Koreksi awal nama Surabaya termuat dalam prasasti Canggu/Trowulan I (1358 M) dikeluarkan masa Hayam Wuruk Raja Majhapait yang ditulis _Curabhaya_ *Sura = Berani* dan *Bhaya = Bahaya* (berani melawan bahaya). Nama ini karena merujuk pada peristiwa pengusiran dan kalahnya tentara Kekaisaran Mongol pimpinan Ike Mese di pelabuhan Ujung Galuh oleh Majhapait yang dipimpin Raden Wijaya, menurut naskah _Yuan-Shi_ kepergian pasukan Mongol terjadi pada tanggal 23 April 1293. Sebelum bernama Surabhaya wilayah utara ini sejak lama dikenal dengan sebutan _Hujung Galuh_
Merinding saat foto pengangkatan Bupati Musana sebagai Bupati Surabaya. Terlihat iring2an prajurit dan para pembawa pusaka serta alat musik gamelan. Menandai berakhirnya tradisi Jawa Mataram pada budaya penguasa Surabaya.
Penasaran tradisi & bahasa arekan surabaya sekitarnya sebelum terkena pengaruh mataram seperti apa ya?, Apa mungkin budaya demak atau bahkan majapahit akhir?, Penasaran juga kutaraja di malang yg dibumihanguskan mataram padahal kota itu peninggalan kerajaan singhasari.
Semangat warga surabaya dan sekitarnya semangat kembali belajar, kembali menjadi manusia terdidik berjuang kembali menjadi manusia yang berkualitas dalam beragama dan bermasyarakat
Banyak yang beragapan bahwa Surabaya dulu adalah pelabuhan ujung galuh yang merupakan pelabuhan penting masa itu . Tpi semua itu hanya perkiraan para sejarawan sebelum ditemukannya prasasti Kamalagyan di Krian Sidoarjo. Di prasasti itu menjelaskan bahwa untuk mencapai pelabuhan ujung galuh harus berlayar menuju kehulu sungai Brantas dari tempatkannya prasasti itu . Otomatis letak ujung galuh berada di Mojokerto ataupun Jombang .
Kemudian Wijaya dan pasukannya menyerang pasukan Tartar yang sedang berpesta kemenangan di Daha dan Canggu. Meskipun terjadi perlawanan hebat lebih dari 3000 tentara Tartar tewas. Pada tanggal 31 Mei 1293 M seluruh sisa-sisa pasukan Yuan-Mongol yang ada telah resmi meninggalkan Pulau Jawa dengan banyak kehilangan anggota pasukan yang gugur. Pasukan Mongol yang datang menyerang dari laut disimbolkan sebagai Hiu sementara Majapahit yang melawan di daratan disimbolkan dengan buaya.
OkeLah kisah nya SPRTI itu...cuman ada Prtanyaan ku yg masih bingung...kira2 tokoh /sosok siapa yg d Tunjuk sbg Adipati/ Di Kurasakan atas wiLyah suRabaya d masa itu... ???? 🤔🤔
SAYA WARGA SURABAYA TULEN DAN NYEL MERASA BERTERIMA KASIH SEKALI ATAS VIDEO SEJARAH SURABAYA. DARI APA YG SUDAH SAYA SAKSIKAN, SAYA SEMAKIN CINTA SAN BANGGA AKAN KOTA KELAHIRAN.
betullll... opo mane wilayah menganti gresik kidul sampai perbatasan laban lakarsantri surabaya.... dalaneee..... jeglong2.. tembelan koyok plaster koyo cabe 😄😄😄😄😄😄....kiro2 diterusno ta gk bupatine.... 😢😢
Terimakasih untuk tambahan wawasan terkait sejarah Surabaya, dari yg semula saya tahunya Gresik dulu adl bagian dari Surabaya, kemudian th 1974 Gresik dijadikan Kabupaten tersendiri ternyata dulu Sidokare (Sidoarjo) juga adalah bagian dari Surabaya yg kemudian di pecah untuk menjadi Kabupaten tersendiri. Cuma yang sayang adalah bangunan Keraton yg di Kebon Rojo dulu di robohkan untuk dibangun menjadi bangunan yg sekarang dikenal sebagai Kantor Pos Besar Kota Surabaya.
Maturkasuwun pak /mas Bimo atas sajian videonya ,semoga semakin banyak video informatif yang bisa membangkitkan semangat kebangsaan untuk masyarakat agar semakin mencintai negeri ini . Salam dari cucu veteran peristiwa 10 November 45 di Malang .
Kekecewaan saya, selepas Majapahit Runtuh tidak ada lagi muncul kerajaan2 besar. Yang ada hanya jadi taklukan daerah lain lalu dianggap bahasa Jawa yang kasar. 😢😢😢😢
@@selatanliar2727slah sng nganggep kasar mlah sng terbiasa halus kyok wong Jateng,nek wong SBY Dewe biasa e wong sama,neng wong Jateng sng biasa Alus kaget ndelok wong SBY kasar kesane pdhl ngono
Alhamdulillah saya sendiri juga mendalami Sejarah Surabaya karena ini kota Kelahiran saya. Ya walaupun masih riset2 internet dan adanya vidoe ini menambah Wawasan Saya. Terimakasih banyak Channel Bimo ❤❤
Mohon dibahas juga tokoh SAWUNGGALING yg dalam ludruk dikisahkan sebagai tokoh yg melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda, mas Bimo... Matur nuwun...
Sbg asli kelahiran Surabaya dan pecinta sejarah, sampai saat ini saya masih mencoba mencari sisa2 peninggalan spt bangunan2 yg ada dlm foto2 tsb, krn sambil bersepeda minggu pagi saya mencari posisi kraton Surabaya di jln kraton yg katanya hanya tinggal gapura nya saja sementara kebon rojo sampai saat ini jd kantor pos besar yg dulunya katanya bekas sekolahan, kalo di Genteng memang ada semacam pendopo yg saat ini masih digunakan spt kegiatan seni ludruk dsb apakah itu yg menjadi salah satu kratonnya, wallahu alam.... Makasih pencerahannya Bimo K A....
MANTAP MEMPESONA BANGSA YANG BESAR DAN MAJU BANGSA YANG MENGERTI SEJARAH BANGSANYA SENDIRI DAN MELESTARIKANNYA SALAM SEJARAH BUDAYA NUSANTARA DAMAI BHINNEKA TUNGGAL IKA NKRI HARGA MATI GOD BLESS YOU🤝👍👍👍👍😍😍😗😗💖💖💪💪🇮🇩🌏
Ki Ageng Jayeng Rono beliau bapak dr Sawunggaling, Sawungsrono dan Sawungsari... Ki Ageng Jayengrono dimakamkan di desa Ngrobyong, kec Pakisjajar, kab Malang...
Oalah... Sesibuk apa diriku,tdk tau sejarah surabaya. baru sekarang dengar dan lihat sejarah surabaya (untung ada video ini) pdhl lahir dan besar dikota pahlawan. Terimakasih atas infonya ..
Kalau ada kirab kraton & pertemuan Kraton se Nuswantoro saya sedih karena ngk ada wakil dri Kadipaten/ Kabupaten Surabaya yng ada dri Krton Bangkalan.Pamekasan.Sumenep.Banyuwangi( Tawang Alon) pun tak ada padahal makam Sentono Botoputih cukup dikenal sbgai makam petinggi Surabaya kemana wakil2 nya untuk mewakili Surabaya sbgai kota Pahlawan.
Nusantara ini banyak kerajaan kerajaan kecil disetiap pulau Nusantara..mungkin kalian salah satu keturunan kerajaan itu ..mari kita mulai mengingat kejayaan Nusantara.Nasab leluhur Nusantara yg sangat mulia adalah kita semua,bukan dinegeri seberang.dan jngn merendahkan diri dari bangsa bngsa lain.berhentilah jadi budak asing dijaman kekinian
Terus brkarya kupas tuntas sejarah2 masa Lampau kusus nya SURABHAYA... Trmasuk penguasa WILAYAH surabaya d masa awAL Brdirinya MAJAPAHIT..sementara surabhaya sbg wiLayah pintu utama..pasti ada yg setingkat SENOPATI krj..sbg ADIPATI wiLayah suRabaya...GaLi terus Bang...Mantaap ❤
Kab Bandung dibuat kota Bandung bagi kolonial tp kab Bandung masih eksis Kab malang gitu juga ada kota malang untuk para kolonialis tp kab malangnya tetap eksis Dan kab Surabaya dibangun kota Surabaya tp kab Surabaya gak eksis lagi
Sebagian Kabupaten Surabaya gabung Kota Surabaya. Sebagian lagi jadi Kabupaten Gresik. Hanya Surabaya saja yang begitu. Kabupaten2 lain yang ada kotaprajanya masih eksis di Jatim yakni Malang, Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Blitar, dan Madiun.
Begini silsilah sejarah dari th ke th ada datanya makam sunan ampelpun terdata nggk seperti makam habib yg tiba2 ada contoh mbah priok ,bnyak yg jadi saksi .termasuk sy yg senang mancing dan sering lewat lagoa th 80an.dan sekaran tiba2 ada makam mbah ptiok wass
Bupati Surabaya itu dari Pasuruan. Keturunan Nitidiningrat. Makam nya bupati Surabaya di belakang masjid agung pasuruan. Mbah Onggo Joyo zaman untung Suropati era tahun 1700 Mbah onggojoyo pernah jadi pemimpin Pasuruan.
Sejatinya Mataram mampu mengalahkan Surabaya, tapi Mataram Mengalahkan Surabaya Dengan Cara Licik Dan Tidak Kesatria karena Meracuni Sungai yang mengalir dan Bermuara di Surabaya Dengan Bangkai Hewan dan Kotoran....
Ini orang pasti salah manusia pola fikir pusat yg selalu ingin mengadu antara budaya jawa etanan dan kulon. Antara surabaya dan Mataram semua sama. Hanya karena sudut pandang mu skrg presiden dari Mataraman lantas kau mau nyebar propaganda Mataram menjajah Jawa bagian timur. Semua Jawa sama gak ada istilah jajahan. Jadi stop bicara jajahan. Gw tahu benget pola narasi seperti ini
Mataram tidak pernah mejajah tapi menyatukan wilayah agar tidak terpecah pecah, yg menjajah itu belanda memecah wilayah, mengadu domba dan menguras kekayaan kita, tapi sekarang kita juga tidak boleh membenci belanda karena sdh tidak ada lagi penjajahan dan kedudukan kira sekarang sejajar dengan belanda
@@rhj88 Setiap berbicara tentang sejarah penguasaan Mataram atas Surabaya, hampir selalu saya lihat ada kesan tidak terima. Padahal etnis Jawa itu sebetulnya etnis yg kebudayaannya berpedoman pada budaya Mataraman. Kalau ini ditolak, ya silakan membuat etnis baru, jangan menyebut sebagai etnis Jawa.