Bukan lagi jarang bang tapi gak ada negara berkembang yg mengolah titanium. Jangankan titanium bang produk olahan nikel aja sudah termasuk jarang misal stainless steel atau yg lebih kompleksnya seperti baterai dll. Kebanyakan negara berkembang itu paling ekspor bahan mentah atau paling tingginya ekspor ingotnya.
Titanium itu material eksotis jadi harganya lebih mahal dari stainless steel. Material Yg eksotis paling familiar di dunia engineering titanium, magnesium dan karbon fiber
Saya biasa ngerjakan bubut titanium atau pun stainless untuk bahan senapan pcp, baik bubut bikin drat dalam di pipa ataupun bikin drat luar dari ruond bar titanium standar ASTM, kalau untuk keras tidak terlalu masih dibawah hss kalau ringan iya di bawah stainless 316. Tapi untuk urusan pengerjaan masih kalah sulit dibanding stainless 304/316 yg lebih ulet dan lebih bisa tambah keras kalau kena panas pengerjaan ngeri" sedap apalagi kalau bikin drat m4 pada ronbarnya riskan patah mata tapnya walaupun sudah pakai kelas yamawa ataupun volkel. Nilai plusnya titanium lebih ringan dibanding stsinless tapi kalau untuk nampung tekanan high presure hampir setara lah dengan stainless untuk TP dan WP nya. Tapi sayangnya titanium gak bisa di patri/solder seperti stainless mesti main drat dan baut🙏
Segala sesuatunya berawal dari negara eropa juga Amerika yg mampu menciptakan sesuatu untuk kebutuhan industri Mao pun otomotif.juga laennya. Ini Bru ilmuwan nya bener berguna buat n garanya. beda sama negara kita ilmuwan nya pa lgi insinyurnya ga ada yg bisa ciptakan sesuatu buat negaranya
Indonesia sebenernya sudah mampu mengolah hasil tambangnya sendiri,,,cuma gara2 banyak Mafia,jadi dipersulit... Indonesia tidak kekurangan orang pintar,tapi kekurangan orang jujur....
Gila , orang luar negeri udah sejenius itu membuat barang , nah kita orang indo kerjaan nya cuma nyinyirin kehidupan artis,politik,agama dan lainnya ,kapan kita bisa bikin barang kayak titanium gitu
