TRIBUN-VIDEO.COM - Setiap tanggal 21 April merupakan peringatan Hari Kartini, berkaitan dengan sosok pejuang emansipasi wanita, yakni Raden Ajeng Kartini. Siapa RA Kartini? Baca Selengkapnya di video.tribunne...
Apa yg diperjuangkannya bro... Jika hanya curhat, hampir seluruh wanita indonesia dimasa itu merasakan spti si kartini rasakan. Bedanya dia dikasih peluang oleh penjajah utk berkomunikasi dgn teman2nya di belanda krn status ningratnya.
@@sword4464 nonton film kartini ya biar ngerti gimana perjuangan kartini pada masa nya bukan cuma surat suratan doang, kartini banyak bantuin petani petani menghasilkan uang buat makan, mengajar anak anak tidak mampu pada masanya, bangun sekolah juga
@@fanirahma9292 Kayaknya meragukan apalagi Sumbernya berasal dari penjajah 😁😁. Kartini kan cocoknya untuk suku Jawa bukan untuk yang lainnya dan gak pantas jadi panutan.
Knp harus Kartini yg menjadi simbol wanita Indonesia?, knp tdk Cut Nyak Dien, Malahayati, Rohana Kudus, Hajjah Rasuna Said, Ratu Zaleha atau Siti Manggopoh?. Ya mereka menentang penjajah, nama yg menentang pasti disingirkan, nama yg tdk memberontak bisa dikenang bahkn bisa diceritakan dlm 1001 kisah. Kartini hanyalah anak bangsawan kaya raya yg tdk pernah berperang melawan Belanda. Kartini hanya bersurat mencurahkan isi hatinya dg wanita di Belanda, kemudian isi tulisan itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia lalu terbitlah buku "habis gelap terbitlah terang". berbeda dg Cut Nyak Dien yg keluar masuk hutan di Aceh demi melawan Belanda, atau Ratu Zaleha yg melanjutkan peperangan di Kalimantan melawan penjajah setelah Pangeran Antasari wafat.
The real Feminisme yg konstruktif & berakal. Sangat visioner pada jaman nya & masih relevan sampai sekarang. RESPECT bu Kartini. Bukan seperti feminisme sekarang yg toxic & anti sama cowok.
@aviv al coba dibaca baik². Yg sy kagumi yg versi RA kartini. - Kesetaraan antara laki² & perempuan. - Memiliki hak politik yg sama - Mendapat kesempatan pendidikan & pekerjaan yg sama - Mempunyai hak akan tubuhnya & pilihan hidupnya masing². Yg anda bicarakan itu gerakan WOKE kali. Atau aksi demo menentang okupasi militer rusia di Crimea Ukraina. Yg itu merupakan murni aksi demo kebijakan politik.
@aviv al Kuncinya di kata² "Mendapatkan kesempatan yg sama". Terserah mau pilih pekerjaan apa'an, bebas (mau jadi politikus, masuk militer, wanita karir ataupun ibu rumah tangga)....yg penting kita memberi opsi itu. Kalau masalah biologi memang lebih kuat cowok lah. Tp daya berpikir otak kita itu sama & setara. Contoh Letda Pnb.Ajeng Tresna Dwi Wijayanti...yg jadi pilot pesawat tempur wanita pertama Angkatau Udara indonesia. Padahal, belum tentu apabila kita para cowok yg daftar bisa langsung lolos seleksi disana. Simpel nya. . . banyak pria yg ga mampu angkat beban 10 kg dgn satu tangan...tp kita jg harus tahu bahwa ada juga wanita² di desa sana yg mau & mampu melakukan nya. Kan emang patriarki (entah dr doktrin agama ataupun kultur budaya) memang melahirkan ketidaksetaraan & diskriminasi gender....jd harus dibenahi sedikit². Gender yg sy maksud tentu saja cowok & cewek. Kesempatan tersebut sudah dibuka oleh RA kartini...dan tugas kita mengawal nya agar tidak kembali ke jaman patriarki yg misoginist & tidak melenceng ke feminazi yg kebablasan seperti yg terjadi di dunia barat. Kalau masalah lgbtq...masih jauh mindset bangsa kita.
@aviv al Oke....sekarang bergerak dr Feminisme ke LGBTQ nih. Menurut sy karena olah raga itu sangat erat kaitan nya dgn fisik & biologis manusia. Menurut sy para atlet yg LGBTQ harus punya cabang & organisasi olahraga sendiri yg menaungi. Didalam situ nanti diatur lagi pembagian kelas nya berdasarkan berat badan & spektrum orientasi gender nya berbanding dgn metabolisme biologis nya...ad kecenderungan masuk cowok atau cewek. (Kalau ga mau diatur...ga usah jadi atlet). Bukan ngerecokin cabang olahraga putra/putri yg udah jelas. Kecuali di cabang olahraga yg universal mengesampingkan fisik....misal : Catur, memanah, menembak, E-sport.dll Kalau masalah toilet umum...tinggal tambah 1 ruangan lagi aja, namanya Toilet universal. Orientasi berpikir anda jangan semua dikaitkan dgn kriminal dan pengandai²an tanpa dasar....ad solusi² positif dari semua masalah. Karena LGBTQ ini sebenarnya fenomena sosial lama, lebih lama dr sejarah porstitusi...tp society memilih denial, apatis & mengucilkan mereka... Ketika fenomena nya merebak & semakin banyak, barulah mereka pelan² menerima, mengambil berbagai langkah² untuk menanggulangi, memberi wadah positif bagi mereka. Itu di USA yg terkenal liberal & open minded aja masih kerepotan ngurusin warganya yg LGBTQ. Lah disini....masih dalam tahap denial & pengucilan. Penerimaan...masih jauh...memberikan solusi...lebih jauh lagi.
@aviv al "Satu-satu nya yg tidak bisa di toleransi adalah intoleransi itu sendiri". Menurut anda sendiri...komunitas lgbtq itu mengancam apa? Selain perlambatan tingkat kelahiran manusia. Kalau sy menganggap planet kita ini sendiri adalah 1 organisme tunggal. Dan cara alami planet untuk menanggulangi kerusakan alam akibat overpopulasi & ancaman kekurangan pangan adalah dgn mengeluarkan bencana, wabah, mutasi genetik & psikologi pd manusia yg akan menghambat laju pertumbuhan manusia itu sendiri.(Contoh nyata pengaruh psikologis nya adalah lgbtq, generasi non-lgbt yg memutuskan tidak perlu menikah, adanya penuntutan hak akan pilihan mengandung atau aborsi dan mentalitas manusia yg seneng perang). Jadi...mungkin bumi ini ingin meng KB kan manusia.🌏 Kita boleh agamis atau ateis...tp juga harus Humanis. Dan hak setiap manusia adalah menentukan pilihan hidup nya masing² selama tidak melanggar property right orang lain. Kalau china, jangankan LGBT...perbedaan kepercayaan macam Uyghur aja di dibinasakan.
@aviv al Di USA Pro/kontra harus didukung? Yang ada...bahwa negara mengatur bahwa pro/kontra mendapatkan kesempatan yg sama dlm mengekspresikan pendapat mereka ke publik. Selama tidak mengganggu & melanggar property right orang lain. Oke anda memberi contoh vegan/vegetarian. Bagaimana menurut anda kejadian para aktivis vegan yg demo corat-coret & vandalisme di depan Mc.Donald? Atau organisasi PETA yg demo nya menutup akses masuk tempat peternakan? Kata "memaksa" sendiri menurut sy sudah memenuhi unsur pidana. Yg bermasalah bukan apa yg mereka yakini....tp "cara" mereka mengekspresikan nya ke publik. Lihat di tempat lain yg kebebasan berekspresinya masih terkekang...seperti di IRAN. Beberapa tahun lalu ada demo para wanita yg tujuan nya memperjuangkan hak wanita untuk memakai & melepas hijab, sesuai dgn hak manusia akan tubuh nya sendiri....ending nya, para aktivis itu malah dipenjara semua. Kalau itu, menurut sy baru tidak adil? Karena negara mengekang kebebasan berekspresi yg mengatas namakan kepercayaan tertentu terhadap warga nya.
RA Kartini juga adalah murid dari salah satu ulama basar di Jawa yaitu KH Soleh Darat Semarang. Beberapa murid dari KH Soleh Darat adalah KH Ahmad Dahlan[Pendiri Muhammadiyah] dan KH Hasyim Asy'ari [Pendiri NU]. Bahkan RA Kartini lah yg telah menjadi inspirasi bagi KH Soleh Darat untuk membuat tafsir Qur'an dalam bhs Jawa dan menjadi tafsir Qur'an pertama di asia tengara.
Selamat hari Kartini.. "Banyak hal yang bisa menjatuhkan mu tapi satu satunya hal yang benar dapat menjatuhkan dirimu adalah sikapmu sendiri" -R•A Kartini
Ingat hari kartini dengan semangatnya kesetaraan kaum perempuan dengan kaum pria, bukan berarti sama persis, paling tidak bisa menutut ilmu, bekerja bersama.
Yg jadi pertanyaan, apa motif kartini di jadikan ikon emansipasi wanita. Dia secara fakta sejarah tdk ada satupun berkontribusi dlm membela tanah air. Hanya surat2 yg diekspos ttg keluh kesah krn sang raden ajeng di kekang. Bandingkan dgn cut nya' dhien serta pahlawan2 wanita lain yg lebih dulu beremansipasi drpd dia. Hari kartini hanyalah hari surat menyurat.
Beliau tokoh emansipasi wanita yg memperjuangkan kesetaraan derajat antara pria n wanita di Indonesia Hanya kadrun dan cebong otak kadal (COK) yg ga suka ama beliau n ga setuju dg gagasan2 beliau. 💚🇮🇩
@@mochamadfarid5721 Emansipasi wanita ko belajarnya sama Belanda , emansipasi wanita itu belajarnya dari yang di contohkan para Istri Rosululloh SAW : Sayyidah Khodijah r.a. , Sayyidah Aisah r.a. , Putri Rosululloh SAW Sayyidah Fatimah Azahra r.a. ... Para Ulama Wanita Rabiatul adawiayah r.a. , Sayyidah Alhura r.a. , Sayyidah Lubnadadari r.a.... dll