Dalam perkembangannya, kopi identik sebagai minuman kaum muslimin, bahkan ada yang menyebutnya sebagai 'The Muslim Wine'. Pihak Gereja melalui Bulla Kepausan melarang orang Eropa mengonsumsi 'Minuman Iblis dan Orang Kafir (Infidel)' ini.
Di awal Abad XVII, Ippolito Aldobrandini yang bertakhta sebagai Paus Clement VIII konon mencium aroma kopi lalu memerintahkan agar diseduhkan baginya. Diapun bertitah bahwa minuman ini terlalu sayang jika hanya diminum para Infidel, maka diapun membaptisnya agar menjadi 'halal' bagi orang Eropa.
Kita lanjutkan obrolan soal kopi ini bersama Ust. Mohammad Fauzil 'Adhim agar tahu bahwa sangat keliru asumsi yang menyebutkan Belandalah yang mengenalkan kopi ke Biladil Jawa; hingga perkembangan kopi di dunia Islam yang menekankan penguatan manfaatnya bagi ketaatan vis a vis perkembangannya di Barat yang bermadzhab tana'um alias berorientasi sekedar mencari kenikmatannya.
Seideologis itulah kopi dan madzhabnya. Simak selengkapnya di Channel kita, 'Salim A. Fillah Official: Menjelajah Budaya Meneguhkan Makna'.
28 мар 2021