Pak Wicak itu orang sibuk bro Akula. Terlihat dari postingan video2 beliau yg gonta-ganti tempat dlm waktu singkat. Kumpul2 nambah sedulur via online saja sdh Alhamdulilah dapat infotmasi visual jg dari pak Wicak.
Usul pak, jk situs" kejayaan majapahit yg sdh d temukan bisa d buatkan gambar 3D atau 7D di buat utuh mirip asli semasanya, seperti view gambar"/bangunan di game" online, agar nanti bs buat napak tilas dg dunia maya, kira" sperti apa jaman majapahit jk di lihat secara total dg wisata view game atau semacamnya.
Ini candi komplek "Peasraman Pertapaan SRIWIJAYA" yang dibangun oleh Raja Airlangga untuk para kaum brahmana pendeta siwa, brahmana pendeta budha, pertapa resi waisnawa atas jasanya mendukung Airlangga menjadi raja Medang Kemulan/Mataram Hindu di Jawa Timur....
Harusnya kita bangga sebagai keturunan poro Leluhur Nusantara, berbudaya Nusantara, bercorak Nusantara, dan tampil sebagai bangsa Nusantara. Bangga sebagai Nusantara. Ayo kita lestarikan peninggalan poro Leluhur kita. Tetap semangat tim Arkeovlog BPCB Jatim.
Jangan pernah lelah untuk melestarikan budaya asli nusantara. Kaum yang ingin menghancurkan budaya nusantara akan melakukan segala hal untuk memusnahkannya demi langgengnya paham baru yang mereka ajarkan. Mulai dari mendiskriminasikan kelompok diluar mereka, mengganti nama, bahkan penghancuran. Dengan menghilangkan identitas penduduk lokal, maka kebanggaan orang lokal akan leluhurnya akan pelan2 musnah, berganti dengan identitas baru yang disematkan oleh "pendatang" dengan misi tertentu-nya.
@@sudhirotelo7379 Anda lupa Agama dan Budaya itu pelakunya sama. Yaitu manusia. Tergantung pula dari bagaimana anda mengartikan budaya (culture) tersebut. Kalau anda mengartikan budaya itu hanya tari2an ukir2an dan bangunan, menurut saya itu terlalu dangkal. Diakui atau tidak, peninggalan sejarah itu merupakan salah satu bukti pergeseran budaya dan kepercayaan manusia dari waktu ke waktu.
Mbah yut kami menangis lihat candi ini,,,, mengingat masa kecilnya di tempat ini yg kebetulan ini tanah BPKnya dan kebetulan di makamkan d sebelah candi ini jg,,,,,
Budaya dan karya seni leluhur bgt indah dan msih banyak menyimpan misteri dan semoga pak Wicak beserta kru senantiasa diberikan kesehatan agar bisa ttep mengungkapkan jejak sejarah....amin
Halo mas arkeo vlog... Penelusurannya mantab ! Sy berkali2 main ke situs gapura 1 dan 2, rasanya agak sedih karena kurang ada perhatian dr masyarakat sekitar dan pihak BPJB Jatim. Semoga setelah vlog ini semakin diperhatikan. Terakhir sy kesana 31 Desember 2020 bersama kawan2 penggiat budaya Pasuruan dan Mojokerto, selisih 5 hari dgn vlognya mas. Di candi gapura 2 kami sudah membalik ujung cerat Yoni seperti posisi aslinya, tp entah ada lg org yg membalik salah, kesannya seperti menutupi sesuatu, hehehe. Kami jg berhipotesa sementara bahwa candi gapura 2 merupakan pintu masuk kediaman Resi besar. Pintu masuk kediaman karena di dalam ceruk pintu bagian bawah dan atas, ada bekas lubang di kanan kiri untuk meletakkan engsel pintu kayu. Resi besar karena terdapat ujung Yoni yg besar dan pasti Yoninya bisa berukuran lebih dr 1x1 meter. Pada Padmasana, kami berhipotesa bahwa Padmasana itu belum selesai dikerjakan karena masih ada bagian yg belum halus dan terpotong sempurna, jg blm trdapat ceruk untuk memberdirikan patungnya. Oh ya, salah satu pemilik lahan di situ adalah kluarga dari ketua pokdarwis desa Wonosunyo. Terima kasih mas arkeo vlog.
Chanel yang sangat Bagus...semoga investigasi yang di lalukan membantu dalam rangka mengembalikan khasanah Budaya Majapahit ,dan semoga juga ekskavasi2 terus dan terus dilakukan, serta lebih mendapat perhatian dari pemerintah...buat tim Archeoflog semoga selalu semangat, sehat terus, Jaya Nusantara...
Seandainya bisa di observasi,di excavasi bahkan sampai bisa dipugar pasti akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar tp tak terbayang kira kira berapa besar dana yang diperlukan Terimakasih atas infonya Semangat terus team arkeovlog
Luar biasa Peninggalan Leluhur kita jaman dulu , bentuk Gapuranya saja seindah itu , dengan teknologi dan peralatan yang sederhana , hasilnya tidak kalah dengan Arsitektur Sekarang , terasa tentram dan damai , menyatu dengan Alam , mudah" an situs ini , segera dapat di Eskavasi di pugar , di restorasi kembali , di gali sejarahnya , untuk menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan , agar para Pelajar tahu jejak kehidupan / sejarah leluhurnya dahulu adalah Bangsa yang besar dan hebat , sekaligus untuk wisata sejarah serta dapat meningkatkan Perekonomian Masyarakat sekitarnya , Aamiin YRA .
Penemuan yang luar biasa...... jadi membayangkan kehidupan para Pertapa di Jaman dahulu yang lebih banyak menyatu dengan alam dan berusaha mencapai kesucian batin,..... semoga dapat perhatian serius dari pihak terkait agar peninggalan bersejarah ini dapat dipugar dan dilestarikan utk pembelajaran kedepan, tmks sudah menayangkannya.... rahayu... rahayu 🙏🏻
Bahwa Raja Airlangga adalah seorang yg taat memuja Dewa Wisnu sebagai manefestasi Tuhan YME (ajaran Dharma) dari sekte Waisnawa, beliau juga seorang yang penuh toleransi kpd pemeluk agama lainnya Siwa dan Budha yg berkembang pada saat itu... 👍👍👍
Alhamdulillaah akhirnya mengulas 'candi rubuh'.. maturnuwun mas Wicak.. atas pencerahannya...semoga ada ulasan jg ke sokan genengan (wagir malang) tempat ken angrok di darmakan mas Wicak.. Rahayu 🙏🙏🙏
Candi Gapura-1, 2 itu dibangun oleh Maharaja Airlangga dipersembahkan untuk para Pertapa Rsi (Wisnu/Waisnawa), kaum Brahmana Siwa dan Brahmana Budha... termasuk Petirtaan Candi Belahan/Sumber Tetek adalah kawasan yg suci utk pertapaan dan asrama (dahulu dikenal dgn "SriWijaya Asrama") ada kaitannya dgn Prasasti yg dikeluarkan oleh Maharaja Airlangga dari Kahuripan.... ??? 👍👍👍🙏
Patung dewi di Petirtaan Sumber Belahan airnya bukan hanya menyembur dari payudara saja (sebagai simbol kesuburan/ kesejahteraan :Dewi Sri dan Dewi Laksmi) , tp airnya menyembur dari semua tangan juga. Pada petirtaan jg terdapat Candra Sengkala yg menunjuk waktu/masa nya, termasuk Lingga ukir, yg diperkirakan berasal dari jaman Ken Angrok (titisan betara Siwa) Sang Amurwabhumi. Besar kemungkinan jika 2 arca Dewi pada situs petirtaan belahan adalah Dewi Parwati dan Dewi Uma. Jika dilihat dari maknanya Dewi Parwati sendiri berarti Mata Air Pegunungan. Dari sejarah Sang Amurwabhumi (Ken Angrok) jg memiliki 2 istri yaitu Ken Dedes yg tersohor dan Ken Umang. Dri ukiran arcanya juga diperkirakan berasal dr jaman awal Tumampel , bukan dri jaman Airlangga. Semoga bermanfaat.
Luar biasa.. penjelasan nya membuat saya merinding. Benar benar saya kagum dengan leluhur kita... Hanya doa buat para beliau yang menggali lagi sejarah masa lalu.. semoga tuhan yme memberikan sehat dan umur panjang..🙏🙏🙏
Menarik kalau di buka kembali situs ini. Banyak pertapa besar yg berada disini pada masa itu, termasuk proses penulisan naskah Negara Kertagama pun sebagian disini. Semoga situs ini kembali "bersinar" bagi Nusantara
@@jijik maturnuwun mas , saya coba menggali kembali ingatan masa lalu saya. Dulu tempat / situs ini sangat indah sekali. Bahkan beberapa raja dan pertapa besar sempat meditasi / tetirah di situs ini, sebelum beliau melanjutkan lelaku di beberapa titik pertapaan di Pawitra . Bila nanti dibuka kembali, saya percaya dapat dipetakan beberapa titik penting dg konsep tata letak menurut perhitungan kearifan masa lalu.
Terbayang, betapa susahnya mendirikan bangunan di zaman tsb, menggosok antar batu bata hingga dapat menempel dengan begitu erat dan presisi saja, sudah membutuhkan pemikiran, tenaga dan keuletan yg luar biasa, namun nenek moyang kita mampu menghasilkan suatu maha karya yg sanggup bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Dan hal itu tentu saja akan menyadarkan kita semua, bahwa sesungguhnya kita adalah keturunan dari suatu bangsa yg luar biasa. Andai Majapahit tidak runtuh, mungkin kita tidak akan pernah merasakan pahitnya penjajahan yg di lakukan oleh bangsa asing, terutama belanda, Inggris, Spanyol dan Portugis yg bercokol di negeri ini. Keberadaan mereka tidak hanya menyebabkan penderitaan yg begitu panjang bagi rakyat negeri ini, tetapi mereka juga berusaha menghapus jejak sejarah bangsa ini dengan menjarah berbagai peninggalan bersejarah, terutama artefak artefak penting yg menjadi perlambang keluhuran dan kejayaan bangsa kita di masa lalu.