Tangkap hasto yg sok suci yg selama ini keenakan, dan periksa ektp dan bansos, kemana saja uangnya? Apa Megawati dan hasto tidak tau bahwa sangat banyak menuduh jokowi dan jadi beban berat, tapi hanya diam saja, seperti harus mengangkat Menteri dari pdip tapi korupsi, bahkan mencuat jokowi memberhentikan agar kpk tidak meneruskan proses ektp setelah mencuat nama ganjar, pdip, juga dikaitkan harun masiku, juga dikaitkan jual asset ? Jadi wajar hanya secuil yg pilih 03, juga pemilihnya dari 30% lebih sekarang hanya 16%an. Pdip bisa partai besar bukan karena megawati, tapi karena kader2nya seperti Sujatmiko, Maruarar dll terlebih jokowi, juga oleh para pendiri PDIP Sabam Sirait yg selalu setia untuk Megawati, dan orang-orang tulus terpaksa pada mengundurkan diri seperti: Eros Djarot, Sophan Sophian, Kwik Kien Gie. Sekarang Megawati dengan songongnya hanya menganggap sebatas petugas partai, setelah Sabam Sirait tidak ada. Apa yg sudah diperbuat Megawati selama ketua partai besar bahkan presiden terlebih di Jawa Tengah dengan koar-koar untuk wong cilik yg terkenal dengan kemiskinan sebagai pendukung pdip, apa bukannya wong cilik untuk majikan dan klg ? Mahfud: YANG KALAH SELALU TUDUH, YANG MENANG CURANG. Kalah ya Kalah saja walaupun jika sudah mengeluarkan uang yg sangat banyak, harusnya sebelumnya tidak setuju ambil nomor paslon dan debat, nyatanya salaman segala. Bukan setelah kalah koar-koar curang.
PDIP koar-koar ke publik ada usulan 3 periode dan ada tekanan ke partai untuk anak Pak Lurah , tapi tidak berani menjelaskan dari siapa usul tsb Yg munafik wajar saja menyalahkan Jokowi seperti bisa memaksa Gibran jadi Cawapres walaupun semua tau jokowi tidak punya partai pengusung, juga tuduhan hukum direkayasa karena ada iparnya di MK, padahal semua tau apa haknya jokowi dan sehebat apa jokowi bisa semaunya mengatur semuanya, apa para petinggi ini dianggap bodoh, atau merasa yg lainnya hanya petugas partai yg nurut majikan ? Dengan tuduhan ke Jokowi seperti: Dinasti Politik dan hukum direkayasa, akan berusaha mati-matian menghilangkan kinerja dan kecintaan rakyat ke Jokowi, karena tidak mau petugas partai. Yg aneh koar-koar tidak butuh jokowi tapi tidak dipecat, bahkan diributin. Jika tidak butuh pasti dicuekin. Juga koar-koar demi wong cilik tapi buat ribet. Sungguh munafik setelah kalah koar-koar curang, padahal ambil nomor paslon dan debat ikut saja bahkan salaman segala. Kalah ya Kalah saja, dan harus terima pilihan rakyat walaupun mengeluarkan biaya besar, jadi kades saja perlu biaya.
Justru pertanyaannya kebalik. Kenapa pas berkuasa Harun Mashiku ditutup² in. Merasa super power. Kalau memang bener taat hukum tunjukkan dong dimana Harun Mashiku berada. Takut ya borok partai ketahuan?
@@haidirowis8926 Yg dibahas Oposisi & Pemeriksaan KPK larinya ke Polisi. Ga ada kaitannya. Lagipula kasus Harun Mashiku yg menanganin itu Lembaga KPK atau Kejaksaan. Harusnya tanyakan ama PDIP kenapa waktu masih berkuasa & bergandengan ama Jokowi mereka tutup mata sama kasus Harun Mashiku.
Selama PDI. P. Jadi partai pemeng. Rakyat menengah kebawah merana yg makmur penguasa , jadikan org yg jujur di KPK koruptor gak usah hukum mati , tapi Miskinkan hingga 7 turunan
APA TIDAK ADA SANKSI HUKUMNYYA TERPERIKSA YG M A R A H 2 SAAT DIPRIKSA ????? CONTOH BUSUK SEKALI BAGI MASYARAKAT. PREMAN SAJA TAHU ETIKA, DAN KESANTUNAN LA INI SEXJENĎRAL PARTAI LHO SEHARUSNYA KAN JADI CONTOH BAIK KOK MALAH NGAJARI YG URAKAN APA MEMALNG DIDIKAN DI KANDANG BANTENG SPT ITU. TIDAK TAHU KLAKUAN SPT ITU KLO JADI PEJABAT TINGGI BISA DIBAYANGKAN BGM GAYANYA KAYA APA LAK PETITA PETITI SAMBIL TOLAK PINGGANG.
Kok tau...dengan kasus HM kasus korupsi kah?bagai mana dengan kasus korupsi 271T ini berati kesimpulanya untuk mengguncang pdip menjelang pilkada...coba deh liahat dan cermati baik2 lucu nggak negara berdemokrasi sekarang dengan sek enak2nya merubah UU merubah aturan umur sesuai kebutuhan penguasa..