sesama salafi, tapi mencela ustadz yang berdakwah lewat TV - Ustadz Firanda Andirja 

Bismillah, Manhaj maupun Madzhab itu bukanlah agama baru, melainkan metode atau cara kita dalam beragama agar sesuai dengan tuntunan Al-qur'an dan hadist. Karena jarak antara zaman kita dengan Rosulullah teramat jauh (terpisah sekitar 1.400 tahun) maka kita perlu mencari guru dalam hal ini ustadz atau ahli ilmu yang dapat membimbing kita mengikuti jalan Rosulullah dalam beragama. Para ustadz dan ahli ilmu pun, tidak bertemu dengan rosul, akan tetapi mengkaji dan mempelajari tafsir Al-qur'an, kitab-kitab para ulama salaf maupun kitab kitab kumpulan hadist rosul, yang pada akhirnya dijadikan dalil dalam kita beribadah dan bermuamalah. Dalam menentukan dalil yang menjadi dasar atau pandangan. terkadang para ustadz atau ulama sekalipun berbeda sudut pandang. Perbedaan sudut pandang dalil ini biasanya menyangkut perkara fiqih, bukan akidah. Dalam perbedaan sudut pandang dalil, apabila menyangkut masalah fiqih (bukan akidah) para ulama salaf bersikap saling menghargai dan tidak menimbulkan perpecahan apalagi permusuhan. Setiap muslim adalah bersaudara, manhaj maupun madzhab hanya metode beragama yang kita pilih dan tidak menjadikan kita beda agama. Firman Allah dalam Al-qur'an Surat Al-Hujurat ayat 10, Yg artinya "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu damaikanlah kedua saudara kalian. Dan bertaqwalah kalian hanya kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat." (Q.S Alhujurat ayat 10) Firman Allah dalam Al-qur'an Surat Ali Imron ayat 103, Yg artinya "Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (Q.S. Ali Imron ayat 103), Firman Allah dalam Al-qur'an Surat Al-An'am ayat 159, Yg artinya "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat." (Q.S. Al-An'am ayat 159) Firman Allah dalam Al-qur'an Surat Al-Hujurat ayat 11, Yg artinya "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim." (Q.S. Alhujurat ayat 11) Hadist Arbain Nawawi ke 30, Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyanni Jurtsum bin Nasyir Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menetapkan beberapa kewajiban maka janganlah engkau menyepelekannya, dan Dia telah menentukan batasan-batasan maka janganlah engkau melanggarnya, dan Dia telah pula mengharamkan beberapa hal maka janganlah engkau jatuh ke dalamnya. Dia juga mendiamkan beberapa hal -karena kasih sayangnya kepada kalian bukannya lupa- maka janganlah engkau membahasnya.” (Hadits hasan, HR. Ad-Daruquthni no. 4316 dan selainnya) Setiap muslim yang telah mengucapkan kalimat Syahadat, mengakui Rukun Islam (yg 5 perkara), Percaya kepada Rukun Iman (yang 6 perkara), maka kita adalah bersaudara. Jika kita berbeda pemahaman tentang suatu perkara menyangkut fiqih atau amalan maka jalani saja yang menurut kita sesuai dalilnya, tanpa mencela saudara kita yang berbeda pendapat. Jika ada saudara kita yang melakukan amalan tetapi kita tidak sependapat mengenai dalil yang digunakan, maka cukuplah kita tidak usah ikut mengerjakan tanpa mencela saudara kita yang mengerjakan. Kebenaran yang Hakiki hanyalah milik Allah, kita sebagai manusia tak luput dari kesalahan. Semoga kita semua sesama muslim selalu berada dalam lindungan Allah, memperoleh hidayah untuk senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan benar di mata Allah, serta memperoleh ampunanNya atas segala kesalahan dan kekhilafan. Aamiin ya Robbal Alaamiin...

Kita semua manusia biasa termasuk da'i, ustadz2 sunnah, pasti melakukan kesalahan, pasti mempunyai kekurangan. Saling berbaik sangka dan berlemah lembutlah satu sama lain.

Ibnu abbas prnh mmbntah orang yg mnggunakn pndapat umar ra yg menyelisihi hadis nabi tntang diat jari jemari.lalu ibnu abas mngatakan:"smga Allah merahmati umar,pndpt rasul saw lebih benar dri pd umar ra".

Kita semua ini punya salah khilaf tidak ada yang sempurna kecuali rasulullah

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا عدد خلقك ورضا نفسك وزنة عرشك ومداد كلماتك

Bertakwalah hanya Kpda Allah wahai para penda'wah...

Da'i salafiyah kok Berloyalitas dengan ustadz sufi, ustadz quburiyyun, dan bagaimana ustadz firanda tau sudah tau pulak bagaimana prinsipnya salaf dalam menyikapi Ahlul bid'ah tapi kok ustadz firanda selfi sama ustadz " Sufi 😂

*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* ❤🙏 *NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Dhollah:* Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya. Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.# *Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua* Barakallahu Fiikum❤

Syubhat...

جزاك الله خيرا

Bukan masalah dakwah lewat TV ustadz 😂 tapi anda duduk dengan Ahlul bid'ah di mana prinsipnya anda dalam bermanhaj??

Gunakan akal sehat untuk menilai faham wahabi itu sesat atau tidak. Apakah pendiri wahabi(Muhammad Bin Abdul Wahab) lebih baik dari Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nawawi, Imam Syafii, Imam Maliki, Imam Hambali Dan Imam Hanafi? Jawaban: tidak Kalau tidak lebih baik kenapa di ikuti. Apakah Muhammad Bin Abdul Wahab termasuk ulama salaf yang sholeh? Jawaban: tidak Kalau tidak kenapa di ikuti Apakah Muhammad Bin Abdul Wahab termasuk generasi terbaik nabi seperti yang disebutkan dalam hadits: “Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku (Sahabat), kemudian generasi berikutnya (Tabi’in), kemudian generasi berikutnya (Tabi’ut Tabi’in).” (HR. Bukhari No. 3651 dan Muslim No. 2533). ?. Jawaban: tidak Kalau tidak kenapa diikuti. Maksud para pengikut wahabi itu sebenarnya bagus. ingin menyampaikan kebenaran dan mencegah kemungkaran, akan tetapi dia tidak sadar jika telah menjadi korban oleh paham yang salah. Tidak mau berusaha meneliti secara jernih dan luas. Untuk menilai suatu kebenaran harus berusaha mempelajari dari beberapa paham lain dan mencari mana yang lebih kuat dasar hukumnya. Paham wahabi dalam memahami hadits hanya dilihat dari textnya saja bukan dari konteknya. Jika para pengikut wahabi itu iklas mau menggali kebenaran seharusnya bisa menganalisa. Asal mula dan Sumber aliran wahabi adalah bermula dari lafadz kullu bid'atin yang ada dalam hadits. Yang harus diketahui adalah bahwa kalimat dalam hadits itu ada yang shoreh (tulisan dan maksudnya jelas),dan ada yang multi tafsir. Nah kalimat kullu bid'atin ini termasuk kalimat yang multi tafsir karena bisa memunculkan beberapa tafsir. Untuk memahami maksud yang sebenarnya kita harus mengikuti para ulama yang sudah diakui keilmuan dan kesholehanya yaitu para ulama salaf yang sholeh.. Seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nawawi, Imam Syafii, Imam Maliki, Imam Hambali Dan Imam Hanafi. Coba di analisa dengan kejernihan hati. Seandanya pendapat pendiri wahabi adalah benar. Kalau semua bid'ah adalah sesat tanpa kecuali dan pelakunya masuk neraka, maka, para ulama salaf yang sholeh diatas juga masuk neraka. ini kan jelas tidak masuk akal. Marilah kita selalu berhati-hati dalam menilai sesuatu, agar tidak mudah terjerumus dan terseret pada paham yang salah.

Kalau di youtube enak adem dengar ilmu ehh mau ganti chanel ketemu konten sedikit vulgar di youtube. habis sudah ilmu2 yg baru di dengar😂😂😂. Trs gmna solusinya nih ustad?

Permasalahan nya JAMAAH nya gak pernah di persilahkan bawa kitab...tapi hanya di dongengin teori teori tiap ustad masing masing.tanpa taubiai kitab...JAMAAH nya banyak tapi isi faham nya gak ada.

Mencela da'i yg dakwah di tv dan mengharamkan foto dan video tpi hpnya install sosmed danRU-vid dan main itu pula emang ngerii slur

Bukanya nonton tv bidaah tad

Baku hantaam iniii janganlah lekas berlaaaluuu 😅

Dakwah tv adalah perkara agama >> perkara agama >> tauqifiyah >> aina dalil dakwah di tv ? >> Aina salaf ? , Lalu beda hukum ulama dan bukan ulama >> ulama benar pahala 2 >> ulama salah pahala 1 >> jamaah benar pahala 1 >> jamaah salah ambil fatwa dosa >> jangan ikuti ulama yang menasehati berarti menghalau umat dari Al Haq >> bagaimana jikalau mereka yang justru baik ittibanya >> mari berfikir , jujur dan rasakan dengan hati >> apakah Rasululloh Shalallahu Alaihi Wasalam menggunakan shuroh atau tv untuk dakwah? Apakah Rasululloh ShalAllahu Alaihi Wasalam menggunakan yayasan, organisasi, atau merk2 dalam berdakwah , atau sahabat, atau qurun mufadolah? Jika tidak ada maka itu sesuatu yang baru dalam agama, kembali kepada salaf dan mencukupkan diri dengan apa yang salaf ada diatasnya , mereka yang tidak melakukan apa yang salaf tidak melakukan berarti mereka mencocoki salaf, meninggalkan mereka hanya karena mereka tidak mencocoki ulama atau ustadz yang kita cintai atau kita idolakan, kita sadari atau tidak kita telah meninggalkan ulama ulama yang benar benar berusaha memurnikan agama dan kembali pada salaf , jujurlah ikhwa pada dalil dan contoh , insyaAllah lebih selamat berhenti kepada salaf yang mereka tak melakukan apa apa yang mungkin kita lakukan hari ini , hidup cuma sekali maximalkanlah mencari salafy yang haqiqi Ahlusunnah yang haqiqi wAllahu alam bishawab barakallah fiikum

wahabi saling cela itu sudah jadi kebiasaan mereka .. wahabi groupnya jafar umar tholib gak bakalan akur dengan groupnya wahabi rodja .. bahkan saling cela diantara mereka kelompoknya sendiri

kebiasaan ..adat karena biasa. latihan intruksinya mmg menyalahkan yg gak sefaham... eeh kebawa pada yg intern wahabi sendiri

Akhir nya ada yg buka suara.sesama sekte manhaj ngaku nyunnah masih ada yg klaim paling benar dan menyalahkan saudara segolongan nya.gitu kok masih mencela sok paling benar menggurui beda golongan,Munafikun

Mungkin maksudnya ceramah pake audio aja tadz, gak perlu pake video atau terlihat gambarnya MELUKIS makhluk hidup dg MENEKAN TOMBOL sama saja

ini suatu bukti bahwa sebagian ustaz salafi itu sombong lebih banyak tausiah/ bicara dengan nafsu dan lidah dari pada bicara/tausiah dengan hati dan lidah hingga sesama salafi bisa benciannya lebih parah

Begini mngatakan perbedaan pendapat....kl berbeda dg aswaja bilangnya sesat masuk neraka...hhhhh lucu wahabi ini....hhhh

Rodja TV itu adalah bid'ah, kesesatan yang nyata, terlalu sangat mengada2kan dakwah yang tidak pernah dilakukan oleh nabi saw. Siapapun yang terlibat di Rodja TV akan menanggung akibatnya kelak di akhirat, termasuk yang nonton.

Sesama salafi sajah saling sikut...tingal apa lagi...🤭