Sepanjang sejarah Gereja mula-mula, kita melihat bahawa ia terus berjuang melawan bidaah dan mereka yang mempromosikannya. Beberapa konsili menanggapi tantangan para pencela [15] dan beralih ke Roma untuk mengakhiri perselisihan doktrin dan disipliner. Misalnya, Paus Klemens campur tangan dalam sebuah diskusi di komunitas Korintus pada akhir abad pertama dan mengakhiri perpecahan di sana. Pada abad kedua, Paus Victor mengucilkan sebagian besar Gereja di Timur karena perpecahan tentang kapan Paskah harus dirayakan. Pada awal abad ketiga, Paus Callixtus mengutuk bidaah Sabellian.
Dalam kasus-kasus ini, ketika bidaah atau konflik disipliner ini terjadi, orang-orang yang terlibat membela kesalahan mereka melalui interpretasi mereka sendiri tentang Kitab Suci, tidak MELIBATKAN partisipasi Tradisi dan Magisterium Gereja. Contoh yang baik dari hal ini adalah kasus Arius, seorang imam abad keempat yang menyatakan bahwa Anak Allah adalah makhluk dan tidak substansial dengan Bapa.
23 сен 2024