan kata lain, Muhammadiyah itu sebetulnya memadukan keduanya: purifikasi (gerakan dari Arab) dan semangat pembaharuan (gerakan dari Mesir) yang walaupun secara tertentu mengambil bentuknya tersendiri dalam lembaga yang dinamakan *Majelis Tarjih* sepeninggal KH. Ahmad Dahlan.
AMAZING USTADZ ADI HIDAYAT Lc MA atas paparannya . K.H AKHMAD DAHLAN makamnya pun sangat sederhana di Karangkajen Yogyakarta sangat jarang orang yang tahu dimana makamnya . PADAHAL JASANYA UNTUK UMAT ISLAM INDONESIA TAK TERNILAI .
Semakin mengikuti ceramah UAH, Kita semakin bersyukur kpd Allah, Beliau dikirim di Negeri ini.... Semoga tetap terus membimbing Kita agar lurus dan benar dlm beribadah kepada Allah... Aamiin.
Subhanallah cerdas ustads Adi Hidayat..sehat sellu amin...kalo ga ada penjlsn ini aku TDK tau bahwa KH. Ahmad Dahlan keturunan habaib beliau idolaku...mksh ustads pencerahannya..
kalo diteliti banyak ulama indonesia yang nasabnya sampai ke rosululloh, bahkan beliau2 itu pancer wali (keturunan dari pihak bapak terus terus ke atas) tapi dari pihak ibu berasal/berdarah indonesia/melayu/tionghoa makanya dari namanya, postur dan wajahnya seringkali tidak nampak seperti orang arab. nah yang kakek & nenek moyangnya asli berdarah arab dan nasabnya nyambung ke baginda nabi biasanya disebut/dipanggil habaib, dari namanya posturnya masih kelihatan arab-nya.
masyaAllah smoga Allah mnyehatkn slalu ustqdz trcerdas ini ya Allah pnjngnkn umurnya ustadz pling cerdas ini dan smoga Allah msh bnyk lg mnciptakn generasi2 yg cerdas spt UAH
Pendakwah, pencetamah , ustadz ap pun julukannya kita wajib mengenal sejarah islam, sejarah Indoneaia, sejarah dunia.membuka cakrawala ilmu, mengerti makna jihad sebenarnya sesungguhnya ketika kita mendengar maka akan cpt sampai dr pikiran petbuatan dan sampai ke hati🙏🙏
Mantapp ustadzzz semangat ajarkan kami, kupas sejarah agar muslimin muslimah indonesia tahu asal usul mereka. Tidak mudah ikut2an di jaman milenial, tidak mudah ikut2an sistem dajjal. Pandai pilah dan pilih
Masha Allah.... Sungguh luar biasa Kenikmatan yg Allah berikan kepada ustadz Adi Hidayat, semoga selalu diberikan kesehatan kemampuan kekuatan untuk selalu menyampaikan dakwahnya khususnya kepada masyarakat Indonesia....sungguh jenius ustadz ini..
Alkhamdulillah di Muhammadiyah banyak para cendikiawan muslim, kyai dan ustadz-ustadz yang mampu ilmunya dalam membimbing wujud mencerdaskan bangsanya.Muhammadiyah sebagai simbolnya pengikut Nabi Muhammad SAW(Muhammadiyah).aqidahnya Al-qur'an dan alkhadits,jadi seluruh alkhadits yang shoheh sudah pasti dijalankannya amalannya,etikanya,dan seluruh keberagaman Tata cara meluruskan dari zaman ke zaman,Muhammadiyah masih dijalur qitohnya,sebagai jalan daqwah Amar ma'ruf Nahi mungkar,dan semboyan fastabikhul khairat sebagai penopang menuju jalan umatnya, Muhammadiyah pannnnceeen Oyyye.
Yg mnyembunyikan jg siapaaaa....lha kalian yg warga Muhammadiyah ada yg bilang ziarah kubur di syirikkan, di musyrikkan...gk bnyk warga Muhammadiyah yg ziarah kubur utk skedar mndoakan sang pendiri Muhammadiyah....tuuuuccchhh kaum wahabiii