Bangkitlah anak" muda Indonesia,,, tunjukkan kreativitas mu pada dunia kalau putra putri terbaik bangsa mampu menciptakan teknologi" canggih dan muntahir.
Teknologi canggih harus didukung dengan fasilitas yg memadai, satelit saja masih beli dari mamarika 😂 kelak mereka kendalikan dari sana bukan dari kitanya
Aduuuh apa pengembangan militer gak melihat situasi saat ini? Lihat tuh perang Rusia vs Ukraina Nato. BMP Terminator Rusia yang full sensor & persenjataan mulai launcher - tembakan peluru lengkap aja sering kena drone. Apalagi ini BMP abal2 😂. Btw itu turent senjata fungsinya buat apa ya. Kek gak fungsi bgt
Gpp lama dlm pengembangan .. Yg penting jadi buatan mandiri.. Harus bnyk pihak yg mendukung.. Rakyat sudah pasti mendukung.. Jangan d korup biaya riset nya.. Ayo terus berinovasi..
Mantap kalau begini NKRI akan lebih disegani negara lain. Semoga SDM RI semakin berkwalitas dgn program program riset teknologi bukan cuma hafalan teori nya
Smga pemerintah smakin banyak menganggarkan apbn untuk beasiswa mahasiswa/i bisa belajar ke negara2 Industri US, Eropah, Rusia, Jepang China dll plus ikatan dinas dan rekruit ahli tehnologi dll luar utk alih tehnologi kembangkan Industri dan militer di Indonesia, urraa indonesia maju 😊
Meskipun lama tapi hasilnya bikin bangga. Semoga industri dalam negeri berkembang menjadi produk yang bisa kita ekspor. Semoga pemerintah selalu memberi dukungan terutama masalah dana. Dan pemerintah harus membeli produk ini untuk TNI dalam jumlah yang banyak
Dulu saya meremehkan senjata dalam negri.Dgn senjata2 yg terlihat sederhana.Tapi setelah lama saya mengikuti berita perang Ukraina di bantu Natto dan Rusia... Ternyata saya berbalik menjadi kagum dan bangga.Trimakasih para pejuang.Smoga negara kita jadi negara yg aman dan damai... 👍🏼👍🏼👍🏼
peringkat militer juga harus didukung seberapa banyak kendaraan tempur darat air dan udara kecanggihan alat tempur anggaran militer pertahun & jumlah penduduk.anggaran militer Indonesia termasuk kecil hanya 139,1 triliun@@SERIES_Kmh
Senang mendengar nya Indonesia sudah bisa bikin rcws sendiri...dengan rcws ini TNI kita bisa lebih aman cukup didalam kendaraan tempur tapi bisa menembak musuh di luar
Semoga segera dibuat versi marinized (naval version) agar semua kanon sekunder KRI (12,7mm-30mm) yg masih dioperasikan secara manual bisa menjadi fully remote controlled dari CIC.
Harus update juga karena teknologi pertahanan sangat masif perkembangannya,ingat drone tempur mq reaper itu terbang perdana 2001 disaat teknologi kita belum swasembada jd mungkin sj kita bisa ketinggalan
Saya sangat bangga akan prestasi ini,asal ada yang mendukung dari segala aspek,sdm kita sebenarnya mampu untuk membuat alat" yang sama dengan buatan negara lain.
Engineer Engineer yg luar biasa, saya berharap calon calon perwira perwira militer terutama TNI, harus di paksa mampu memiliki kemampuan inovasi teknologi jika ingin menjadi seorang perwira. Tidak melulu hanya menerima teknologi yg ada, dan memakai doktrin lama. Karena dizaman sekarang taktik dan teori perang era 90 an sudah tidak berlaku lagi. Dan Perwira Perwira menengah serta senior wajib dan harus memberikan kontribusi inovasi teknologi militer jika ingin mendapatkan jenjang karier.
Semakin CANGGIH sebuah sistem, semakin MUDAH menaklukannya. Sistem SEPERTI ini bisa DITAKLUKAN oleh MISAL: medan EMP yg disebar seperti RANJAU DARAT. Saat EMP mengacaukan FREKUENSI RADIO, maka operator SENJATA akan KEHILANGAN KENDALI. ITU moment terbaik utk MEREBUT kendaraan tempur.
Inilah yang menjawab semuanya, sistem alutsista yang kita butuhkan. Infraret serta automatis sistem. Jadi bisa menarget manual serta otomatis 🙂👍 lanjutkan
selama peluru yg di tembakan tidak bisa meledak dan memuntahkan puluhan proyektil, ini senjata sia2, lihat tembakan bradley saat menyentuh target langsung meledak atau setelah jarak 1-2km langsung meledak, ini baru senajata paling mampu menghabisi infantri bahkan lapis baja sekaliber T90 tercanggih rusia jadi besi tua
Lumayan kalo di taro di maung bang dan kalo kita udah mampu bikin rcws ringan insyaallah kita mambu bikin yang lebih berat kan mimpi bisa bikin sistem pengendali senjata berat kalo ngak bisa bikin sistem pengendali senjata ringan
Pengembangan di video ini dari 2015. Padahal skala kecil. Maka pihak Kemenhan banyak beli alutsista + ToT dengan industri luar. Cepat dapat ilmu modern, cepat di aplikasi.
Ini baru mantap.. negara yg kuat adalah yg bisa memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Termasuk alutsista. Semoga NKRI bisa mandiri dalam segala bidang, termasuk teknologi
Bisa sih bro. Tapi susah harus ada izin dari preman nya preman negara paman Gober. Karena sudah terlalu lama negara tersebut memonopoli dunia dalam segi teknologi militer.. 😂
@@Trayagain97 😂😂😂😂😂 pd hal negara kita kon politik luar negrinya kebih condong ke barat dan As,dr kerjasama bilateral mau pun miltilateral dan jg investasi.
Saya mendukung buatan dalam negeri dengan bentuk yang modern dan handal dalam pembuatan persenjataan kualitas tinggi ,kualitas tempur yang mampu di handalkan sekenario apapun di Medan laga baik tanah rawa gunung salju lumpur dan jurang dapat di libas dengan cepat sehingga dapat nile jual sangat penting bagi industri,
Kita butuh masih dalam kecanggihan, buat lokal senjata lapis kedua, dan lama kelamaan juga kalau konsisten setidaknya bisa mengejar ketertinggalan, bukan meninggalkan yg lain, tapi justru Beriringan, cuma masalahnya 1 ya soal dana, makanya negara tuh dituntut kaya, mau kek mana caranya, hanya jangan menguras atau menjajah rakyat sendiri, gunain akal, contoh amerika yg menjajah negara laen, dan membuat perang negara lain untuk keuntungan mereka makanya dari segi militer mereka ga pernah kehabisan uang, dan di iringi dengan jualan teknologi media atau yg lainnya
Masih mahal karena optik tidak bisa dibuat dalam negeri, sistem kontrol, stabilisasi senjata saat penguncian. Jadi masih banyak part teknologinya import.
Indonesia harus berkembang alutsista dalam negeri, kita Indonesia di sangsi minimal Indonesia stdknya bisa mengimbangi luar negeri tanpa harus impor senjata lagi
Sbg masukan utk senjata panser Anoa dicoba menggunakan kubah Skyranger, menjadi multi guna yaitu bisa sasaran udara menembak drone dan helikopter, dan bisa menembak sararan darat, ranpur dan rantis, dmk masukan.
anak muda dan mahasiswa yg begini yg perlu di dukung dan di subsidi pemerintah , gk rugi pemerintah mensubsidi biaya mahasiswa yg bertalenta , dari pada mahasiswa tukang demo ,gk ada kontribusinya
Hebat"Kemandirian senjata yang bisa mandiri RWS.SUDAH MULAI BISA DI DALAM NEGRI SEMOGA MAJU TERUS KEMANDIRIAN PERSENJATAAN KEHARUSAN.KARENA MASIH SANGAT BANYAK YANG BELUM BISA DI BUAT DI DALAM NEGRI SEMOGA TIDAK LAMA LAGI INDONESIA BISA MENGEJAR KETINGGALANNYA SEGERA.MAJU TERUS TAMPA HENTI.
Semangat untuk teknologi negri qu.. semoga kedepan nya selain bisa membuat alat nya, indonesia juga bisa mendirikan pabrik komponen yg bisa menukung semua sistem tempur dalam negri lain nya.. Love indonesia..
Nah untuk kepentingan meliter kmi rakyat indonesa sangat mendukung pengembangan senjata TNI polri .ketimbang koroptor yg menyangsarkan rakyat dan merugikan negara
Keren Maju Industri Alusista Indonesia,....Menyaksikan Perang Rusia vs Ukrania....Semoga Indonesia bisa mengembangkan teknologi persenjataan dg Drone aamiin
Mantap kita tidak hanya kemungkinan menghadapi perang ekonomi saja akan tetapi perang fisik persenjataan... Indonesia harus kuat ekonomi+persenjataan biar berdaulat dan tdk dianggap remeh sy Dunia
Kan sudah support beli beberapa? Mau riset sendiri? Di video atas aja pengembangan dari 2015. Padahal skala kecil. Mau ga mau beli + ToT dari industri luar. Cepat dapat ilmu. Cepat di aplikasi.
@@Perjalanan_ahzainal09semakin banyak TNI beli semakin banyak untung. Semakin cepat pula penyempurnaanya. Faktanya ada industri swasta dalam negri yg berani beli lisensi SMB tapi gak di lirik kemenhan 🤣
Saya hanya berharap ini betul2 hasil karya anak bangsa dan dipake secara luas oleh TNI, takutnya kita hanyabmerakit dan semua komponen asalnya dari negara rekanan
Trimakasih ya Alloh y thn qu yg tlh mncrdskn ank2 bangsa ini, smga b. Indo smkn kuat brsatu maju n mkmr menguasai sgla hal bidang, n smga mnjdi produsen sgla hal/bidang
Perlu diperjelas!!! Itu bukan buatan indonesia Tapi rakitan orng indonesia Komponen nya masih import kisarannya 40-60% Terutama kompenen yg berbasis teknologi misal chip, prosesor dsb Minimal ada usaha untuk belajar drpd full import, good job😊 Kedepan nya perbanyak insinyur supaya bisa buat komponen sendiri
Harus di rangkul dan perlu di aplikasikan ke roket akan lebih baik drone juga butuh pengendali jarak jauh SEMOGA kerjasama terjalin erat dan kepada siapa lagi kita tergantung dan berilah kesempatan untuk maju dan berkembang buat NKRI